Anda di halaman 1dari 4

PEMBERIAN OBAT MELALUI SUB CUTAN

RUMAH SAKIT No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


UMUM DAERAH 001/URI/SPO-PRM/IX/2019 01 1/2
CIRACAS

Ditetapkan
Tanggal Terbit :
Direktur RSUD Ciracas
STANDAR 15 JULI 2015
PROSEDUR
OPERASIONAL Tanggal Revisi :
11 September 2019 Debi Intan Suri
NIP. 197812102008012025
Pengertian Memberikan obat melalui sub cutan adalah memberikan therapy injeksi
dengan cara menginjeksi pada daerah lengan atas sebelah luar atau 1/3
bagian dari bahu, paha sebelah luar, daerah dada dan sekitar umbilikus
(abdomen) dengan sudut  200 – 450 dari syring dan posisi jarum masuk
ke dalam jaringan kulit (endo dermis/ sub cutan).
Tujuan Pemberian obat injeksi melalui jalur sub cutan, agar obat dapat menyebar
dan diserap secara perlahan-lahan pada obat tertentu (misalnya Insulin,
heparin vaksin, dll).
Kebijakan Keputusan Direktur Nomor 1637 tahun 2019 tentang Pedoman Pelayanan
Rawat Inap RSUD Ciracas.
Pro edur Persiapan Klien dan Keluarga :
1. Perawat menjelaskan mengenai tindakan yang akan dilakukan.
2. Perawat menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan dan peran
keluarga yang diharapkan.
Persiapan alat :
Perawat mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan sebagai berikut :
1. Daftar buku obat/ catatan jadwal pemberian obat.
2. Alat tulis.
3. Bak instrumen kecil berisi obat dalam spuit.
4. Kapas alkohol secukupnya.
5. Plester/ micropore.
6. Handscoen 1 pasang.
7. Bengkok.
8. Pengalas.
Cara Kerja :
1. Perawat mengucapkan salam, senyum dan sapa.
2. Perawat memastikan identitas klien dengan melihat gelang identitas.
3. Perawat menjelaskan mengenai tindakan yang akan dilakukan kepada
klien dan keluarga klien.
PEMBERIAN OBAT MELALUI SUB CUTAN

RUMAH SAKIT No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


UMUM DAERAH 001/URI/SPO-PRM/IX/2019 01 2/2
CIRACAS

4. Perawat melakukan double check dengan perawat lain.


5. Perawat melakukan pengecekan apakah nama obat sudah sesuai
dengan instruksi dokter.
6. Perawat melakukan pengecekan apakah obat yang akan diberikan
masih layak pakai (expired date).
7. Perawat melakukan pengecekan apakah dosis yang akan diberikan
sudah sesuai dengan dosis yang diminta dokter.
8. Perawat melakukan pengecekan apakah waktu pemberian obat sudah
sesuai dengan yang diminta dokter.
9. Perawat memastikan cara pemberian obat agar sesuai dengan cara
pemberian obat yang diminta dokter.
10. Perawat menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur
penggunaan obat yang meliputi kegunaan, cara pakai, waktu
pemberian obat dan efek samping obat.
11. Perawat membawa alat-alat ke dekat klien.
12. Perawat melakukan cuci tangan sesuai dengan SPO.
13. Perawat mengatur posisi klien.
14. Bebaskan daerah yang akan dilakukan suntikan atau bebaskan
suntikan dari pakaian. Apabila menggunakan baju maka buka atau ke
ataskan.
15. Perawat memasang pengalas di bawah area yang akan dilakukan
tindakan.
16. Perawat menggunakan sarung tangan.
17. Perawat melakukan desinfeksi daerah yang akan diinjeksi dengan
kapas alkohol dengan gerakan sirkuler dan tunggu sampai kering.
18. Lokasi injeksi : 1/3 lengan atas sebelah luar, paha bagian depan, area
sekitar umbilikus, area scapula, area ventrogluteal, area dorsogluteal.
19. Perawat memegang area yang akan diinjeksi dengan cara :
19.1. Jika klien gemuk, cubit sedikit 1/3 lengan atas dengan tangan
non dominan.
19.2. Jika klien kurus, regangkan 1/3 kulit lengan atas dengan tangan
non dominan.
19.3. Atau cubit sedikit 1/3 area umbilicus dengan tangan non
dominan.
PEMBERIAN OBAT MELALUI SUB CUTAN

RUMAH SAKIT No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


UMUM DAERAH 001/URI/SPO-PRM/IX/2019 01 3/2
CIRACAS

20. Perawat menusukkan jarum spuit dengan sudut 45° dari permukaan
kulit dengan menggunakan tangan dominan dan jarum mengarah ke
atas, kemudian lakukan aspirasi, jika tidak ada darah, maka masukkan
obat/ dorong vacum spuit secara perlahan-lahan sampai dengan obat
habis, kemudian cabut jarum suntik dengan cepat.

21. Perawat menekan area bekas suntikan dengan kapas alkohol,


kemudian plester dengan micropore, masukan spuit yang telah
digunakan ke dalam bengkok.

22. Perawat mengobservasi kondisi klien setelah pemberian obat.

23. Perawat merapihkan dan mengatur kembali posisi klien ke posisi


semula.

24. Perawat merapihkan alat-alat yang digunakan.

25. Perawat membuka handscoend dan mencuci tangan sesuai SPO.

26. Perawat mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan.

27. Perawat mendokumentasikan obat yang telah diberikan pada daftar


obat klien dan diparaf oleh perawat yang memberikan serta diparaf
oleh klien atau keluarga.

Hal-hal yang perlu diperhatikan :

1. Pastikan saat aspirasi tidak ada darah.

2. Prinsip aseptik dan antiseptic.

3. Untuk klien berukuran rata-rata, regangkan kulit secara keras pada


tempat injeksi atau cubit dengan tangan dominan anda. Pencubitan
kulit meninggikan jaringan subkutan, jarum menembus kulit tegang
lebih mudah dari kulit kendur.

4. Untuk klien gemuk, cubit kulit pada lokasi injeksi dan injeksikan jarum
dibawah lipatan kulit. Klien gemuk memiliki lapisan lemak tambahan
diatas jaringan subkutan Insersi cepat dan tepat
PEMBERIAN OBAT MELALUI SUB CUTAN

RUMAH SAKIT No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


UMUM DAERAH 001/URI/SPO-PRM/IX/2019 01 4/2
CIRACAS

5. Injeksikan jarum dengan cepat dan tepat pada (kemudian lepaskan


kulit bila dicubit), untuk meminimalkan ansietas dan ketidaknyamanan
klien.

6. Perhatikan reaksi-reaksi klien setelah mendapat suntikan dan dicatat


serta laporkan.

Sikap Perawat :
1. Perawat sopan dan ramah.
2. Perawat berkomunikasi yang baik selama tindakan.
3. Perawat berhati-hati dan teliti.
Unit terkait 1. Unit Rawat Inap
2. Unit Rawat Jalan
3. Instalasi Gawat Darurat (IGD)
4. Unit Rawat Bersalin Kebidanan

Anda mungkin juga menyukai