01 Sistem Ekraf Nasional PDF
01 Sistem Ekraf Nasional PDF
Pemetaan potensi
dan persoalan Ko
pemeringkatan gl ndis
ob i p
“Kabupaten/kota Ko al d ere
Kreatif” pe n a k
rke dis n n ono
i
m SD as mi
ba A ion an
ng da al
an n .
donesia
TIK
Ekraf In tan
Kekua
SISTEM EKONOMI
KREATIF NASIONAL
PANDUAN PENILAIAN MANDIRI
KABUPATEN/KOTA KREATIF INDONESIA
2017 - 2018
DAFTAR ISI
BAB 1 1
PENDAHULUAN
BAB 2 4
PENILAIAN MANDIRI KABUPATEN/KOTA
BAB 3 8
ARTI PENTING SISTEM EKONOMI KREATIF
BAB 4 15
ELEMEN PENILAIAN MANDIRI
BAB 5 30
TAHAPAN PENILAIAN MANDIRI
SISTEM
Sistem Ekonomi Kreatif Nasional dapat mendorong pemerataan pembangunan dan percepatan pembangunan pusat
pertumbuhan ekonomi.
2
KEBIJAKAN EKONOMI KREATIF
Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun
2009 Tentang Pengembangan Ekonomi
Kreatif yang berhasil merumuskan Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2011
UU Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Induk Pengembangan tentang Pembentukan Kementerian Pariwisata
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Ekonomi Kreatif Indonesia 2009-2025 dan Ekonomi Kreatif (Parekraf)
Nasional (RPJP) Tahun 2005-2025. oleh Kementerian Perdagangan
Salah satu arah kebijakannya adalah
mewujudkan bangsa yang berdaya saing 2009 2011
dan berbudaya inovatif dengan
berorientasi pada iptek
2007
2015
Peraturan Presiden No. 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015-2019 yang
memuat kebijakan umum dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi kreatif.
Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2015 Tentang Badan Ekonomi Kreatif 2017
Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan
2014 Presiden Nomor 6 Tahun 2015 Tentang Badan Ekonomi Kreatif
Pembaharuan rencana induk
Ekonomi Kreatif Kekuatan
Peraturan Kepala Badan Baru Indonesia Menuju 2025
Keputusan Menko Bidang Perekonomian Nomor 185 Tahun 2015 tentang
Ekonomi Kreatif Nomor 8 Pembentukan Tim Koordinasi Percepatan Pengembangan dan Pengendalian
Tahun 2017 Tentang Kebijakan Ekonomi Kreatif Nasional
Rencana Strategis Badan
Ekonomi Kreatif Tahun Arahan Presiden Joko Widodo dalam Pembukaan Temu Kreatif Nasional dan
2015-2019 Peresmian Indonesia Convention Exhibition, di Kabupaten Tangerang, Banten, 4 Agustus 2015
3
BAB 2
PENILAIAN MANDIRI
KABUPATEN/KOTA
TUJUAN
1. Memetakan ekosistem, potensi, best practice, dan permasalahan pengembangan sistem ekonomi kreatif kabupaten/kota
4. Menjadi dasar kegiatan fasilitasi dan pengembangan ekonomi kreatif kabupaten/kota oleh quadruple-helix
5
MANFAAT
A. PEMERINTAH PUSAT
• Terwujudnya “Sistem Ekonomi Kreatif Nasional” sebagai acuan pengembangan ekonomi kreatif
• Teridentifikasinya jejaring dan simpul ekonomi kreatif potensial di daerah untuk dikembangkan
• Teridentifikasinya ekonomi kreatif di daerah (definisi daerah) yang dapat dikembangkan dan dihubungkan
B. PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
• Teriindentifikasinya potensi dan tantangan dalam mengembangkan kegiatan ekonomi kreatif di daerah.
• Terbangunnya kolaborasi yang saling menguntungkan di antara pemangku kepentingan di daerah ataupun
lintas daerah.
6
KELUARAN
Simpul kegiatan ekonomi
SASARAN
Sasaran pembangunan ekonomi kreatif yang terdapat di dalam Rencana
dimana ide atau gagasan dapat memberikan kesejahteraan secara ekonomi dan sosial bagi masyarakat.
2. Mengembangkan ekonomi kreatif agar siap memanfaatkan dan merebut peluang pasar yang semakin kompetitif.
3. Mengembangkan ekonomi kreatif karena berpotensi besar dalam memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan; menciptakan iklim bisnis
yang positif; membangun citra dan identitas bangsa; berbasis pada sumberdaya yang terbarukan; menciptakan inovasi dan kreativitas yang
merupakan keunggulan kompetitif suatu bangsa; dan memberikan dampak sosial yang positif.
.
4. Menjadi penyusunan RPJMD di masing-masing daerah.
5. Menjadi acuan untuk penyusunan RENSTRADA dan indikator kinerja utama Pemkot/Pemkab/Pemprov.
9
EKNOMI KREATIF DALAM RPJMN
1. Kreativitas mampu mengekspor produk yang bernilai tambah tinggi.
2. Kreativitas dan inovasi akan menjadikan warisan budaya dan kearifan lokal berkontribusi besar tidak hanya bagi
perekonomian nasional namun juga bagi peningkatan citra bangsa Indonesia di mata dunia internasional.
3. Ketersediaan dan keberagaman sumber daya alam dan sumber daya budaya juga menjadi sumber daya pendukung
10
POTRET DIRI BAGI DAERAH UNTUK
PEMBANGUNAN YANG BERKELANJUTAN
MELALUI EKONOMI KREATIF
1. Ekonomi Kreatif memiliki konsep pembangunan yang berkelanjutan yang berupaya mencapai keseimbangan antara tiga aspek,
2. Sustainability adalah konsep yang telah berkembang dan banyak dipergunakan untuk menyelesaikan suatu permasalahan
secara menyeluruh, yang menyangkut aspek lingkungan, ekonomi maupun sosial. Aspek-aspek tersebut merupakan integrasi
3. Kondisi ekonomi yang diharapkan kemampuan untuk beradaptasi terhadap kondisi geografis dan tantangan ekonomi baru, sehingga
11
KESEMPATAN MENJADI BAGIAN DARI
JEJARING EKONOMI KREATIF
NASIONAL DAN GLOBAL
1. Pemetaan simpul kreatif yang ada di kabupaten/kota sangat diperlukan.
2. Pelibatan seluruh pemangku kepentingan pada tahapan pendataan dan pemetaan, penelitian, perencanaan, implementasi, evaluasi dan
pengembangan, sesuai dengan peran, fungsi, kapasitas dan kompetensi masing masing pelaku.
3. Kerjasama dan kolaborasi antar pemangku kepentingan dan antar daerah agar tercipta pasar yang terbuka, terpercaya, dan menyejahterakan
pelakunya.
4. Kerja sama dan kolaborasi di tingkat global termasuk dalam jejaring kota kreatif UNESCO (UCCN)
12
DUKUNGAN FASILITAS
ASPEK PERMODALAN ATAU PEMBIAYAAN
Jenis dukungannya berupa memfasilitasi sub sektor ekonomi kreatif
KELEMBAGAAN DAN HKI
melalui skema KUR, pendampingan atau bimbingan teknis kepada
1. Memfasilitasi kemudahan perolehan HKI melalui
bank penyalur KUR.
sosialisasi, konsultasi, dan pendampingan teknis.
SUMBER DAYA MANUSIA
Memfasilitasi pendidikan dan pelatihan untuk peningkatan 2. Memfasilitasi pembentukan satuan tugas
kompetensi pelaku ekonomi kreatif produksi, manajemen, ekspor, dll. penanganan pengaduan pembajakan produk
PEMASARAN
Memfasilitasi penyelenggaraan dan partisipasi dalam eksebisi, pameran/promosi di dalam dan luar negeri. Memfasilitasi pengembangan pusat
ekshibisi dan market place/market agregator. Memfasilitasi/bimbingan teknis disain produk Indikasi Geografis (IG). Memfasilitasi roadmap
pengembangan e-commerce.
Surabaya
Inkubator
Bisnis Denpasar
Pusat Yogyakarta
Ekshibisi
14 5. Lembaga Adat 3. Kota Jakarta Selatan ( Sarana Ruang Kreatif -> Sarana TIK )
BAB 4
ELEMEN PENILAIAN
MANDIRI
Indikator penilaian mandiri terdiri dari berbagai elemen diperlukan kabupaten/kota untuk bergerak secara sistemik
sebagai entitas kreatif baik berskala lokal, regional, nasional maupun global. Elemen tersebut antara lain 16 subsektor, 4 aktor,
5 tahapan proses, serta 2 hubungan keterkaitan ke depan dan ke belakang dengan subsektor lainnya .
16
SUBSEKTOR EKONOMI KREATIF
1. APLIKASI DAN GAMES DEVELOPER
2. ARSITEKTUR
17
3. DESAIN INTERIOR
kenyamanan publik.
18
5. DESAIN PRODUK
6. FASHION (FESYEN)
19
7. FILM, ANIMASI, VIDEO
animasi
Tampilan frame ke frame dalam urutan waktu menciptakan ilusi
video
Sebuah aktivitas kreatif, berupa eksplorasi dan inovasi dalam cara
alternatif yang berdaya saing dan memberikan nilai tambah budaya, gagasan dalam bentuk audiovisual, dalam proses
8. FOTOGRAFI
sosial, dan ekonomi. pembuatannya menggunakan kaidah sinematografi
Sebuah industri mendorong penggunaan kreativitas individu
20
9. KRIYA
tematik produknya.
10. KULINER
12. PENERBITAN
keberlanjutan ekosistemnya.
Televisi
Kegiatan kreatif yang meliputi proses pengemasan gagasan dan
Radio
Kegiatan kreatif yang meliputi proses pengemasan gagasan dan
Pemerintah
Jajaran pemerintah pusat maupun daerah, yang memiliki kekuasaan untuk membuat dan menerapkan hukum serta undang-undang di wilayah tertentu.
Komunitas
Suatu kelompok sosial dari beberapa latar belakang lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama.
Akademisi
Anggota akademi yang berpendidikan tinggi.
Pelaku Bisnis
Suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba.
Distribusi
Kegiatan pemasaran berusaha
Konservasi memperlancar & mempermudah
penyampaian barang dan jasa
Upaya pelestarian Konsumsi dari produsen untuk konsumen,
lingkungan, tetap
Suatu kegiatan bertujuan sehingga penggunaannya
memperhatikan manfaat
mengurang atau menghabiskan sesuai diperlukan .
yang diperoleh saat itu
daya guna suatu benda, baik
dengan tetap
berupa barang maupun
mempertahankan
jasa, memenuhi kebutuhan dan
keberadaan tiap
kepuasan secara langsung.
komponen lingkungan untuk
pemanfaatan masa depan.
26
HUBUNGAN KETERKAITAN
Hubungan keterkaitan didefinisikan sebagai kegiatan yang memberikan dampak bagi subsektor ekonomi kreatif lainnya
dan atau sektor ekonomi secara umum baik di daerah yang sama maupun di daerah lainnya.
KETERKAITAN KE DEPAN adalah kegiatan sub sektor ekonomi kreatif tertentu, akan mendorong kegiatan
KETERKAITAN KE BELAKANG adalah kegiatan subsektor ekonomi kreatif tertentu, akan menarik kegiatan subsektor ekonomi
27
CARA PENGISIAN FORMULIR OLEH
DAERAH
MANUAL
4 Aktor diharapkan
duduk bersama
dan mengisi Formulir yang telah diisi
Menjadi dasar
bagi asesor untuk
formulir sesuai akan dimasukan ke web
uji petik
bagiannya kotakreatif.id oleh Bekraf
28
MELALUI WEBSITE
Mendaftarkan diri ke
kotakreatif.id/registrasi-pemda
4 3 Pemerintah Kab/Kota
dapat mengajukan diri
4 aktor bersama-sama
untuk diuji petik
memilih 3 subsektor
4
aktor daftarkan unggulan
diri pada website Menjadi dasar bagi
untuk login Masing-masing aktor asesor untuk uji petik
mengisi formulir sesuai
Unduh buku panduan dengan 3 subsektor
PMK3I unggulan
29
BAB 5
TAHAPAN PENILAIAN
MANDIRI
3
1 Pengisian Formulir
- 1 bulan
Pemilihan dan
penetapan
Tim asesor 2017 2 mengisi borang melalui web
Sosialisasi
-
kotakreatif.id atau file excel
- -
Tahapan seleksi:
administrasi, Sosialisasi dan Workshop Kab/Kota menentukan
wawancara, dan
workshop teknis
Pengisian Borang
3 potensi subsektor
5 Profil Kababupaten/Kota
4 Kreatif
Uji Petik
Profil ada di website kotakreatif.id
Ada surat permohonan untuk uji
dan peta nasional
petik dari masing-masing Kab/Kota
Rekomendasi strategi, rencana
Uji petik dilakukan oleh Tim Asesor,
program, dan fasilitasi terkait
PMK3I, dan Bekraf
subsektor terpilih
1 subseltor
Pembuatan roadmap
31
TIPE FORMULIR
A B
3 atau 4 1 atau 2
Formulir untuk daerah yang Formulir untuk daerah yang
3 atau 4 aktor aktif dalam 1 atau 2 aktor aktif dalam
proses kegiatan ekonomi proses kegiatan ekonomi
kreatif yaitu kreasi, produksi, kreatif yaitu kreasi, produksi,
distribusi, konsumsi dan konservasi. distribusi, konsumsi dan konservasi.
32
PROSES UJI PETIK
- Tim uji petik datang untuk uji petik yang akan memvalidasi data
formulir yang telah diisi aktor tersebut.
Pelaksanaan - Kelengkapan formulir dan uji petik akan menghasilkan satu
rekomendasi subsektor unggulan.
33
PROSEDUR
OPERASI
STANDAR
LATAR BELAKANG
Seperti diketahui program Penilaian Mandiri Kota Kabupaten Kreatif Indonesia (PMK3I) kota/kabupaten merupakan salah satu program dari
Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif (BEKraf). Program PMK3I bertujuan untuk mengetahui potensi subsektor ekonomi kreatif (ekraf)
di kota/kabupaten yang dapat menjadi unggulan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi kota/kabupaten dan sekaligus menemukenali hambatan
yang harus diatasi agar subsektor ekraf unggulan tersebut dapat berkembang dan menjadi andalan bagi kota/kabupaten tersebut. Sehingga dapat
meningkatkan Pendapatan Daerah kota/kabupaten yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut.
Program PMK3I merupakan rangkaian kegiatan yang terintegrasi yang mana kegiatan satu dengan lainnya saling berkaitan. Oleh karena itu
program PMK3I dilaksanakan dengan menggunakan Sistem 16 subsektor ekraf – 4 aktor (pemerintah daearah, akademisi, komunitas dan
pebisnis/ABCG) – 5 rantai proses kreatif - 2 keterkaitan ke depan dan ke belakang (forward dan backward linkage) yang dikenal dengan sebutan
Sistem (16-4-5-2). Melalui beberapa tahapan yang mana output dari tahapan yang satu menjadi input bagi tahapan berikutnya.
Dengan demikian keberhasilan program PMK3I sangat bergantung kepada kedisiplinan, peran aktif dari 4 aktor di kota/kabupaten tersebut
dan yang menjadi faktor utama dan terpenting untuk keberhasilan adalah komitmen dan konsistensi dari pimpinan daerah untuk
mengembangkan subsektor ekraf yang nanti akan menjadi subsektor ekraf unggulan bagi kota/kabupatennya. Sub sektor ekraf
unggulan tersebut dicatat dalam Berita Acara (BA) yang ditandatangani oleh Kepala Daerah dan disaksikan oleh
35
P1 P5
P2 P3
START Persiapan P4 Fasilitasi
Sosialisasi Pengisian
Tahunan Uji Pettik dan
PMK3I Borang
PMK3I Monitoring
36
TAHAPAN PMK3I
Pelaksanaan program PMK3I terbagi dalam 4 tahapan yaitu Persiapan, Pengisian Borang, Uji Petik dan Fasilitasi untuk Pengembangan
pengklasifikasian Kota/Kabupaten(P1.2) serta perekrutan anggota PMK3I (P1.4) dan assesor (P1.3).
P1.1
P1.2 P1.3 P1.4
Penetapan
START Pengklasifikasian Perekrutan Perekrutan P2
Kota/Kabupaten
Kabupaten/Kota Anggota PMK3I Asessor
Prioritas Uji Petik
Menjawab secara resmi surat BEKraf dalam hal bersedia atau tidak menjadi peserta program PMK3I. Dalam setiap proses surat menyurat
antara BEKraf dengan Pemerintah Daerah harus di kirim salinan pada Pemerintah Provinsi / Gubernur.
o Memberikan data tentang nama pejabat, jabatan, alamat kantor, alamat email, nomor hp, nomor telepon kantor yang dapat
Program PMK3I melibatkan peran aktif 4 aktor (ABCG yaitu Akademisi, Bisnis, Komunitas dan Pemerintah) dari kota/kabupaten
agar ke empat aktor dapat berkoordinasi dan bersinergi dalam mengembangkan subsektor ekonomi kreatif (ekraf) potensial dan
38
TAHAPAN SOSIALISASI (P2)
Pada tahapan ini akan dilakukan pemaparan tentang PMK3I serta pengisian Borang. Pelaksanaan sosialisasi secara offline atau
secara langsung dapat diselenggarakan di BEKraf / Jakarta dengan mengundang perwakilan kota/kabupaten serta perwakilan
aktor kreatifnya; dan/atau diselenggarakan di daerah sesuai dengan kesepakatan antara BEKraf dengan pemerintah setempat.
Sementara sosialisasi secara tidak langsung dapat dilaksanakan dengan memberikan informasi dan pengumuman secara online
39
AKTOR
BEKRAF BEKRAF KREATIF DAERAH BEKRAF
TIM TIM
PMK3I
Pelaksanaan Sosialisasi Offline
PMK3I
P2.3a P2.3b
Surat Upload Cara
Menyurat dan Mengisi
40 Koordnasi Barang
Pelaksanaan Sosialisasi Online
TUGAS PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA :
Undangan sosialisasi dari BEKraf harus dijawab oleh kota/kabupaten dalam surat jawaban mengenai hal-hal sebagai berikut:
• Konfirmasi kehadiran pejabat dan jajarannya beserta 4 aktor kreatif. Hal ini penting untuk mengetahui jumlah peserta
untuk menetapkan tempat yang sesuai dengan kapasitas jumlah peserta yang hadir, dan juga konsumsi serta akomodasi,
dan hal lain yang dibutuhkan Kehadiran 4 aktor sangat penting terutama komunitas yang berasal dari 3 subsektor ekraf
alternatif.
• Surat Keputusan Kepala Daerah tentang tim PMK3I yang anggotanya terdiri dari 4 aktor. dan yang hadir dalam
sosialisasi diutamakan yang namanya terdaftar dalam SK Tim dan telah mempelajari sistem.
• Melampirkan hasil pengisian Borang untuk 3 alternatif subsektor beserta komunitas (dari 4 aktor) yang mendukung
3 subsektor bekraf tsb jika menggunakan pengisian manual. Jika melalui website cukup disebutkan bahwa data borang
• Dalam setiap proses surat menyurat antara BEKraf dengan Pemerintah Daerah harus di kirim salinan pada Pemerintah
Provinsi / Gubernur.
41
TAHAPAN PENGISIAN BORANG (P3)
Pada tahapan ini dilakukan pengisian Borang oleh aktor kreatif di Kota/Kabupatenmelalui website http:\\www.kota-kabupaten
kreatif.registri.id. Namun pengisian dan pengiriman borang dapat juga dilakukan secara manual jika kapasitas akses Internet tidak
memadai atau tidak memiliki akses Internet. Untuk pengisian manual, aktor yang dapat diwakili oleh pemerintah setempat
mengirimkan borang yang telah diisi, ditujukan kepada BEKraf cq Deputi Infrastruktur. Secara umum pada tahapan ini kegiatan
yang dilakukan adalah pengisian borang secara online (P3.2) dan pengisian borang secara offline (P3.3), pengajuan uji petik oleh
daerah (P3.4), konfirmasi serta penentuan waktu dan tim uji petik oleh BEKraf (P3.5), dan analisis hasil Borang oleh tim
uji petik (P3.6). Jika hasil analisis menunjukkan jawaban sudah lengkap dan baik, maka akan dilanjutkan kepada proses uji petik (P3.7);
namun jika jawaban belum lengkap dan/atau belum baik tim uji petik melalui staf BEKraf akan meminta aktor Kota/Kabupaten
42
AKTOR KREATIF
AKTOR KREATIF AKTOR KREATIF DAERAH
DAERAH DAERAH
ASESSOR PMK3I
P3.2 P3.3
P3.1 Daerah Penentuan P3.4
P2 Cek Jaringan Mengajukan Tanggal Cek Hasil P4
Baik
Internet Permohonan Pelaksanaan Borang
Daerah Uji Petik Uji Petik
memadai
P3.1a
AKD* menggisi
Borang online 43
TAHAPAN UJI PETIK (P4)
Pelaksanaan uji petik di kota/kabupaten oleh tim uji petik berdasarkan permohonan dari Pemerintah Daerah kepada Badan Ekonomi Kreatif
(BEKraf) c.q Deputi Bidang Infrastruktur BEKraf, yang akan diakhiri dengan Presentasi hasil uji petik dan penandatanganan BA oleh Kepala
Daerah, Tim PMK3I, para assessor, dan Deputi Infrastruktur atau eselon 1 lain yang mewakili BEKraf. Pada tahapan uji petik secara umum
kegiatan yang dilakukan terbagi menjadi 3 yaitu kegiatan Persiapan Uji Petik, kegiatan Pelaksanaan Uji Petik serta kegiatan Pemaparan,
Pada kegiatan persiapan akan dilakukan analisis sub sektor unggulan berdasarkan hasil borang dan/atau profil ekonomi kreatif Kota/Kabupaten
oleh tim Uji Petik (P4.1), Penyusunan profil daerah oleh asessor (P4.2), Persiapan oleh staf BEKraf (p4.3), tindaklanjut surat permohonan
uji petik oleh staf BEKraf (P4.4), kemudian penentuan tim uji petik oleh pemerintah daerah (P4.5).
Pada kegiatan uji petik akan dilakukan diskusi bersama aktor kreatif di Kota/Kabupaten(P4.6), Pelaksanaan uji petik (P4.7) yang terbagi atas
kegiatan pengambilan data (P4.7a) dan dokumentasi (P4.7b), Analisis subsektor unggulan oleh tim (P4.8) yang terbagi menjadi penyusunan berita
acara (P4.8a) yang sejalan dengan paparan presentasi berita acara (P4.8b). Dalam tahapan ini asesor sekaligus melengkapi dan/atau memperbaiki
profil daerah yang sudah mulai dibuat di tahapan persiapan (P4.2). Paparan berita acara akan dikirimkan kepada perwakilan pemerintah
44
Selanjutnya pada kegiatan presentasi paparan dan penandatanganan berita acara akan dilakukan paparan hasil uji petik (P4.9a) yang diakhiri
dengan penandatanganan berita acara (P4.9). Hasil diskusi serta masukan pada saat paparan dan penandatangan berita acara akan dikompilasi
untuk kembali dikirimkan kepada staff bekraf dan tim website untuk melengkapi profil Kota/Kabupaten(P4.9b); yang kemudian ditindaklanjuti
dengan pembuatan profil Kota/Kabupaten(P1.10b) untuk diunggah ke dalam website dan applikasi kota kreatif (P4.11b). Secara paralel, dokumen
berita acara akan diarsip oleh staf BEKraf (P4.10) berikut dengan paparan (P4.10b) , serta akan dilakukan evaluasi pelaksanaan uji petik (P4.11)
untuk menjadi pertimbangan fasilitasi dan masukan pada sistem dan tim PMK3I.
45
BEKRAF BEKRAF BEKRAF BEKRAF
P3 P5
P4.7a P4.8c
P4.5 P4.8a
Survey Review Berita
Persiapan UP Penyusunan
Berita Acara Acara
Kabupaten/Kota
46 PEMAPARAN, PENANDATANGANAN BERITA ACARA,
PERSIAPAN UJI PETIK PELAKSANAAN UJI PETIK
ARSIP & EVALUASI
TUGAS PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA :
• Jika BA belum memenuhi kelengkapan administrasi, maka Pemda kota/kabupaten harus mengirimkan BA yang sudah dilengkapi
syarat administrasi dokumen legal kepada BEKraf cq Deputi Infrastruktur dalam waktu 1 minggu setelah acara penandatanganan BA
• Setelah penandatanganan BA dan kelengkapan administrasi untuk dokumen legal sudah dipenuhi Pemda, maka kota/kabupaten harus
mengirimkan surat kepada BEKraf cq Deputi Infrastruktur yang dilampiri beberapa hal seperti: peta jalan (road map) program
beserta alokasi anggaran yang masuk dalam RPJMD dan indikator kinerja (Key Performance Indicators) yang akan dicapai dalam
• Kemudian dalam waktu 3 bulan membuat laporan kemajuan pekerjaan berikut masalah yang dihadapi kepada BEKraf cq Deputi
Infrastrutur.
• Pihak Pemda dan 4 aktor harus menunjukkan komitmen, kesungguhan dalam menindaklanjuti program PMK3I yang sudah menjadi
dokumen legal.
• Jika Pihak Pemda dan 4 aktor tidak saling berkoordinasi, berkolaborasi dan bersinergi dan tidak pula berkonsultasi dengan BEKraf
dalam mengembangkan subsektor ekraf unggulan, sehingga tidak menunjukkan kemajuan dalam pengembangan subsektor ekraf
unggulan, maka BEKraf akan melayangkan surat peringatan dan jika tetap tidak ditanggapi, maka kota/kabupaten dianggap
• Dalam setiap proses surat menyurat antara BEKraf dengan Pemerintah Daerah harus di kirim salinan pada Pemerintah
Provinsi / Gubernur. 47
GALERI
GALLERY KEGIATAN UJI PETIK
PENILAIAN MANDIRI
KABUPATEN/KOTA KREATIF
INDONESIA 2017
KONAWE SELATAN
49
MALANG RAYA
50
KOTA TANGERANG SELATAN KOTA BANDUNG
51
BANDUNG BARAT DAN KOTA MAJALENGKA
52