Inovasi Pelayanan Publik Di Samsat Provinsi Diy Sleman
Inovasi Pelayanan Publik Di Samsat Provinsi Diy Sleman
1
Pada bidang birokrasi pemerintah, Kabupaten Sleman terus
melakukan perbaikan dan pembenahan melalui peningkatan
pengelolaan organisasi perangkat daerah (OPD) dan pelayanan publik
melalui berbagai inovasi pelayanan publik yang terus digemakan dan
digelorakan oleh pemerintah, masyarakat dan pihak swasta di Sleman.
Di era dimana pemerintah harus memberikan pelayanan publik secara
mudah dan cepat kepada masyarakat, maka inovasi menjadi sesuatu
yang mutlak harus dilakukan. Demikian halnya dengan pelayanan
yang diberikan oleh Organisasi Perangkat Daerah di Kabupaten Sleman
terutama yang berhadapan langsung dengan masyarakat dalam
memberikan pelayanan misalnya pada bidang kesamsatan.
Permasalahan tuntutan perbaikan dan peningkatan pelayanan
publik semakin hari semakin ramai di gaungkan, tidak hanya di
Kabupaten Sleman saja, melaikan diberbagai daerah juga warga
masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, maupun berbagai pihak
yang berkepentingan sudah mulai mempunyai kemauan dan kesadaran
untuk lebih aktif dalam memberikan kritik untuk perbaikan pelayanan
publik. Pelayanan publik yang diberikan pemerintah selama ini baik di
pusat maupun didaerah, perlu diakui belum semuanya baik dan prima,
masih banyak terjadi kekurangan dan ketidaksempurnaan dalam
memberikan pelayanan kepada warga masyarakat, baik itu pada sisi
kebijakan, sumber daya manusia maupun dukungan teknologi dan
peran warga masyarakat sendiri. Sehingga diperlukan komitmen yang
sungguh-sungguh dari semua pihak untuk membenahinya.
Inovasi berkelas Dunia menuju birokrasi berkelas Dunia mutlak
diperlukan oleh pemerintah baik di pusat maupun daerah. Kebutuhan
inovasi berkelas dunia ini dibutuhkan karena selama ini masih banyak
ditemui produk layanan publik yang tidak responsif dan belum
berorientasi pada kebutuhan masyarakat. Hal ini ditandai dengan
kualitas pelayanan publik pemerintah di Indonesia masih dapat
dikategorikan rendah berdasarkan penilaian indeks efektivitas
pemerintah. Masih banyak layanan publik yang belum bisa diberikan
2
oleh pemerintah dengan baik. Selanjutnya kebijakan pelayanan publik
yang masih bersifat parsial dan sporadis juga sebaiknya mulai saat ini
bisa ditata dan direncanakan dengan lebih baik secara efektif dan
efisien. Kualitas pelayanan publik yang masih di warnai oleh pelayanan
yang sulit untuk diakses masih banyak dijumpai di beberapa daerah
diIndonesia demikian pula dengan prosedur yang berbelit-belit ketika
harus mengurus perizinan tertentu, biaya yang tidak jelas, serta
terjadinya praktik pungutan liar masih kerap terjadi, walaupun
pemerintah terus berupaya untuk meminimalisir atau
menghilangkannya.
Permasalahan pelayanan publik yang masih lemah di daerah-
daerah terluar Indonesia, juga daerah-daerah bagian timur Indonesia
menjadi satu kendala pula dalam peningkatan pelayanan publik di
Indonesia. Selama ini pemerintah dianggap oleh sebagian warga
masyarakat cenderung mendominasi penentuan kebutuhan warga
negara. Kemudian konsep sistem pelayanan terpadu yang dilaksanakan
cenderung hanya “terpadu” dalam layanan administrasi saja, tidak
termasuk layanan teknis terkait, karena teknologi yang digunakan
untuk kebutuhan sistem masih parsial, tidak komprehensif, sebagai
satu kesatuan dalam sistem layanan pemerintah.
Permasalahan dan hambatan dalam peningkatan kualitas
pelayanan publik yang terjadi di Indonesia tersebut, mulai dapat
dibenahi satu persatu melalui peran serta seluruh pihak terkait.
Disamping itu dengan semakin di gaungkannya inovasi-inovasi daerah
oleh Kementerian PAN RB bersama LAN RI menimbulkan semangat
bagi setiap instansi pemerintah Pusat dan Daerah untuk dapat
membenahi layanan yang diberikan oleh instansinya kepada warga
masyarakat dengan lebih baik dan prima.
Inovasi berkelas dunia untuk menjawab tantangan, permasalahan
dan hambatan pelayanan publik di instansi pemerintah selama ini
telah dilakukan oleh OPD di Kabupaten Sleman. Inovasi yang nampak
jelas terlihat adalah inovasi yang dilakukan oleh Kantor KPPD Samsat
3
Provinsi DIY di Kabupaten Sleman. Kantor samsat di Kabupaten
Sleman ini terus berupaya meningkatkan layanannya dengan
memberikan yang terbaik bagi warga masyarakat, terutama yang
mengurus surat-surat kendaraan bermotor, seperti STNK mobil dan
motor, pajak kendaraan bermotor satu tahunan, dan lima tahunan,
dan banyak produk layanan lainnya.
Beberapa contoh inovasi yang telah dilakukan oleh Samsat
Provinsi DIY di Kabupaten Sleman yang layak untuk di replikasi oleh
samsat lainnya dan OPD pemerintah daerah lainnya sebagai upaya
peningkatan dan perbaikan kualitas pelayanan publik di daerahnya
masing-masing.
E-POSTI DIY
E-POSTI DIY adalah layanan pembayaran Pajak Kendaraan
Bermotor (PKB) melalui jaringan elektronik yang dimiliki oleh pihak
bank. Posti sendiri merupakan singkatan Bahasa Jawa dari perkakas
paos titian atau dalam Bahasa Indonesia diartikan sebagai alat pajak
kendaraan. Alat yang digunakan dalam pembayaran pajak ini adalah
layanan ATM BPD DIY. Pelayanan pembayaran Pajak Kendaraan
Bermotor (PKB) berbasis pada teknologi pembayaran perbankan
dilakukan dengan tujuan mempercepat pelayanan pengesahan Surat
Tanda Nomor Kendaraan (STNK) Bermotor dan pembayaran Pajak
Kendaraan Bermotor. Layanan ini telah diselenggarakan di DIY selama
lebih dari setahun terakhir atas kerjasama Pemda DIY, BPD DIY, Polda
DIY, Jasa Raharja, hingga pemerintah tingkat kecamatan dan desa.
SAMSAT DESA
SAMSAT DESA adalah layanan SAMSAT yang diselenggarakan di
tingkat desa. Pelayanan dilakukan di Balai Desa atau tempat yang
ditunjuk sebagai kantor samsat desa. Pembentukan Samsat Desa
dalam rangka mendekatkan pelayanan pembayaran PKB tahunan
kepada wajib pajak di wilayah pedesaan. Samsat Desa merupakan
layanan pengesahan tahunan STNKB berupa pembayaran pajak
kendaraan bermotor yang pelaksanaannya pada Kantor Kelurahan
untuk tingkat kota dan Balai Desa untuk tingkat Kabupaten. Layanan
ini memprioritaskan Kelurahan yang jauh dari Kantor Pelayanan
Samsat Induk. Samsat desa dibentuk berdasarkan pertimbangan dari
pertumbuhan populasi kendaraan bermotor di wilayah DIY yang sangat
6
pesat. Sehingga hal tersebut akan berpengaruh terhadap registrasi dan
identifikasi kendaraan bermotor terkait dengan pelayanan pendaftaran
kendaraan bermotor baru, perpanjangan STNK/pajak 5 tahunan dan
pengesahan tahunan kendaraan bermotor.
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi provinsi pertama di
Indonesia yang dijadikan pilot project pembentukan Samsat Desa.
Untuk Kabupaten Sleman Tahap I Desa Pakembinangun Kecamatan
Pakem, yang mencakup Desa Candibinangun, Desa Hargobinangun,
Desa Purwobinangun, dan Kecamatan Turi. Tahap II Kabupaten
Sleman yaitu Desa Sumberagung Kecamatan Moyudan yang mencakup
wilayah Desa Sumberarum, Desa Sumber Rahayu, Desa Sumber Sari
dan Kecamatan Minggir. Pembentukan Samsat Desa ini merupakan
salah satu bentuk open government, negara hadir seluas-luasnya ke
publik dan publik ingin berpartisipasi apa yang ingin dilakukan oleh
negara. Dalam open government, pemerintah atau negara perlu
melakukan keterbukaan dalam hal yang tidak bersifat rahasia. Sebagai
aparat negara dan pemerintah harus mampu menfasilitasi antara
keinginan publik dan keinginan negara. Ini salah satu indikator
pelayanan publik yang prima, saat ini warga masyarakat
membutuhkan pelayanan yang cepat dan tepat. Terlebih dalam upaya
mengantisipasi pertambahan jumlah pengguna kendaraan bermotor
yang semakin bertambah setiap tahunnya. Perbaikan kualitas
pelayanan publik juga merupakan penjabaran dari program Nawacita
terkait peningkatan pelayanan publik.
7
8