Anda di halaman 1dari 4

Perbandingan steam reforming dan Nuclear

Steam Reforming :

- Metode yang paling ekonomis


- Fuel : fosil fuel
- Ada kemungkinan produk dan reaktan loss
- Efisiensi : 70%
- Lebih murah

Nuclear :

- Menggunakan reactor nuklir


- Dapat mencegah “Loss” pada reaktan
- Kemurnian tinggi
- Fuel : energy nuklir
- Mahal
- Energi nuklir melimpah dan tidak bergantung (no poution emission) bersih

Perbandingan Kinerja Steam Reformer

Reformer Konvensional HTGR HTGR


(tanpa modifikasi) (Modifikasi reformer)
Tekanan Operasi, ⁰C 1 – 3 MPa >4,1 MPa Keseimbangan
tekanan
Fluks panas, KW/m2 850 - 900 ≤800 (P
Efisiensi thermal, % 50 - 80 10 - 20 830
80 - 85 ⁓50 40
78
2. Steam Reforming

Steam reforming adalah metode produksi Hidrogen mnggunakan proses thermo-kimia yang


melibatkan gas methane dan uap air pada suhu tinggi. Proses konvensional steam reforming terjadi

pada suhu 800-900 Celcius yang dihasilkan dari bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil bisa diganti dari

PLTN untuk meminimalkan energi-loss dengan cara couple  yang memerlukan modifikasi metode.

Panas dari pembakaran methane memisahkan molekul uap air menjadi hidrogen seperti reaksi pada

Table di bawah. Ada 2 reaksi kimia yang terjadi, pertama adalah reaksi reforming secara endothermic

dengan katalis pada suhu tinggi. Kedua adalah reaksi shift secara exothermic.

Keuntungan metode Steam Reforming adalah metode paling efisien sampai saat ini, teknologi sudah

proven, dan biaya produksi paling rendah. Kerugian metode ini tanpa menggunakan PLTN adalah

ketergantungan pada bahan bakar fosil, menghasilkan CO2. Penggunaan PLTN memungkinkan dengan

modifikasi metode seperti skema dibawah. Efisiensi 70%.


Status metode steam reforming menggunakan PLTN baru pada tahap experimen di Jepang,

menggunakan High Temperature engineering Tested Reactor (HTTR).

Anda mungkin juga menyukai