Anda di halaman 1dari 4

PERBEDAAN TOKSISITAS EKSTRAK DAN GRANULA EKSTRAK

BUAH JERUK NIPIS(Citrus aurantifolia) TERHADAP MORTALITAS

LARVA NYAMUK Aedes aegpty.

Disusun oleh :

Lutpita Amiliya A’yun

NIM. 18030244039

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN BIOLOGI

2018
ABSTRAK

Granula ekstrak buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia L.) merupakan bioinsektisida dalam
memberantas larva nyamuk Aedes aegypti L.. Granula ekstrak buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia L.)
dapat membunuh larva nyamuk Aedes aegypti L. Granula ekstrak buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia
L.) dapat mematikan larva nyamuk karena kandungannya yaitu senyawa limonoida, tannin, flavonoid,
dan minyak atsiri. Senyawa tersebut bersifat mematikan larva yang akan masuk ke dalam tubuh larva
nyamuk Aedes aegypti L. yang mengganggu sistem-sistem dalam tubuhnya. Dosis yang cukup dapat
mengganggu metabolisme larva nyamuk Aedes aegypti L., sehingga dosis yang diberikan akan
terakumulasi dalam tubuh larva nyamuk Aedes aegypti L. secara osmosis. Kenyataan di atas perlu
dilakukan uji keamanan terhadap hewan non target sebagai ketentuan suatu bioinsektisida baru yang
aman terhadap lingkungan. Habitat larva nyamuk Aedes aegypti L. adalah di air, sehingga granula
ekstrak buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia L.) perlu dilakukan uji keamanan terhadap hewan yang
hidup di air, termasuk kelas Pisces dan Amphibi. Pengujian keamanan bioinsektisida telah dilakukan
terhadap kelas Pisces yaitu Ciprinus carpio yang terbukti aman pada konsentrasi 1 gram/10 liter.
Selain kelas Pisces, ada Amphibi yang juga hidup dalam air yaitu pada fase berudu. Berudu
merupakan fase larva pada Amphibi yang terus mengalami perkembangan morfologi di dalam air.
Perkembangan berudu dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi gen dan
hormon. Faktor eksternal salah satunya meliputi nutrisi, suhu, kelarutan oksigen, dan kekeruhan air.
Granula ekstrak buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia L.) keberadaannya merupakan bahan asing bagi
makhluk hidup aquatik salah satu contohnya adalah pada kelas amfibi. Berudu menjadi bioindikator
yang memiliki sensitifitas terhadap perubahan lingkungannya akibat pemberian granula ekstrak buah
jeruk nipis (Citrus aurantifolia L.). Tujuan makalah ini untuk mengetahui toksisitas granula ekstrak
buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia L.) terhadap mortalitas berudu. Makalah ini dilakukan di Sub. Lab.
Zoologi laboratorium Pendidikan Biologi.

Kata Kunci : Citrus aurantifolia L, nyamuk Aedes aegypti L, toksisitas


DAFTAR ISI

Cover    …………………………………………………………………………....……….. i

Abstrak ………...………………………………………………………….........………… ii

Daftar Isi ……………………………………………………………………….........….... iii

Kata Pengantar ………………………………………………………….........…………. 1

I Pendahuluan ………………………………………………………..…..........…..……. 2

I.I Latar Belakang …………………………………………………........…………3

I.II Rumusan Masalah ……………………………………........…………………4

I.III Tujuan Pembahasan ………………………………......…………………… 5

II. Isi …………………………………………………………………………..........……… 7

II.I Pengenalan Kelurahan Randusari, Semarang Selatan ………...…….. 7

Kebudayaan ……………………………………………….................….. 8

Jumlah penduduk dan statistik …………………..........…..………… 9

Kebudayaan patrilineal pada masyarakat Kelurahan Randusari

………………………………………………………....................………. 10

II.II Patrilineal dan Teori Kelas ………………………………....…………… 22

Kebudayaan Patrilineal ………………………………….............…... 25

Marxisme di budaya masyarakat Kelurahan Randusari …......... 29


II.III Analisis ………….……………………………..................……….……… 35

III. Kesimpulan ……………………………………………………...…….......…….… 42

Saran ……………………………………………………………………….........……… 45

Penutup ………………………………………………………………........…………... 46

Daftar Pustaka ………………………………………………………........…………… 48 

Anda mungkin juga menyukai