Naya
Naya
A. Definisi Turap
Turap adalah konstruksi yang dapat menahan tekanan tanah di
sekelilingnya, mencegah terjadinya kelongsoran dan biasanya terdiri dari dinding
turap dan penyangganya. Konstruksi dinding turap terdiri dari beberapa lembaran
turap yang dipancangkan ke dalam tanah, serta membentuk formasi dinding
menerus vertikal yang berguna untuk menahan timbunan tanah atau tanah yang
berlereng. Turap terdiri dari bagian-bagian yang dibuat terlebih dahulu (pre-
fabricated) atau dicetak terlebih dahulu (pre-cast). (Sri Respati, 1995)
B. Fungsi Turap
Fungsi turap adalah ;
1. Struktur penahan tanah, misalnya pada tebing jalan raya atau tebing
sungai
2. Struktur penahan tanah pada galian
3. Struktur penahan tanah yang berlereng atau curam agar tanah tersebut
tidak longsor
4. Konstruksi bangunan yang ringan, saat kondisi tanah kurang mampu
untuk mendukung dinding penahan tanah
\
Jenis – jenis Turap
1. Turap Kayu
Turap kayu digunakan untuk dinding penahan tanah yang tidak begitu
tinggi, karena tidak kuat menahan beban-beban lateral yang besar. Turap
ini tidak cocok digunakan pada tanah berkerikil, karena turap cenderung
7
2. Turap Beton
Turap beton merupakan balok-balok yang telah di cetak sebelum
dipasang dengan bentuk tertentu. Balok-balok turap dibuat saling
mengkait satu sama lain. Masing-masing balok, kecuali dirancang kuat
menahan beban-beban yang bekerja pada turap, juga terhadap beban-
beban yang akan bekerja pada waktu pengangkatannya. Ujung bawah
turap biasanya dibentuk meruncing untuk memudahkan pemancangan.
Turap beton biasa digunakan pada bangunan permanen atau pada detail-
detail konstruksi yang agak sulit.
PEMECAH OMBAK
Bahan konstruksi utama untuk pemecah ombak adalah batu, beton, baja dan kayu.
Aspal seringkali digunakan sebagai pengikat.
Jenis – jenis Pemecah Ombak
1. Pemecah Ombak Gundukan Puing
Struktur ini terbuat dari gundukan puing dengan berbagai ukuran dan bentuk dan
ditumpahkan secara acak atau disusun dengan teratur. Keunggulan utamanya adalah
bahwa penurunan strukturnya menghasilkan penyesuaian kembali komponen batu dan
peningkatan stabilitas dan bukan keruntuhan struktur, perbaikannya mudah dilakukan.
Kerugiannya adalah banyaknya bahan yang diperlukan.
2. Pemecah Ombak Turap Baja
Turap papan, baja dan beton telah digunakan untuk konstruksi pemecah ombak
bilamana ombak yang terjadi tidak terlalu besar.
Penahan Ombak ( BREAKWATER )
TIPE PEMECAH GELOMBANG
1. Breakwater Sisi Miring
Pemecah gelombang sisi miring dibuat dari tumpukan batu alam yang dilindungi oleh lapis
pelindung berupa beton ataupun batuan besar dengan bentuk tertentu. Pemecah gelombang
tipe ini lebih cocok digunakan pada kondisi tanah yang lunak dan tidak terlalu dalam.
Breakwater sisi miring lebih bersifat fleksibel sehingga apabila terkena serangan gelombang
yang kuat, kerusakan tidak akan terjadi secara tiba - tiba.
Butir batu pelindung bisa berupa batu alam dengan berat mencapai ton dan bisa juga dari batu
buatan dari beton yang berbentuk kubus atau bentuk lainnya. Butir pelindung buatan dari
beton bisa berupa : Tetrapod, Cube, Tribar, Quadripod, Dolos, Core-loc Accropod.
Untuk kedalaman lebih dari 20 meter, breakwater sisi tegak dibangun diatas
breakwater sisi miring.
Kedalaman maksimum perairan 15 - 20 meter.
Lebar pemecah gelombang minimal 3/4 tingginya.
Kedalaman dibawah muka air terendah ke dasar bangunan tidak kurang dari 1 ¼ -1 ½
kali atau lebih baik 2 kali tinggi gelombang datang.
Tinggi pemecah gelombang di atas muka air pasang tertinggi tidak boleh kurang
dari 1 1/3 -1 ½ kali tinggi gelombang datang.
Dibuat dari blok-blok beton massa yang disusun secara vertikal. Masing-masing blok dikunci
dengan beton bertulang yang dicor di tempat setelah blok-blok tersebut disusun. Puncak
pemecah gelombang dibuat diding beton yang dicor ditempat. Fondasi terbuat dari tumpukan
batu yang diberi lapis pelindung dari blok beton.
Pemecah gelombang ini terdiri dari turap beton dan tiang beton yang dipancang melalui
tanah lunak sampai mencapai tanah keras. Bagian atas dari turap dan tiang tersebut dibuat
blok beton .Pemecah gelombang ini dibuat apabila dasar laut terdiri dari tanah lunak yang
sangat tebal ,sehingga penggantian tanah lunak dengan pasir menjadi mahal.
C. Kaison (Caisson)
Pemecah gelombang ini dibuat di daratan dan kemudian dibawah ke lokasi yang telah
ditentukan dengan ditarik oleh kapal. Pengangkutan ke lokasi dilakukan pada waktu air
tenang. Setelah sampai ke lokasi kaison tersebut ditenggelamkan ke dasar laut dengan
mengisikan air ke dalamnya dan kemudian diisi dengan pasir. Bagian atasnya kemudian
dibuat lantai dan dinding beton. Kaison dibuat seperti kotak dengan sisi bawah tertutup dan
dengan dinding-dinding diafragma yang membagi kotak.
3. Breakwater Gabungan
Gambar 8. Pemecah Gelombang Gabungan
Pemecah gelombang gabungan adalah kombinasi dari pemecah gelombang sisi tegak dan
pemecah gelombang sisi miring, dimana pemecah gelombang sisi tegak dibangun diatas
pemecah gelombang sisi miring. Breakwater gabungan ini digunakan pada kedalaman air
yang sangat dalam dan tanah dasar tidak mampu menahan beban dari pemecah gelombang
sisi tegak. Uniknya yaitu pada saat air surut maka yang berfungsi adalah breakwater sisi
miring, sedangkan apabila air pasang maka yang berfungsi adalah breakwater sisi tegak.
Adapun pertimbangan lebih lanjut mengenai perbandingan sisi tegak dengan tumpukan
batunya. Pada dasarnya ada tiga macam yaitu :
Tumpukan batu dibuat sampai setinggi air saat pasang tertinggi, sedangkan bangunan
sisi tegak hanya sebagai penutup bagian atas.
Tumpukan batu setinggi air terendah sedang bangunan sisi tegak harus menahan air
tertinggi
Tumpukan batu hanya merupakan tambahan pondasi dari bangunan sisi tegak.
PEMBAGI
Pembagi turap baja kisi – kisi digunakan apabila batuan berada di dekat permukaan
dan penetrasi yang memadai tidak memungkinkan bagi pembagi turap baja yang dianker.
Apabila pembagi vertikal atau hampir vertikal dibangun dalam kedalaman air pada dinding tersebut
kurang dari perkiraan ketinggian ombak maksimum, maka rancangan harus menyediakan bantaran
kerikil pada bagian dasar untuk mencegah penggerusan akan membahayakan stabilitas dinding
tersebut.
DINDING PEMBAGI
Dinding dari tipe D,E,F adalah dinding turap.
1. Tipe D, yaitu sebuah dinding turap mungkin adalah yang paling lama digunakan pada marina
apabila terdapat bahan pondasi yang kokoh,yang dapat ditembus oleh tiang pancang pada
kedalaman yang diinginkan. Tipe dinding ini biasanya yang paling ekonomis.
2. Tipe E, sebuah dinding lembar pancang baja dapat dimodifikasikan untuk memenuhi berbagai
kondisi. Dalam beberapa hal, tipe ini dapat bersaing dalam harga dengan sebuah dinding turap
kayu.
3. Tipe F, adalah sebuah dinding turap baja dengan penutup beton.
4. Dinding tipe A dan C mempunyai konstruksi awal yang ekonomis tetapi sangat terpengaruh
oleh penurunan dan pergeseran yang besar.
Tabung penyimpanan gas elpiji di atas tanah dengan kapasitas 125 galon dapat ditempatkan
langsung di sisi luar bangunan. Apabila dua tabung dipasang , tidak perlu dibuat jarak antara
kedua unit tersebut. Ruang di atas tanah yang ditempati oleh tabung harus diatur agar
permukaan yang paling rendah, baik terbuka atau tertutup di beri penghawaan secara
horizontal paling sedikit 5 kaki dari jendela pintu atau bukaan lain yang dapat dibuka, yang
seluruh atau sebagiannya berada pada permukaan yang paling rendah.
Sebuah instalasi atas harus terletak paling sedikit 5 kaki dari jalan masuk mobil.
Tabung bawah tanah harus dikubur sekurang kurangnya 2 kaki di bawah permukaan.
1. Harus menunjukkan tempat dan menyatakan apakah tempat tersebut dapat dicapai
oleh semua orang,
2. Menyatakan bahaya apabila diperlukan
3. Memberikan keterangan arah.
1. Bersifat penunjuk
2. Bersifat keterangan
3. Bersifat pengenal
4. Bersifat Pengaturan
IDENTIFIKASI DAN AKSESIBILITAS
1. Daerah – daerah penting yang berkaitan dengan tapak yang harus ditunjukkan dengan
rambu adalah sebagai berikut :
a. Rambu lalu lintas yang menyatakan pemberhentian umum dengan fasilitas yang dapat
dicapai
b. WC umum yang dapat dicapai oleh para pejalan kaki
c. Parkir khusus kendaraan
d. Rambu penunjuk arah untuk kendaraan dan pejalan kaki
e. Rambu yang menunjukkan jalan masuk yang dapat dicapai ke bangunan atau fasilitas
f. Rambu informasi pada bangunan
2. Agar rambu lebih berguna, maka rambu tersebut harus dirancang agar dapat dibaca
oleh semua orang.
1. TANDA BAHAYA
2. PETUNJUK ARAH
Petunjuk arah harus disediakan apabila dianggap kritis bahwa orang orang harus dapat
bergerak cepat dan tidak terhambat untuk mencapai tujuannya. Contoh : Rumah sakit,
kampus, harus mempunyai tanda, garis, atau panah yang dicat pada system trotoar, yang
dapat dicapai oleh kendaraan beroda.
3. KEMUDAHAN BACA
Dalam merancang atau memilih format rambu, terdapat hal – hal yang harus
diperhatikan:
4. PENEMPATAN
Penempatan penting karena lokasi rambu yang salah dapat menampilkan rintangan
atau bahaya.