Anda di halaman 1dari 25
Proposal Penelitian Pengaruh Fitur Live Teaching pada Aplikasi Ruangguru terhadap Keefektifan Komunikasi Interpersonal dalam Belajar antara Tutor dengan Pengguna Aplikasi (Survei pada Siswa Siswi Angkatan 2017 MAN 4 Jakarta) Universitas Istam Negeri SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Olen: Aldhy Oktavianto ‘NIM: 1160510000049 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM. FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA, 1441 H/2019 M BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era revolusi industri 4.0 saat ini, teknologi hadir dalam setiap kegiatan dan aktifitas schari-hari, Menurut McLuhan (1962) “inovasi dalam bidang teknologi informasi atau teknologi komunikasi memberi perubahan yang sangat besar terhadap kehidupan masyarakat”.' Dampak dari era ini masyarakat cenderung jadi lebih sering berinteraksi secara online, yang membuat manusia jadi lebih mudah berkomunikasi. Marshall McLuhan mengstakan, “kita seakan berada di suatu komunitas yang berbeda di dunia dan tcrhubung satu sama lainnya schingga _membentuk perkampungan glob: Adanya laptop, komputer, dan smartphone yang terkoneksi jaringan intemet masyarakat jadi lebih sering menggunakan benda tersebut untuk memenuhi Kebutuhan mereka secara berbasis online. Generasi yang menggunakan dan sering memanfaatkan adanya koneksi internet di laptop, komputer, dan smariphone mereka bisa disebut generasi milenial. Lembaga riset digital marketing Emarketer memperkirakan pada tahun 2018 jumlah pengguna aktif smartphone di Indonesia lebih dari 100 juta orang. Kini smariphone sebagai alat yang sangat diandalkan bagi pengguna intemet untuk berinteraksi dan melakukan kegiatan lain di dunia maya, Hasil survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJID) pada tahun 2018 menemukan adanya pertumbuhan jumlah pengguna intemet yang sebelumnya 143,26 juta menjadi 171,17 juts, Itu artinya dari total populasi penduduk Indonesia, 64,8% diantaranya terhubung ke internet. * Marshall McLuhan, The Gutenberg Galax: The Making of Typographical Man, (Toroate: University of Toronto Press, 1962) ? Morissan, dk, Teor’ Kumunikasi Massa, (Bogor: GhaliaIndonesio, 2010), 8.36 Bireume aay Penetrasi Pengguna internet mint JUTAJIWA & 24160 Attps://apjii.or.id/content/read/39/41 0/Hasil-Survei-Penetrasi-dan- Perilaku-Pengguna-Internet-Indonesia-2018 Sumber: Menurnt sekjen APIII Henry Kasyfi Soemartono, sudah malai jarang orang mengakses internet lewat laptop ataupun dari komputer mereka, Orang lebih sering mengakses internet lewat smartphone. = ~~ Seberapasering Anda terhuburg dengan ieternet met ‘erangkot beret in? (3) Sumber: https://apjii.or.id/content/read/39/41 0/Hasil-Survei-Penetrasi-dan- Perilaku-Pengguna-Internet-Indonesia-2018 Orang Indonesia. membutuhkan waktu rata-rata lebih dari 3 jam dalam menggunakan intemet setiap herinya. Ini memperlihatkan bagaimana cukup ketergantungan untuk terus terkoneksi dengan dunia maya. Pica sn it Sumber: https://apjii.or.id/content/read/39/410/Hasil-Survei-Penetrasi-dan- Perilaku-Pengguna-Iniernet-Indonesia-2018 Dari segi umur, pengguna intemet lebih sering digunakan oleh kaum generasi milenial. Diketahui, generasi milenial merupakan kelompok orang yang Izhir pada awal tahun 1980-an sampai awal tahun 2000-an. Dari usia 15-19 tahun mempunyai persentase yang lebih tinggi dalam hal penggunaan intemet dibanding di bawah umur 15 tahun dan di atas umur 19 tahun, yaitu meneapai 91%.* CEE oe TE Penetrasipenggura internet 2018 berdasarkan ume) Sumber: https://apjii.or.id/content/read/39/4 | (Hasil-Survei-Penetrasi-dan- Perilaku-Pengguna-Internet-Indonesia-2018 Scperti data yang sudah dipaparkan di atas bahwa pengguna internet scbagian besar di umur 15-19 tahun, yang berarti mereka rata-rata masih menduduki bangku SMP dan SMA atau bahkan ke jenjang perguruan tinggi. > hitps/inet detik.comitelecommunication/d-455 1389/penggunz-internet-indonesia-didominasi- rilenial 23 September 2019 Melihat dari data pengguna internet yang sebagian besar masih seorang pelajar, maka pemanfaatan dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi diharapkan bisa mencakup ke bidang pendidikan. Dengan pemanfaatan adanya perkembangan tcknologi, bidang pendidikan mampu berkembang ke arah yang lebih ‘maju dan modern. Teknologi khususnya di bidang komunikasi yang dikombinasikan ke bidang pendidikan bisa menghasilkan metode pembelajaran yang bagus pemanfaatannya bagi para pelajar. Metode pembelajaran tidak hanya melulu soal tatap muka, melainkan bisa berinteraksi dan melakukan komunikasi dua arah antara ‘guru dengan murid. Dengan adanya intemet, mekanisme belajar bisa berubah ke arah yang lebih cepat, interaktif dan tidak mengenal ruang dan waktu. Di saat pesatnya perkembangan teknologi di segala bidang, munculah media berbasis aplikasi_ yang memanfaatkan perkembangan teknologi informasi_ dan komunikasi yang dipadukan dengan bidang pendidikan non formal, yaitu aplikasi Ruangguru. Aplikasi ini didirikan pada tahun 2014 oleh Belva Devara dan Iman Usman, yang keduanya berhasil masuk dalam jajaran penguseha sukses dibawah umur 30 tahun melalui Forbes 30 Under 30 untuk teknologi konsumen di Asia* Aplikas dari google playstore bahwa aplikasi ini diunduh sebanyak lebih dari lima juta orang. i cukup banyak diminati masyarakat khususnya para pelajar, dapat dilihat rave Logo aplikasi Ruangguru * hitps:/ruangguru.com’gencraV/about 24 September 2019 Ruangguru — Bimbel Online a Sumber: Google Playstore Ruangguru memiliki tujuan, yaitu memberikan akses terhadap_ pendidikan berkualitas, Lebih dari itu, aplikasi Ruanggurw membantu siswa/siswi untuk mencapai cita-cita mereka dengan memberikan akses terhadap berbagai sumber pendidikan yang scbelumnya tidak bisa terjangkau olch mereka, Adanya perkembangan teknologi ke arah yang lebih modern di bidang pendidikan ini dapat memberikan. solusi yang berdampak nyata dan berskala besar pada kualitas pendidikan di Indonesia secara keseluruhan, Sudah ada lebih dari 150.000 guru yang menawarkan jasa mengajar di aplikasi ‘Ruangguru, Melihat angka yang begitu besar, dapat disimpulkan bahwa banyak guru yang mau berbagi ilmunya kepada para pelajar yang mengakses aplikasi ini. Sikap yang dilakukan olch sang tutor tersebut juga ada di Hadist Nabi yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Abu Qatadah Radhiyallahu’anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: aa a le 8 lg GS Attinya: “Sebaik-baik apa yang ditinggalkan sescorang setelah kematiannya adalah tiga perkara: Anak shalih yang mendo’akannya, shadakah mengalir yang pahalanya sampai kepadanya, dan ilmu yang diamalkan orang setelah (kematian) nya.”* Aplikasi Ruangguru memiliki layanan yang bisa digunakan oleh para pelajar agar mereka bisa terhubung langsung dengan sang tutor dan bisa berkomunikasi secara berkelompok maupun secara personal, yaitu dengan menggunakan layanan digitalhootcamp. Layanan tersebut digunakan untuk belajar bersama tutor dan teman-teman se-Indonesia, yang didalam layanan terscbut terdapat fitur-fitur yang menarik.* ‘ruanghelajar + digital ferme Bimbel Online! Sumber: Website Aplikasi Ruangguru Pada layanan digitalbootcamp terdapat fitur yang memudahkan pengguna aplikasi untuk melakukan komunikasi interpersonal terhadap tutor dan pengguna lainnya. Ada beberapa pengertian komunikasi interpersonal yang dikemukakan oleh para ali. komunikasi jiantaranya Devito menyatakan: “/nterperson! Communication is defined as communication that takes place between two persons who have a clearly * hups://www. wrodja.com/5753-t -1entang-anjuran-untuk-menyebarkan-ilmu-dan- ancaman-dari-menyembunyikan-ilmu-kitab-shahth-targhib-wa-tarnib-ustadz-abu-yahya- badrusalam-le! 28 September 2019 *hitos/ marksting.ruangguru.com radigtalbootcamp 3 Oktober 2019 established relationship; the people are in some way connected”? DeVito berpendapat bahwa komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang terjadi diantara dua orang yang memiliki hubungan dan motif yang jelas, yang terhubung dengan beberapa cara. Definisi lain, dikemukakan oleh Ami Muhammad, komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi di antara seseorang dengan paling kurang seorang. Jainnya atau biasanya dua orang yang dapat langsung diketahui balikannya.® Dari kedua pengertian tersebut dapat di kemukakan secara sederhana, bahwa Komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi adalah proses penyampaian dan penerimaan pesan antara pengirim pesan (sender) dengan penerima pesan (receiver) baik secara langsung maupun secara tidak langsung.? Beberapa peranan komunikasi interpersonal dalam rangka menciptakan kebahagiaan hidup manusia, yaitu diantaranya komunikasi interpersonal membantu perkembangan intelektual dan sosial kita, dan identitas dan jati diri kita terbentuk dalam dan lewat komunikasi dengan orang lain. ° fitur yang digunakan untuk mempermudah pengguna aplikasi untuk melakukan Komunikasi secara interpersonal terhadap tutor dan pengguna lainnya, yaitu pada fitur live teaching. Pada tanggal 10 Juli 2019 di acara ulang tahun yang ke lima, aplikasi Ruanggurw meluncurkan fitur-fitur baru, yaitu di antaranya ada fitur live feaching."' Pada fitur live teaching pengguna aplikasi bisa berinteraksi dengan tutor yang dapat disaksikan di dalam aplikasi melalui video siaran langsung. Sebelum adanya fitur live teaching aplikasi Ruangguru hanya menyajikan video tentang mengulas dan cara mengerjakan soal-soal di hampir setigp mata pelajaran, Pengguna aplikasi tidak bisa berinteraksi dengan sang tutor di video yang ditampilkan, diibaratkan sang tutor hanya melakukan komunikasi satu arah terhadap pengguna aplikasi yang menonton video tersebut tanpa adanya timbal belik (feedback). “Joseph A DeVito, The Interpersonal Communication Book, 6th ed, (New York: Karper Collins, 1992), be 11 * Ami Muhammad, Komunikasi Organisasi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2005), h. 153 ® Suranto AW, Komunikasi Interpersonal, (Yogyakarta: Graha Inu, 2011), b. 5 " Supratiknya, Komunikasi Aaterpribadi Tinjauan Psikologis, (Vogyakarta: Kanisius, 2003) h. 9 " https:/blog.cuangguru,com/ulang-tahun-ruangeuru 23 September 2019 Peneliti sempat melakuken wawancara ke beberapa siswa angkatan 2017 di sekolah MAN 4 Jakarta yang menggunakan aplikasi Ruangguru tentang apa yang mereka rasakan setelah menggunakan fitur live teaching. 4 dari 5 siswa yang pen wawancara, mereka beranggapan bahwa adanya fitur live teaching di aplikasi Ruangguru mampu membantu proses belajar mereka, dan membantu mereka agar bisa berkomunikasi dengan sang tutor yang sebelumnya tidak bisa dilakukan sebelum fitur live teaching tersebut diluncurkan. Sumber: Aplikasi Ruangguru © Erte © Ssiscrs = oc Sumber: Aplikasi Ruangguru Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teori interaksional dari Coleman dan Hammen, Teor ini merupakan salah satu teori yang membahas mengenai hubungan interaksi sevara interpersonal atau antarpribadi Penulis melakukan survei terhadap siswa siswi angkatan 2017 MAN 4 Jakarta. Hal ini berdasarkan bahwa siswalsiswi angkatan 2017 MAN 4 Jakarta sekarang sedang duduk di bangku kelas 12. Mereka ingin memaksimalkan nilai-nilai di hampir setiap mata pelajaran terutama di mata pelajaran Soshum (Geografi, Sosiologi, Ekonomi), Saintek (Biologi, Kimia, Fisika), Bahasa (bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), dan Matematika. Nilai dori setiap mata pelajeran tersebut akan digunakan untuk memaksimalkan nilai Ujian Nasional, seleksi masuk perguruan tinggi negeri yang menggunakan jalur undangan atau seleksi dari nilai rapor, atau yang biasa sering disebut jalur seleksi SNMPTN dan SBMPTN. Siswa siswi kelas 12 terscbut butuh cara untuk memaksimalkan nilai Ujian Nasional mereka, lebih bagus lagi kalau mereka bisa lulus jalur seleksi SNMPTN dan SBMPTN. Aplikasi Ruangguru dibantu dengan layanan dan fitur-fitur yang menarik di dalamnya dapat membantu proses belajar agar nilai rapor dan nilai Ujian Nasional mereka bisa mendapatkan nilai_ yang maksimal, apalagi beberapa bulan © Suranto AW, Komunikasi Interpersonal, (Yogyakarta: Graka IImu, 2011), h. 40 yang lalu pada tanggal 10 Juli 2019 aplikasi tersebut meluncurkan beberapa fitur baru, di antaranya ada fitur live teaching yang berguna untuk mempermudah pengguna aplikasi untuk melakukan komunikasi secara interpersonal tethadap tutor dan pengguna lainnya, Sudah banyak testimoni dari berbagai siswa siswi di scluruh Indonesia yang merasakan manfaat dari penggunaan aplikasi Ruangguru, di antaranya ada yang bisa kuliah di PTN lewat jalur seleksi SNMPTN berkat manfaat dari penggunaan aplikasi Ruangguru. Penulis ingin meneliti kefektifan belajar dan berinteraksi dari fitur live reaching yang baru diluncurkan beberapa bulan yang lalu, Apakah fitur baru yang diluncurkan tersebut efektif bagi siswa-siswi angkatan 2017 MAN 4 Jakarta sebagai pengguna aplikasi Ruangguru. ‘Maka dengan penjelasan latar belakang di atas penulis ingin mengetahui seberapa besar Pengaruh Fitur Live Teaching pada Aplikasi Ruangguru terhadap Keefektifan Komunikasi Interpersonal dalam Belajar antara Tutor dengan Pengguna Aplikas! (Survel pada Siswa Siswi Angkatan 2017 MAN 4 Jakarta). B. Identifikasi Masalah Permasalahan penelitian yang penulis ajukan ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut 1, Mengapa video siaran langsung mulai banyak digunakan untuk berinteraksi secara interpersonal antara komunikator dengan komunikan? 2. Apakah belajar dengan metode berkelompok menggunakan media komunikasi agar keinginan penyampaian informasi tersebut dapat terlaksana lewat via grup chat bisa lebih efektif dari pada belajar secara individual? C. Batasan Masalah Peneliti membatasi penelitian ini hanya pengguna aplikasi Ruangguru pada siswa- siswi angkatan 2017 MAN 4 Jakarta. D. Rumusan Masalah Dalam hal ini penulis merumuskan masalah yakni; Apakah ada pengaruh fitur live teaching dan sosial learning pada aplikasi Ruangguru terhadap keefektifan 10 Komunikasi interpesonal dalam belajar antara tutor dengan siswa-siswi angkatan 2017 MAN 4 Jakarta sebagai pengguna aplikasi? E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Peneitian Terkait dengan permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya oleh penulis, maka tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh fitur five teaching dan sosial learning pada aplikasi Ruangguru terhadap keefektifan komunikasi interpesonal dalam belajar antara tutor dengan siswe-siswi angkatan 2017 MAN 4 Jakarta sebagai pengguna aplikasi. 2. Manfaat Penelitian - Manfaat Akdemis Penelitian ini diharapkan bisa dijadikan sebagai rujukan dalam penelitian selanjutnya mengenai studi IImu Komunikasi, khususnya yang membahas pengaruh aplikasi terhadap keefektifan penggunaan dari fitur-fitur yang ada di dalam aplikasi tersebut. Dengan demikian dapat diperlihatkan bagaimana pengaruh fitur live teaching pada aplikasi Ruangguru terhadap keefektifan komunikasi interpersonal dalam belajar antara tutor dengan siswa-siswi MAN 4 Jakarta sebagai pengguna aplikasi, dan atau pengguna lainnya pada aplikasi tersebut - Manfaat Praktis Manfaat praktis dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada pihak-pihak yang terkait dalam hal pemanfaatan sebuah media aplikasi edukatif Ruangguru dan mengetahui seberapa besar pengaruh dari aplikasi terscbut terhadap berkomunikasi sccara interpersonal dalam belajar, terutama pada fitur live teaching yang ada di dalam aplikasi tersebut. F. Tinjauan Pustaka Penelitian ini merujuk pada tulisan milik Mastiati Lingga yang merupakan mahasiswi Universitas Negeri Semarang lulusan pada tahun 2016 telah menulis skripsi dengan judul “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Quipper School terhadap Hesil Belajar Siswa VII Mata Pelajaran Matematika SMP Negeri 4 ctr Semarang”.” Skripsi ini membahas soal kemungkinan penggunaan media aplikasi pembelajaran Quipper School mempengaruhi hasil belajar subjek penelitian, Perbedaan skripsi Masriati Lingga dengan penulis terletak pada varisbel bebas, yaitu fitur dari media aplikasi Ruangguru. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Tyana Anggraeni yang merupakan mahasiswi Universitas Telkom University pada tahun 2018 telah menulis skripsi dengan judul “Perancangan Promosi Fitur Ruangguru sebagai Sarana Belajar Digital”. Dalam penelitian ini membahas soal perancangan promosi untuk ‘menginformasikan manfaat serta fitur yang ada pada aplikasi Ruangguru. Perbedaan skripsi Tyana Anggraeni dengan penulis terletak dari keefektifan yang berfokus pada komunikasi interpersonal pada fitur yang ada pada aplikasi Ruangguru. Selanjutnya yaitu penelitian yang dilakukan oleh Andi Muhammed Yusuf yang merupakan mahasiswa UIN Alauddin Makassar pada tahun 2017 telah menuis skripsi dengan judul “Pengaruh Komunikasi Interpersonal Guru terhadap Prestasi Belajar Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 7 Makassar”.'* Dalam penelitian ini membahas soal pentingnya komunikasi interpersonal guru agar menunjang prestasi belajar siswa, sedangkan penelitian penulis adalah mencari pengaruh fitur pada media aplikasi belajar online Ruangguru tethadap keefektifan Komunikasi interpersonal dalam belajar antara tutor dengan pengguna aplikasi. G. Sistematika Penulisan Penulisan skripsi ini berpedoman pada Pedoman Penulisan Karrya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2017. Secara garis besar, skripsi ini terdiri dari lima bab yang dibagi dalam sub bab dan setiap bab memi batasan masing-masing yang ekan saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya, yaitu scbagai berikut: BABL » Marisati Lingga, Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Quipper School terhadep Hasil Belajar Siswa VIII Mata Pelajaran Matemotika SMP Negeri 4 Semarang, (Skripsi SI Program Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fokultas imu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang, 2016) h. Abstrak % Tyana Anggraeni, Perancangan Promasi Fitur Ruangguru sebagai Sarana Belajar Digital, (Skripsi S1 Program Design Komunikasi Visual, Fakultas Industri Kreati, Telkom University, 2018) b. Abstrak ® Andi Mukammad Yusuf, Pengaruh Komunikasi Interpersonal Guru terhadap Prestasi Belajar Siswa Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Negeri 7 Makassar, (Skripsi S1 Program IImu ‘Komunikasi, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Alauddin Makassar, 2017) h. 2 Pendahuluan, menguraikan mengenai Latar Belakang, identifikasi masalah, batasan masalzh, rumusan masalab, tinjuan dan manfaat penelitian, tinjauan kajian terdahulu, dan sistematika penulisan. BABII Bab ini membahas tentang teori yang digunakan sebagai landasan penelitian, kerangka pemikiran, dan hipotesis. BAB IIL Metode penelitian, ber Populasi dan sample, tempat dan waktu pe ian, sumber data, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik pengolahan data, BABIV Berisikan tentang temuan penelitian, dan pembahasan. BABV Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian dan saran-saran yang diajukan elch peneliti 13 BABII TINJAUAN PUSTAKA A. Teori Terkait dengan Variabel Penelitian ‘Teori Interaksional Dalam teori ini memandang hubungan interpersonal sebagai suatu sistem. Setiap sistem terdiri dari subsistem-subsistem atau komponen-komponen yang saling tergantung dan bertindak bersama sebagai suatu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu. Ada tiga komponen sistem . yaitu input. proses (pengolah), dan output. Input merupakan komponen_ pen; operasi; ouput menggambarkan hasil dari kerja sistem. rak; proses (pengolah) merupakan sistem Menurut teori interaksional ini, hubungan interpersonal adalah merupakan suatu proses interaksi. Masing-masing orang ketika akan berinteraksi pasti sudah memiliki ‘ujuan, harapan, dan kepentingan, dan lain sebagainya yang semuanya itu merupakan input. Selanjutnya, input menjadi komponen penggerak yang akan memberi harapan, tujuan dan kepentingan tertentu terhadap proses hubungan antarmanusia. Output dari proses hubungan antarmanusia bermacam-macam, tetapi_ sekurang-kurangnya iclah masing-masing pihak yang terlibat dalam interaksi hubungan interpersonal ‘memperoleh informasi. Hingga jadilah ouput, output merupakan hasil dari interaksi tadi. Dapat berupa pertukaran informasi, kepuasan, dan lain sebagainya.!* Sebagai contoh, ketika ada scorang pengguna aplikasi Ruangguru sedang menggunakan fitur five teaching, lalu si pengguna aplikasi bertanya kepada sang tutor yang mengajar terkait materi pelajaran yang diajarkan, dengan harapan tutor tersebut bisa menjawab pertanyaan yang diajukan salah satu pengguna secara sistematis dan tidak bertele-tele, Harapan dari pengguna aplikasi terscbut itulah yang. disebut input. Paham atas pertanyaan yang diajukan oleh pengguna aplikasi tersebut, seat itu tutor mejawab pertanyaan secara fo the point sesuai dengan harapan dari pengguna aplikasi tersebut, di situlah proses interaksi terjalin. Selesai tutor menjawab pertanyaan, pengguna aplikasi tersebut mendapatkan output. berupa informasi dan kepuasan atas terjawabnya pertanyaan yang ia ajukan, "© Suranto AW, Xomunikasi Interpersonal, (Yogyakarta: Graka Imo, 2011), h. 40 4 ses Proses: Output: Haapaemuean | 3 Interaksi —> | Memperoieh kepentingan, dll interpersonal informasi, kepuasan, dll. ‘Teori Media Richness Media Richness Theory pertama kali diperkenalkan oleh Daft dan Lengel yang menyatakan bahwa kegunaan suatu media ditentukan oleh “kekayaan”-nya (richness). Media Richness Theory ini berkenaan dengan penentuan media komunikasi yang paling tepat untuk menghadapi ketidak pastian dan ketidak jelasan dari informasi. Media yang “kaya” (yaitu tatap muka, video siaran langsung, dan telepon) dianggap lebih tepat untuk mengatasi situasi yang tidak jelas (equalifocal situations) yang memungkinkan terjadinya multi interpretasi terhadap informasi yang tersedia. Sementara, media yang “miskin” yaitu media yang tidak bisa melakukan suatu interaksi antar sesama pengguna di media tersebut dimana penyampaian informasi ‘menjadi sangat terbatas. Sebelum adanya fitur live teaching, aplikasi Ruangguru hanya menyajikan vi. tentang mengulas dan cara mengerjekan soal-soal di hampir setiap mata pelajaran, Pengguna aplikasi tidak bisa berinteraksi dengan sang tutor di video yang ditampilkan, diibaratkan sang tutor hanya melakukan komunikasi satu arah terhadap pengguna aplikasi yang menonton video terscbut tanpa adanya timbal balik (feedback). Media aplikasi ini dapat dikategorikan media yang miskin awalnya, dikarenakan tidak adanya komunikasi/interaksi antara pengguna dengan tutor, ini yang menyebabkan penyampaian informasi menjadi sangat sulit terjadi, terutama dari sudut pandang pengguna aplikasi yeng ingin bertanya soal ketidak pahamannya terhadap materi yang disampaikan oleh sang tutor. Daft dan Lengel mengusulkan empat kriteria untuk menilai media, yaitu kesegeraan (immediacy), keragaman isyarat (multiple cues), variasi Bahasa (language variety), dan sumber personal (personal source)."” Sejak meluncurkan » Daft, LR. & Lengel, RH, Organizational Information Requirements, Media Richness and ‘Structural Design. Managemen Science, (1986),h, 554-571 15 fitur live reaching, aplikasi Ruangguru mencerminkan empat kriteria yang di usulkan untuk menilai dari suatu media dari segi kesegeraan, keragaman isyarat, variasi bahasa, dan sumber personal. Kesegeraan (immediacy), merujuk pada kemampuan media aplikasi Ruangguru pada fitur live teaching untuk menyampaikan informasi secara berkala dan memungkinkan umpan balik secara cepat. Keragaman isyarat (multiple cues), ‘mengacu pada kemampuan untuk mengomunikasikan pesan yang disampaikan oleh tutor kepada pengguna apli tubuh, bahasa, suara, dan intonasi. Varisasi bahasa (/anguage variety), menunjukkan ssi melalui pendekatan yang berbeda-beda, seperti Kemampuan penggunean kata yang berbeda untuk meningkatkan pemahaman, yaitu pada variasi cara sang tutor dalam menyampaikan ide dan konsep melalui variasi bahasa kepada pengguna aplikasi. Sementara sumber personal memfokuskan pada kemampuan untuk menunjukkan perasaan dan emosi. Sumber personal ini penting dalam rangka penyampaian pesan kepada pengguna aplikasi. B. Kerangka Pemikiran Adanya media aplikasi yang membuat komunika: diminati_masyarakat dalam beberapa tahun belakangan ini. Dengan adanya smartphone dan jaringan internet untuk melakukan komunikasi interpersonal tidak Jah harus melulu bertemu dengan tatap muka. Dengan medium seperti smartphone jaringan intemet dibantu olch sebuah aplikasi berbasis online maka, untuk berkomunikasi secara interpersonal bisa terlaksana tanpa harus bertemu tatap terasa lebih efektif cukup yang terkonek: muka. Aplikasi Ruangguru bisa menjadi solusi, apalagi aplikasi ini berbasis bimbingan belajar online yang bisa bermanfaat bagi para pengguna smartphone khususnya para pelajar di Indonesia. Faktor yang mempengaruhi tingkat pemahaman materi yang dijelaskan tutor kepada pengguna aplikasi yang terdapat pada fitur live teaching pada aplikasi Ruangguru terletak pada keefektifan komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh sang tutor. Adapun kerangka pemikiran yang digunakan penulis dalam merumuskan masalah dalam penel ian ini, yaitu sebagai berikut: Fitur live teaching Keefektifan komunikasi (Variabel X) (Variabel Y) C. Hipotesis Untuk melakukan uji hipotesis, ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan, yaitu merumuskan hipotesis nol (HO) dan harus disertai pula dengan hipotesis alternatif (Ha).'* Adapun hipotesis penelitian ini adalah: HO: Fitur live teaching pada aplikasi Ruangguru tidak berpengaruh tethadap Keefektifan komunikasi interpersonal dalam belajar antara tutor dengan siswa siswi angkatan 2017 MAN 4 Jakarta sebagai pengguna aplikasi. Haz itur live teaching pada aplikasi Ruangguru berpengaruh terhadap keefektifan komunikasi interpersonal dalam belajar antara tutor dengan siswa siswi angkatan 2017 MAN 4 Jakarta sebagai pengguna aplikasi. Adapun hipotesis statistiknya sebagai berikut: Ha: p #0 (berarti ada hubungan) HO: p £0 (berarti tidak ada hubungan) "8 Singgih Santoso, SPSS: Mengolah Data Statistik dengan Cara Profesional, (Jakarta: PT Elex Media Kemputindo, 1999), Cet. Ke-2, h, 22-23, 7 BABIIL METODE PENELITIAN A. Paradigma dan Pendekatan Penelitian Pola hubungan antara variabel yang akan diteliti disebut paradigma penelitian. Landasan dalam sebuah penelitian kuantitatif atau posit ik merupakan pengasumsian mengnai gejala yang dapat dikalsifikasikan dan hubungan gejala bersifat kausal (sebab-akibat), sehingga peneliti dapat melakukan penelitian dengan ‘memfokuskan beberapa variabel saja. Bisa dikatakan bahwa paradigma penelitian ini diartikan sebagai pola pikir yang menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sckaligus mencerminkan jenis serta jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan digunakan."? Penelitian menggunakan jenis penelitian pendekatan kuantitatif di mana data penelitian diukur dengan rumus statistik untuk analisis datanya sebelum dihitung secara langsung. bisa disimpulkan bahwa data kuantitatif ialah data yang berupa angke-angka, Di sini angka memiliki peranan penting dalam pembuatan, penggunaan, dan pemecahan masalah. B. Metode Penelitian Peneliti menggunakan metode penelitian survei kepada siswa siswi angkatan 2017 MAN 4 Jakarta yang menggunakan aplikasi Ruangguru, C. Tempat dan Waktu Penelitian ‘Waktu penelitian dilakukan pada bulan Desember 2019 sampai Januari 2019, dan adapun lokasi penclitian ini dilaksanakan di sckolah MAN 4 Jakarta. D. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh ® Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2014) h. 42 % Muslich, Metade Kuemitatif, iakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI, 1993)h. 4 18 peneliti untuk dipelgjari dan kemudian ditarik kesimpulannya.” Populasi dalam penelitian ini adalah siswa siswi angkatan 2017 MAN 4 Jakarta yang berjumlah 325 orang. 2. Sampel Penelitian Sampel adalah bagian atau jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pengukuran sampel merupakan suatu langkah untuk menentukan besamya sampel bisa dilakukan dengan statistik atau berdasarkan cestimasi penelitian. Pengambilan sampel ini harus dilakukan sedemikian rupa sehingga memperolch sampel yang benar-benar dapat berfungsi atau dapat menggambarkan keadaan populasi yang representatif: Dalam penelitian ini tcknik sampling yang digunakan adalah non probability sampling yang artinya teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sample. Dengan teknik purpose sampling, yang artinya teknik pengambilan sample sumber data dengan pertimbangan tertentu, > Alasan mengapa menggunakan teknik purpose sampling karena responden yang akan dijadikan sampel berdasarkan kriteria tertentu, yaitu siswa siswi angkatan 2017 MAN 4 Jakarta yang pernah mendownload dan mengakses aplikasi Ruangguru. Populasi yang digunakan adalah siswa siswi angkatan 2017 MAN 4 Jakarta, Menurut data yang diperoleh dari staff Tata Usaha MAN 4 Jakarta 7 MAN 4 Jakarta sebanyak 325 orang. Jumlah populasi diketahui secara pasti, maka penghitungan jumlah sampel didasarkan jumlah siswa siswi angkatan 2 rumus statistik. Penulis menggunakan rumus Slevin: N T"N@P41 Keterangan: n: Sampel ‘N: Jumlah populasi : Margin error Sugiyono, Meiode Penelitian Kuantitatif, Kualitatf, dan Kombinasi (Mixed Methods), (Bandung: Alfabeta, 2016), h. 80 » Ibid, h. 85 19 jumlah populasi berjumlah 325 orang, margin error yang dikehendaki 10%, maka jumlah sampel yang digunakan adalah: n: Sampel yang dicari Nz 325 siswa siswi 4: 10% 85 "= 3250? +1~ OAT Dibulatkan menjadi 76 siswa siswi. Dari hasil tersebut minimum sampel yang diperoleh adalah 76 responden, Alasan mengapa menggunakan rumus tersebut adalah untuk mendapatkan hasil yang representatif dan cukup mewakili dari populasi yang ada. E. Instrumen Penelitian 1. Variabel Penelitian Penelitia independen (pengaruh) dan variabel dependen (terpengaruh). a, Varlabel Bebas (Independen) Variabel bebas (independen) adalah variabel yang menjadi sebab atau merubah atau memengaruhi variabel lain (variabel dependen). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah fitur live teaching pada aplikasi Ruangguru. b. Variabel Terikat (Dependen) Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel lain (variabel bebas). Variabel ini juga sering disebut variabel terikat. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keefektifan menggunakan variabel yang dibagi menjadi dua, yaitu variabel komunikasi interpersonal antara tutor dengan siswa siswi angkatan 2017 MAN 4 Jakarta sebagai pengguna aplikasi. 2. Definisi Konseptual Fitur live teaching adalah fitur yang memudahkan pengguna aplikasi untuk melakukan komunikasi interpersonal terhadap tutor dan pengguna lainnya. Definisi konseptual di sini dilihat dari sudut pandang pengguna aplikasi terhadap fitur live reaching. 20 3. Definisi Operasional Keefektifan komunikasi interpersonal antara tutor dan pengguna aplikesi dalam i mengacu pada teori yang dikemukakan oleh Coleman dan Hammen, yaitu teori tentang hubungan interaksional. 4, Uji Validitas dan Reliabilitas a. Validitas ji validitas adalah akurasi alat terhadap yang divukur walaupun dilakukan berkali-kali dan di mana-mana. Untuk menéapai tingkat validitas instrumen penelitian, maka alat ukur yang dipakai dalam instrument juga harus memil tingkat validitas yang balk” Pada uji instrumen ini peneliti menggunakan Software SPSS 17.0 jor Windows Release. penelitian ‘b. Reliabilitas Uji reliabilitas adalah yang dapat menunjukan sejauh mana dipercaya atau dapat diandalkan. Pada uji instrumen ini peneli reliability analysis dengan metode Cronbach’s Alpha menggunakan Software SPSS 17.0 for Windows Release. F, Teknik Pengumpulan Data 1. Data Primer Dalam penclitian ini, pencliti menggunakan beberapa teknik dalam pengumpulan data primer yang sesuai, yaitu sebagai berikut: a. Kuesioner, yaitu alat penelitian yang dilakukan dengan cara menyebarkan dafiar pertanyaan tertutup dengan menggunakan skala likert agar memperoleh keterangan dari sejumlah siswa siswi angkatan 2017 MAN 4 Jakarta sebagai subjek penelitian. b. Observasi, yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung dengan datang menemui siswa siswi angkatan 2017 MAN 4 Jakarta, 2. Data Sekunder Data sekunder yang digunakan peneliti adalah: a. Studi pustaka, pada tahap ini peneliti melakukan penelitian dengan cara menelaah buku yang berkaitan dengan masalah penelitian ini, ® Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitaif, (Jakarta: Kencana Prenada, 2009), h.120 21 G. Teknik Analisis Data Dalam menganalisa hasil penelitian, metode yang digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif’ yaitu menggambarkan dan menjelaskan objek penelitian. Metode analisis kuantitatif ini yang akan penulis gunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh fitur five teaching pada aplikasi Ruangguru terhadap keefektifan komunikasi interpesonal dalam belajar antara tutor dengan siswa-siswi angkatan 2017 MAN 4 Jakarta sebagai pengguna aplikasi. Untuk mengetahui pengaruh seberapa besar pengaruh fitur live teaching pada aplikasi Ruangguru tethadap keefektifan komunikasi interpesonal dalam belajar antara tutor dengan siswa-siswi angkaten 2017 MAN 4 Jakarta sebagai pengguna aplikasi dilakukan dengan skala likert mengembangkan prosedur pengukuran dengan skala, Skala Likert Sangat Setuju | Raguragu | Kurang | Tidak Setuju Setuju ‘S) (R) Setuju (1s) (ss) (Ks) I z x | 4 3 Keuntungan menggunakan skala likert dari tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan yaitu adanya keragaman skor sebagai akibat penggunaan skla 1-5, dengan dimensi yang tercermin dalam daftar pertanyaan memungkinkan responden mengekspresikan tingkat pendapat mereka. Dari segi statistik, skala dengan lima tingkatan (1-5) lebih tinggi keandalannya dibandingkan dengan dua tingkatan “ya” atau “tidak”. Selanjutnya data yang diperoleh dengan menggunakan kuesioner, di mana hasil analisisnya akan dipresentasikan dalam tabel dianalisis berdasarkan variabel tingkat pengaruh dan faktor-faktor individu yang selanjutnya dapat dilihat pengaruhnya terhadap keefektifan komunikasi interpesonal dalam belajar antara tutor dengan siswa-siswi angkatan 2017 MAN 4 Jakarta sebagai pengguna aplikasi. 22 Daftar Pustaka Buku AW, Suranto, 2011. Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Graha imu. Bungin, Burhan. 2009, Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana Prenada. DeVito, Joseph A. 1992. The Interpersonal Communication Book, 6th Ed. New York: Carper Collins. McLuhan, Marshall, 1962. The Gutenberg Galaxy: The Making of Typographical Man. Toronto: University of Toronto Press. Muhammad, Ami. 2005. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara Muslich. 1993, Metode Kuantitatif: Jakana: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Ul. Morissan, dkk. 2010. Teori Komunikasi Massa. Bogor: Ghalia Indonesia. Santoso, Singgih. 1999. SPSS: Mengolah Data Statistik dengan Cara Profesional. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Sugiyono. 2014, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif; Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta. Supratiknya. 2003. Komunikasi Antarpribadi Tinjauan Psikologis. Yogyakarta: Kanisius. Jurnal Daft, L. R. & Lengel, R. H. (1986). Organizational information requirements, media richness and structural design. Management Science. Skripsi Anggraeni, Tyana. 2018. Rancangan Promosi Fitur Ruangguru sebagai Sarana Belajar Digital. Skripsi S1 Telkom University. Lingga, Marisati. 2016. Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Quipper School terhadap Hasil Belajar Siswa VIII Mata pelajaran Matematika SMP Negeri 4 Semarang. Skripsi S1 Universitas Negeri Semarang. Muhammad, Yusuf Andi. 2017. Pengaruh Komunikasi Interpersonal Guru terhadap Prestasi Belajar Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 7 Makassar. ‘Skripsi SI UIN Alauddin Makassar. Website hitps://apjii.or.id/content/read/39/4 10/Hasil-Survei-Penetrasi-dan laku- Pengguna-Internet-Indonesia-2018 hitps://blog.ruangguru.com/ulang-tahun-ruangguru 23 September 2019. didominasi-milenial 23 September 2019. hitps://marketing.ruangguru.com/rgdigitalbootcamp 3 Oktober 2019. hitps://ruangguru.com/general/about 24 September 2019. abu-yahya-badrusalam-Ic/ 28 September 2019.

Anda mungkin juga menyukai