Anda di halaman 1dari 5

1.3.

Penegakkan diagnosa secara dini dan pengobatan yang cepat dan tepat (early
diagnosis and prompt treatment)

Merupakan tindakan menemukan penyakit sedini mungkin dan melakukan


penatalaksanaan segera dengan terapi yang tepat.
Contoh :

 Pada ibu hamil yang sudah terdapat tanda tanda anemia diberikan tablet Fe dan
dianjurkan untuk makan makanan yang mengandung zat besi

 Mencari penderita dalam masyarakat dengan jalan pemeriksaan . Misalnya


pemeriksaan darah, rontgent paru.

 Mencari semua orang yang telah berhubungan dengan penderita penyakit menular
(contact person) untuk diawasi agar bila penyakitnya timbul dapat segera
diberikan pengobatan.

 Melaksanakan skrining untuk mendeteksi dini kanker

Belakang
Maraknya bencana alam seperti tanah longsor, banjir, gempa, tsunami dan lain-lain, akhir-
akhir ini telah memperparah kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan di tanah air kita.
Pencemaran lingkungan, penggundulan hutan pengungsian dan wabah penyakit serta
Kejadian Luar Biasa (KLB) telah terjadi di sebagian besar Negara kita. Konflik sosial yang
berkepanjangan telah menimbulkan kerusakan dan pertikaian, stress, gangguan jiwa dan
kemiskinan.
Mengingat masalah gangguan jiwa yang meningkat akhir-akhir ini yang kesemuanya
mengakibatkan dampak fisik dan psikologis, maka WHO memandang perlu program CMHN.
Kegiatan program CMHN merupakan serangkaian kegiatan yang dimulai dari proses
recruitmen perawat CMHN yang akan mengikuti pelatihan, pertemuan persiapan yang
melibatkan beberapa sector yang terkait seperti Dinas Kesehatan dan pemerintah daerah
setempat dalam rangka memperoleh dukungan pelaksanan CMHN, kegiatan BC-CMHN
berupa pemberian pengetahuan dan keterampilan bagi perawat Puskesmas, sehingga memiliki
kompetensi melaksanakan asuhan keperawatan kepada pasien gangguan jiwa, selanjutnya
implementasinya di masyarakat dan kegiatan supervisi.
Dalam undang-undang no. 23 tahun 1992 tentang kesehatan pasal 24 tentang kesehatan jiwa
menyebutkan :
1. Kesehatan jiwa diselenggarakan untuk mewujudkan jiwa yang sehat secara optimal baik
intelektual maupun emotional.
2. Kesehatan jiwa meliputi pemeliharaan dan peningkatan kesehatan jiwa, pencegahan dan
penanggulangan masalah psikososial dan gangguan jiwa, penyembuhan dan pemulihan
penderita gangguan jiwa.
3. Kesehatan jiwa dilakukan oleh perorangan, lingkungan keluarga, lingkungan sekolah,
lingkungan pekerjaan, lingkungan masyarakat, didukung sarana pelayanan kesehatan jiwa
dan sarana lainnya.

B. Rumusan masalah
1. Apa definisi dari desa siaga, desa siaga sehat jiwa dan community mental heatlth
nursing ?
2. Bagaimana konsep desa siaga sehat jiwa?
3. Apa tujuan dari desa siaga?
4. Bagaimana pengelolaan dalam desa siaga sehat jiwa?
5. Bagaimana peran perawat desa siaga sehat jiwa?
6. Apa sasaran dalam pengembangan desa siaga?
7. Bagaimana criteria desa siaga?
8. Apa visi dan misi desa siaga?
9. Apa indicator keberhasilan desa siaga?

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Menambah wawasan mahasiswa tentang DSSJ (Desa Siaga Sehat Jiwa).
2. Tujuan Khusus
Mahasiswa dapat menjelaskan :
a. Definisi desa siaga, desa siaga sehat jiwa dan community mental heatlth nursing.
b. Konsep desa siaga sehat jiwa.
c. Tujuan pembentukan desa siaga.
d. Bagaimana pengelolaan dalam desa siaga sehat jiwa.
e. Peran perawat desa siaga sehat jiwa.
f. Sasaran dalam pengembangan desa siaga.
g. Criteria desa siaga.
h. Visi dan misi desa siaga.
i. Indicator keberhasilan desa siaga.

1.4. Pembatasan kecacatan (dissability limitation).

Merupakan tindakan penatalaksanaan terapi yang adekuat pada pasien dengan penyakit
yang telah lanjut untuk mencegah penyakit menjadi lebih berat, menyembuhkan pasien,
serta mengurangi kemungkinan terjadinya kecacatan yang akan timbul.

Contoh :

 Pengobatan dan perawatan yang sempurna agar penderita sembuh dan tak terjadi
komplikasi, misalnya menggunakan tongkat untuk kaki yang cacat

 Pencegahan terhadap komplikasi dan kecacatan dengan cara tidak melakukan


gerakan gerakan yang berat atau gerakan yang dipaksakan pada kaki yang cacat.
 Perbaikan fasilitas kesehatan sebagai penunjang untuk dimungkinkan pengobatan
dan perawatan yang lebih intensif.

1.5. Pemulihan kesehatan (rehabilitation)

Merupakan tindakan yang dimaksudkan untuk mengembalikan pasien ke masyarakat agar


mereka dapat hidup dan bekerja secara wajar, atau agar tidak menjadi beban orang Iain.

Contoh :

 Mengembangkan lembaga-lembaga rehabilitasi dengan mengikutsertakan


masyarakat. Misalnya, lembaga untuk rehabilitasi mantan PSK, mantan pemakai
NAPZA dan lain-lain.

 Menyadarkan masyarakat untuk menerima mereka kembali dengan memberikan


dukungan moral setidaknya bagi yang bersangkutan untuk bertahan. Misalnya
dengan tidak mengucilkan mantan PSK di lingkungan masyarakat tempat ia
tinggal.

 Mengusahakan perkampungan rehabilitasi sosial sehingga setiap penderita yang


telah cacat mampu mempertahankan diri.

 Penyuluhan dan usaha-usaha kelanjutan yang harus tetap dilakukan seseorang


setelah ia sembuh dari suatu penyakit.

Anda mungkin juga menyukai