Anda di halaman 1dari 15

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/322128695

Pemanfaatan Kotoran Ternak Sapi Sebagai Penghasil Bio Gas

Article · April 2009

CITATIONS READS

0 6,262

1 author:

Muhammad Hariansyah
Universitas Ibn Khaldun Bogor
18 PUBLICATIONS   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

electrical View project

elektrik engineering for future View project

All content following this page was uploaded by Muhammad Hariansyah on 05 January 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Volume: 8. No 1 April 2009 ISSN 1412-503X

JURNAL TEKNIK

DAFTAR ISI

Muhamad Lutfi
Analisis Kinerja Antena Pemancar Berdaasarkan Signal
to Nois Ratio ( SNR) ………………………………….….. ……… 1

Dede Suhendi
Analisis Intensitas Medan Listrik di Bawah Jaringan SUTT
160 kV …………………………………………………………… 9

M. Hariansyah
Pemanfaatan Kotoran Ternak Sapi Sebagai Penghasil Bio
Gas ………………………………………………………………... 19

Deni Hendarto
Perbandingan Pengaruh Microwave Heating dan Heater
Terhadap Perubahan Suhu dan Tegangan Tembus Pada
Minyak Trafo Dala B……………,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,. 31

Lembaga Penelitian dan Pengabdian


Masyarakat (LPPM)
SUSUNAN REDAKSI EDISI PROTECH

Pelindung Volume 8 No 1 April 2009


Direktur AKTB
ISSN 1412-503X

Penanggung Jawab EDITORIAL


Kepala LPPM YKTB
Segala fuji bagi Allah SWT yang telah
memberikan kasih saying , kekuatan dan
Dewan Redaksi KaruniyaNya kepada kita, sehingga jurnal
Ir. Deden Hari Raharja MM Teknik Protech dapat terbit pda bulan April
Ir. Hadi Eko Purwanto tahun ini.
Mulyana, ST
Yulius Ch Raton, ST Protech kali ini berisi kan karya tulis pada
Mochammad Adipura ST bidang sains dan Teknologi yang dilakukan oleh
Muhamad Lutfi, ST para dosen Akademi Teknologi Bogor yang
merupakan sumbangsih bagi sivitas akademka
Redaktur Pelaksana kepada kampus serta masyarakat sekitar
Agus Setia Permana. A.Md
Asep Ahyana Hasil karya tulis ini diharapkan dapat menjaddi
Ade Sopian alat informasi yang efektif dan efisien baik di
Ipoh Ropiah lingkungan kampus di masyarakat terutama
bagi praktisi di dunia usaha maupun didunia
Penerbit industry.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian
KepadaMasyarakat ( LPPM) AKTB Akhirnya redaksi berharap semoga karya tulis
dalam jurnal inibermanfaat bagi para pembaca
khusunya dan perkembangan teknologi pada
Alamat Redaksi umumnya.
Gedung Akademi Teknologi Bogor Lantai 1
Jl. Dr. Semeru No 38 Bogor 16112
Tel/Fax: (0251)8329773
e-mail aktb.bogor@yahoo.cpm
DAFTAR ISI

Muhamad Lutfi
Analisis Kinerja Antena Pemancar Berdaasarkan Signal
to Nois Ratio ( SNR) ………………………………….….. …………………….… 1

Dede Suhendi
Analisis Intensitas Medan Listrik di Bawah Jaringan SUTT
160 kV ………………………………………………………………………..…… 9

M. Hariansyah
Pemanfaatan Kotoran Ternak Sapi Sebagai Penghasil Bio Gas ……………... 19

Deni Hendarto
Perbandingan Pengaruh Microwave Heating dan Heater Terhadap Perubahan
Suhu dan Tegangan Tembus Pada Minyak Trafo Dala B……………,,,,,,,,,,…. 31
PEMANFAATAN KOTORAN TERNAK SAPI SEBAGAI PENGHASIL BIO GAS
M. Hariansyah
Dosen Tetap FT UIKA,

ABSTRAK
Peningkatan permintaan energi yang disebabkan oleh pertumbuhan populasi penduduk dan
menipisnya sumber cadangan minyak dunia serta permasalahan emisi dari bahan bakar fosil
memberikan tekanan kepada setiap negara untuk segera memproduksi dan menggunakan energi
terbarukan. Untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak pemerintah telah
menerbitkan Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 5 tahun 2006 tentang kebijakan energi
nasional untuk mengembangkan sumber energi alternatif sebagai pengganti bahan bakar minyak.
Kebijakan tersebut menekankan pada sumber daya yang dapat diperbaharui sebagai altenatif
pengganti bahan bakar minyak. Potensi pengembangan biogas di Indonesia masih cukup besar. Hal
tersebut mengingat cukup banyaknya populasi sapi, kerbau dan kuda, yaitu 11 juta ekor sapi, 3 juta
ekor kerbau dan 500 ribu ekor kuda pada tahun 2005. Setiap 1 ekor ternak sapi/kerbau dapat
3
dihasilkan ±2 m biogas per hari. Potensi ekonomis biogas adalah sangat besar, hal tersebut
3
mengingat bahwa 1 m biogas dapat digunakan setara dengan 0,62 liter minyak tanah.
Rancangan unit pembangit gas bio bertujuan untuk mencukupi kebutuhan energi gas untuk
memasak satu keluarga yang beranggotakan 4 orang. Untuk satu hari biasa dilakukan tiga kali
kegiatan memasak. Metodologi yang diterapkan penentuan parameter dan konsep desain, serta
desain fungsi dan struktural, dengan menerapkan bahan baku yang ada dilapangan. Hasil yang
diperoleh Potensi produksi gas bio, dalam tiap kg kotoran sapi terkandung 18% padatan (TS, Total
3
solid). Tiap kg solid berpotensi menghasilkan biogas 0.25 m , sehingga potensi hasil produksi dari
3
rancangan adalah 2.7 m

Kata Kunci: Sumber energi alternatif, Bio gas, produksi gas

1. Latarbelakang Masalah organik seperti sampah biomassa, kotoran


Energi merupakan persoalan yang manusia atau hewan yang dapat
krusial di dunia. Peningkatan permintaan dimanfaatkan menjadi energi melalui
energi yang disebabkan oleh proses anaerobik digestion, yaitu dengan
pertumbuhan populasi penduduk dan memproses limbah bio atau bio massa di
menipisnya sumber cadangan minyak dalam alat kedap udara yang disebut
dunia serta permasalahan emisi dari digester. Energi tersebut selanjutnya
bahan bakar fosil memberikan tekanan dapat digunakan untuk menghasilkan
kepada setiap negara untuk segera panas (kalor), gerak (mekanik), dan listrik
memproduksi dan menggunakan energi tergantung pada alat yang digunakan dan
terbarukan. Untuk mengurangi kebutuhan dari masyarakat.
ketergantungan terhadap bahan bakar Potensi pengembangan biogas di
minyak pemerintah telah menerbitkan Indonesia masih cukup besar. Hal
Peraturan Presiden Republik Indonesia tersebut mengingat cukup banyaknya
nomor 5 tahun 2006 tentang kebijakan populasi sapi, kerbau dan kuda, yaitu 11
energi nasional untuk mengembangkan juta ekor sapi, 3 juta ekor kerbau dan 500
sumber energi alternatif sebagai ribu ekor kuda pada tahun 2005. Setiap 1
pengganti bahan bakar minyak. Kebijakan ekor ternak sapi/kerbau dapat dihasilkan
tersebut menekankan pada sumber daya ±2 m3 biogas per hari. Potensi ekonomis
yang dapat diperbaharui sebagai altenatif biogas adalah sangat besar, hal tersebut
pengganti bahan bakar minyak. mengingat bahwa 1 m3 biogas dapat
digunakan setara dengan 0,62 liter minyak
Energi terbarukan yang dapat dihasilkan tanah (Anonim 2008).
dengan teknologi tepat guna yang relatif
lebih sederhana dan sesuai untuk daerah Di samping itu pupuk organik yang
pedesaan adalah energi biogas. Gas ini dihasilkan dari proses produksi biogas
berasal dari berbagai macam limbah sudah tentu mempunyai nilai ekonomis
yang tidak kecil pula. Pemanfaatan pertanian limbah peternakan dan
kotoran ternak menjadi biogas, municipal solid waste (MSW) (Pambudi
merupakan pilihan yang tepat dalam 2009).
rangka penyediaan energi yang
terbarukan, murah, dan ramah 2.1 Sejarah Teknologi Biogas
lingkungan. Proses ini merupakan Kebudayaan Mesir, China, dan Roma
peluang besar untuk menghasilkan energi kuno diketahui telah memanfaatkan gas
alternatif sehingga akan mengurangi alam ini yang dibakar untuk menghasilkan
dampak penggunaan bahan bakar fosil. panas. Namun, orang pertama yang
mengaitkan gas bakar ini dengan proses
2. Tinjauan Pustaka. pembusukan bahan sayuran adalah
Biogas adalah gas yang dihasilkan Alessandro Volta (1776), beberapa
dari proses penguraian bahan-bahan dekade kemudian, Avogadro
organik oleh mikroorganisme (bakteri) mengidentifikasikan tentang gas metana.
pada kondisi yang relatif kurang oksigen Demikian pula Willam Henry pada tahun
(anaerob). Sumber bahan untuk 1806 mengidentifikasikan gas yang dapat
menghasilkan biogas yang utama adalah terbakar tersebut sebagai methan.
kotoran ternak sapi, kerbau, babi, kuda Becham (1868), murid Louis Pasteur dan
dan unggas; dapat juga berasal dari Tappeiner (1882), memperlihatkan asal
sampah organik (Anonim 2009). Proses mikrobiologis dari pembentukan methan
degradasi material organik ini tanpa (Rahman 2008). Setelah tahun 1875
melibatkan oksigen disebut anaerobik dipastikan bahwa biogas merupakan
digestion. Gas yang dihasilkan sebagian produk dari proses anaerobik digestion.
besar (lebih 50 % ) berupa metana. Tahun 1884 Pasteour melakukan
Material organik yang terkumpul pada penelitian tentang biogas menggunakan
digester (reaktor) akan diuraiakan menjadi kotoran hewan. Era penelitian Pasteour
dua tahap dengan bantuan dua jenis menjadi landasan untuk penelitian biogas
bakteri (Pambudi 2009). hingga saat ini (Pambudi 2009).
Pada akhir abad ke-19 Jerman dan
Tahap pertama material organik akan Perancis melakukan riset menggunakan
didegradasi menjadi asam asam lemah beberapa unit pembangkit biogas dengan
dengan bantuan bakteri pembentuk asam. memanfaatkan limbah pertanian. Selama
Bakteri ini akan menguraikan kotoran Perang Dunia II banyak petani di Inggris
ternak pada tingkat hidrolisis dan dan benua Eropa yang membuat digester
asidifikasi. Hidrolisis yaitu penguraian kecil untuk menghasilkan biogas yang
senyawa kompleks atau senyawa rantai digunakan untuk menggerakkan traktor.
panjang seperti lemak, protein, Karena harga BBM semakin murah dan
karbohidrat menjadi senyawa yang mudah memperoleh pada tahun 1950-an
sederhana. Sedangkan asidifikasi yaitu pemakaian biogas di Eropa ditinggalkan.
pembentukan asam dari senyawa Namun, di negara-negara berkembang
sederhana. kebutuhan akan sumber energi yang
Tahap kedua dari proses anaerobik murah dan selalu tersedia selalu ada.
digestion adalah pembentukan gas Kegiatan produksi biogas di India telah
metana dengan bantuan bakteri dilakukan semenjak abad ke-19. Alat
pembentuk metana seperti pencerna anaerobik pertama dibangun
methanococus, methanosarcina, methano pada tahun 1900. (FAO, The
bacterium. Perkembangan proses Development and Use of Biogas
anaerobik digestion telah berhasil pada Technology in Rural Asia, 1981). Negara
banyak aplikasi. Proses ini memiliki berkembang lainnya, seperti China,
kemampuan untuk mengolah Filipina, Korea, Taiwan, dan Papua
sampah/limbah yang keberadaanya Niugini, telah melakukan berbagai riset
melimpah dan tidak bermanfaat menjadi dan pengembangan alat pembangkit gas
produk yang lebih bernilai. Aplikasi bio dengan prinsip yang sama, yaitu
anaerobik digestion telah berhasil pada menciptakan alat yang kedap udara
pengolahan limbah industri, limbah dengan bagian-bagian pokok terdiri atas
pencerna (digester), lubang pemasukan Hidrogen sulphur mengandung racun dan
bahan baku dan pengeluaran lumpur sisa zat yang menyebabkan korosi, bila biogas
hasil pencernaan (slurry) dan pipa mengandung senyawa ini maka akan
penyaluran gas bio yang terbentuk menyebabkan gas yang berbahaya
(Rahman 2008). sehingga konsentrasi yang di ijinkan
Dengan teknologi tertentu, gas methan maksimal 5 ppm. Bila gas dibakar maka
dapat dipergunakan untuk menggerakkan hidrogen sulphur akan lebih berbahaya
turbin yang menghasilkan energi listrik, karena akan membentuk senyawa baru
menjalankan kulkas, mesin tetas, traktor, bersama-sama oksigen, yaitu sulphur
dan mobil. Secara sederhana, gas methan dioksida /sulphur trioksida (SO 2 / SO 3 ).
dapat digunakan untuk keperluan senyawa ini lebih beracun. Pada saat
memasak dan penerangan menggunakan yang sama akan membentuk Sulphur acid
kompor gas sebagaimana halnya elpiji. (H 2 SO 3 ) suatu senyawa yang lebih
korosif. Parameter yang kedua adalah
2.2 Komposisi Biogas menghilangkan kandungan karbon
Biogas sebagian besar mengandung gas dioksida yang memiliki tujuan untuk
metana (CH 4 ) ± 60 % dan karbon meningkatkan kualitas, sehingga gas
dioksida (CO 2 ) ± 38 %, serta beberapa dapat digunakan untuk bahan bakar
kandungan lain yang jumlahnya sangat kendaraan. Kandungan air dalam biogas
kecil`± 2 % diantaranya: hydrogen sulfida akan menurunkan titik penyalaan biogas
(H 2 S), ammonia (NH 3 ), hydrogen (H 2 ), serta dapat menimbukan korosif
Oksigen (O 2 ) dan nitrogen (Anonim 2009 (Pambudi 2009).
dan Pambudi 2009).
2.3 Kesetaraan Biogas dengan
Energi yang terkandung dalam biogas Sumber Energi Lain
tergantung dari konsentrasi metanaBiogas
(CH 4 ). merupakan sumber energi alternatif yang ramah
Semakin tinggi kandungan metana maka lingkungan dan terbarukan, dapat dibakar
semakin besar kandungan energi (nilai seperti gas elpiji (LPG) dan dapat
kalor) pada biogas, dan sebaliknya dugunakan sebagai sumber energi
semakin kecil kandungan metana semakin penggerak generator listrik. Kotoran dari 2
kecil nilai kalor. Kualitas biogas dapat ekor ternak sapi atau 6 ekor ternak babi
ditingkatkan dengan memperlakukan dapat menghasilkan kurang lebih 2 m3
beberapa parameter yaitu : biogas per hari. Kesetaraan biogas
Menghilangkan hidrogen sulphur, dengan sumber energi lain menurut
kandungan air dan karbon dioksida (CO 2 ). Anonim (2009) adalah
:

Table 1. Kesetaraan Biogas dengan sumber bahan bakar lain

0,46 kg LPG
0,62 liter minyak tanah
1 m3 biogas 0,52 liter minyak solar
0,80 liter bensin
3,5 kg kayu bakar
Sumber : Aninim (2008) dan Anonim (2009)

2.4 Keuntungan Biogas


Konversi limbah melalui proses sehingga biogas tidak merusak
anaerobik digestion dengan keseimbangan karbondioksida yang
menghasilkan biogas memiliki diakibatkan oleh penggundulan hutan
beberapa keuntungan, yaitu : (Pambudi (deforestation) dan perusakan tanah.
2009). b. Energi biogas dapat berfungsi sebagai
a. Biogas merupakan energi tanpa energi pengganti bahan bakar fosil
menggunakan material yang masih sehingga akan menurunkan gas rumah
memiliki manfaat termasuk biomassa kaca di atmosfer dan emisi lainnya.
c. Metana merupakan salah satu gas a. Ketersediaan dan kemudahan
rumah kaca yang keberadaannya jenis bahan konstruksi yang dapat
diatmosfer akan meningkatkan dipakai untuk membuat unit
temperatur, dengan menggunakan penghasil gas bio,
biogas sebagai bahan bakar maka b. Ketersediaan jenis bahan organik
akan mengurangi gas metana di udara. buangan sebagai bahan isian,
d. Limbah berupa kotoran hewan c. Jumlah kebutuhan dasar akan
merupakan material yang tidak energi dari suatu keluarga atau
bermanfaaat, bahkan bisa kelompok massyarakat dan jenis
menngakibatkan racun yang sangat keperluannya,
berbahaya. Aplikasi anaerobik d. Pemanfaatan bahan keluaran
digestion akan meminimalkan efek (residu) yang berupa sludge, untuk
tersebut dan meningkatkan nilai pupuk bagi tanaman ataupun
manfaat dari limbah. algae pada kolam ikan.
e. Selain keuntungan energi yang
diperoleh dari proses anaerobik Berdasarkan hal tersebut diatas, maka
digestion dengan menghasilkan gas rancangan unit penghasil gas bio
bio, produk samping seperti sludge. yang akan dibuat merupakan unit
Meterial ini diperoleh dari sisa proses penghasil gas bio permanen
anaerobik digestion yang berupa padat sistem pengisian kontinyu. Aplikasi
dan cair. Masing-masing dapat teknologi yang dirancang
digunakan sebagai pupuk berupa merupakan aplikasi teknologi skala
pupuk cair dan pupuk padat. rumah tangga. Bahan baku yang
dipakai untuk memproduksi gas
bio berasal dari kotoran tiga ekor
sapi perah peternakan rumah
tangga, sehingga pembangunan
3. METODOLOGI unit pembangkit gas bio berada
3.1. Penentuan Parameter Disain. disekitar rumah tangga.
Hasil identifikasi masalah Rancangan unit pembangit gas bio
didapatkan parameter - parameter bertujuan untuk mencukupi
sebagai berikut : kebutuhan energi gas untuk
a. Produksi kotoran segar per ekor memasak satu keluarga yang
sapi / hari : 15 - 25 kg beranggotakan 4 orang. Untuk
b. 1 kg total solid (TS) menghasilkan satu hari biasa dilakukan tiga kali
gas bio : 0.25 m3 :250 liter / kegiatan memasak.
kg TS
c. Berat toal solid (TS) 3.3. Disain Fungsional dan
: 0.18 berat Struktural
kotoran basah Konstruksi instalasi digester tipe fixed
d. Nilai kalor gas bio dome (chinese type) terdiri dari 3
: 5.6 - 7.2 bagian, yaitu (a) unit pencampur,
kwh/m3 (b) bagian utama digester, dan (c)
e. pH optimal untuk produksi gas bagian pengeluaran lumpur.
methan : 7.0 - 7.2 Fungsi masing-masing bagian
f. Suhu pencernaan optimal adalah sebagai berikut:
: 35oC (a) Unit tangki pencampur berfungsi
untuk menampung kotoran sapi
3.2 Penentuan Konsep Disain yang terkumpul dari kandang dan
Perencanaan untuk membuat unit mencampur dengan air dengan
penghasil gas bio skala rumah perbandingan padatan/air 1:1 .
tangga pedesaan, maka ada Campuran yang menyerupai bubur
empat faktor yang harus ini kemudian dimasukkan kedalam
diperhatikan, yaitu : digester utama.
.
(b) Bagian utama digester merupakan
tempat dimana kotoran mengalami (c) Bagian pengeluaran lumpur
proses fermentasi secara anaerob berfungsi untuk menampung
sehingga dapat menghasilkan sementara lumpur yang keluar dari
biogas. Bagian atas digester digester utama setelah mengalami
berbentuk kubah (dome) dengan proses fermentasi secara anaerob.
garis tengah 3,16 meter, Bagian ini juga berbentuk kubah
sedangkan pada bagian dasarnya (dome) dengan volume 1.8 m3
berbentuk kerucut dengan panjang (garis tengah 2.1 meter).
garis miring sebesar 1,58 meter, Kekuatan konstruksi digester
dan tinggi kerucut 0.165 meter. sangat dipengaruhi oleh kualitas
Perhitungan dengan persamaan bahan (semen, bata merah, pasir
(2.4) diperoleh volume digester dan bahan pelapis kedap air) dan
6.624 m3. Digester ini dirancang kecermatan pengerjaan masing-
untuk dapat menampung kotoran masing tahapan pekerjaan
dari 3 ekor sapi (dengan kotoran konstruksi
sapi 20 kg/hari/ekor dengan
retention time 45 hari). Perkiraan 3.4 Peralatan Biogas
produksi biogas yaitu 2.7 m3/ hari. Berbagai jenis bahan dan ukuran
Bagian utama digester dilengkapi peralatan biogas telah
dengan lubang pemeliharaan dikembangkan sehingga dapat
(manhole) yang ditutup dengan disesuaikan dengan karakteristik
lempengan beton bertulang, wilayah, jenis, jumlah dan
lapisan tanah liat dan diisi air. pengelolaan kotoran ternak.
Fungsi lain bagian ini adalah Peralatan dan proses pengolahan
sebagai pengaman apabila dan pemanfaatan biogas
terdapat tekanan yang terlalu ditampilkan pada gambar 1-1
besar dari biogas yang terbentuk berikut. (Pambudi 2009).
sehingga tidak merusak konstruksi
digester.

Gambar 1-1. Diagram Pembuatan Gasbio

Digester dapat dibuat dari dapat dioperasikan dengan


bahan plastik polyetil propilene kotoran ternak 3 ekor sapi, 7
(PP), fiber glass atau semen, ekor babi atau 500 ekor unggas,
sedangkan ukuran bervariasi Macam-macam type digester
mulai dari 4 hingga 35 m3. diperlihakan pada gambar 1-2
Biogas dengan ukuran terkecil berikut.
Gambar 1-2. Macam bahan pembuat digester.

Biogas yang dihasilkan dapat kedalaman tertentu menggunakan


ditampung dalam penampung batu, batu bata atau beton.
plastik atau digunakan langsung Strukturnya harus kuat karena
pada kompor untuk memasak, menahan gas agar tidak terjadi
menggerakan generator listrik, kebocoran. Bagian yang kedua
patromak biogas, penghangat adalah kubah tetap (fixed-dome).
ruang/kotak penetasan telur dll. Dinamakan kubah tetap karena
bentuknya menyerupai kubah dan
3.5 Reaktor Biogas bagian ini merupakan pengumpul
Beberapa jenis reaktor biogas gas yang tidak bergerak (fixed). Gas
yang dikembangkan diantaranya yang dihasilkan dari material organik
adalah reaktor jenis kubah tetap pada digester akan mengalir dan
(Fixed-dome), reaktor terapung disimpan di bagian kubah.
(Floating drum), raktor jenis balon, Keuntungan dari reaktor ini adalah
jenis horizontal, jenis tanah, jenis biaya konstruksi lebih murah dari
ferrocement. Dari keenam jenis pada menggunakan reaktor
digester biogas yang sering terapung, karena tidak memiliki
digunakan adalah jenis kubah bagian yang bergerak menggunakan
tetap (Fixed-dome) dan jenis Drum besi yang tentunya harganya relatif
mengambang (Floating drum). lebih mahal dan perawatannya lebih
Beberapa tahun terakhi ini mudah. Sedangkan kerugian dari
dikembangkan jenis reaktor balon reaktor ini adalah seringnya terjadi
yang banyak digunakan sebagai kehilangan gas pada bagian kubah.
reactor sedehana dalam skala
kecil (Pambudi 2007). 3.5.2 Reaktor floating drum
Reaktor jenis terapung
3.5.1 Reaktor kubah tetap pertama kali dikembangkan di india
(Fixed-dome) pada tahun 1937 sehingga
Reaktor ini disebut juga reaktor dinamakan dengan reaktor India.
China. Dinamakan demikian karena Memiliki bagian digester yang sama
reaktor ini dibuat pertama kali di dengan reaktor kubah,
China sekitar tahun 1930 an, perbedaannya terletak pada bagian
kemudian sejak saat itu reaktor ini penampung gas menggunakan
berkembang dengan berbagai peralatan bergerak menggunakan
model. Pada reaktor ini memiliki dua drum. Drum ini dapat bergerak naik
bagian yaitu digester sebagai tempat turun yang berfungsi untuk
pencerna material biogas dan menyimpan gas hasil fermentasi
sebagai rumah bagi bakteri, baik dalam digester. Pergerakan drum
bakteri pembentuk asam ataupun mengapung pada cairan dan
bakteri pembentuk gas metana. tergantung dari jumlah gas yang
bagian ini dapat dibuat dengan dihasilkan. Keuntungan dari reaktor
ini adalah dapat melihat secara yang dihasilkan. Biogas sudah
langsung volume gas yang dapat digunakan sebagai bahan
tersimpan pada drum karena bakar, kompor biogas dapat
pergerakannya. Karena tempat dioperasikan.
penyimpanan yang terapung d. Pengisian bahan biogas
sehingga tekanan gas konstan. selanjutnya dapat dilakukan
Sedangkan kerugiannya adalah setiap hari, yaitu sebanyak kira-
biaya material konstruksi dari drum kira 10 % dari volume digester.
lebih mahal. faktor korosi pada Sisa pengolahan bahan biogas
drum juga menjadi masalah berupa sludge secara otomatis
sehingga bagian pengumpul gas akan keluar dari lubang
pada reaktor ini memiliki umur yang pengeluaran (outlet) setiap kali
lebih pendek dibandingkan dilakukan pengisian bahan
menggunakan tipe kubah tetap. biogas. Sisa hasil pengolahan
bahan biogas tersebut dapat
3.5.3 Reaktor balon digunakan sebagai pupuk
Reaktor balon merupakan jenis kandang/pupuk organik, baik
reaktor yang banyak digunakan dalam keadaan basah maupun
pada skala rumah tangga yang kering.
menggunakan bahan plastik
sehingga lebih efisien dalam 4.2 Keperluan Gasbio
penanganan dan perubahan tempat Sebagai asumsi suatu rumah tangga
biogas. reaktor ini terdiri dari satu dengan 4 anggota keluarga akan
bagian yang berfungsi sebagai menggunakan gas bio untuk keperluan
digester dan penyimpan gas masing memasak dan penerangan. Diperkirakan
masing bercampur dalam satu untuk keperluan tersebut dibutuhkan gas
ruangan tanpa sekat. Material bio sebanyak 0.5 – 0.6 m3 per orang,
organik terletak dibagian bawah sehingga dibutuhkan ( Wahyudi, TS.
karena memiliki berat yang lebih Agustina, SE. Wulandari D. 2008)
besar dibandingkan gas yang akan
mengisi pada rongga atas. (4)(0.6 m3) = 2.4 m3 gas bio per hari,
setara dengan 2400 liter/hari
4. HASIL DAN BAHASAN
4.1 Cara Pengoperasian Unit Apabila dipakai faktor keselamatan 10 %,
Pengolahan (Digester) Biogas maka unit produksi gas bio harus mampu
a. Buat campuran kotoran ternak memproduksi:
dan air dengan perbandingan 1 : 2400 +(10% x 2400) = 2700 liter/hari
2 (bahan biogas)
b. Masukkan bahan biogas ke = 2.7 m3/hari
dalam digester melalui lubang
pengisian (inlet) hingga bahan Bila digunakan nilai produksi 0.25 m3 gas
yang dimaksukkan ke digester bio per kg total solid (TS) kotoran sapi
ada sedikit yang keluar melalui (setara dengan 250 liter gas bio/ kg TS),
lubang pengeluaran (outlet), maka kebutuhan TS/hari adalah :
selanjutnya akan berlangsung
proses produksi biogas di dalam 2700/250 = 10.7 kg TS/hari,
digester.
c. Setelah kurang lebih 8 hari berat TS = 0.18 berat kotoran basah,
biogas yang terbentuk di dalam sehingga kotoran sapi yang dibutuhkan
digester sudah cukup banyak. adalah :
Pada sistem pengolahan biogas
yang menggunakan bahan 10.7/0.18 = 59.4 kg kotoran sapi / hari
plastik, penampung biogas akan
terlihat mengembung dan
mengeras karena adanya biogas
Dengan perbandingan campuran 1 kg 59.4/20 = 2.97
kotoran sapi : 1 kg air, maka bahan baku ekor, dibulatkan = 3 ekor
isian (bbi) yang diperlukan adalah : sapi dewasa.

2 x 59.4 = 118.8 kg bbi/hari , atau = 118.8 4.3 Potensi produksi gas bio :
liter bbi/hari. Dalam tiap kg kotoran sapi
terkandung 18% padatan (TS, Total
Apabila digunakan umur isian produktif 40 solid). Tiap kg solid berpotensi
hari, maka volume efektif (Ve) digester menghasilkan biogas 0.25 m3 ,
yang harus dibuat adalah : sehingga potensi hasil produksi dari
rancangan adalah :
118.8 liter/hari x 40 hari = 4752 liter V = 59.4 x 0.18 x 0.25
= 4.752 m3 = 2.7 m3

Apabila ruang digester memerlukan 4.4 Petunjuk Pengoperasian Alat


ruangan di atas permukaan bahan baku Pengoperasian alat adalah sebagai
untuk menampung gas bio yang berikut : ( Wahyudi, TS. Agustina,
diproduksi, maka volume digester dapat SE. Wulandari D. 2008)
ditambah 50 - 70 %, sehingga volume
total digester , menjadi : a. Pastikan semua saluran telah
berfungsi dengan baik, hal ini
= 4752 + (70 % x produksi gas bio dimaksudkan untuk dapat
per hari ) memaksimalkan produksi dari
= 4752 + (70% x 2.7) digester yang telah dibuat.
= 6.62 m3 b. Pada pagi hari, campurkan satu
= 6620 liter bagian kotoran sapi dengan satu
bagian air ke dalam bak
Bagian atas digester berbentuk kubah pemasukan.
(dome) dengan garis tengah 3,16 meter, c. Salurkan bahan yang diperlukan
sedangkan pada bagian dasarnya dengan tidak mengurangi
berbentuk kerucut dengan panjang garis komposisi yang semestinya
miring sebesar 1,58 meter, dan tinggi d. Setelah seluruh bahan masuk ke
kerucut 0.165 meter. Maka volume dalam digester, atur supaya bahan
digester : tersebut merata pada permukaan,
1  dengan tidak mengurangi
Vdigester =  π ( R) 3  + π ( R) 2 t kandungan gas yang ada serta
3  bahan baku non gas bisa mengalir
1  menuju bak penampungan slurry.
6.62 m 3 =  π (1.58) 3  + π (1.58) 2 0.165
3  e. Lakukan pengadukan sekali dalam
sehari untuk mencegah
= 6.620 m = 6.624 m 3
3
pengerasan bahan di permukaan
Bagian penampung slury juga berbentuk f. Demikian seterusnya selama 40
kubah (dome) dengan diameter 2.1 m, hari, pada hari ke 41 sejak bahan
maka volume penampung slurry dapat pertama dimasukkan, buka katup
dihitung dengan menggunakan pengeluaran di saluran
persamaan : pengeluaran untuk mengeluarkan
1  sludge dari digester, dan alirkan
V pl =  π ( R) 2 , m 3 melalui saluran/kolam sludge yang
2 
telah dibuat
1 
V pl =  π (1.05) 2  = 1.8 m 3 g. Tambahkan air jika lumpur susah
2  keluar dari digester
Apabila digunakan asumsi bahwa per h. Untuk pemakaian gas cukup
ekor sapi memproduksi 20 kg kotoran sambungkan pipa gas yang
segar per hari, maka jumlah sapi yang berasal dari digester ke media
dibutuhkan adalah : bahan bakar, seperti kompor dll.
5. Kesimpulan Pambudi NA. 2009. Pemanfaatan Biogas
Sebagai Energi Alternatif
Mengacu uraian tersebut di atas http://www.unmul.
dapat disimpulkan bahwa teknologi ac.id/index.php?view=article&catid=
biogas mempunyai berbagai manfaat, 40:macs-and-
yaitu dapat menghasilkan gas sebagai ipod&id=258:pemanfaatan-biogas-
sumber energi, menjaga kelestarian sebagaienergialternatif&option=com
lingkungan, mengurangi polusi dan _content & Itemid = 27 [rabu, 28
meningkatkan kebersihan dan oktober 2009].
kesehatan. Untuk menuai hasil yang Presiden Republik Indonesia, 2006,
signifikan, memang diperlukan Peraturan Presiden Republik
gerakan secara massal, terarah, dan Indonesia Nomor 5 Tahun 2006
terencana meliputi pengembangan Tentang Kebijakan Energi Nasional,
teknologi, penyuluhan, dan Jakarta.
pendampingan. Dalam jangka http://www.alpensteel.com/article/67-107-
panjang, gerakan pengembangan energi-bio-gas/1813--kotoran-sapi-
biogas dapat membantu penghematan bisa-menjadi -energi-biogas.html
sumber daya minyak bumi dan sumber [rabu, 28 oktober 2009]
daya kehutanan. http://www.alpensteel.com/article/67-107-
energi-bio-gas/1055--biogas-mulai
dikembangkan.html [rabu, 28
6. Daftar Pustaka oktober 2009]
Triwahyudi S. Agustina SE. Wulandari
D, 2008. Rancangan Unit
Anonim 2008. Teknik Pembuatan Biogas Pembangkit Biogas Skala Rumah
Sederhana Tangga Bahan Baku Kotoran Sapi.
http://www.alpensteel.com/
component/content/article/51-113-
energi-lain-lain/263-teknik-
pembuatan-biogas-sederhana.pdf
[rabu, 28 oktober 2007]

Anonim. 2009. Pemanfaatan Limbah dan


Kotoran Ternak menjadi Energi
Biogas. Seri Bioenergi Perdesaan.
Direktorat Pengolahan Hasil
Pertanian Direktorat Jenderal
Pengolahan dan Pemasaran Hasil
Pertanian Departemen Pertanian
Halm: 1-4.
Rahman B. 2008.
http://www.alpensteel.com/article/51-
113-energi-lain-lain/261-bahan-
siaran-iptek-diambil-dari-tulisan-
yang-berjudul-biogas.html
http://www.energi.lipi.go.id [rabu, 28
oktober 2009]
View publication stats

Anda mungkin juga menyukai