net/publication/322128695
CITATIONS READS
0 6,262
1 author:
Muhammad Hariansyah
Universitas Ibn Khaldun Bogor
18 PUBLICATIONS 0 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Muhammad Hariansyah on 05 January 2018.
JURNAL TEKNIK
DAFTAR ISI
Muhamad Lutfi
Analisis Kinerja Antena Pemancar Berdaasarkan Signal
to Nois Ratio ( SNR) ………………………………….….. ……… 1
Dede Suhendi
Analisis Intensitas Medan Listrik di Bawah Jaringan SUTT
160 kV …………………………………………………………… 9
M. Hariansyah
Pemanfaatan Kotoran Ternak Sapi Sebagai Penghasil Bio
Gas ………………………………………………………………... 19
Deni Hendarto
Perbandingan Pengaruh Microwave Heating dan Heater
Terhadap Perubahan Suhu dan Tegangan Tembus Pada
Minyak Trafo Dala B……………,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,. 31
Muhamad Lutfi
Analisis Kinerja Antena Pemancar Berdaasarkan Signal
to Nois Ratio ( SNR) ………………………………….….. …………………….… 1
Dede Suhendi
Analisis Intensitas Medan Listrik di Bawah Jaringan SUTT
160 kV ………………………………………………………………………..…… 9
M. Hariansyah
Pemanfaatan Kotoran Ternak Sapi Sebagai Penghasil Bio Gas ……………... 19
Deni Hendarto
Perbandingan Pengaruh Microwave Heating dan Heater Terhadap Perubahan
Suhu dan Tegangan Tembus Pada Minyak Trafo Dala B……………,,,,,,,,,,…. 31
PEMANFAATAN KOTORAN TERNAK SAPI SEBAGAI PENGHASIL BIO GAS
M. Hariansyah
Dosen Tetap FT UIKA,
ABSTRAK
Peningkatan permintaan energi yang disebabkan oleh pertumbuhan populasi penduduk dan
menipisnya sumber cadangan minyak dunia serta permasalahan emisi dari bahan bakar fosil
memberikan tekanan kepada setiap negara untuk segera memproduksi dan menggunakan energi
terbarukan. Untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak pemerintah telah
menerbitkan Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 5 tahun 2006 tentang kebijakan energi
nasional untuk mengembangkan sumber energi alternatif sebagai pengganti bahan bakar minyak.
Kebijakan tersebut menekankan pada sumber daya yang dapat diperbaharui sebagai altenatif
pengganti bahan bakar minyak. Potensi pengembangan biogas di Indonesia masih cukup besar. Hal
tersebut mengingat cukup banyaknya populasi sapi, kerbau dan kuda, yaitu 11 juta ekor sapi, 3 juta
ekor kerbau dan 500 ribu ekor kuda pada tahun 2005. Setiap 1 ekor ternak sapi/kerbau dapat
3
dihasilkan ±2 m biogas per hari. Potensi ekonomis biogas adalah sangat besar, hal tersebut
3
mengingat bahwa 1 m biogas dapat digunakan setara dengan 0,62 liter minyak tanah.
Rancangan unit pembangit gas bio bertujuan untuk mencukupi kebutuhan energi gas untuk
memasak satu keluarga yang beranggotakan 4 orang. Untuk satu hari biasa dilakukan tiga kali
kegiatan memasak. Metodologi yang diterapkan penentuan parameter dan konsep desain, serta
desain fungsi dan struktural, dengan menerapkan bahan baku yang ada dilapangan. Hasil yang
diperoleh Potensi produksi gas bio, dalam tiap kg kotoran sapi terkandung 18% padatan (TS, Total
3
solid). Tiap kg solid berpotensi menghasilkan biogas 0.25 m , sehingga potensi hasil produksi dari
3
rancangan adalah 2.7 m
0,46 kg LPG
0,62 liter minyak tanah
1 m3 biogas 0,52 liter minyak solar
0,80 liter bensin
3,5 kg kayu bakar
Sumber : Aninim (2008) dan Anonim (2009)
2 x 59.4 = 118.8 kg bbi/hari , atau = 118.8 4.3 Potensi produksi gas bio :
liter bbi/hari. Dalam tiap kg kotoran sapi
terkandung 18% padatan (TS, Total
Apabila digunakan umur isian produktif 40 solid). Tiap kg solid berpotensi
hari, maka volume efektif (Ve) digester menghasilkan biogas 0.25 m3 ,
yang harus dibuat adalah : sehingga potensi hasil produksi dari
rancangan adalah :
118.8 liter/hari x 40 hari = 4752 liter V = 59.4 x 0.18 x 0.25
= 4.752 m3 = 2.7 m3