A. Konsep Teori
1. Anatomi Fisiologi Hepar
Hepar merupakan organ terbesar dalam rongga perut, hepar terletak pada bagian superior
dari rongga perut. Terletak pada regio hipokondrium kanan, epigastrium dan terkadang bisa
mencapai regio hipokondrium kiri. Hepar pada orang dewasa memiliki berat sekitar 2% berat
badan. Hepar besarnya kurang lebih menyerupai buah pepaya. Manusia tidak dapat bertahan
hidup apabila fungsi hepar tidak dapat berfungsi dengan baik. Dikarenakan fungsi hepar
manusia sebagai saringan dan gudang dalam tubuh (Septivita, 2018).
FUNGSI HEPAR
Metabolisme
Masa absortif Mengubah glukosa menjadi glikogen dan
trigloserida: menyimpan glikogen.
Mengubah as amino menjadi asam lemak
atau simpanan asam amino. Membuat
lipoprotein dari trigliserida dan kolesterol
3. Epidemiologi
Indonesia merupakan salah satu negara dengan prevalensi penyakit hepatiti yang
cukup tinggi. Berdasarkan data Riser Keasehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2018 sebesar
0,39% penduduk Indonesia menderita hepatitis. Kondisi ini menurun tiga kali lipat
dibandingkan tahun 2013 (1,2%). Diperkirakan HAV penyebab 1,5 juta kasus secara global
per tahun. Dampak ekonomi dari wabah tersebut seperti epidemi Shanghai pada tahun 1988
yang menyerang sekitar 300.000 orang. Di negaranegara berkembang dengan kondisi sanitasi
yang buruk dan praktek-praktek higienis, kebanyakan anakanak (90%) telah terinfeksi hepatitis A
virus sebelum usia 10 tahun. Dinegara maju wabah sering berjalan dengan sangat lambat, wabah
dengan pola “Common source” dapat meluas dengan cepat. KLB karena pola penularan “ Common
source” berkaitan dengan makanan yang terk ontaminasi oleh penjamah makanan dan produk
makanan yang terkontaminasi. Pada daerah dengan sanitasi lingkungan yang rendah, infeksi
terhadap virus ini umumnya menyerang anak-anak sekolah hingga dewasa muda dengan jalur
penularan melalui fecal-oral.4 Timbulnya penyakit ini berhubungan erat dengan sanitasi yang
buruk dan rendahnya kebiasaan higiene personal, seperti cuci tangan. Seperti umumnya penyakit
akibat virus, penderita hepatitis A sebagian besar mengalami penyembuhan sendiri (self limiting
diseases), dengan kematian sangat kecil 0.1-0.3 %. Di Indonesia Hepatitis A sering muncul dalam
Kejadian Luar Biasa (KLB). Tahun 2010 tercatat 6 KLB dengan jumlah penderita 279, sedangkan
tahun 2011 tercatat 9 KLB, jumlah penderita 550. Tahun 2012 sampai bulan juni telah terjadi 4 KLB
dengan jumlah penderita 204 (Laila, dkk, 2018).