DISUSUN OLEH:
MATEMATIKA
2020
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini untuk memenuhi
tugas Mata Kuliah Kalkulus Lanjut dengan Judul makalah “Deret Tak-Terhingga” dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga dapat dipergunakan sebagai salah satu
acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah ilmu pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembacanya, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat menjadi lebih baik lagi.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki
masih sangat kurang. Oleh karena itu, saya harapkan kepada pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 5
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan Penulisan 1
BAB II PEMBAHASAN 2
2.1 Deret Tak Hingga 2
2.1 Deret Geometri 2
2.2 Uji Umum Divergensi......................................................................................3
2.1 Deret Harmonik 3
2.2 Deret yang Mengecil........................................................................................3
2.1 Sifat-sifat Deret Konvergen 4
2.2 Deret Positif Uji Integral.................................................................................5
BAB IV KESIMPULAN/PENUTUP 6
4.1 Kesimpulan 6
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Deret tak terhingga adalah jumlahan tak terhingga dari suku-suku a n yang dituliskan
∞
a 1+ a2+ a3 +…+ an=∑ an
n=1
∞
Deret tak terhingga ∑ ak konvergen dan mempunyai jumlah S. Jika barisan jumlah
k =1
parsial { Sn} konvergen ke S. Jika { Sn} divergen ,maka deret divergen . deret divergen
tidak memiliki jumlah.
Deret geometri tak hingga adalah penjumlahan suku-suku pada barisan geometri yang
banyaknya tidak terbatas (tak hingga). Deret geometri tak hingga biasanya dinotasikan
sebagai S∞. Secara matematis, deret geometri tak hingga dirumuskan sebagai berikut.
∑ ar k−1=a❑+ ar❑+ a2 +…
k =1
Sehingga
a−ar n a a n
Sn = = − r
1−r 1−r 1−r
2
a
Jika |r|< 1, maka lim S n=
n →∞ 1−r
Jika|r|> 1, atau r=−1 , barisan { r n } divergen , sehingga akibatnya { S n } juga divergen .
2.3 Uji Umum Untuk divergensi
∞
Jika deret ∑ an konvergen ,maka nlim
→∞
an =0. Secara ekuivalen ,jika lim an ≠ 0
n→∞
n =1
atau nlim
→∞
an tidak ada, maka deret tersebut divergen.
∞
n3
Contoh. Perlihatkan bahwa ∑ divergen.
n =1 3 n3 +2 n2
n3 1
Penyelesaian . lim an =lim 3 2 =
n→∞ n →∞ 3 n +2 n ❑ 3
Contoh soal
Perlihatkan bahwa deret harmonic adalah deret divergen.
Penyelesaian
Kita perlihatkan bahwa Sn bertmbah tanpah batas.
1 1 1 1 1
Sn=1+ + + + + …
2 3 4 5 n
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 3 4 ( )(
Sn=1+ + + + + + + + +…+
5 6 7 8 9 16
…
n )( )
1 2 4 8 1
¿ 1+ + + + +…
2 4 8 16 n
1 1 1 1 1
= 1+ + + + +…
2 2 2 2 n
3
Jelas bahwa dengan mengambil n cukup besar . kita dapat memasukkan bilangan
sebanyak yang kita kehendaki ke dalam persamaan yang terakhir sehingga deret
harmonic adalah deret divergen.
2. 5 Deret yang Mengecil
Deret geomterik adalah salah satu dari sedikit dimana kita dapat menentukan rumus
eksplisit untuk Sn; deret yang mengecil adalah deret yang lainnya.
Contoh soal
∞
1
Perlihatkan bahwa deret berikut konvergen dan cari jumlahnya ∑
k =1 ( k +2 )( k +3 )
Penyelesaian. Gunakan dekomposisi pecahan parsial untuk menuliskan
1 1 1
= − .
( k +2 ) ( k +3 ) k +2 k +3
Maka
n
Sn=∑
k=1
( k +21 − k +31 )=( 31 − 14 )+( 14 − 15 )+ …+( n+1 2 − n+1 3 )
1 1
= −
3 n+3
1 1
Oleh karena itu lim S n= , deret konvergen dan mempunyai jumlah .
n→∞ 3 3
∞ ∞
i. ∑ cak=c ∑ a k
k =1 k=1
∞ ∞ ∞
ii. ∑ ak +b k=∑ a k+∑ bk
k =1 k=1 k=1
4
Suatu deret ∑ ak yang sukunya tak-negatif konvergen jika dan hanya jika jumlah
parsialnya terbatas di atas.
Bukti . seperti biasa ,misalkan Sn=a1 +a2 +…+ an. Oleh karena
a k ≥ 0 , maka Sn +1 ≥ Sn ; yakni {S n } adalah barisan tak menurun. Barisan { Sn } akan
konvergen asalkan terdapat bilangan U sedemikian rupa sehingga Sn ≤U untuk semua
n. Apabila tidak, Sn akan bertambah tanpa batas ,dan dalam hal ini { Sn } divergen.
2. Deret dan Integral Tak-Wajar
∞ ∞
Perilaku ∑ f (k) dan integral tak wajar ∫ f ( x ) dxterhadap konvergensi adalah serupa
k =1 i
∞ ∞
konvergen.
Kita dapat menginterpretasikan jumlah parsial deret ∑ ak sebagai luas dan dengan
demikian menghubungkan deret itu dengan integral yang berpadanan. Perhatikan
bahwa luas setiap persegi panjang sama dengan tingginya ,Karena lebarnya adalah 1.
kita dapat tulis bahwa
n n n−1
∑ ak ≤∫ f ( x ) dx ≤ ∑ a k
k =2 1 k=1
kiri atas
5
n n ∞
Sn=a1 + ∑ a k ≤ a1 +∫ f ( x ) dx ≤ a1 +∫ f ( x ) dx
k=2 1 1
∞
jadi berdasarkan Uji Jumlah Terbatas , ∑ ak konvergen.
k =1
∞
Sebaliknya ,andai ∑ ak konvergen. Maka menurut pertidaksamaan sisi kanan
k =1
diatas ,jika t ≤ n ,
t n n−1 ∞
∫ f ( x ) dx ≤∫ f ( x ) dx ≤ ∑ a k ≤ ∑ a k
1 1 k=1 k=1
t t
Oleh karena ∫ f ( x ) dx menaik dengan t dan terbatas di atas , maka lim ∫ f ( x ) dx harus
1 t→∞ 1
6
BAB III
KESIMPULAN/PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dalam mempelajari deret tak hingga kita akan banyak menjumpai deret-deret yang
akan nantinya kita hitung dalam bentuk sederhana maupun yang rumit. Dalam ha ini
kita akan anyak menggunakan limit sebagai salah satu cara untuk penyelesaian deret.
Nah,deret tak hingga yang mencakup konvergen dan divergen di dalamnya juga
terdapat uji-uji yang akan kita lakukan yakni uji integral dan yang lainnya. dalam
kehidupan sehari-hari mungkin tidak secara langsung terealisasi dalam kehiatan kita
namun hal ini tentunya membuat kita semakin memiliki pemikiran yang matang untuk
beberapa masalah utuk menyelesaikannya.