ID Pemberdayaan Karyawan Dan Kualitas Pelay PDF
ID Pemberdayaan Karyawan Dan Kualitas Pelay PDF
ABSTRACT
This research aims to find out the relationship of strategic management, organizational
culture and employees’ empowerment with service quality. This research is carried on
at PT Sillo Bahari Nusantara using quantitative approach with survey method. The
population of this study is the employees at PT Sillo Bahari Nusantara Jakarta 2015.
The samples used in this study are 50 respondents which are selected randomly. The
data is analyzed using descriptive statistic technic and parametric inferential. Based
on data analysis it can be concluded that all the independent variables like strategic
management, organizational culture, and employees’ empowerment have a positive and
strong relation towards service quality, either partially or simultaneously. Therefore, the
service quality can be increased by improving strategic management, organizational
culture and employees’ empowerment.
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian adalah untuk menganalisis hubungan antara manajemen strategi
(X1), budaya organisasi (X2) dan pemberdayaan karyawan (X3) dengan kualitas pelayanan
(Y). Penelitian ini dilakukan pada PT Sillo Bahari Nusantara Jakarta dengan menggunakan
metode survei dan bentuk studi korelasi. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
dengan metode survei dan bentuk studi korelasi. Populasi adalah karyawan tetap dan
karyawan laut PT Sillo Bahari Nusantara, dengan jumlah sampel yang diambil dengancara
acak sederhana sebanyak 50 responden. Data tersebut dianalisis dengan teknik statistik
deskriptif dan inferensial parametris. Berdasarkan analisis data, disimpulkan bahwa
seluruh variabel bebas seperti manajemen strategi, budaya organisasi, dan pemberdayaan
karyawan memiliki hubunga yang positif dan kuat terhadap kualitas pelayanan, baik hanya
sebagian ataupun secara bersamaan. Karenanya, kualitas pelayanan dapat ditingkatkan
dengan memperbaiki manajemen strategi, budaya organisasi dan pemberdayaan karyawan.
339
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTransLog) - Vol. 03 No. 03, November 2016
Muh Kadarisman , Gatot Cahyo Sudewo, Yosi Pahala ISSN 2355-4721
340
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTransLog) - Vol. 03 No. 03, November 2016
ISSN 2355-4721 Pemberdayaan Karyawan dan Kualitas Pelayanan pada Perusahaan Pelayaran
pemasaran produk dalam hal ini tenaga tidak termotivasi untuk bekerja dengan
kerja pelaut ke pelanggan luar negeri baik serta tidak menghasilkan kinerja
ataupun dalam negeri. Kelemahan lainnya, optimal. Dengan tidak adanya Manajer
tidak mengerti atau memahami terhadap HRD (Human Resouce Department) yang
konsep dari pada manajemen pemasaran ditunjuk oleh Direksi, maka evaluasi kerja
termasuk di dalamnya tipe pemasaran karyawan tidak terukur dan tidak dilakukan
(pemasaran eksternal, pemasaran internal secara berkala pada setiap departemen,
dan pemasaran interaktif) yang akan di baik di Crewing & Operation Department
terapkan dalam perusahaan. Yang lebih dan Finance & Accounting Department.
memprihatinkan tidak ditunjang dengan Pemberdayaan karyawan menjadi
pengetahuan, pengalaman dalam bidang sesuatu hal yang penting karena di
pengawakan kapal. dalam menghadapi era persaingan dan
Nilai-nilai budaya yang telah pelayanan, setiap organisasi membutuhkan
dirumuskan dan dikembangkan dalam karyawan yang cepat tanggap dan
suatu tim kerja tidak selalu dipraktikkan mandiri sehingga organisasi mempunyai
dan dievaluasi penerapannya. Demikian keunggulan kompetitif melalui sumber
juga dengan nilai-nilai dan keyakinan yang daya manusianya. Pemberdayaan adalah
menjadi budaya organisasi kurang dianut, kunci menciptakan kekuatan karyawan
kurang dihayati, dan kurang dilaksanakan yang termotivasi sehingga mereka bekerja
oleh anggota-anggota organisasi dengan baik dan sangat antusias dengan
(Pabandu, 2014). Hal ini menunjukkan visi mereka (Tracy, 1990). Kurangnya
bahwa tugas manajemen belum optimal pemahaman akan sasaran dan harapan
dalam mengendalikan dan membina organisasi yang tercantum dalam visi, misi,
karyawan, sehingga memudahkan mereka dan tujuan perusahaan membuat karyawan
untuk berpartisipasi dalam organisasi. bekerja kurang optimal. Hal ini terjadi
Manajemen tidak tanggap terhadap karena karyawan tidak diberikan sosialisasi
perubahan lingkungan, merasa puas dengan atau informasi yang benar.
prosedur, dan produk-produk (pelaut) yang Kondisi ini tentunya sangat
dihasilkan. Di sisi lain, kurang menghargai membahayakan untuk kelangsungan
inisiatif per orangan untuk melakukan perusahaan di masa yang akan datang.
perubahan-perubahan yang bermanfaat Mereka hanya berfokus dengan pelanggan
untuk organisasi/perusahaan. Hal ini yang sekarang ini saja, antara lain:
membuat karyawan menjadi pasif dalam Swire Pacific Offshore Singapore, Swire
mengemukakan pendapat. China Navigation Singapore, Hellespont
Sistem imbalan seperti kenaikan gaji Offshore Singapore, Tide Water Marine
dan promosi tidak didasarkan atas prestasi International Singapore, Reederei Nord
kerja karyawan, namun didasarkan atas Limited Germany dan Sinosin Marine
senioritas, sikap pilih kasih serta kedekatan Services Co.Ltd Xiamen, China. Kualitas
dengan pimpinan. Hal ini akan berakibat pelayanan pada beberapa pelanggan di
tenaga kerja yang punya kemampuan dan PT Sillo Bahari Nusantara Jakarta belum
keahlian dapat berlaku pasif dan frustasi. terukur secara baik, dan belum dilakukan
Kondisi semacam ini dapat berakibat secara berkala. Selanjutnya tidak pernah
kinerja organisasi/perusahaan menjadi dievaluasi guna meningkatkan kualitas
terhambat. Kurangnya pemberdayaan pelayanan itu sendiri, walaupun perusahaan
anggota atau karyawan, sangat ini sudah menerapkan sistem standar mutu
mempengaruhi dalam proses bisnis PT (ISO 9001:2008). Di dalam Management
Sillo Bahari Nusantara. Hal ini bisa dilihat Review perusahaan yang dilakukan
dari keseharian karyawan dalam melakukan minimal setahun sekali, juga tidak pernah
tugasdan tanggung jawabnya. Karyawan dilaporkan perihal kualitas pelayanan yang
341
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTransLog) - Vol. 03 No. 03, November 2016
Muh Kadarisman , Gatot Cahyo Sudewo, Yosi Pahala ISSN 2355-4721
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) 1.800 .440 4.088 .000
trategi (X1) .641 .100 .678 6.385 .000
342
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTransLog) - Vol. 03 No. 03, November 2016
ISSN 2355-4721 Pemberdayaan Karyawan dan Kualitas Pelayanan pada Perusahaan Pelayaran
Tabel 3 Uji Korelasi Budaya Organisasi (X2) dengan Kualitas Pelayanan (Y)
Tabel 4 Uji t dan Regresi Budaya Organisasi (X2) dengan Kualitas Pelayanan (Y)
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) 1.886 .481 3.921 .000
Budaya
.643 .114 .633 5.662 .000
Organisasi (X2)
343
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTransLog) - Vol. 03 No. 03, November 2016
Muh Kadarisman , Gatot Cahyo Sudewo, Yosi Pahala ISSN 2355-4721
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) 2.168 .387 5.606 .000
(pemberdayaan
.574 .091 .674 6.321 .000
X3)
344
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTransLog) - Vol. 03 No. 03, November 2016
ISSN 2355-4721 Pemberdayaan Karyawan dan Kualitas Pelayanan pada Perusahaan Pelayaran
345
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTransLog) - Vol. 03 No. 03, November 2016
Muh Kadarisman , Gatot Cahyo Sudewo, Yosi Pahala ISSN 2355-4721
Tabel 9 UjiF
Sum of Mean
Model df F Sig.
Squares Square
Regression 2.754 3 .918 17.268 .000b
Residual 2.446 46 .053
Total 5.200 49
Ringkasan
Variabel Yang Uji Pengujian Persamaan
No. Thitung Ttabel Kesimpulan
dikorelasikan Korelasi Hipotesis Regresi
Asosiatif
Strategi dengan
Terdapat
kualitas Terdapat Y= 1.800 +
1 0.678 hubungan 6.385 1.677
Pelayanan hubungan 0.641 X1
Positif
Strategi, budaya
organisasi, Y = 1.652 +
Terdapat Terdapat
pemberdayaan secara 0.421 X1 -
4 0.728 hubungan 17.268 3.232 hubungan
bersama 0.127 X2 +
Positif signifikan
sama dengan kualitas 0.388 X 3 + e
pelayanan
346
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTransLog) - Vol. 03 No. 03, November 2016
ISSN 2355-4721 Pemberdayaan Karyawan dan Kualitas Pelayanan pada Perusahaan Pelayaran
Dari hasil uji Anova atau uji F pada oleh faktor lain di luar model.
Tabel 9 didapatkan Fhitung sebesar 17.268
dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000.
Diketahui bahwa F table adalah 3.232. Dari SIMPULAN
hasil tersebut dapat dilihat bahwaF hitung >
F tabeldan probabilitas signifikansi tersebut Manajemen strategi, budaya
kurang dari 0.05, maka H1 diterima. Dengan organisasi, dan pemberdayaan karyawan
demikian model regresi dapat digunakan secara bersama-sama mempunyai
untuk memprediksi kualitas pelayanan (Y) hubungan yang positif dengan kualitas
atau dikatakan bahwa variabel manajemen pelayanan. Nilai r untuk X1, X2, dan X3
strategi (X1), budaya organisasi (X2) dan adalah 0.728 Yang menunjukkan bahwa
permberdayaan karyawan (X3) secara ada hubungan positif antara strategi (X1),
bersama-sama mempunyai hubungan budaya organisasi (X2) dan pemberdayaan
signifikansi terhadap kualitas pelayanan (X3) secara bersama-sama dengan kualitas
(Y). Berikut gambar kurva uji F F hitung pelayanan (Y). Dan nilai R2 adalah 0.530
= 17.268, dan F table = 3.232. atau 53%. Maksud dari nilai ini adalah
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa varian kualitas pelayanan dapat
variabel manajemen strategi (X1) secara dijelaskan oleh varian lain dari strategi,
parsial berpengaruh positif dan signifikan budaya organisasi dan pemberdayaan
terhadap variabel kepuasan pelayanan (Y), sebesar 53%. Sedangkan sisanya sebesar
makin tinggi X1 , makin tinggi Y, demikian 47% ditentukan faktor lain.
juga sebaliknya. Variabel budaya organisasi Terkait dengan hubungan positif dan
(X2) secara parsial tidak berpengaruh signifikan dari manajemen strategi dengan
terhadap variabel Y, sedangkan variabel kualitas pelayanan, hubungan positif
pemberdayaan karyawan (X3) secara dan signifikan dari budaya organisasi
parsial berpengaruh positif dan signifikan dengan kualitas pelayanan. Hubungan
terhadap variabel (Y), makin tinggi X3 , positif dan signifikan dari pemberdayaan
makin tinggi Y, demikian juga sebaliknya. karyawan dengan kualitas pelayanan, akan
Dari hasil Uji T menunjukkan, nilai berimplikasi bahwa upaya peningkatan
variabel X1= 0.015 < 0.05 sehingga H0 manajemen strategi organisasi dengan cara
ditolak, dan diterima H1. Nilai variabel perumusan personal balanced scorecards
X2= 0.604 > 0.05 sehingga H0 tidak untuk merumuskan rencana individu yang
ditolak, sedangkan nilai sig variabel X3= dapat mendukung organisasi.
0.030 < 0.05 sehingga H0 ditolak, dan Perumusan organizational balanced
diterima H1 .Dari hasil Uji F menunjukkan, scorecards untuk menggunakan perspektif
nilai sig = 0 < 0.05, sehingga H0 ditolak, keuangan, pelanggan, proses bisnis internal
yang berarti variabel-variabel independen serta pembelajaran dan pertumbuhan,
(X1, X2dan X3) secara bersama-sama dan analisis SWOT untuk mengevaluasi
secara signifikan dapat digunakan untuk kekuatan (strengths), kelemahan
berpengaruh signifikan terhadap variable (weaknesses), peluang (opportunities) dan
dependen (Y). Tetapi pada taraf nyata ancaman (threats), sehingga hal ini akan
0.10, variabel-variabel independen secara berdampak positif dan diharapkan akan
bersama-sama berpengaruh signifikan terjadi peningkatan kualitas pelayanan
terhadap variabel dependen karena nilai yang signifikan.Upaya budaya organisasi
sig= 0.085 < 0.10. dengan cara menciptakan budaya kerja
Nilai R square menunjukkan bahwa baru untuk tujuan pemberdayaan karyawan,
53% dari varians Y dapat dijelaskan mengkreasikan jarak kekuasaan yang lebih
olehperubahan dalam variabel X1, X2 dan pendek, sehingga visi pimpinan dapatlebih
X3.Sedangkan 47% sisanya dijelaskan mudah diterjemahkan oleh para karyawan
347
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTransLog) - Vol. 03 No. 03, November 2016
Muh Kadarisman , Gatot Cahyo Sudewo, Yosi Pahala ISSN 2355-4721
DAFTAR PUSTAKA
348
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTransLog) - Vol. 03 No. 03, November 2016