Anda di halaman 1dari 7

Laporan Praktikum Sistem Mikrokontroller

dan Teknik Antar Muka


Komunikasi 232

Disusun :

Alifirstyoga Benarrizki

1303181043
2 D3 ELEKTRO INDUSTRI B

POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA


2020
I. JUDUL

Komunikasi 232

II. PENDAHULUAN

Praktikum ini memiliki tujuan yaitu mahasiswa mampu mengetahui


fungsi dari RS232 Db 9 itu sendiri, mahasiswa mampu melakukan
komunikasi antara dua computer dengan RS232 Db9 ini, dan mahasiswa
mampu mengetahui serta melakukan komunikasi antara komputer
dengan Power Supply GW-INSTEK PSS 3203 menggunakan RS232
Db9. Saat praktikum kami harus mengetahui dahulu bagaimana cara
kerja dan fungsi-fungsi dari perangkat di RS232 ini. Kemudian kita
mencoba mengoperasikan RS232 seri Db 9 pada dua komputer dengan
menggunakan aplikasi Hterm. Sebelum berkomunikasi terdapat beberapa
hal yng harus diatur didalam aplikasi Hterm tersebut. Setelah kita
mengatur, selanjutnya tekan tombol “Connect” pada dua komputer agar
bisa saling terkoneksi dan bisa berkomunikasi. Lalu kita menuliskan
pesan pada kolom transmitter disatu computer dan kemudian diterima
oleh komputer lain dikolom receiver. Setelah itu, kita menganalisa jika
kita mengatur beberapa hal tadi hingga dari dua komputer ini tidak bisa
mengirim dan menerima pesan. Untuk selanjutya kita mencoba
komunikasi 232 dari komputer ke power supply. Untuk melakukan
komunikasi kita harus melihat beberapa kode di user manual dari
perangkat yang kita gunakan karena kita tidak bisa secara langsung
berkomunikasi jika tidak menggunakan kode-kode tersebut. Disini kami
mencoba mengatur nilai tegangan yang disuplai dan nilai arus yang
mengalir pada beban lampu LED serta kami juga mengukur nilai
tegangan dan nilai arus pada beban lampu LED tersebut. Apakah
nilainya sama seperti yang kita atur atau tidak, mungkin saja berbeda.

III. DASAR TEORI

RS232 adalah standar komunikasi antarmuka antara perangkat


terminal data (data terminal equipment atau DTE) dan perangkat
komunikasi data (data communications equipment atau DCE), biasa juga
disebut dengan jalur I/O (input / output). DTE yang dimaksud adalah
perangkat computer dan DCE yang dimaksud adalah perangkat lain,
contohnya yang sering kita lihat adalah modem dan mouse. RS232
ditetapkan oleh Electronic Industry Association and Telecomunication
Industry Association pada tahun 1962 dengan nama EIA/TIA-232.
Dulunya RS-232 hanya bisa mengirim data dengan kecepatan 256
kbps dan dengan jarak kurang dari 15 meter, tetapi saat ini sering
ditemukan komunikasi dengan kecepatan pengiriman data yang tinggi
dan jarak yang jauh.
Pada RS232 terdapat port serial yang mempunyai fungsi yaitu untuk
menghubungkan antara perangkat satu dengan perangkat lainnya seperti
modem, mouse, joystick dan lain sebagainya. Macam-maca port serial
dari RS232 adalah konektor DB9 memiliki pin 9 buah dan konektor
DB25 memiliki pin 25 buah. Port serial dari RS232 dinamakan male dan
female.
Fungsi dari masing-masing pin ditunjukkan pada tabel di
bawah ini:

Penjelasan dari tabel diatas adalah sebagai berikut :

Jika peralatan yang kita gunakan menggunakan logika TTL maka


sinyal port serial harus dikonversikan dahulu ke pulsa TTL sebelum
digunakan, dan sebaliknya sinyal dari peralatan kita harus dikonversikan
ke logika RS232 sebelum diinputkan ke serial port. MAX-232 adalah
contoh konverter yang paling mudah digunakan untuk pengonversian.

Perbedaan antara RS232, RS422, dan RS485 :

RS232 RS422 RS485


Memiliki beberapa
Jarak terbatas Jarak lebih jauh perangkat perintah dan
perangkat pendengar
Rentan terhadap Tahan terhadap Kabel pinout lebih
kebisingan kebisingan mudah
Hanya bisa Dapat dihubungkan
Penggunaan lebih sulit
dihubungkan pada dua lebih dari dua
saat berkomunikasi
komputer saja komputer
IV. LANGKAH PERCOBAAN

Message Terminator and Message Separator


I. GPIB message terminators
In accordance with IEEE 488.2 standard, any of the following message
terminators are acceptable:
 LF^END Line feed code (hexadecimal 0A) with END message
 LF Line feed code
 <dab>^END Last data byte with END message
These terminators are compatible with most application programs. A
semicolon separates one command from another when the commands
appear on the same line.
II. RS232 message terminators
As there is no signal of end message on RS232 bus, therefore, use LF as
message terminator. When a series of commands are sent to the instrument,
it must add a LF to be a judgment for message terminator. As for query
command, the return message of the instrument is also added a LF for PC to
judge message terminator.
Entering Commands
The standards that govern the command set for the programmable power
supply allow for a certain amount of flexibility when you enter commands.
For instance, you can abbreviate many commands or combine commands
into one message that you send to the programmable power supply. This
flexibility, called friendly listening, saves programming time and makes the
command set easier to remember and use.
Command Characters
The programmable power supplies are not sensitive to the case of command
characters. You can enter commands in either uppercase or lowercase. You
can execute any command with white space characters. You must, however,
use at least one space between the parameter and the command header
Abbreviating Commands
Most commands have a long form and a short form. The listing for each
command in this section shows the abbreviations in uppercase. For instance,
you can enter the query :CHANnel1:VOLTage 1.23
simply as :CHAN1:VOLT 1.23

 General Setting Commands


Table 2 lists the general setting commands that control and query the
settings of the power supply.
Table 2: General Setting Commands
Command Explanation
:CHANnel<x>:CURRent <NR2> ★1 Sets the value of current.
:CHANnel<x>:CURRent ? ★1 Return the value of
current.
:CHANnel<x>:VOLTage <NR2> ★1 Sets the value of voltage.
:CHANnel<x>:VOLTage ? ★1 Return the value of
voltage.
:CHANnel<x>:MEASure:CURRent ? ★1 Returns actual output
current.
:CHANnel<x>:MEASure:VOLTage ? ★1 Returns actual output
voltage.
:CHANnel<x>:PROTection:CURRent ★1 Sets the overcurrent
<Boolean> protection (OCP) on or off.
: ★1 Returns the state of the
CHANnel<x>:PROTection:CURRent ? overcurrent protection (OCP)
setting as either on or off.
:CHANnel<x>:PROTection:VOLTage ★1 Sets the value of
<NR2> overvoltage protection
(OVP).
: ★1 Returns the overvoltage
CHANnel<x>:PROTection:VOLTage protection (OVP) setting.
?
:OUTPut:COUPle:TRACking <NR1> ★2 Sets the output of the
power supply working on
Seriestracking or Parallel-
tracking or independent
mode.
:OUTPut:COUPle:TRACking ? ★2 Returns the output of the
power supply working mode.
:OUTPut:PROTection:CLEar Clears over-voltage and over-
current and over temperature
protection error message.
:OUTPut:STATe <Boolean> Sets the output state on or off.
:OUTPut:STATe ? Returns the output state on or
off.

Remark:
The mark “★1” means the <X> for PSS and PSH series can only be 1.
The mark “★2” means the PSS and PSH series do not have the function.
V. ANALISA

Dari hasil praktikum kami yang mana melakukan dua percobaan yaitu
komunikasi antara dua komputer dengan RS232 Db 9. Untuk percobaan
pertama ini kita menggunakan aplikasi Hterm untuk melakukan komunikasi
dikomputer. Pada aplikasi ini terdapat beberapa hal yang harus diatur terlebih
dahulu antara dua komputer agar nantinya bisa berkomunikasi dengan baik.
Pertama kita harus mengatur baud range pada dua komputer, untuk baud
range sendiri harus sama antara dua komputer. Jika tidak sama maka pesan
yang dikirim tidak bisa diterima. Kedua kita harus mengatur banyaknya data.
Data yang tersedia adalah 4 bit – 8 bit. Karena kita ingin mengirim data
berupa karakter huruf, angka, dan symbol maka kita menggunakan data 8 bit
sesuai dengan yang ada pada Kode ASCII. Untuk data sendiri harus sama
antara dua komputer agar pesan dapat diterima. Ketiga kita mengatur parity
dan memilih pilihan none. Untuk parity ini jika tidak sama tidak bermasalah
pada pengiriman pesan. Dan terakhir mengatur stop dengan memilih pilihan
none. Stop ini sama seperti parity tidak berpengaruh pada penerimaan pesan
jika berbeda antara dua komputer.
Percobaan kedua yaitu komunikasi antara komputer dengan Power Supply
GW-INSTEK PSS 3203 menggunakan RS232 Db9. Pada percobaan ini kita
mengatur baud range pada 9600 Hz, karena baud range maksimum pada
power supply adalah 9600 Hz. Untuk data yang dikrim ke power supply harus
melihat User Manual dari power supply yang digunakan. Sehingga tidak
sembarang pesan bisa diterima begitu saja pada power supply. Disini kita bisa
mengatur nilai tegangan yang disuplai dan nilai arus yang dialiri dari aplikasi
Hterm tersebut. Selain itu, kita bisa mengukur berapa tegangan yang disuplai
dan arus yang mengalir pada beban. Beban yang digunakan adalah lampu
LED.
VI. KESIMPULAN
RS232 hanya bisa digunakan pada dua perangkat saja. Contohnya antara
dua computer atau antara komputer dengan power supply. Macam-macam
RS232 yaitu Db 9 dan Db 25. Untuk melakukan komunikasi menggunakan
RS232 harus mengatur beberapa hal yaitu baud range, banyak data, parity,
dan stop. Dari hal tersebut yang harus sama nilainya antara dua komputer
adalah baud range dan banyak data agar bisa mengirim maupun menerima
pesan. Jika ingin melakukan komunikasi antara komputer dengan perangkat
lain contohnya dengan power supply, kita harus membaca user manual dari
perangkat tersebut terlebih dahulu karena perintah-perintah agar bisa
melakukan komunikasi terdapat di User Manual tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

1. https://misterikomputer.wordpress.com/2013/05/08/pengertian-port-
serial-rs232/
2. https://ahmadsyarifhidayatullah.wordpress.com/2010/11/20/job-5-
bab-teori-dasar-pengkabelan-rs-232-pada-konektor-db9/
3. https://www.academia.edu/8699951/PERCOBAAN_2_PERAKITA
N_KABEL_SERIAL_DB9
4. https://id.wikipedia.org/wiki/RS-232
5. http://id.tenveo-video-conference-jp.com/info/the-difference-
between-rs485-rs422-and-rs232-33632268.html

Anda mungkin juga menyukai