Anda di halaman 1dari 37

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN.

N DENGAN GANGGUAN

RESIKO PRILAKU KEKERASAN DENGAN DIAGNOSA MEDIS

SKIZOFRENIA HEBEFIEMIK DIRUANG MERAK

RUMAH SAKIT JIWA PROV JAWA BARAT

KARYA TULIS ILMIAH

STUDI KASUS

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan

Program Pendidikan Diploma III Keperawatan

Disusu Oleh:

SISKA TIRTA RAHMAWATI

NIM. 15.119

AKADEMI KEPERAWATAN RUMAH SAKIT DUSTIRA

CIMAHI

2018
Ruang Rawat : Merak

Tanggal dirawat : 27 Maret 2018

1. Indentitas

 Indentitas Pasien

Inisial : Tn. N

Tempat Tanggal Lahir : Sumedang, 04 September 2018

Umur : 29 Tahun

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Tanggal Pengkajian : Rabu, 09 Mei 2018

Alamat : Sukasari Rt 02/02, Desa. Sukasari,

Kec. Sukasari, Kab. Bandung

No.Rm : 056759

 Indentitas Penanggung Jawab

Inisial : Ny. D

Umur :-

Hubungan Dengan Klien : Ibu

Alamat : Sukasari Rt 02/02, Desa. Sukasari,

Kec. Sukasari, Kab. Bandung


2. Alasan Masuk dan Presipitasi

Klien mengatakan “ Saya dibawa keluarga ke rumah sakit

dikarenakan mengamuk dan merusak barang-barang. Saya mengamuk

karna saya kesal keluarga saya tidak adil dalam pembagian harta warisan,

dan saya makin kesal karna ibu saya tidak memberikan saya uang untuk

menonton film di bioskop, sehingga saya mengamuk dan merusak barang-

barang seperti melepar gelas dan lain-lain”.

Berdasarkan hasil rekam medik klien datang dibawa oleh

keluarganya pada tanggal 27 Maret 2018 klien mengamuk, kluyuran ,

mengacak-ngacak rumah, melempar barang dan klien tidak mau meminum

obat. Klien mengamuk, mengacak-ngacak rumah ± 4 hari. Sebelum masuk

rumah sakit klien menunjukan gejala-gejala gelisah, marah-marah dan

keluyuran. Sebelum masuk ke rumah sakit keluarga jarang memebawa

klien kontrol, tindakan yang dilakukan keluarg saat klien mengamuk dan

marah adalah mengikat klien dan langsung membawa ke Rumah Sakit

Jiwa.

Masalah keperawatan: Prilaku Kekerasan

3. Faktor Predisposisi

a. Riwayat Gangguan Jiwa Sebelumnya

“Saya pernah dirawat di 1x di Jln. Riau, saya sering kontrol berobat di

rumah sakit Sumedang”.


Berdasarkan dari data rekam medik klien, klien sudah memiliki

gangguang jiwa ±6 tahun yang lalu, klien jarang kontrol dan tidak mau

meminum obat.

b. Riwayat Gangguan Jiwa Dalam Keluarga

“Dalam keluarga saya tidak ada yang memiliki gangguang jiwa seperti

saya, dan belum ada keluarga saya yang pernah di periksa dan dirawat

di Rumah Sakit Jiwa”.

c. Riwayat Aniaya Fisik, Seksual, dan Kriminal di Masa Lalu

“Saya pernah mengalami aniaya fisik yaitu saat saya pernah

mempunya hubungan dengan istri orang lain”.

d. Riwayat Penolakan

“Walaupun saya pernah di rawat di Jln Riau, para saudara serta

tetangga saya tidak pernah merasa terganggu dengan kedatangan saya,

mereka masih mau berbincang-bincang saya”.

e. Riwayat Tidak Menyenangkan

“Saya selalu ingat kejadian dimana istri saya meminta cerai kepada

saya di saat saya sedang sakit seperti ini, yang saya harapkan adalah

istri saya mau menemani saya dalam keadaan apa pun bukan malah

meninggalkan saya dalam keadaan saya seperti ini”.


4. Pemeriksaan Fisik

a. Tanda-Tanda Vital

Tekanan Darah : 120/80 mmHg

Nadi : 80x/menit

Respirasi : 20x/menit

Suhu : 36 ᵒC

b. Ukuran

Tinggi Badan : 170 cm

Berat Badan : 60 cm

c. Keluhan Fisik

Berdasarkan hasil wawancara dengan klien, klien mengatakan tidak

mempunyai masalah keperawatan yang sedang dialami.

d. Head to Toe

1. Kepala

Bentuk kepala normal normosepal, warna rambut hitam distribusi

merata, tidak ada keluhan.


2. Wajah

Bentuk wajah simetris, warna kulit wajah merata dan tidak tampak

luka, tidak tampak pembengkakan wajah, tidak ada keluhan.

3. Mata

Bentuk mata simetris, alis mata simetris, distribusi bulu alis mata

merata, bulu mata ekstropion, tidak ada pembengkakan pada mata,

tidak ada penggunaan kaca mata dibuktikan dengan klien dapat

membaca papan nama perawat. Tidak ada keluhan.

4. Hidung

Bentuk simetris dan normal, penciuman baik, tidak tampak

pembengkakan polip, tidak ada secret, tidak ada pendarahan dari

lubang hidung, tidak ada keluhan.

5. Telinga

Bentuk telinga simetris, pinna sejajar dengan kantus, tidak tampak

serumen, tidak ada pembengkakan tulang mastoid, test

pendengaran baik terbukti saat di ajak berbicara klien mendengar

kata-kata yang perawat ucapkan.


6. Mulut

Warna bibir merah muda, tidak ada stomatitis, bibir tidak pecah-

pecah, tidak ada bau mulut, tidak ada keluhan.

7. Leher

Bentuk leher normal, trachea berada ditengah, pergerakan leher

baik, tidak ada gangguan pada saat berbicara. Tidak ada keluhan.

8. Dada

Tidak dilakukan pemeriksaan dikarenakan klien menolak.

9. Abdomen

Tidak dilakukan pemeriksaan dikarenakan klien menolak.

10. Genetalia

Klien mengatakan tidak ada masalah dibagian genetaliannya.

11. Ekstremitas

a. Ekstremitas Atas

Bentuk kedua tangan simetris antara kanan dan kiri, kekuatan

otot 5 5 Jari tangan lengkap, kuku tangan panjang dan

berwarna kehitaman, Turgor kulit kembali dalam 2 detik,

warna kulit merata, tidak ada keluhan


b. Estremitas Bawah

Bentuk ke dua kaki simetris antara kanan dan kiri, kekuatan

otot 5 5 Warna kulit merata, kuku kaki klien panjang dan

berwarna hitam. Turgor kulit baik kembali dalam 2 detik, tidak

ada keluhan

5. Psikososial

a. Genogram

29

Keterangan :

: Perempuan

: Laki-Laki

: Meninggal

: Cerai/Putus Hubungan

: Orang yang Tinggal Serumah

: Orang yang Terdekat

29 : Umur Klien
1) Pola Asuh

Klien mengatakan “Saya diurus dari kecil oleh ibu saya, dan

saya tinggal bersama ibu saya, saya dari kecil diperbolehkan

untuk memilih keputusan yang mneurut saya baik”

2) Pola Komunikasi

Klien mengatakan “Saya berkomunikasi dengan ibu saya

menggunakan bahasa sunda, komunikasi saya dengan ibu saya

dan keluarga baik, saya sering berbincang-bincang dengan

keluarga saya”

3) Pengambilan Keputusan

Klien mengatakan “Saya selalu di di libatkan dalam

pengambilan keptusan oleh keluarga saya dalam menyelesaikan

masalah dalam keluarga saya”

b. Konsep Diri

a) Gambaran Diri

Klien mengatakan “Saya menyukai semua anggota tubuh

saya”.
b) Indentitas Diri

Klien mengatakan “Sebelum saya sakit saya adalah kepala

keluarga, saya bekerja sebagai tukang parkir dan petani. Saya

senag menjadi seorang laki-laki, walaupun menurut saya

menjadi seorang laki-laki sangatlah sulit karna mempunyai

tanggung jawab yang besar”.

c) Peran Diri

Klien mengatakan “Saya adalah seorang ayah yang memiliki 1

orang anak perempuan”.

d) Ideal Diri

Klien mengatakan “Saya berharap jika saya sudah keluar dari

sini, saya dapat menikah kembali dan saya dapat berkumpul

dengan lagi bersama keluarga termasuk anaknya. Dan saya

berharap saya dapat sembuh dengan cepat

e) Harga Diri

Klien mengatakan “Saya tidak merasa malu dan selama ini saya

masih dihargai oleh keluarga dan tetangga saya”.


c. Hubungan Sosial

a) Orang yang Berarti

Berdasarkan dari hasil wawancara klien mengatkan “Bagi saya

orang yang berarti adalah ibu saya, karna beliau yang mengurus

saya selama ini”.

Masalah keperawatan: Tidak ada masalah

b) Peran Serta Dalam Kegiatan Kelompok Masyarakat

Berdasarkan hasil wawancara klien mengtakan “Saya selalu

mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada dalam tempat tinggal

saya seperti kerja bakti, saya juga pernah menjadi salah satu

anggota karang taruna dan menjadi bagian Humas dalam

kegiatan organisasi tersebut”.

Masalah keperawatan: Tidak ada masalah

c) Hambatan Dalam Berhubungan Dengan Orang Lain

Berdasarkan hasil wawancara klien mengatakan “Saya tidak

mengalami masalah dam berinteraksi atau berbincang-bincang

dengan orang lain.

Masalah keperawatan : Tidak ada masalah


d. Spiritual

a) Nilai dan Keyakinan

Berdasarkan hasil wawancara klien mengtakan “Saya beragama

islam”.

Masalah keperawatan: Tidak ada masalah

b) Kegiatan Ibadah

Berdasarakan hasil wawancara klien mengatakan “Saya sering

melaksanakan kegiatan sholat 5 waktu”.

Klien tampak melaksanakan sholat asar setelah melaksanakan

kegiatan.

Masalah keperawatan: Tidak ada masalah

6. Status Mental

a. Penampilan

Klien tampak rapih, penggunaan baju sesuai, cara berpakaina klien

sesui, miasalnya pengguaan baju yang tidak terbalik, kuku kaki dan

tangan panjang dan berwarna hitam..

Masalh keperawatan: Defisit Perawatan Diri


b. Pembicaraan

Klien dapat menjawab pertanyaan dengan baik atau kooperatif dan

seseskali klien berbicara keras dan cepat.

Masalah keperawatan: Resiko Prilaku Kekerasan

c. Aktivitas Motorik

Aktivitass motorik klien baik, klien tidak tampak lesu, gelisah, agitasi,

grimasen, tremor, komplusif.

Masalah keperawatan; Resiko Prilaku Kekerasan

d. Alam Perasaan

Klien mengatakan “Saya senang dapat berbincang-bincang dengan

perawat”.

Klien tampak gembira terlihat dengan klien saat diajak berbincang-

bincang klien dapat tersenyum tidak terlihat sedih, ketakutan atau

khawatir.

Masalah keperawatan: Tidak ada masalah

e. Afek

Afek klien sesuai saat klien menceritakan hal yang lucu klien tertawa.

Masalah keperawatan: Tidak ada masalah


f. Interaksi Selama Wawancara

Pada saat dilakukan wawancara klien kooperatif dan menjawab

pertanyaan yang ditanyakan dan terkadang sesekali klien berbicara

keras dan cepat ketika diingatkan tetang masalalu klien bersama

istrinya.

Masalah keperawatan: Resiko Prilaku Kekerasa

g. Presepsi

Saat dikaji klien mengatakan tidak mendengar suara-suara, tidak

meliahat sesuatu yang aneh, tidak mencium bau-bau yang aneh, tidak

merasa yang aneh-aneh seperti ada yang memegang.

Masalah keperawatan: Tidak ada masalah

h. Proses Pikir

Pada saat dikaji klien dapat mengatakan masalah klien walupun

dengan pembicaraan yang berbelit-belit.

Masalah Keperawatan: Komunikasi Verbal

i. Isi Pikir

Pada saat dikaji isi pikir klien baik tidak ada tanda-tanda waham.

Masalah keperawatan: Tidak ada masalah


j. Tingkat Kesadaran

Pada saat dikaji klien tidak tampak bingung dan kacau, klien sadar

bahwa sekarang siang hari dan klien sadar bahwa klien berada di

Rumah Sakit Jiwa.

Masalah keperawatan: Tidak ada masalah

k. Memori

1) Memori Jangka Panjang

Memori jangka panjang klien baik dibuktikan dengan klien

dapat mengingat awal pertama klien dibawa kerumah sakit.

Klien mengatakan “Saya dibawa keluarga ke rumah sakit

dikarenakan mengamuk dan merusak barang-barang. Saya

mengamuk karna saya kesal keluarga saya tidak adil dalam

pembagian harta warisan, dan saya makin kesal karna ibu saya

tidak memberikan saya uang untuk menonton film di bioskop,

sehingga saya mengamuk dan merusak barang-barang seperti

melepar gelas dan lain-lain”

2) Memori Jangka Pendek

Klien mengatakan “Saya sebelum saya diruang merak saya

dirawat diruang rajawali terlebih dahulu”


3) Persen Memory

Klien mengatakan “Saya bangun subuh untuk melaksanakan

sholat subuh setelah itu sya mandi, saya bersiap untuk makan

dan bersiap untuk ke rehabilitasi”

Masalah keperawatan: Tidak ada masalah

l. Tingkat Konsentrasi Berhitung

Berdasarakan hasil observasi wawanara, konsentrasi klien baik dan

dapat berhitng dengan baik. Contohnya klien menyebutkan bahwa

usianya 29 tahun dan perawat berusia 20 tahun jadi usia klien dan usia

perawat terpaut 9 tahun.

Masalah kepaerawatan: Tidak ada masalah

m. Kemapuan Penilaian

Klien dapat mengambil keputusan yang sederhana dengan bantuan

orang lain, contohnya klien lebih memilih mencuci tangan sebelum

makan.

Masalah keperwatan: Tidak ada masalah


n. Daya tilik

Klien mengatakan “Saya sadar bahwa saya berada di Rumah Sakit

Jiwa”.

Masalah keperawtan: Tida ada masalah

7. Kebutuhan Persiapan Pulang

a. Makan

Klien dapat makan 1 porsi dalam 3x sehari, klien dapat menyipkan

mkanan untuk dirinya dan teman-temannya dan dapat merapihkan

setelah klien makan.

b. Defekasi Berkemih

Klien dapat berkemih di wc dan mampu membersihkan diri.

c. Mandi

Klien mandi setiap pagi menggunakan sabun dan klien dapat menyikat

gigi tanpa bantuan perawat.

d. Berpakaian

Klien dapat berpakaian secara mandiri.

e. Istirahat dan Tidur


Klien mengatakan “Saya tidur habis sholat isya bangun subuh dan saya

jarang tidur siang”.

f. Penggunaan Obat

Klien minum obat 2x sehari ( tablet ) dengan teratur, injek IM pagi dan

malam tanpa memberontak dan reaksi obat baik.

g. Pemeliharaan kesehatan

Klien mengatakan “ Saya jarang kontrol dan saya jarang meminum

obat”.

h. Aktivitas Dirumah

Klien mengatakan “Saya sering membantu ibu saya untuk

melaksanakan kegiatan dirumah seperti bersih-bersih rumah menyapu

dan mencuci pring”.

i. Aktivitas Diluar Rumah

Klien mengatakan “Saya bekerja sebagai peani atau tukang parkir

motor untuk tambahan keuangan dirumah”.


8. Mekanisme Koping

Klien mengatakan “Saya jika sudah marah dan kesal saya akan melakukan

hal yang tidak baik seperti mengamuk atau marah-marah untuk

melampiasakan amarah saya”

Masalah keperawatan: Resiko Perilaku Kekerasan

9. Masalah Psikososial dan Lingkungan

a. Masalah Dengan Dukungan Kelompok

Klien mengtakan “Saya sering berinteraksi dengan teman-teman yang

berada disini”.

b. Masalah Berhubungan Dengan Klien

Klien tidak ada masalah dengan lingkungan klien dapat berkomunikasi

atau berinteraksi dengan yang lain secara baik.

c. Masalah Dengan Pendidikan

Klien mengatakan “Saya tidak masalah dengan pendidikan saya yang

hanya lulusan SD”.

d. Masalah Dengan Pekerjaan

Klien mengatakan “Saya tidak ada masalah dalam pekerjaan”.


e. Masalah Dengan Perumahan

Klien mengatkan “Saya masih tinggal bersama ibu saya, saya ingin

memiliki rumah sendiri”.

f. Masalah Dengan Ekonomi

Klien mengatakan “Saya tidak ada masalah dalam perekonomian karna

hanya tinggal berdua dengan ibu saya”.

g. Masalah Dengan Pelayanan Kesehatan

Klien mengatakan “Saya tidak ada masalah dalam pelayanan

kesehatan”.

10. Pengetahuan

Saat dilakukan pengkajian klien mengatakan “Saya tidak terlalu mengerti

tentang penyakit saya.”

11. Aspek Medik

a. Diagnosa Medis: Skizofrenia hebefienik

b. Terapi Medis:

- Haloperidol 1,5 mg tablet 2x1 tablet peroral

- THF 2 mg tablet 2x1 tablet peroral

- Lorazepam 2 mg tablet 0-0-1 tablet peroral


c. Masalah Keperawatan: 1. Resiko Prilaku Kekerasan

2. Defisit Perawatan Diri

12. Analisa Data

1. DS: Perilaku
- “Saya sering merasa kesal ketika saya diingatkan tentang Kekerasan
masalu saya atas perceraian saya dengan istri saya.”
- “ Saya dibawa keluarga ke rumah sakit dikarenakan
mengamuk dan merusak barang-barang. Saya mengamuk
karna saya kesal keluarga saya tidak adil dalam
pembagian harta warisan, dan saya makin kesal karna ibu
saya tidak memberikan saya uang untuk menonton film di
bioskop, sehingga saya mengamuk dan merusak barang-
barang seperti melepar gelas dan lain-lain”.
DO:
- Bicara tampak keras
- Bicaranya cepat
- Sesekali tangannya mengepal
2. DS: Defisit
- Perawatan
DO: Diri
- Kuku klien tampak panjang dan berwarna kehitaman

Diagnosa Keperawatan Prioritas

1) Resiko Perilaku Kekerasan

2) Defisit Perawatan Diri


13. Intervensi

Nama : Tn. N Ruangan : Merak

No. Rm : 056759

DIAGNOSA RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN RASIONAL


KEPERAWATAN Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
1 2 3 4 5
Resiko Perilaku Setelah dilakukan Setelah dilakukan SP 1
Kekerasan intervensi intervensi 09/05/2018
keperawatan selama 5 keperawatan selama 1. Identifikasi 1. Menentukan
hari klien mampu : 2x pertemuan klien penyebab perilaku mekanisme koping
1. Mengidentifikasi mampu mengenal kekerasan klien yang dimiliki klien
penyebab perilaku perilaku dalam menghadapi
kekerasan kekerasannya dan masalah serta
2. Mengidentifikasi mampu mengontrol sebagai langkah
tanda dan gejala perilaku kekerasan awal dalam
perilaku kekerasan dengan tarik nafas menyusun strategi
3. Mengidentifikasi dalam. Dengan selanjutnya
perilaku kekerasan kriteria :
yang 2. Identifikasi tanda 2. Deteksi dini dapat
dilakukannya 1. Klien mampu dan gejala perilaku mencegah tindakan
4. Mengidentifikasi menyebutkan kekerasan klien yang dapat
akibat perilaku penyebab, tanda membahayakan
kekerasan dan gejala serta klien dan
5. Mengidentifikasi akibat dari lingkungan sekitar
cara mengontrol tindakan perilaku
perilaku kekerasan kekerasannya
dengan cara fisik I 2. Klien mampu 3. Identifikasi perilaku 3. Melihat mekanisme
(Tarik nafas menyebutkan kekerasan yang koping klien dalam
dalam) : kembali cara tarik dilakukan klien menyelesaikan
a. Klien mampu nafas dalam masalah yang
menyebutkan 3. Klien mampu dihadapi
kembali cara mempraktikkan
tarik nafas kembali tarik 4. Identifikasi akibat 4. Membantu klien
dalam nafas dalam perilaku kekerasan melihat dampak
b. Klien mampu 4. Klien mau yang telah dilakukan yang ditimbulkan
mempraktikka melakukan tarik klien akibat perilaku
n kembali nafas dalam kekerasan yang
tarik nafas dilakukan klien
dalam 5. Dorong klien untuk
c. Klien mau menyebutkan cara 5. Menurunkan
melakukan mengontrol perilaku perilaku destruktif
tarik nafas kekerasan yang akan
dalam mencederai klien
6. Dorong klien untuk dan lingkungan
mempraktikan sekitar
latihan cara
mengontrol perilaku 6. Tarik nafas dalam
kekerasan dengan dapat mengurangi
cara fisik I (tarik keinginan klien
nafas dalam) untuk melakukan
perilaku kekerasan

7. Anjurkan klien 7. Memasukkan


untuk memasukan kegiatan untuk
latihan cara fisik I mengontrol perilaku
ke dalam jadwal kekerasan ke dalam
kegiatan harian jadwal kegiatan
harian merupakan
upaya untuk
membiasakan diri
melatih dan
mengaplikasikan
cara fisik I saat
klien marah
Setelah dilakukan Setelah dilakukan SP 2
intervensi intervensi 09/05/2018
keperawatan selama 5 keperawatan selama 1. Evaluasi jadwal 1. Evaluasi sangat
hari klien mampu : 3x pertemuan klien kegiatana harian penting untuk
1. Mengidentifikasi mampu mengontrol klien membuat rencana
kegiatan yang perilaku kekerasan selanjutnya
sudah dilakukan dengan memukul
2. Mengidentifikasi bantal/benda lain2. Latih klien untuk 2. Memukul benda
cara fisik II yang empuk. Dengan mengontrol perilaku yang empuk berupa
(memukul kriteria : kekerasan dengan bantal atau guling
bantal/benda lain cara fisik II dapat mengurangi
yang empuk) untuk 1. Klien mampu (memukul keinginan klien
mengontrol menyebutkan bantal/benda lain untuk melakukan
perilaku kekerasan kegiatan yang yang empuk) perilaku kekerasan
sudah di lakukan
2. Klien mampu 3. Dorong klien untuk 3. Memasukan
menyebutkan memasukkan kegiatan untuk
kembali memukul latihan perilaku mengontrol perilaku
bantal/benda lain kekerasan cara fisik kekerasan ke dalam
yang empuk II dalam jadwal jadwal kegiatan
3. Klien mampu kegiatan harian harian merupakan
mempraktikkan upaya untuk
kembali dengan membiasakan diri
cara memukul melatih
bantal/benda lain mengaplikasikan
yang empuk cara fisik II saat
ketika emosinya klien marah
muncul
4. Klien mau
melakukan
memukul
bantal/benda lain
yang empuk
ketika emosinya
muncul
Setelah dilakukan Setelah dilakukan SP 3
intervensi intervensi 09/05/2018
keperawatan selama 5 keperawatan selama 1. Evaluasi kegiatan 1. Evaluasi sangat
hari klien mampu : 3x pertemuan klien yang lalu (SP1 & penting untuk
1. Mengidentifikasi mampu mengontrol SP2) membuat rencana
kegiatan yang perilaku kekerasan selanjutnya
sudah dilakukan dengan cara
2. Mengidentifikasi sosial/verbal. 2. Latih klien untuk 2. Cara verbal
cara mengontrol Dengan kriteria : mengontrol perilaku (mengungkapkan /
perilaku kekerasan dengan menolak dengan
kekerasan : cara 1. Menyebutkan cara verbal : cara yang baik)
sosial/verbal kegiatan yang a. Menolak dengan dapat menguangi
sudah di lakukan baik keinginan klien
2. Klien mampu b. Meminta dengan untuk melakukan
menyebutkan baik perilaku kekerasan
kembali cara c. Mengungkapkan
sosial/verbal dengan baik
untuk mengontrol
perilaku 3. Dorong klien untuk 3. Memasukkan
kekerasan memasukkan kegiatan untuk
3. Klien mampu latihan mengontrol mengontrol perilaku
mempraktikkan perilaku kekerasan kekerasan ke dalam
kembali cara dengan cara verbal jadwal kegiatan
sosial/verbal ke dalam jadwal harian merupakan
untuk mengontrol kegiatan harian upaya untuk
perilaku membiasakan diri
kekerasan melatih
4. Klien mau mengaplikasikan
melakukan cara cara verbal saat
sosial/verbal klien marah
untuk mengontrol
perilaku
kekerasan
Setelah dilakukan Setelah dilakukan SP 4
intervensi intervensi 09/05/2018
keperawatan selama 5 keperawatan selama
hari klien mampu : 4x pertemuan klien 1. Evaluasi kegiatan 1. Evaluasi sangat
1. Mengidentifikasi mampu mengontrol yang lalu (SP1, SP2 penting untuk
kegiatan yangperilaku kekerasan & SP3) membuat rencana
sudah dilakukan dengan cara spiritual selanjutnya
2. Mengidentifikasi Dengan kriteria :
cara mengontrol
1. Menyebutkan 2. Latih klien untuk 2. Cara spiritual
perilaku kegiatan yang mengontrol perilaku (berdo’a , berdzikir
kekerasan : cara sudah di lakukan kekerasan dengan berwudlu dan
spiritual 2. Klien mampu cara spiritual Shalat) dapat
menyebutkan (berdo’a , berdzikir menguangi
cara spiritual dan Shalat) keinginan klien
untuk untuk melakukan
mengontorol perilaku kekerasan
perilaku
kekerasan 3. Dorong klien untuk 3. Memasukkan
3. Klien mampu memasukkan kegiatan untuk
melakukan cara latihan mengontrol mengontrol perilaku
spiritual untuk perilaku kekerasan kekerasan ke dalam
mengontorol dengan cara jadwal kegiatan
perilaku spiritual ke dalam harian merupakan
kekerasan jadwal kegiatan upaya untuk
4. Klien mau hariannya membiasakan diri
melakukan cara melatih
spiritual untuk mengaplikasikan
mengontorl cara spiritual saat
perilaku klien marah
kekerasan
Setelah dilakukan Setelah dilakukan SP 5
intervensi intervensi 09/05/2018
keperawatan selama 5 keperawatan selama 1. Evaluasi kegiatan 1. Evaluasi sangat
hari klien mampu : 3x pertemuan klien yang lalu (SP1 penting untuk
1. Mengidentifikasi mampu mengontrol SP2, SP 3, & SP 4) membuat rencana
kegiatan yang perilaku kekerasan selanjutnya
sudah dilakukan dengan patuh minum
2. Mengidentifikasi obat. 2. Latih klien untuk 2. Meminum obat
cara mengontrol Dengan kriteria : patuh minum obat dapat menguangi
perilaku 1. Menyebutkan secara teratur keinginan klien
kekerasan : patuh kegiatan yang dengan prinsip 5B untuk melakukan
minum obat sudah di lakukan (5 benar) perilaku kekerasan
2. Klien mampu
minum obat dan 3. Masukan dalam 3. Memasukkan
secara teratur jadwal kegiatan kegiatan untuk
minum obat secara mengontrol perilaku
teratur kegiatan kekerasan ke dalam
hariannya jadwal kegiatan
harian merupakan
upaya untuk
membiasakan diri
melatih
mengaplikasikan
minum obat saat
klien marah
Defisit Perawatan Setelah dilakukan Setelah dilakukan SP 1
Diri (Perawatan intervensi intervensi 09/05/2018
Kuku) keperawatan selama 1 keperawatan selama 1. Kaji kemampuan 1. Kegiatan mengkaji
hari klien mampu : 1x pertemuan klien klien dalam merupakan tahap
1. Mengidentifikasi mampu merawat perawatan kuku awal untuk
pendidikan kuku secara mandiri secara mandiri mengidentifikasi
kesehatan Dengan kriteria : kebutuhan klien
(PENKES) tentang dalam perawatan
perawatan kuku 1. Menybutkan isi diri sehingga
2. Merawat kuku dari pendidikan intervensi lebih
secara mandiri kesehatan tentang efektif
3. Mengidentifikasi perawatan kuku
cara perawatan 2. Klien mampu 2. Berikan pendidikan 2. Kegiatan
kuku menyebutkan kesehatan pendidikan
cara-cara untuk (PENKES) tentang kesehatan
merawat kuku perawatan kuku merupakan cara
3. Klien mampu untuk meningkatkan
mempraktikkan pengetahuan klien
kembali cara tentang perawatan
perawatan kuku kuku
4. Klien mau
melakukan cara 3. Latih klien untuk 3. Latihan ynag
perawatan kuku melakukan dilakukan secara
perawatan kuku bertahap akan
memudahkan
perawat untuk
mengevaluasi
keberhasilan klien
dalam perawatan
kuku
Setelah dilakukan Setelah dilakukan SP 2
intervensi intervensi 09/05/2018
keperawatan selama 1 keperawatan selama 1. Evaluasi kegiatan 1. Evaluasi diperlukan
hari klien mampu : 1x pertemuan klien perawatan kuku dalam menentukan
1. Mengidentifikasi mampu merawat klien dalam jadwal intervensi
kegiatan yang kuku secara mandiri kegiatan selanjutnya
sudah dilakukan Dengan kriteria :
2. Melakukan 2. Latih klien untuk 2. Setelah dilakukan
perawatan kuku 1. Menyebutkan melakukan pendidikan
(gunting kuku jika kegiatan yang perawatan kuku kesehatan dan
sudah terlihat sudah dilakukan (gunting kuku jika latihan perawatan
panjang) secara sudah terlihat kuku secara
mandiri panjang) secara bertahap perawat
mandiri mampu
memberikan
rekomendasikan
klien untuk melatih
diri secara mandiri

14.
14. Implementasi

Nama : Tn. N Ruangan : Merak

No.RM : 056759

No Dx Tanggal Implementasi Evaluasi Paraf


1 Perilaku Rabu Sp 1 pertemuan ke 2 Tanggal 09-05-2018
Kekerasan 09-05- Jam 15.00 Jam 15.30
2018 1. Mengindetifikasi penyebab S:
2. Mengidentifikasi tanda dan gejala - Klien mengatakan “ Saya sudah
3. Mengidentifikasi perilaku kekerasan mulai memahami penyebab
yang dilakukan klien tanda dan gejala perilaku
4. Mengidentifikasi akibat perilaku kekerasan seperti mata melotot,
kekerasan. tangan mengepal, nada suara
5. Mengidentifikasi klien tentang cara kesas”
mengontrol perilaku kekerasan - Klien mengatakan “Saya
6. Melatih cara fisik 1: tarik nafas mengetahui akibat dari perilaku
dalam. kekerasan dapat merugikan diri
saya sendiri dan juga orang
lain”
- Klien mengatakan “Saya
mengetahui cara mengontrol
marah saya, dengan cara saya
duduk tegak dan menarik nafas
dengan tenang melalui mulut
lalu tahan sampai hitungan ke3
buang nafas melalui mulut”
O:
-Klien dapat menyebutkan
penyebab, tanda dan gejala,
serta kibat dari perilaku
kekerasan.
- Klien dapat memperagakan
teknik tarik nafas dalam
A: Masalah Teratasi
- Klien mampu mengidentifikasi
penyebab, tanda dan gejala,
sertta akibat dari perilaku
kekerasan
- Klien dapat memeperagakan
tarik nafas dalam
- Klien mau melakukan tarik
nafas dalam saat emosi muncul
P:
- Klien: Latihan nafas dalam
- Perawat:
1. Latih klien tarik nafas dalam
sesuai jadwal
2. Lanjutkan sp 2
2 Defisit Kamis Pertemuan ke 3 Tanggal 10-05-2018
Perawatan 10-05- Jam 10.00 Jam 14.00
Diri 2018 1. Mengidentifikasi pengetahuan klien S:
tentang kebersihan kuku - Klien mengatakan “Saya
2. Melakukan penkes mengenai mengetahui tentang kebersihan
kebersihan kuku kuku”
3. Melakukan tindakan kebersihan - Klien mengatakan “Saya
kuku mengetahui bagaimana cara
mebersihkan kuku dengan
benar”
Perilaku Sp 2 Pertemuan ke 4 - Klien mengetahui “Saya
Kekerasan Jam 11.00 mengatuhui cara mengotrol
1. Mengevalusi kegiatan yang lalu (Sp emosi selain dengan cara tarik
1) nafas dalam adalah dengan cara
2. Melatih cara fisik 2: memukul memukul bantal atau benda-
bantal/ benda-benda yang lain yang benda empuk yang ada disekitar
empuk saya agar emosi saya mereda.
Sp 3 pertemuan ke 5 - Klie mengatakan “ Saya
Jam 13.00 mengetahi bagai mana cara
1. Mengevaluasi kegiatan yang lalu (sp meminta dan menolak dengan
1 dan 2) baik”
2. Melatih klien untuk mengontrol - Klien mengatakan “Saya masih
perilaku kekerasan dengan cara bingung bagai mana cara
verbal. mengungkapkan perasaan saya
 Meminta dengan baik denga baik kepada orang lain”
 Menolak dengan baik O:
 Mengungkapkan dengan baik - Klien menjelaskan tentang
kebersihan kuku
- Klien memperhatiakan saat
perawat melakukan penkes
tentang kebersihan kuku
- Klien mampu menjelaskan
kembali mengenai SP 1
- Klien mampu memperagakan
bagai mana cara meminta dan
menolak dengan baik
- Klien terlihat bingung saat
mengungkapkan perasaannya
dengan baik.
A: Masalah Teratasi
- Klien meampu mengidentifikasi
manfaat dampak dan tidak
melakukan perawatan kuku dan
cara melakukan perawatan kuku
- Klien dapat memperagakan
perawatan kuku
- Klien mau melakukan
perawatan kuku
- Klien memeperagakan cara
memukul kasur atau bantal.
P:
- Mengevaluaisi Sp 1 dan 2
- Melanjutkan ke Sp 3 dan 4
a. Melatih klien untuk
mengontrol perilaku
kekerasan dengan cara
verbal.
b. Mendorong klien mengatur
perilaku kekerasan dengan
cara spiritual

Perilaku Jum’at Sp 3 pertemuan ke 6 Tanggal 11-05-2018


Kekerasan 11-05- Jam 13.00 Jam 16.00
2018 1. Mengevaluasi kegiatan yang lalu (sp S:
1 dan 2) - Klien mengatakan “Saya masih
2. Melatih klien untuk mengontrol ingat penyebab tanda dan gejala
perilaku kekerasan dengan cara dari perilaku kekerasan”
verbal. - Klien mengatakan “Saya
 Meminta dengan baik melakukan cara mengontrol
 Menolak dengan baik marah dengan cara latihan fisik
 Mengungkapkan dengan baik 1 dan 2”
Sp 4 Pertemuan ke 7 - Klien mengatakan “Saya
Jam 15.00 mengetahui cara memita dan
1. Mendorong klien mengevaluasi menolak denngan baik”
latihan mengontrolperilaku - Klien mengatakan “Saya selalu
kekerasan dengan cara spritual. berusaha melakukan kegiatan
 Melakukan kegiatan berdoa ibdah sholat 5 waktu”
 Melakukan kegiatan sholat. - Klien mengatakan “Setelah saya
sholat saya selalu berdoa agar
cepat sembuh”
O:
- Klien mengetahui dan mampu
memperagakan SP 1 dan 2
- Klien dapat mempergakan cara
meminta dan menolak dengan
baik
- Klien melakukan ibadah sholat
ashar
A: Masalah Teratasi
- Klien mampu mengindentifikasi
penyebab, tanda dan gejala
prilaku kekerasan
- Klien mampu memperagakan
mengontrol marah dengan nafas
dalam dan memukul bantal
- Klien mampu memperagakan
cara menolak dan meminta
dengan baik.
P:
- Mengevaluasi Sp 1, 2 dan 3
- Mengajak kegiatan berdoa
- Mengajak melakukan kegiatan
sholat
- Melatih klien untuk mengontrol
perilaku kekerasan dengan cara
minum obat
Resiko Minggu Sp 4 Pertemuan ke 8 Tanggal 13-05-2018
Perilaku 13-05- Jam 09.00 Jam 14.00
Kekerasan 2018 1. Mendorong klien mengevaluasi S:
latihan mengontrolperilaku - Klien mengatakan “Saya masih
kekerasan dengan cara spritual. ingat penyebab tanda dan gejala
 Melakukan kegiatan berdoa perilaku kekerasa”
 Melakukan kegiatan sholat. - Klien mengatakan “Saya masih
melakukan cara mengontrol
perilaku kekerasan dengan cara
fisik 1 dan cara fisik 2”
Sp 5 Pertemuan ke 9 - Klien mengatakan “Saya belajar
Jam 13.00 meminta dan menolak dengan
1. Melatih klien untuk mengontrol baik kepada teman saya”
perilaku kekerasan dengan cara - Klien mengatakan “Saya sholat
minum obat. 5 waktu dan berdoa setelah
sholat”
- Klien mengatakan “Saya mau
minum obat tanpa paksaan
perawat”
O:
- Klien dapat menyebutkan dan
memperagakan Sp 1, 2 dan 3
- Klien melaksanakan sholat
dzhur
- Klien meminum obat setelah
makan siang tanpa paksaan
A: Masalah Teratasi
P: Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai