NIM : 1907026064
Resume 4
Jaringan ikat adalah jaringan yang menghubungkan antara jaringan yang satu dengan yang lain.
Membungkus organ-organ.
Menghasilkan kekebalan
Ciri-cirinya:
Jika matriks memiliki lebih banyak mukopolisakarida sulfat maka matriks akan bersifat kaku. Sebaliknya,
jika matriks memiliki lebih banyak asam hialuronat maka matriks akan bersifat lentur.
Sel yang menyusun jaringan ikat berasal dari sel mesenkim yang merupakan penyusun jaringan
mesenkim pada awal kehidupan embrio.
Makrofag (bentuk tidak beraturan terletak dekat pembuluh darah, bergerak jika ada luka)
Sek mast (memproduksi heparin dan histamin yang berfungsi untuk mencegah pembekuan darah serta
mengatur permeabilitas kapiler darah)
Sel lemak ( terspesialisasikan untuk menyimpan lemak)
Serabut
Menghubungkan berbagai organ tubuh, misal tulang dengan tulang dan otot pada tulang (tendon)
Serabut retikulum
Fungsinya menghubungkan jaringan ikat dengan jaringan lain. Misalnya pada sistem saraf.
Zat Dasar
Zat dasar pada jaringan ikat merupakan zat yang amorf (tidak berbentuk), tidak berwarna, dan homogen.
Zat dasar ini tersusun atas karbohidrat, protein, air. Zat dasar ini berperan dalam pengisian ruang antar
sel dan serabut pada jaringan ikat.
Biasa
Dibedakan menjadi teratur dan tidak teratur berdasarkan susunan jaringan ikat padatnya
Pada jaringan ikat padat teratur, berkas kolagen tersusun teratur ke satu arah, misal tendon
Pada jaringan ikat padat teratur, berkas kolagen menyebar membentuk anyaman kasar yang kuat, misal
di lapisan bawah (dermis) kulit
Jaringan ikat longgar
Berfungsi sebagai medium penyokong, pengisi ruang di antara organ dan mengelilingi elemen-elemen
dari jaringan lain
Khusus
Jaringan lemak
Bentuk longgar, tersusun dari sel lemak, berbentuk poligonal/bulat, dinding sel tipis, sel kaya rongga sel
yang berisi tetes minyak.
Terdapat di bawah lapisan bawah kulit, sekitar ginjal, bantalan/lapisan sendi, sumsum tulang panjang.
Fungsi: untuk menyimpan lemak, cadangan makanan, bantalan, proteksi dan isolasi terhadap panas.
Jaringan darah
Darah beredar dari jantung dalam pembuluh darah nadi, vena dan kapiler ke seluruh tubuh lalu kembali
ke jantung.
Darah tersusun atas plasma darah (cairan darah) yang mengandung senyawa organik, senyawa
anorganik, serum , air dan sel-sel darah yang terdiri atas :
- Eritrosit (sel darah merah)
- Leukosit (sel darah putih)
- Trombosit (keping darah)
Fungsi darah :
-mengangkut sari makanan, hormon, gas pernafasan dan
sisa metabolisme
- mencegah infeksi kuman penyakit
- menutup luka
- menjaga stabilitas suhu tubuh
Jaringan tulang
Jaringan tulang sejati (osteon)
Terdiri atas sel tulang (osteosit) yang tersimpan dalam matriks yang terdiri atas zat perekat kolagen dan
endapan kalsium karbonat (CaCo3) dan kalsium phosphate (Ca3(PO4)2). Proses meningkatnya kadar
kapur sehingga tulang menjadi keras disebut kalsifikasi/osifikasi. Sel pembentuk jaringan tulang disebut
osteoblast. Setiap satuan sel tulang mengelilingi pembuluh darah, limpa dan syaraf membentuk sistem
havers.
Berdasarkan susunan matriks jaringan tulang dibedakan :
- jaringan tulang sponge (karang), bila matriknya berongga
- jaringan tulang keras (kompak), bila matriksnya rapat atau keras
Fungsi tulang :
- penyusun rangka
- tempat melekatnya otot
- melindungi bagian tubuh yang lemah
- sebagai alat gerak pasif
- tempat pembentukan sel darah merah
Osteoklas menghasilkan enzim kolagenase dan enzim proteolitik lain yang berfungsi merombak tulang
serta mengatur bentuk tulang
Tulang Kompak, terdapat sistem Havers yang terdiri dari 4-20 lamela havers yang tersusun konsentris
mengelilingi saluran havers. Sistem havers merupakan unit penyusun tulang. Saluran havers
mengandung pembuluh darah dan saraf sebagai penyuplai nutrien untuk menghidupi tulang
Tulang Spons, terdiri dari trabekula tulang yang saling berhubungan satu dengan lainnya. Trabekula
adalah struktur penyusun tulang spons yang berbentuk seperti kumpulan jarum atau lempengan
Tulang rawan adalah spesialisasi dari jaringan ikat berserabut tebal dan matriks yang elastis
Penyusun jaringan tulang rawan adalah sel tulang rawan (kondrosit) yang terletak di dalam rongga kecil
(lakuna)
Tulang Rawan hyalin, mengandung serabut kolagen halus, berwarna bening kebiruan. Terdapat pada
cakra epifisis, ujung tulang rusuk, permukaan tulang di daerah persendian
Tulang rawan elastis, mengandung serabut elastis dan serabut kolagen. Terdapat pada daun telinga,
epiglotis, bronkiolus
Tulang rawan fibrosa, mengandung serabut kolagen yang padat dan kasar, terdapat pada simphisis pubis
Jaringan dasar lainnya
Jaringan otot
Merupakan jaringan yang tersusun atas sel otot yang bertugas menggerakkan berbagai bagian tubuh,
karena memiliki kemampuan berkontraksi. Kemampuan kontraksi disebabkan adanya protein otot yang
disebut aktomiosin pada setiap myofibril.
Macam-macam otot :
Otot polos
sel polos tidak bergaris-garis
inti sel satu dan terletak di tengah
kerjanya tidak dipengaruhi kesadaran (involunter)
reaksi terhadap rangsang lambat
bentuk sel seperti kumparan
kerja teratur, lambat dan tahan lama
fungsi menggerakan organ-organ dalam
Otot jantung
sel berserabut, bercabang dan bergaris-garis
inti sel satu dan terletak di tengah
kerja tidak dipengaruhi kehendak kesadaran (involunter)
reaksi terhadap rangsang lambat
bentuk sel silindris bercabang-cabang
kerja teratur dan tahan lama
fungsi kontraksi otot jantung
Sinsitium, hubungan antara cabang yang satu dengan yang lain pada otot jantung.
Jaringan saraf
Jaringan berfungsi:
Mengatur dan mengkoordinasi segala aktivitas tubuh.
dendrit : penjuluran keluar dari badan sel yang berfungsi membawa rangsangan ke badan sel.
badan sel : bagian sel syaraf yang mengandung inti dengan nukleolus ditengahnya. Badan sel syaraf
terletak di pusat syaraf dan ganglion (kumpulan badan sel syaraf)
Ganglion terletak di tempat-tempat tertentu seperti di kiri kanan sumsum tulang belakang.
neurit (akson) : penjuluran panjang dari badan sel yang berfungsi membawa rangsangan dari badan sel
ke neuron lain.
selubung myelin : selubung terdalam yang langsung membungkus neurit dan terdiri atas fosfolipid.
Selubung ini berfungsi sebagai isolator dan juga berperan sebagai nutritive terhadap neurit.
selubung neurilema (Schwan) : terdiri dari sel Schwan yang menghasilkan myelin. Neurilema berfungsi
dalam regenerasi neurit dan dendrit yang rusak.
Antara neuron satu dengan neuron yang lain saling berhubungan. Tempat hubungannya disebut sinapsis.
Jaringan limfa
Adalah bagian dari darah yang keluar dari pembuluh darah. Limphe merupakan cairan yang terbentuk
dari air, glukosa, lemak dan garam. Komponen selulernya berupa limphosit dan granulosit.
Fungsi mengangkut cairan jaringan, protein, lemak, garam mineral dan zat lain dari jaringan ke sistem
pembuluh darah.