Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BERBASIS SCIENTIFIC
Nomor : 2/KD.3.3,4.3./Bab III

Satuan Pendidikan : SMP Negeri


Mata pelajaran : PPKn
Kelas / Semester : VIII / 1
Materi Pokok / Topik : Disiplin itu Indah
Sub Topik : Proses Pembentukan Peraturan Perundang-
Undangan
Alokasi Waktu : Pertemuan Kedua ( 120 Menit )

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


N
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
o.

1. 1.1.Menghargai perilaku 1.1.1 Menunjukkan perilaku beriman dan bertaqwa


beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan
terhadap Tuhan Yang berakhlak mulia (perilaku berdo’a sebelum
Maha Esa dan berakhlak dan sesudah melaksanakan kegiatan belajar)
mulia dalam kehidupan di 1.1.2 Memberi salam pada saat awal dan akhir
lingkungan sekolah , presentasi sesuai agama yang dianut dalam
masyarakat , bangsa dan belajar memahami Proses Pembentukan
Negara. Peraturan Perundang-Undangan
2. 2.2 Menghargai semangat 2.2.1 Menunjukkan sikap jujur
kebangsaan dan 2.2.2 Menunjukkan sikap disiplin
kebernegaraan seperti 2.2.3 Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam
yang ditunjukkan oleh memahami Proses Pembentukan Peraturan
para pendiri Negara Perundang-Undangan
dalam menetapkan
Undang-Undang Dasar
Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
3. 3.3 Memahami tata urutan 3.3.1 Menjelaskan proses pembentukan UUD
peraturan perundang- Negara Republik Indonesia Tahun 1945
undangan nasional 3.3.2 Menjelaskan proses pembentukan Ketetapan
MPR
3.3.3 Menjelaskan proses pembentukan Undang-
Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang

4. 4.3 Menyaji hasil telaah 4.3.1 Menunjukkan keterampilan


tata urutan peraturan mengamati/membaca Proses Pembentukan
perundang-undangan Peraturan Perundang-Undangan
nasional 4.3.2 Menunjukkan keterampilan menanya tentang
1
Proses Pembentukan Peraturan Perundang-
Undangan
4.3.3 Menunjukkan keterampilan menyusun laporan
telaah tentang Proses Pembentukan
Peraturan Perundang-Undangan
4.3.4 Menunjukkan keterampilan menyajikan
laporan telaah tentang Proses Pembentukan
Peraturan Perundang-Undangan

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Kedua
1. Melalui pembiasaan, peserta didik mampu menunjukkan sikap berdo’a sebelum
dan sesudah kegiatan pembelajaran, memberi salam sesuai agama masing-
masing sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi tentang telaah
Proses Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
2. Melalui keteladanan, peserta didik menunjukkan sikap jujur, disiplin,
tanggungjawab dan percaya diri dalam mempelajari makna demokrasi Pancasila,
melaksanakan tugas dan menyajikan laporan tentang Proses Pembentukan
Peraturan Perundang-Undangan
3. Dengan membaca dari berbagai sumber, melihat tayangan gambar, dan kajian
konstitusional, peserta didik dapat menjelaskan proses pembentukan UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
4. Melalui kegiatan membaca, melihat tayangan gambar, kajian konstitusional dan
berdiskusi, peserta didik dapat menjelaskan proses pembentukan Ketetapan MPR
5. Melalui kegiatan membaca, melihat tayangan gambar, kajian konstitusional dan
berdiskusi, peserta didik dapat menjelaskan proses pembentukan Undang-
Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
6. Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat menyusun hasil telaah tentang
Proses Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
7. Melalui kegiatan presentasi, peserta didik dapat menyajikan hasil telaah tentang
Proses Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan

D. Materi Pembelajaran
Pertemuan Kedua
Proses Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan

E. Metode Pembelajaran.
Pendekatan/Model : Scientific/Cooperative Learning dengan model pembelajaran
Jigsaw dan Kajian Konstitusional
Metode : Diskusi, Penugasan

F. Sumber Belajar.
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Buku Siswa
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas VIII. Jakarta : Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Halaman 56 – 59
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Buku Guru
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas VIII. Jakarta : Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Halaman 107 – 112.
3. You tube tentang sidang DPR membahas RUU
4. Sumber lain : Internet
G. Media Pembelajaaran
1. Media : Gambar seperti yang terdapat dalam Buku Siswa halaman 56 - 57
2. Alat/bahan : Lap Top, LCD Proyektor, Papan tulis, Alat tulis

2
H. Langkah –langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
a. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran dengan melakukan berdoa, mengecek kehadiran siswa, kebersihan
dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar.
b. Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik menyanyikan lagu
nasional ( Satu Nusa Satu Bangsa )
c. Guru melakukan apersepsi melalui Tanya jawab atau problem solving mengenai
materi Proses Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
d. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
e. Guru membimbing peserta didik melalui Tanya jawab tentang manfaat proses
pembelajaran.
f. Guru menjelaskan materi ajar dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
peserta didik.

Kegiatan Inti ( 90 menit )


Mengamati
1. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5 orang,
yang disebut kelompok asal
2. Guru membagikan kartu soal yang memuat gambar salah satu bentuk peraturan
perundangan dan kolom pertanyaan tentang proses pembentukannya. Setiap
kelompok memperoleh tiga kartu soal tentang proses pembentukan UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, Ketetapan MPR, Undang-Undang dan Perpu.
Setiap anggota kelompok memperoleh satu kartu soal yang berbeda
3. Guru meminta peserta didik mencatat hal-hal penting dan hal-hal yang tidak
diketahui dalam karu soal di bagian kolom pertanyaan tentang proses pembentukan
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Ketetapan MPR, Undang-Undang
dan Perpu.
4. Guru menanamkan sikap teliti , cermat dalam membaca wacana, dan mengamati
gambar/tayangan.
5. Guru mengamati keterampilan peserta didik dalam mengamati atau membaca
wacana.

Menanya
1. Guru meminta peserta didik di kelompok ahli mengidentifikasi pertanyaan yang
ingin diketahui oleh anggota tentang Proses Pembentukan Peraturan Perundang-
Undangan tersebut
2. Guru membimbing kelompok ahli untuk menyusun pertanyaan agar mengarah pada
tujuan pembelajaran

Mengumpulkan Informasi
1. Guru membimbing peserta didik di kelompok ahli untuk mencari informasi dan
mendiskusikan jawaban atas pertanyaan yang sudah disusun dengan membaca
uraian materi di Buku PPKn Kelas VIII Bab III bagian B sub 2 tentang Proses
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan.
2. Guru menyediakan berbagai sumber belajar seperti, buku penunjang lain, UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, UU No. 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan, atau internet (www.dpr.go.id)
3. Guru bisa menjadi sumber belajar bagi kelompok ahli dengan memberikan
konfirmasi atas jawaban kelompok ahli.

Mengasosiasi
1. Guru membimbing kelompok ahli untuk mendiskusikan hubungan atas informasi
yang sudah diperoleh sebelumnya
2. Guru membimbing peserta didik secara kelompok untuk menyimpulkan tentang
Proses Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan

3
Mengomunikasikan
1. Guru membimbing setiap peserta didik di kelompok ahli untuk menyusun laporan
hasil telaah tentang Proses Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan. secara
tertulis.
2. Guru meminta peserta ddik berkelompok sesuai dengan kelompok asal.
3. Setiap peserta didik menyajikan hasil telaah kelompok ahli kepada anggota
kelompok asal. Peserta didik saling bertanya jawab untuk memahami proses
pembentukanperaturan perundangan dan mencatat hal-hal penting
4. Guru melakukan tanya jawab secara klasikal untuk mengkonfirmasi jawaban
peserta didik .
5. Kelompok asal menyatukan hasil telaah seluruh anggota menjadi satu, dan
mengumpulkan pada guru.

Kegiatan Penutup
1. Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran
2. Guru melakukan refleksi dengan peserta didik atas manfaat proses pembelajaran,
perubahan sikap apa yang perlu dilakukan berkaitan dengan Proses Pembentukan
Peraturan Perundang-Undangan
3. Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran
4. Melaksanakan teknik tes tertulis (Uji Kompetensi 3.2 di halaman 67) dan
penugasan
5. Guru menjelaskan rencana kegiatan pertemuan berikutnya dan mempersiapkan tes
tentang Proses Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan

I. Penilaian
1. Penilaian Sikap : Observasi, Penilaian Diri, dan Penilaian Antar Teman
2. Penilaian Pengetahuan : Tes tertulis dan penugasan
3. Penilaian Keterampilan : Teknik Portofolio

1. Sikap Spiritual

Melalui Observasi
a. Sikap Spiritual
Pedoman Observasi Sikap Spiritual
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda
cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik,
dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Tanggal Pengamatan : ………………………….….


Kelas : ………………………….….
Materi Pokok : Proses Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan

No Nama Peserta didik Aspek Pengamatan Keterangan


Berdoa sebelum Memberi salam
dan sesudah sebelum dan
pembelajaran sesudah presentasi

1 2 3 4 1 2 3 4

4
1

dst

Jumlah Skor

Petunjuk Penyekoran :
Peserta didik memperoleh nilai :
Baik Sekali : apabila memperoleh skor 7-8
Baik : apabila memperoleh skor 5-6
Cukup : apabila memperoleh skor 3-4
Kurang : apabila memperoleh skor 1-2

b. Sikap sosial
a) Jujur
Lembar Penilaian Diri Sikap Jujur

Petunjuk : sama dengan petunjuk observasi sikap spiritual

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : Proses Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan

Skor
No Aspek Pengamatan Keterangan
1 2 3 4
1 Saya tidak menyontek saat
mengerjakan Uji Kompetensi
2 Saya tidak menjadi plagiat
(mengambil/menyalin karya orang lain
tanpa menyebutkan namanya)
3 Saya membuat laporan berdasarkan
data atau informasi apa adanya
4 Saya mengakui kesalahan atau
kekurangan yang dimiliki
Jumlah Skor
Petunjuk Penyekoran :
Peserta didik memperoleh nilai :
Baik Sekali : apabila memperoleh skor 10 - 12
Baik : apabila memperoleh skor 7 -9
Cukup : apabila memperoleh skor 4 -6
Kurang : apabila memperoleh skor 1 -3
b) Tanggung Jawab

Pedoman Observasi Sikap Tanggung Jawab

Petunjuk : sama dengan petunjuk observasi sikap spiritual

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : Proses Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan

5
Skor
No Aspek Pengamatan Keterangan
1 2 3 4
1 Melaksanakan tugas individu dengan
baik
2 Menerima resiko dari tindakan yang
dilakukan
3 Mengembalikan barang yang dipinjam
Jumlah Skor
Petunjuk Penyekoran :
Peserta didik memperoleh nilai :
Baik Sekali : apabila memperoleh skor 13 - 16
Baik : apabila memperoleh skor 9 - 12
Cukup : apabila memperoleh skor 5 -8
Kurang : apabila memperoleh skor 1 -4

c) Disiplin
Lembar Penilaian antar Peserta Didik Sikap Disiplin
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam
kedisiplinan. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap disiplin yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
Ya = apabila siswa menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan
Tidak = apabila siswa tidak menunjukkan perbuatan sesuai aspek penga-
matan.

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : Proses Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan

Melakukan
No Sikap yang diamati Keterangan
Ya Tidak
1 Masuk kelas tepat waktu
2 Memakai seragam sesuai tata tertib
3 Mengerjakan tugas yang diberikan
4 Mengumpulkan tugas tepat waktu
Jumlah
Petunjuk Penyekoran :
Peserta didik memperoleh nilai :
Baik Sekali : apabila terdapat 6 jawaban YA
Baik : apabila terdapat 4 – 5 jawaban YA
Cukup : apabila terdapat 2 – 3 jawaban YA
Kurang : apabila terdapat 1 jawaban YA

Dari Penilaian sikap di atas dapat juga dengan pedoman pengamatan sikap :
Pedoman Pengamatan Sikap
No Peserta didik Aspek Penilaian

1 2 3 4 5

6
Keterangan:
1. Berdo’a 3. Jujur 5. Tanggung jawab
2. Memberi salam 4. Disiplin

Skor Penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu :


Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah menunjukkan kesesuaian aspek sikap yang
dinilai
Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang menunjukkan kesesuaian aspek sikap yang
dinilai
Skor 3 apabila peserta didik sering menunjukkan kesesuaian aspek sikap yang dinilai
Skor 4 apabila peserta didik selalu menunjukkan kesesuaian aspek sikap yang dinilai

2. Penilaian Pengetahuan :
a. Teknik : Tes Tertulis
b. Bentuk Instrumen : Uraian
c. Kisi-kisi :

No Indikator Butir Instrumen

1 Jelaskan proses pembentukan UUD


Peserta didik dapat menjelaskan proses
Negara Republik Indonesia Tahun
pembentukan UUD Negara Republik
1945 !
Indonesia Tahun 1945
2 Jelaskan proses pembentukan
Peserta didik dapat menjelaskan proses
Ketetapan MPR !
pembentukan Ketetapan MPR
3 Peserta didik dapat menjelaskan proses Jelaskan proses pembentukan
pembentukan Undang-Undang/Perpu. Undang-Undang/Perpu

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat !


1. Jelaskan proses pembentukan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 !
2. Jelaskan proses pembentukan Ketetapan MPR!
3. Jelaskan proses pembentukan Undang-Undang/Perpu

Kunci Jawaban dan Pedoman penskoran :

Kunci Jawaban Skor


1. Proses pembentukan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945:
secara historis UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 disusun 20
oleh Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(BPUPKI) dan ditetapkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(PPKI) pada tanggal 18 Agustus 1945
2. Proses pembentukan Ketetapan MPR
Yang dimaksud dengan ”Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat” 30
dalam UU No. 12 Tahun 2011 adalah Ketetapan Majelis
Permusyawaratan Rakyat Sementara dan Ketetapan Majelis
Permusyawaratan Rakyat yang masih berlaku sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 dan 4 Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Republik Indonesia No. I/MPR/2003 tentang Peninjauan terhadap Materi
dan Status Hukum Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Sementara dan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Tahun 1960
sampai Tahun 2002, tanggal 7 Agustus 2003
3. Proses pembentukan Undang-Undang/Perpu
* Proses pembentukan Undang-Undang apabila rancangan diusulkan 50
oleh DPR sebagai berikut :
a. DPR mengajukan rancangan undang-undang secara tertulis

7
kepada Presiden
b. Presiden menugasi menteri terkait untuk membahas rancangan
undang-undang bersama DPR
c. Apabila rancangan undang-undang disetujui bersama DPR dan
Presiden, selanjutnya disahkan oleh Presiden menjadi undng-
undang
* Proses pembentukan Undang-Undang apabila rancangan diusulkan
oleh Presiden sebagai berikut :
a. Presiden mengajukan rancangan undang-undang secara tertulis
kepada Pimpinan DPR, berikutnya memuat menteri yang
ditugaskan untuk membahas bersama DPR
b. DPR bersama Pemerintah membahas rancangan undang-undang
dari Presiden
c. Apabila rancangan undang-undang disetujui bersama DPR dan
Presiden, selanjutnya disahkan oleh Presiden menjadi undng-
undang
* Proses pembentukan Undang-Undang apabila rancangan diusulkan
oleh DPD sebagai berikut :
a. DPD mengajukan rancangan undang-undang secara tertulis
kepada Pimpinan DPR
b. DPR membahas rancangan undang-undang yang diusulkan oleh
DPD melalui alat kelengkapan DPR
c. DPR mengajukan rancangan undang-undang secara tertulis
kepada Presiden
d. Presiden menugasi menteri terkait untuk membahas rancangan
undang-undang bersama DPR
e. Apabila rancangan undang-undang disetujui bersama DPR dan
Presiden, selanjutnya disahkan oleh Presiden menjadi undng-
undang
Jumlah skor maksimal 100

Penilaian : Jumah skor diperoleh/skor maksimal x 100 = ……

Penugasan
Penugasan hasil telaah peserta didkdalam kelompok ahli , buatlah laporannya di
lembar kertas dan kumpulkan pada waktu yang sudah ditentukan
Rubrik Penilaian :

Skor
No Aspek Penilaian Keterangan
1 2 3 4
1 Waktu pengumpulan tugas
2 Mengerjakan sesuai ketentuan
3 Estetika
4 Kebenaran isi / materi
Jumlah Skor
Pedoman penskoran :
1. Waktu pengumpulan tugas
Skor 4 jika mengumpulkan tepat waktu
Skor 3 jika mengumpulkan terlambat
Skor 2 jika mengumpulkan sangat terlambat
Skor 1 jika mengumpulkan
2. Mengerjakan sesuai ketentuan
Skor 4 jika mengerjakan sesuai ketentuan
Skor 3 jika mengerjakan ada 1 atau 2 ketidaksesuaian
8
Skor 2 jika mengerjakan ada 3 atau 4 ketidaksesuaian
Skor 1 jika mengerjakan ada 5 atau lebih ketidaksesuaian
3. Estetika
Skor 4 jika hasil tugas ditulis rapi, sesuai estetika
Skor 3 jika hasil tugas ditulis rapi tetapi kurang sesuai estetika
Skor 2 jika hasil tugas ditulis kurang rapi dan kurang sesuai estetika
Skor 1 jika hasil tugas ditulis tidak rapi dan tidak sesuai estetika
4. Kebenaran isi / materi
Skor 4 jika isi / materi semua benar
Skor 3 jika isi / materi ada sebagian yang salah
Skor 2 jika isi / materi ada separuh yang salah
Skor 1 jika isi / materi ada lebih dari separuh salah.

Penilaian : Skor diperoleh/skor maksimal x 100 = ……..

3. Penilaian keterampilan : Teknik Portofolio

Rubrik Penilaian Penyajian dan Hasil Telaah (Presentasi)

Nama/Kelompok : ………………………

Kelas : VIII

Topik/Sub Topik : Proses Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan

Skor
No Aspek Penilaian
1 2 3 4

A Penyajian

1 Menanya/Menjawab

3 Argumentasi

4 Bahan Tayang/Display

B Laporan

1 Isi Laporan

2 Penggunaan Bahasa

3 Estetika

Jumlah Skor

 Pedoman Penskoran (rubrik)


No Aspek Penskoran
A Penyajian
1 Menanya/Menjawab  Skor 4 apabila peserta didik selalu
menjawab/menanya
 Skor 3 apabila peserta didik sering
menjawab/menanya
 Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang
menjawab/menanya
 Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah

9
menjawab/menanya
2 Argumentasi  Skor 4 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan
jelas
 Skor 3 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan
tidak jelas
 Skor 2 apabila materi/jawaban benar, tidak rasional,
dan tidak jelas
 Skor 1 apabila materi/jawaban tidak benar, tidak
rasional, dan tidak jelas
3 Bahan  Skor 4 apabila sistematis, kreatif, menarik
Tayang/Display  Skor 3 apabila sistematis, kreatif, tidak menarik
 Skor 2 apabila sistematis, tidak kreatif, tidak
menarik
 Skor 1 apabila tidak sistematis, tidak kreatif, tidak
menarik
B Laporan
1 Isi Laporan  Skor 4 apabila isi laporan benar, rasional, dan
sistematika lengkap
 Skor 3 apabila isi laporan benar, rasional, dan
sistematika tidak lengkap
 Skor 2 apabila isi laporan benar, tidak rasional, dan
sistematika tidak lengkap
 Skor 1 apabila isi laporan tidak benar, tidak rasional,
dan sistematika tidak lengkap
2 Penggunaan Bahasa  Skor 4 apabila menggunakan bahasa dan penulisan
sesuai EYD, serta mudah dipahami
 Skor 3 apabila menggunakan bahasa dan penulisan
sesuai EYD, namun tidak mudah dipahami
 Skor 2 apabila menggunakan bahasa namun
penulisan tidak sesuai EYD, dan tidak mudah
dipahami
 Skor 1 apabila menggunakan bahasa dan penulisan
tidak sesuai EYD, dan tidak mudah dipahami
3 Estetika  Skor 4 apabila kreatif, rapi, dan menarik
 Skor 3 apabila kreatif, rapi, dan kurang menarik
 Skor 2 apabila kreatif, kurang rapi, dan kurang
menarik
 Skor 1 apabila kurang kreatif, kurang rapi, dan
kurang menarik

Keterangan Skor:
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik sekali
3 = Baik
10
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor Perolehan
Nilai = --------------------------- x 100
Skor Maksimal
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 Baik Sekali
B = 70 - 79 Baik
C= 60 - 69 Cukup
D = < 60 Kurang

SSSSSSS,
Mengetahui
Kepala SMPN Guru Mata Pelajaran

SSSSSSSSSSSSSSS RRRRRRRRRRRRRRRRR
NIP. NIP.

11

Anda mungkin juga menyukai