Anda di halaman 1dari 10

Ns.

Viertianingsih patungo, MSN/ Komunitas I

I. PENGKAJIAN
Menggunakan pengkajian komunitas menurut Betty Newman yang meliputi:
1. Pengumpulan Data
A. Data Inti
- Riwayat/ sejarah perkembangan desa
Dapat dikaji melalui wawancara kepada tokoh formal dan informal di
komunitas dan studi dokumentasi sejarah komunitas tersebut.
- Demografi-penduduk: usia, sekolah, suku, tipe keluarga, status perkawinan
- Vital statistic: Angka Kelahiran, Angka Kematian Kasar, Penyebab
Kematian
- Keadaan geografi
- Luas wilayah
- Nilai, kepercayaan dan agama
- Derajat kesehatan masyarakat (disajikan dalam bentuk table: distribusi
frekuensi).

Riwayat Penyakit Keluarga (dalam satu tahun terakhir)

- Riwayat ISPA dalam keluarga


- Penyakit cacingan
- Diare
- Penyakit keturunan
- Demam berdarah
- Penyakit cacat bawaan
- Penyakit kulit
- Penyakit mata
- Penyakit jantung
- Penyakit gangguan jiwa
- Penyakit reumatik, dll
- Penyakit menahun lainnya

Imunisasi Balita

- Jumlah balita yang mendapatkan imunisasi lengkap


Ns. Viertianingsih patungo, MSN/ Komunitas I

- Jumlah balita yang tidak mendapatkan imunisasi

Kesehatan Ibu Hamil

- Jumlah ibu hamil saat ini


- Frekuensi pemeriksaan selama kehamilan
- Tempat pemeriksaan selama kehamilan
- Alasan tidak periksa kehamilan
- Jumlah ibu hamil yang diimunisasi TT
- Alasan tidak imunisasi TT
- Keadaan kehamilan sekarang

Gizi Balita

- Jumlah balita yang disusui


- Lama balita mendapatkan asi
- Waktu pemberian makanan tambahan
- Jenis makanan tambahan
- Jumlah balita yang ditimbang setiap bulan
- Tempat penimbangan balita
- Jumlah balita yang mempunyai KMS
- Status BB balita saat ini berdasarkan grafik KMS
- Alasan balita tidak pernah ditimbang
- Jumlah balita yang kurang gizi

Keluarga Berencana

- Jenis alat kontrasepsi


- Tempat pelayanan KB
- Alasan tidak ikut KB

Kesehatan Remaja

- Kegiatan waktu luang yang dilakukan remaja


- Ciri-ciri pada anak remaja

Kesehatan Lanjut Usia

- Jumlah lansia saat ini


Ns. Viertianingsih patungo, MSN/ Komunitas I

- Masalah kesehatan yang dirasakan lansia


- Kegiatan lansia pada waktu senggang
- Perlunya dibentuk perkumpulan lansia
B. Data lingkungan Fisik (disajikan dalam bentuk table distribusi frekuensi)
1. Status kepemilikan tempat mandi
2. Tempat pembuangan limbah keluarga
3. Keadaan saluran pembuangan limbah
4. Tempat buang air besar
5. Jenis jamban yang dimiliki
6. Jarak jamban dengan dengan sumber air
7. Sumber air bersih yang digunakan keluarga
8. Keadaan air bersih
9. Pengelolaan air minum
10. Tempat pembuanngan sampah
11. Letak kandang
12. Frekuens membersihkan kandang
13. Jenis lantai rumah
14. Frekuensi membersihkan rumah
15. Pemanfaatan pekarangan rumah

C. Tempat pelayanan kesehatan dan social


1. Pelayanan kesehatan
- Lokasi sarana kesehatan
- Sumber daya yang dimiliki (tenaga kesehatan dan kader)
- Karakteristik pemakai
- Jumlah kunjungan
2. Fasilitas social
- Lokasi
- Kepemilikan
- Karakteristik pemakai
- Jumlah kunjungan

D. Ekonomi (sumber angket, disajikan dalam table frekuensi ditribusi)


1. Jenis pekerjaan penduduk
Ns. Viertianingsih patungo, MSN/ Komunitas I

2. Jumlah penghasilan rata-rata setiap bulan


3. Jumlah pengeluaran rata-rata setiap bulan
E. Keamanan dan Transportasi (sumber data sekunder)
1. Keamanan
- System keamanan lingkungan
- Penanggulangan kebakaran
- Penanggulangan bencana
2. Transportasi
- Kondisi jalan umum
- Jenis transportasi umum
- Jenis transportasi yang dimiliki keluarga
F. Politik dan pemerintahan (sumber data sekunder)
- System pemerintahan desa
- Struktur organisasi desa
- Struktur organisasi tingkat RW
- Kelompok organisasi dalam masyarakat
- Peran serta kelompok organisasi dalam kesehatan
G. Komunikasi (sumber: data sekunder)
- Sarana umum komunikasi
- Jenis alat komunikasi yang digunakan warga
- Cara penyebaran informasi
H. Pendidikan (sumber angket dan data sekunder, penyajian dalam bentuk narasi
dan table distribusi frekuensi.
1. Tingkat pendidikan penduduk
2. Fasilitas pendidikan yang tersedia (formal dan informal)
-Lokasi
-Sumber daya yang tersedia
-Karakteristik pemakai
3. Jenis bahasa yang digunakan
I. Rekreasi (sumber: data sekunder)
- Jenis tempat rekreasi
- Lokasi
- Karakteristik pemakai
- Biaya yang diperlukan
Ns. Viertianingsih patungo, MSN/ Komunitas I

2. Jenis Data: Data Subjektif dan Data objektif

3. Sumber Data: Data Primer dan Data Sekunder

4. Cara Pengumpulan Data: wawancara/anamnesis, pengamatan, angket/kuesioner

5. Pengolahan Data:

- klasisikasi/kategorisasi data

- perhitungan presentase

- Tabulasi data

- interpretasi data

II. Analisis Data


Yaitu mengaitkan data dan menghubungkan data dengan kemampuan kognitif
yang dimiliki sehingga dapat diketahui kesenjangan atau masalah yang dihadapi
oleh masyarakat.

Berbagai jenis analisa data di komunitas:


a. Analisis korelatif
Mengembangkan tingkat hubungan, pengaruh dari dua atau lebih sub-variabel
yang diteliti menggunakan perhitungan secara statistic.
Contoh: hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap penderita TBC
dengan status kesehatan fisik: fungsi pernapasan.
b. Analisis masalah berdasarkan kelompok data/data focus yang dianggap
sebagai masalah:
 Insiden penyakit terbanyak
 Keluhan yang paling banyak dirasakan
 Pola/perilaku yang tidak sehat
 Lingkungan yang tidak sehat
 Pemanfaatan layanan kesehatan yang kurang efektif
 Peran serta masyaarakat yang kurang mendukung
 Target/cakupan program kesehatan yang kurang tercapai
Ns. Viertianingsih patungo, MSN/ Komunitas I

c. Analisis factor yang berhubungan dengan masalah atau lazimnya disebut


dengan etiologi. Untuk menetapkan etiologi dari masalah keperawatan di
komunitas dapat digunakan beberapa pilihan di bawah ini:
 Factor budaya masyarakat
 Pengetahuan yang kurang
 Sikap masyarakat yang kurang mendukung
 Dukungan yang kurang dari pemimpin formal atau informal
 Kurangnya kader kesehtaan di masyarakat
 Kurangnya fasilitas pendukung di masyarakat
 Kurang efektifnya pengorganisasian
 Kondisi lingkungan dan geografis yang kurang kondusif
 Pelayaanan kesehatan yang kurang memadai
 Kurangnya keterampilan terhadap prosedur pencegahan penyakit
 Kurangnya keterampilan terhadap prosedur perawatan kesehatan
 Factor finansial
 Dll

Contoh analisa data:

No Data etiologi masalah


1 DO: Tingginya jumlah Risiko terjadinya
- Sebelas orang bayi (55%) belum bayi yang belum peningkatan peyakit
mendapatkan imunisasi lengkap. mendapatkan yang bisa dicegah
- Empat orang bayi (20%) belum imunisasi lengkap. dengan imunisasi.
diimunisasi.
DS: Persepsi yang salah
- tujuh dari 11 orang bayi yang belum tentang efek samping
mendapatkan imunisasi lengkap, orang imunisasi.
tuanya mengatakan tidak membawa
anaknya untuk diimunisasi karena pada Adanya kepercayaan
waktu diimunisasi pertama anaknya bahwa bayi yang
panas. belum berusia 40
- empat orang bayi belum mendapatkan hari tidak boleh
imunisasi dengan alasan tidak boleh keluar rumah.
keluar rumah karena belum cukup
Ns. Viertianingsih patungo, MSN/ Komunitas I

berusia 40 hari.

III. Diagnosis Keperawatan Komunitas.

Diagnosis keperawatan akan memberikan gambaran tentang masalah dan status kesehtaan
masyarakat yang nyata (actual), risiko/risiko tinggi, dan potensial.

Actual: dimaana karakteristiknya adalah adanya data mayor (utama) sehingga masalah
cukup valid untuk diangkat.

Risiko/risiko tinggi: diamana karaktersitiknya adalah factor-faktor yang berisiko di


komunitas.

Wellness/sejahtera: menggambarkan keadaan sehat di komunitas.

Diagnosis keperawatan mengandung komponen: Problem, etiologi dan symptom.

Contoh: tingginya angka kesaitan karena diare b/d lingkungan masyarakat yang buruk
ditandai dengan banyaknya samaph yang berserakan, penggunaan sungai sebagai
tempat mencuci, mandi dan membuang kotoran.

a. Problem: merupakan kesenjangan /penyimpangan dari keadaan normal yang


seharusnya tidak terjadi, dengan mengacu kepada klasifikasi masalah menurut
OMAHA, yaitu:
Pemilikan Lingkungan
- Pendapatan
- Sanitasi
- Pemukiman
- Keamanan pemukiman/tempat kerja, dll
Pemilikan Psikososial
- Komunikasi dengan sumber masyarakat
- Kontak social
- Perubahan peranan
- Kegelisahan agama
- Stabilitas emosi
Ns. Viertianingsih patungo, MSN/ Komunitas I

- Penelanaran anak/remaja
- Pertumbuhan dan perkembangan, dll
Pemilikan fisiologis
- Pendengaran,
- Penglihatan
- Berbicara dan Bahasa
- Fungsi neuromuscular
- Respirasi
- Sirkulasi
- Digesti, dll
Pemilikan perilaku yang berhubungan dengan kesehatan
- Nutrisi
- Pola istirahat dan tidur
- Aktivitas fisik
- Kebersihan perorangan
- Penyalahgunaan obat
- Keluarga berencana, dl
b. Etiologi/ penyabab: menunjukkan penyebab maslaah kesehatan/keperawatan yang
dapat memberikan arah terhadap intervensi keperawatan, meliputi:
 Factor budaya masyarakat
 Pengetahuan yang kurang
 Sikap masyarakat yang kurang mendukung
 Dukungan yang kurang dari pemimpin formal atau informal
 Kurangnya kader kesehtaan di masyarakat
 Kurangnya fasilitas pendukung di masyarakat
 Kurang efektifnya pengorganisasian
 Kondisi lingkungan dan geografis yang kurang kondusif
 Pelayaanan kesehatan yang kurang memadai
 Kurangnya keterampilan terhadap prosedur pencegahan penyakit
 Kurangnya keterampilan terhadap prosedur perawatan kesehatan
 Factor finansial
 Komunikasi/koordinasi dengan sumber pelayanan kesehatan kurang
efektif.
Ns. Viertianingsih patungo, MSN/ Komunitas I

c. Sign/symptom
- Informasi yag perlu untuk merumuskan diagnosis
- Serangkaian petunjuk timbulnya masalah
- Data-data yang menunjang timbulnys masalah.

IV. Perencanaan Keperawatan

Meliputi:

a. Menetapkan skala prioritas atau seleksi (penapisan ) diagnosis keperawatan


komunitas.

Kriteria skala prioritas:

1). Perhatian masyarakat yang meliputi pengetahuan, sikap, keterlibatan emosional


masyarakat terhadap masalah kesehatan yang dihadapi, dengan urgensinya untuk
ditanggulangi.

2). Prevalensi yang mneunjukkan jumlah kasus.

3). Seberapa jauh masalah tersebut dapat memberikan atau menimbulkan gangguan
terhadap kesehatan masyarakat..

4). Kemungkinan masalah untuk dapat ditanggulangi.

b.Masalah disusun berdasarkan skala prioritas

1). Menetapkan sasaran dan tujuan

2). Menetapkan strategi intervensi

3). Menetapkan kriteria evaluasi

V. Implementasi, meliputi pencgahan primer, sekunder maupun tersier.

VI. Evaluasi,

Jenis evaluasi:

a.Formatif dan sumatif


b. input, proses dan output.
Ns. Viertianingsih patungo, MSN/ Komunitas I

Anda mungkin juga menyukai