Anda di halaman 1dari 13

OBJEK WISATA PULAU BALI

Disusun untuk Melengkapi Tugas sebagai Syarat Menempuh


Ujian Nasional (UN)
Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Donomulyo
Kab.Malang

2016/2017
Pembimbing I Pembimbing II

Sri Supatmi Drs.Mesdi

NIP. NIP. 1966

Kepala SMPN 1 Donomulyo

Drs.Siswo Wibowo,S.Pd,M.Si

NIP. 195806051959031009
DAFTAR ISI

JUDUL
PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv

BAB I PENDAHULUAN
A.​ ​Latar Belakang 1
B.​ ​Rumusan Masalah 1
C.​ ​Tujuan Penulisan 1
D.​ ​Manfaat Penulisan 1
E.​ ​Metodologi Penulisan 1

BAB II PEMBAHASAN
A.​ ​Objek Wisata 3
B.​ ​Pusat Oleh-oleh 16
C.​ ​Kebudayaan Masyarakat Bali 19

BAB III PENUTUP


A.​ ​Kesimpulan 24
B.​ ​Saran 24
DAFTAR PUSTAKA 25
BAB I
PENDAHULUAN
A.​ L
​ ATAR BELAKANG

Indonesia merupakan Negara kepulauan (Negara yang terdiri dari banyak pulau). Salah
satunya adalah pulau Bali, setiap tahunnya ada wisatawan mancanegara maupan domestik
yang datang mengunjungi Bali. Hal ini menjadi alasan diadakan karya wisata. Karya wisata
merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan oleh sekolah kami.
Sehubungan dengan karya wisata, kami ditugasi untuk membuat laporan perjalanan
mengenai objek-objek wisata dan kebudayaan masyarakat bali.

B.​ R
​ UMUSAN MASALAH

1.​ O
​ bjek wisata apa yang di kunjungi ?

2.​ A
​ pa saja pusat oleh-oleh yang di kunjungi ?

3.​ A
​ pasajakah kebudayaan yang terdapat di Pulau Bali ?

C.​ T
​ UJUAN PENULISAN

1.​ U
​ ntuk mengetahui objek wisata yang terdapat di Pulau Bali

2.​ U
​ ntuk mengetahui adat dan kebudayaan masyarakat bali.

D.​ M
​ ANFAAT PENULISAN
1.​ M
​ enambah wawasan mengenai wisata dan budaya Indonesia.
2.​ M
​ engasah kemampuan menyusun laporan perjalanan secara sistematis.

E.​ M
​ ETODE PENULISAN
1.​ O
​ bservasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung terhadap permasalahan di lapangan.

2.​ Wawancara yaitu metode yang dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyan

kepada pemandu wisata.


3.​ Studi pustaka yaitu metode yang dilakukan dengan cara mengumpulkan buku-buku yang

berkaitan dengan penyusunan laporan perjalanan.


BAB II
ISI

A.​ O
​ BJEK WISATA

1.​ TANAH LOT


'​Tanah Lot' adalah sebuah objek wisata di ​Bali​, ​Indonesia​. Di sini ada dua pura yang terletak
di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing
mirip dengan ​Pura Uluwatu​. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Dang
Kahyangan. Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut.

2.​ DANAU BEDUGUL


Legenda
Ada beberapa cerita yang menyebutkan mengenai sejarah asal usul nama ​tempat wisata ini
sehingga disebut Bedugul. Cerita yang pertama yaitu, Bedugul di ambil dari kata dua kata
yaitu "Bedug" karena adanya kelompok masyarakat Muslim di sekitar bedugul dan “Kul”
dari Kul-kul yang merupakan alat komuniksi tradisional masyarakat Bali yang fungsinya
hampir sama seperti kentongan. Penggabungan kedua kata itulah yang kemudian menjadikan
nama daerah ini disebut Bedugul

3.​ MONUMEN PERJUANGAN RAKYAT BALI


Legenda
Museum Perjuangan Rakyat Bali (Bajra Sandhi) tercetus pada tahun 1980 yang berawal dari
ide Prof. Dr. Ida Bagus Mantra yang saat itu adalah Gubernur Bali. Ia mencetuskan ide
awalnya tentang museum dan monumen untuk perjuangan rakyat Bali. Lalu pada tahun 1981,
diadakan sayembara desain monumen, yang dimenangkan oleh Ida Bagus Yadnya, dia adalah
seorang mahasiswa jurusan arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana.
4.​ TANJUNG BENOA

​ Legenda

Tanjung Benoa Bali adalah pantai yang sangat terkenal dengan aktivitas rekreasi air atau
wisata bahari dan sering disebut dengan nama, Tanjung Benoa watersport. Jenis wisata bahari
yang tersedia di pantai Tanjung Benoa adalah ​watersport Tanjung Benoa

5.​ GARUDA WISNU KENCANA


Legenda
Pembangunan ​tempat wisata di Bali GWK di prakarsai oleh Yayasan Garuda Wisnu Kencana
pada tahun 1992. Pembangunan GWK Bali dengan tujuan menjadikan tempat wisata GWK
Bali Landmark dari tempat wisata budaya yang terkenal ke mancanegara. Salah satu pendiri
dari Yayasan Garuda Wisnu Kencana adalah I Nyoman Nuarta yang juga konseptor dan
arsitek ​patung Garuda Wisnu Kencana​.

6.​ PANTAI KUTA


Sejarah
Sebelum menjadi objek wisata, Kuta merupakan sebuah pelabuhan dagang. Di mana produk
dari lokal diperdagangkan kepada pembeli dari luar Bali. Pada abad ke-19, Mads Lange,
seorang pedagang Denmark, datang ke Bali dan mendirikan basis perdagangan di Kuta.
Keahliannya dalam bernegosiasi, membuat Mads Lange sebagai pedagang yang terkenal
antara raja-raja Bali dengan Belanda.
Hugh Mahbett juga telah menerbitkan sebuah buku berjudul “​Praise to Kuta”​ yang berisi
ajakan kepada masyarakat setempat untuk menyiapkan fasilitas akomodasi wisata. Tujuannya
untuk mengantisipasi ledakan wisatawan yang berkunjung ke Bali

7.​ MUSEUM BALI


Legenda

Museum ini merupakan museum tertua yang ada di Bali, jenis Museum ini termasuk museum
ethnografi, ini bisa di lihat berdasarkan dari koleksi koleksi yang tersimpan. Seluruh unsur
kebudayaan Bali terdiri dari koleksi arkeologi, koleksi historika, koleksi seni rupa dan koleksi
etnografika akan di jumpai disini, seperti perlengkapan hidup, perlengkapan upacara adat,
perkembangan agama dan aspeknya dan budaya masyarakat Bali sejak dari zaman prasejarah
(Bali kuno) sampai saat sekarang ini.

8.​ T
​ ARI BARONG

Sejarah
Masyarakat ​Bali percaya bahwa mahluk-mahluk halus tersebut adalah kaki tangan Ratu Gede
Mecaling, penguasa alam gaib di Lautan Selatan Bali yang berstana di Pura Dalem Ped, Nusa
Penida. Saat itu, seorang pendeta sakti menyarankan masyarakat untuk membuat patung yang
mirip Ratu Gede Mecaling,
B. PUSAT OLEH-OLEH

1.​ TEMAN JOGER


Joger merupakan salah satu pusat oleh-oleh khas Bali yang sudah tidak asing lagi
ditelinga bahkan sudah menjadi oleh-oleh wajib jika berkunjung ke pulau Bali. Produk Joger
hanya dapat diperoleh dari pabrik / pusat penjualan produk Joger langsung. Bangunan Teman
Joger di sini cukup luas dibandingkan dengan yang di daerah Kuta, di bagian depan tersedia
tempat penitipan barang dan ruang tunggu dengan desain ala lantas (lalu lintas), ada lampu
lalu lintas, bemo, vespa, sepeda motor mini, sepeda ontel dan kumpulan artikel tentang
JOGER dari beberapa koran / majalah lokal, nasional dan internasional.

2.​ KRISNA

Sejarah

Perkembangan sebuah perusahaan atau seseorang yang menjadi sukses, sering dilatar
belakangi oleh kisash miris, hal-hal seperti itulah merupakan ramuan obat pahit sebagai
cambuk memacu keingininan untuk selalu tegar terhadap rintangan. Kisah seperti itu terjadi
juga pada perintis ​toko oleh-oleh khas Bali ​yang terkenal dengan nama ​Krisna. Berawal
dari kisah sedihnya seseorang yang bernama Gusti Ngurah Anom saat lulus SMP, berencana
untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang bangku SMA, tapi keinginan ini harus dikubur
dalam-dalam karena orang tuanya memutuskan memberhentikannya karena tidak mampu
membiayainya.
C.​ K
​ EBUDAYAAN MASYARAKAT BALI

1. Sistem kepercayaan
Mayoritas masyarakat bali adalah beragama Hindu. Dalam kehidupan beragama,
masyarakat bali yang beragama Hindu percaya adanya satu tuhan dalam bentuk Trimurti
yang Esa yaitu Brahmana (yang menciptakan), Wisnu (yang melindung dan memelihara), dan
siwa (yang merusak). Selain itu masyarakat bali juga percaya kepada berbagai Dewa yana
lain yang kedudukannya yang lebih rendah dari Trimurti, seperti dewa Wahyu (dewa angin),
dan Dewa Indra (dewa perang). Agama Hindu di Bali juga mempercayai adanya roh abadi
(Otman), buah dari setiap perbuatan (Karmapala), kelahiran kembali dari jiwa (Punarbawa)
dan kebebasan jiwa (moksa), semua ajaran-ajaran itu berada di kitab Wedha.

Selain upacara Ngaben, ada juga upacara lain seperti upacara hariraya Nyepi, Ngebak Geni,
Hari Raya Kuningan, Hari raya Galungan, dll.
Keseluruhan upacara di bali dapart di kelompokan sebagai berikut :
1.​ Manusia Nyadan, yaitu upacara siklus dari anak-anak sampai dewasa

2.​ Putra Nyadan, yaitu upacara untuk roh-roh


3.​ Dewa Nyadan, yaitu upacara pembesaran


4.​ Buta Nyadan, yaitu upacara yang ditunjukan untuk roh-roh jahat

2. Sistem Kasta
Akibat kuat agama Hindu, di Bali berlaku sistem kasta, yaitu pemisahan masyarakat
berdasarkan kedudukan atau tingkat kehormatan. Berdasarkan hal tersebut, masyarakat Bali
dibedakan menjadi 4 Kasta, yaitu :
1. Kasta Brahmana
Kasta ini ditempati olah para dewa kerajaan, seperti pendeta. Kasta ini merupakan kasta
tertinggi di bali, sehingga seseorang dapat menduduki kasta ini sangat dihormati oleh
masyarakat umum atau kasta dibawahnya.
2. Kasta Ksatria
Kasta ini ditempati oleh para bangsawan kerajaan seperti raja, pangeran dan berbagai
pengawal kerajaan seperti patih dan panglima perang, pejabat-[ejabat kerajaan yang diberi
wewenang untuk memimpin daerah tertentu dibawah daerah kekuasaan raja. Kasta Ksatria
dianggap kasta yang mempunyai gengsi dan martabat atau derajat yang tinggi bagi orang
yang ada di dalamnya.

3. Kasta Waisya
Kasta ini di tempati oleh para petani dan pedagang. Petani di bali juga digolongkan menjadi
beberapa kelompok berdasarkan kekayaan material atas kepemilikana tanah, sawah dan
tempat tinggal.
∙​ Petani Kelas Atas

∙​ Petani Kaya Sedang


∙​ Petani Kaya Bawah


4. Kasta Sudra

Kasta Sudra pada masyarakat bali yaitu mereka yang keberadaanya kurang dihormati.
Golongan kasta Sudra ini tidak memiliki hak kepemilikan atas tanah pekarangan atau rumah
tempat tinggal. Kasta ini merupakan kasta terendah dalam pembagian kasta di bali.
3. Sistem Kesenian
Sistem keseniandi bali antara lain tari-tarian Bali, rumah adat dan pakaian adat bali.
Tari-tarian Bali seperti tari Legong dan tari Kecak sanat disukai oleh wisatawan. Tari
Legomg merupakan tari yang menceritakan kisah cinta raja Lasem, sementara tari Kecak
mengiahkan tentang Bola Tantra Kera Hanoman dan Sugriwa.
Beberapa rumah adat di bali antara lain gapura candi Bentar yang merupakan pintu
masuk istana raja. Balai Bengong yaitu tempat peristirahatan raja beserta kori Babetelan yaitu
pintu masukuntuk upacara keluarga.
Pakaian adat bali pria adalah ilat kepala (destar) kain songket Saput dan sbilah Keris
yang diselipkan kepinggang bagian belakang. Sedangkan untuk wanita umumnya
menggunakan dua helai kain songket, stangen Songket dan selendang, serta memakai hiasan
bunga emas da bunga kamboja.

4. Sistem Kekerabatan
Perkawinan merupakan hal yang paling penting dalam kehidupan manusia, demikian juga
dengan masyarakat bali yang memperoleh hak-hak dan kewajiban-kewajibannya sebagai
warga masyarakat, untuk melakukan perkawinan.
Menurut ajaran adat lama yang banyak dipemgaruhi oleh sistem klan-klan (dadra) dan sistem
kasta (wangsa), perkawinan dilakukan antara warga se-klan atau antara warga yang sianggap
sederajat dalam kasta. Sementara perkawinan yang dianggap pantangan adalah perkawinan
Bentukar (makadengan ngad) yaitu perkawinan antara perempuan suami dengan saudara
laki-laki istri, perkawinan ini dianggap pantangan karena menurut kepercayaan dapat
mendatangkan bencana. Selain itu, perkawinan pantangan lain yang merupakan dosa besar
adalah perkawinan antara seseorang dengan anaknya, seseorang dengan saudara kandungnya
atau saudara tirinya dan antara seseorang dengan anak dari saudara perempuan maupun
laki-lakinya.
Pada umumnya pemuda di bali dapat memperoleh seorang istri dengan dua cara yaitu cara
memina kepada keluarga si gadis atau dengan melarikan si gadis.kedua cara tersebut
merupakan adat-adat perkawinan di bali. Kedua cara tersebut dilakukan dengan melakukan
kunjungan resmi dari keluarga si pemuda kepada si gadis, guna meminang si gadis atau
dengan memberitahukan kepada keluarga si gadis bahwa si gadis telah di bawa lari untuk di
kawinkan. Kemudian diadakan upacara perkawinan dan kunjunga resmi dari keluarga si
pemuda kerumah orang tua si gadis untuk meminta diri kepada roh nenek moyang si gadis.
Setelaha menikah, biasanya pasangan suami istri baru menetap di kompleks perumahan dari
orang tua si suami. Tetepi tidak sedikit suami istri baru menetap di rumah baru. Sebalikanya
ada pula suatu adat perkawinan dimana pasangan suami istri baru menetap di kompleks
perumahan keluarga si istri.
BAB III
PENUTUP

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas selesainya penulisan laporan ini. Penulis
berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pelisan ini, sehingga bermanfaaf
bagi para pembaca.
Dalam penyusunan laporan ini masih banyak kesalahan dalam penguraian tulisan dan
lainnya, maka dari itu kami meminta maaf sebesar-besarnya. Atas kritik dan saran yang
sifatnya membangun dari pembaca sekalian, akan sangat bermanfaat untuk menyempurnakan
laporan ini.

A.​ K
​ esimpulan

Dengan melihat uraian yang telah penulis sampaikan maka disimpulkan bahwa :
1.​ D
​ engan adanya objek-objek wisata yang menarik dapat meningkatkan jumlah wisatawan dari
mancanegara sehingga dapat menambah devisa di provinsi Bali pada khususnya dan devisa
negara pada umumnya.

B.​ S
​ aran

1.​ Perlu ditingkannya tenaga-tenaga profesional dalam bidang pariwisata yang memiliki

pengalaman, keterampilan dan kemampuan berinteraksi yang baik dengan cara mendirikan
perguruan tinggi pariwisata, pendidikan menengah pariwisata, pusat penelitian dan
pengembangan pariwisata.
2.​ Perlu adanya penambahan fasilitas-fasilitas yang masih dianggap kurang seperti tempat

parkir, transportasi, dan akomodasi. Karena hal tersebut sangat berpengaruh bagi kemajuan
jasa pariwisata Bali.

DAFTAR PUSTAKA

Id.m.wikipedia.org/wiki/tanah_lot
Id.m.wikipedia.org/wiki/danau_bratan
www.rentalmobilbali.net/danau_bedugul/
Id.m.wikipedia.org/wiki/tanjung_benoa,kuta_selatan,badung
Id.m.wikipedia.org/wiki/pantai_kuta

Anda mungkin juga menyukai