Disusun Oleh :
1. Dwi Utami
2. Lulu Dwi R
3. Erna Ristianti
4. Yosi Ismawati
STRUKTUR ORGANISASI
INSTALASI BEDAH SENTRAL
RUMAH SAKIT
DIREKTUR
KEPALA INSTALASI
KEPALA RUANGAN
1. DIREKTUR.
a. Hasil Kerja :
Terbentuknya Instalasi Bedah Sentral disertai dengan SK
Tersedianya fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan IBS
Kebijakan kegiatan IBS
b. Uraian Tugas :
Mendukung kegiatan IBS
Menentukan kebijakan IBS
Mengesahkan SPO IBS
c. Tanggung Jawab :
Mengadakan evaluasi kebijakan IBS
Bertanggung jawab terhadap tersedianya fasilitas sarana dan prasarana termasuk anggaran
yang dibutuhkan
Mengadakan evaluasi kebijakan dan SPO di IBS
d. Wewenang
Dapat memberi masukan dan kritik terhadap kegiatan di IBS
2. KEPALA INSTALASI
a. Hasil kerja :
Kebijakan IBS
SPO dan program IBS
Laporan kegiatan IBS
b. Uraian Tugas :
Menyusun dan menetapkan serta mengevaluasi kebijakan IBS
Menyusun SPO dan program IBS
Melakukan pertemuan berkala termasuk evaluasi kebijakan
Menerima laporan dari tim IBS dan membuat laporan kepada direktur
Bekerjasama dengan tim IBS dalam melakukan investigasi masalah atau infeksi
nosokomial
Mengidentifikasi temuan di lapangan yang berkaitan dengan kegiatan IBS
c. Tanggung Jawab :
Sosialisasi kebijakan IBS agar dapat dipahami dan dilaksanakan oleh petugas di IBS
Mengevaluasi pelaksanaan program IBS
Memberikan konsultasi pada petugas rumah sakit tentang IBS
Berkoordinasi dengan unit terkait
d. Kewenangan :
Mengusulkan pengadaan alat dan bahan yang sesuai dengan kebutuhan dan aman
penggunaannya
Mengusulkan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia.
e. Syarat Jabatan :
Dokter Bedah
Mendapat pelatihan dasar
Mempunyai kemampuan memimpin
3. KEPALA RUANG
a. Hasil Kerja :
Jadwal bulanan
Laporan kegiatan bulanan
b. Uraian Tugas :
Ikut serta menyusun kebijakan dan SPO
Memonitor kegiatan di ruangan
Memonitor cara kerja tenaga kesehatan dalam melakukan tindakan operasi
c. Tanggung Jawab
Membimbing dan melakukan sosialisasi tentang SPO dan kebijakan kepada seluruh
anggota di IBS
Membantu semua petugas dalam melakukan satu tindakan yang baik dan benar
d. Kewenangan
Memberikan motivasi dan teguran tentang kinerja anggota
Memberikan saran pelatihan untuk meningkatkan SDM
e. Syarat Jabatan :
Perawat D.III
Mempunyai kemampuan memimpin
4. PERAWAT ASISTEN .
a. Uraian Tugas :
1. Sebelum pembedahan
Melakukan kunjungan pasien yang akan dibedah minimal sehari sebelum pembedahan
untuk memberikan penjelasan dan edukasi pre operasi. Menyiapkan ruangan operasi dalam
keadaan siap pakai meliputi:
Kebersihan ruang operasi dan peralatan operasi.
Meja mayo/instrumen
Meja operasi lengkap.
Lampu operasi.
Mesin anestesi lengkap.
Suction pump.
Gas medis.
Menyiapkan set instrumen steril sesuai jenis pembedahan.
Menyiapkan bahan desinfektan dan bahan lain sesuai keperluan pembedahan.
Menyiapkan sarung tangan dan alat tenun steril Saat pembedahan
2. Saat pembedahan
Memperingatkan "tim steril" jika terjadi penyimpangan prosedur aseptic.
Membantu mengenakan jas steril dan sarung tangan untuk ahli bedah dan assisten.
Menata instrument steril di meja mayo sesuai urutan prosedur pembedahan.
Memberikan bahan desinfektan kepada operator untuk desinfeksi kulit pada area yang akan
disayat.
Memberikan laken steril untuk prosedur drapping.
Memberikan instrument kepada ahli bedah sesuai urutan prosedur dan kebutuhan tindakan
pembedahan secara tepat dan benar.
Memberikan kain steril kepada operator dan mengambil kain kassa yang telah digunakan
dengan memakai alat.
Menyiapkan benang jahit sesuai kebutuhan dalam keadaan siap pakai.
Mempertahankan instrument selama pembedahan dalam keadaan tersusun secara sistematis
untuk memudahkan bekerja.
Membersihkan instrument dari darah dalam proses pembedahan untuk mempertahankan
sterilitas alat dan meja mayo.
Menghitung kain kassa, jarum dan instrument.
Memberitahukan hasil perhitungan jumlah alat, kain kasa dan jarum kepada ahli bedah
sebelum luka ditutup lapis demi lapis.
Menyiapkan cairan untuk mencuci luka.
Membersihkan kulit sekitar luka setelah luka dijahit.
Menutup luka dengan kain kasa steril.
Menyiapkan bahan pemeriksaan laboratorium/patologi Setelah pembedahan
3. Setelah pembedahan
Memfiksasi drain dan kateter.
Membersihkan dan memeriksa adanya kerusakan kulit pada daerah yang dipasang
elektrocauter.
Menggantikan alat tenun dan baju pasien serta memindahkan pasien dari meja operasi ke
kereta dorong.
Memeriksa dan menghitung semua instrument serta menghitung sebelum dikeluarkan dari
kamar operasi.
Memeriksa ulang catatan dan dokumentasi pembedahan dalam keadaan lengkap.
Membersihkan kain instrument bekas dengan cara :
o Pembersihan awal
o Merendam dengan cairan disinfektan yang mengandung deterjen.
o Menyikat sela-sela instrument
o Membilas dengan air mengalir
o Mengeringkan.
Membersihkan kamar operasi setelah tindakan pembedahan selesai agar siap pakai.
b. Tanggung Jawab :
Bertanggung jawab atas keakuratan, kebenaran dan ketepatan asuhan keperawatan.
Bertanggung jawab atas ketepatan pendokumentasian kegiatan di rekam medik.
Bertanggung jawab atas peralatan di bagian perawatan.
Secara administrative dan kegiatan keperawatan bertanggung jawab kepada Perawat
Kepala Kamar operasi, dan secara operasional tindakan bertanggung jawab kepada ahli
bedah dan perawat kepala kamar operasi.
c. Kewenangan
Berwenang melakukan prosedur pelaksanaan asuhan keperawatan.
Berwenang melakukan koordinasi kegiatan penyelenggaraan asuhan keperawatan.
Berwenang mengusulkan penambahan sarana dan prasarana untuk kegiatan asuhan
keperawatan.
Berwenang Mengawasi dan mengontrol segala sesuatu kebutuhan baik instrument dan
bahan habis pakai selama operasi berlangsung.
d. Syarat Jabatan :
Pendidikan: D3 Keperawatan / D3 Kebidanan
Memiliki Surat Tanda Registrasi ( STR ).
Ketrampilan:
o Mampu menerapkan budaya kerja.
o Mampu menerapkan pengetahuan tentang bedah dan enam sasaran keselamatan pasien.
o Mampu mengoperasikan komputer secara sedehana.
o Lulus uji kompetensi.
Pelatihan : BLS, Teknik kamar bedah.
Masa kerja berpengalaman di kamar bedah minimal 1 tahun sebagai sirkuler.
5. PERAWAT INSTRUMEN.
a. Uraian Tugas :
1. Sebelum Pembedahan
Lampu operasi
Mesin anastesi lengkap
Succsion pump
Gas medis
Menyiapkan set instrumen steril
Menyiapkan antiseptik dan bahan bahan sesuai keperluan pembedahan
2. Saat pembedahan
Mengingatkan tim bedah steril jika terjadi penyimpangan prosedur aseptik
Membantu mengenakan jas steril dan sarung tangan untuk ahli bedah dan asisten
Menata instrumen steril di meja mayo
Memberikan cairan antiseptik
Memberikan linen steril untuk proses drapping
Memberikan instrumen kepada ahli bedah sesuai urutan
Memberikan duk steril kepada operator, dan mengambil kain kassa yang telah digunakan
dengan menggunakan alat
Menyiapkan benang jahitan sesuai kebutuhan, dalam keadaan siap pakai
Mempertahan sterilitas dan kerapihan instrumen
Menghitung kain kassa, jarum dan instrumen
Memberitahukan hasil perhitungan
Menyiapkan cairan untuk mencuci luka
Membersihkan kulit sekitar luka setelah luka di jahit
Menutup luka dengan kain kassa steril
Menyiapkan bahan pemerikasaan laboratorium/ patologi jika ada
3. Setelah Pembedahan
Memfiksasi drain, dan kateter
Membersihkan dan memeriksa adanya kerusakan kulit
Mengganti alat tenun, baju pasien dan penutup serta memindahkan pasien dari meja
operasi ke kereta dorong
Memeriksa dan menghitung semua instrumen sebelum dikeluarkan dari kamar operasi
Memeriksa ulang dokumentasi
Membersihkan instrumen bekas pakai dengan cara:
o Melakukan pengemasan
o Memasang indikator autoclave dan membuat label alat alat
Membersihkan kamar operasi setelah tindakan pembedahan selesai agar siap pakai.
b. Tanggung Jawab :
Secara administrative dan kegiatan keperawatan bertanggung jawab kepada Perawat
Kepala Kamar operasi. dan
Secara operasional tindakan bertanggung jawab kepada ahli bedah dan perawat kepala
kamar operasi.
c. Kewenangan
Berwenang melakukan prosedur pelaksanaan asuhan keperawatan.
Berwenang melakukan koordinasi kegiatan penyelenggaraan asuhan keperawatan.
Berwenang mengusulkan penambahan sarana dan prasarana untuk kegiatan asuhan
keperawatan.
Berwenang Mengawasi dan mengontrol segala sesuatu kebutuhan baik instrument dan
bahan habis pakai selama operasi berlangsung.
d. Syarat Jabatan :
Pendidikan: D3 Keperawatan
Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR).
Ketrampilan:
o Mampu menerapkan budaya kerja.
o Mampu menerapkan pengetahuan tentang bedah dan enam sasaran keselamatan pasien.
o Mampu mengoperasikan komputer secara sedehana.
o Lulus uji kompetensi.
Pelatihan : BLS, Teknik kamar bedah.
Masa kerja berpengalaman di kamar bedah minimal 1 tahun sebagai sirkuler.
6. PERAWAT SIRKULER
a. Uraian Tugas :
1. Sebelum Pembedahan
Menerima pasien yang akan dibedah.
Memeriksa dengan menggunakan formulir chek list serah terima.
Memeriksa persiapan fisik.
Melakukan serah terima pasien dengan perawat ruang dengan mencocokan chek list.
Memberikan penjelasan ulang kepada pasien sebatas kewenangan tentang:
o Tindakan pembedahan yang akan dilakukan.
o Team bedah yang akan menolong fasilitas yang akan di gunakan pembedahan.
2. Saat Pembedahan
Mengatur posisi pasien sesuai dengan jenis pembedahan dan bekerja sama dengan tenaga
anestesi.
Membuka set steril dengan memperhatikan tehnik aseptic.
Mengingatkan team bedah bila terjadi adanya penyimpangan tehnik steril.
Mengikatkan tali jas team bedah.
Membantu mengukur, dan mencatat kehilangan darah dan cairan dengan menghitung
jumlah urine dan darah yang keluar.
Melaporkan hasil pencatatan kepada ahli anestesi.
Menghubungi petugas (radiology / laboratorium) bila mana di perlukan. Mengumpulkan
dan menyiapkan bahan yang akan di periksa.
Menghitung dan mencatat pemakaian kasa dengan scrube nurse.
Mengukur dan mencatat tanda vital
Mengambil instrument yang jatuh dengan menggunakan alat dan memisahkan dengan yang
masih steril.
Melakukan cek ulang jumlah kasa dan instrument dengan scrube nurse supaya tidak
tertinggal didalam tubuh saat pembedahan.
3. Setelah Pembedahan
Membersihkan dan merapikan pasien setelah pembedahan.
Memindahkan pasien dari meja operasi ke kereta dorong.
Mengukur dan mencatat tanda vital terakhir sebelum keluar dari ruang operasi.
Mengukur tingkat kesadaran dengan Aldrete Score, meneliti, menghitung dan mencatat
obat-obatan dan alat yang di pakai, memeriksa kelengkapan dokumen medik:
o Laporan operasi
o Laporan anestesi.
o Pengisian formulir PA / radiology.
o Menyiapkan resep obat.
o Mendokumentasika tindakan keperawatan selama pembedahan.
o Identitas pasien
o Masalah yang timbul selama pembedahan,
o Tindakan yang dilakukan.
o Hasil evaluasi
Mengukur kemampuan ekstremitas dengan Bromage score
Melakukan serah terima dengan perawat ruang RR tentang:
o Kelengkapan dokumen medik
o Instruksi pasca bedah.
o Keadaan umum pasien.
o Obat-obatan dan resep baru.
Membantu perawat instrument membersihkan dan menyusun kembali set instrumen.
Membersihkan selang suction, botol bekas cairan dari sisa cairan pembedahan.
Membantu perawat instrument membersihkan ruang operasi.
Memberikan plester untuk fiksasi bekas luka sayatan.
b. Tanggung Jawab:
Memonitor Bertanggung jawab atas keakuratan, kebenaran dan ketepatan asuhan
keperawatan.
Bertanggung jawab atas ketepatan pendokumentasian kegiatan di rekam medik.
Bertanggung jawab atas peralatan di bagian perawatan.
Secara administrative dan kegiatan keperawatan bertanggung jawab kepada Perawat
Kepala Kamar operasi, dan secara operasional tindakan bertanggung jawab kepada ahli
bedah dan perawat kepala kamar operasi.
c. Kewenangan :
Berwewenang melakukan prosedur pelaksanaan asuhan keperawatan.
Berwewenang melakukan koordinasi kegiatan penyelenggaraan asuhan keperawatan.
Berwewenang mengusulkan penambahan sarana dan prasarana untuk kegiatan asuhan
keperawatan.
Berwewenang Mengawasi dan mengontrol segala sesuatu kebutuhan baik instrument dan
bahan habis pakai selama operasi berlangsung.
d. Syarat Jabatan :
Pendidikan : D3 Keperawatan
Memiliki Surat Tanda Registrasi ( STR ).
Ketrampilan :
o Mampu menertapkan budaya kerja.
o Mampu menerapkan pengetahuan tentang bedah dan enam sasaran keselamatan pasien.
o Mampu mengoperasikan komputer secara sedehana.
o Lulus uji kompetensi.
Pelatihan : BLS, Teknik kamar bedah.
Masa kerja berpengalaman di kamar bedah lebih dari 1 tahun