Pengertian Kas
Kas adalah uang kas yang ada di perusahaan dan uang yang disimpan di
bank, yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum
perusahaan. Unsur-unsur yang dapat dianggap sebagai kas adalah :
– Wesel bank.
– Treveller’s cheque.
– Uang kas perusahaan (rupiah dan coin).
Unsur-unsur yang tidak dapat digolongkan sebagai bagian dari kas adalah :
– Perangko.
2.2 Pengendalian Kas
Karena kas merupakan aktiva yang paling cair, maka kas paling mudah
diselewengkan jika tidak dijaga dengan baik. Sistem pengendalian kas harus
disesuaikan dengan kekhususan usaha. Namum secara umum sistem
pengendalian kas menolak adanya campur tangan terhadap catatan
akuntansi oleh mereka yang mengangani kas. Hal ini akan mengurangi
kemungkinan terjadinya ayat jurnal yang tidak wajar untuk
menyembunyikan penyalahgunaan kas.
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan oleh manajemen dalam
melakukan pengendalian terhadap kas :
1. Sistem dana tetap (Imprest fund system). Dalam metode ini kas kecil
tidak mencatat pengeluaran-pengeluarannya, saldo kas kecil berubah
hanya apabila ada penambahan/pengurangan besarnya dana kas kecil.
Pengisian kembali dana kas kecil sebesar atau sama dengan jumlah yang
dikeluarkan.
2. Sistem dana tidak tetap/berubah (fluctuating fund system). Dalam
metode ini setiap terjadi perubahan jumlah uang dalam kas kecil selalu
disertai dengan pencatatan. Dan pengisian kembali dana kas kecil dapat
berubah (tidak harus sama dengan jumlah dana yang dikeluarkan).
2.4 Selisih Kas / Kekurangan dan Kelebihan Kas (Cash Short and
Over)
Mengingat seringnya uang tunai menjadi obyek penyelewengan maka
sebaiknya pada saat-saat tertentu (dengan jarak waktu yang tidak teratur)
diadakan perhitungan kas secara phisik. Tujuan utama perhitungan tersebut
adalah untuk menguji kebenaran saldo kas menurut catatan pembukuan.
1. Apabila jumlah kas (uang tunai) lebih besar dari saldo perkiraan kas,
maka dibuat jurnal :
Apabila jumlah kas (uang tunai) lebih kecil dari saldo perkiraan kas, maka
dibuat jurnal :
REKONSILIASI BANK
1. Untuk mengetahui jumlah selisih saldo kas dari laporan bank yang
saldo kasnya berbeda pada pembukuan perusahaan.
2. Untuk mengetahui sebab-sebab apa saja sehingga dapat terjadinya
selisih saldo kas pada catatan bank dan perusahaan.
3. Cara agar kita dapat mengetahui saldo kas yang sama (benar) akibat
dari perbedaan saldo kas yang terjadi karena perbedaan catatan antara
catatan bank dan perusahaan.
Hal-hal yang menimbulkan perbedaan antara saldo menurut catatan kas
dengan saldo menurut laporan bank dapat digolongkan sebagai berikut :
1. Cek dari langganan yang ditolak oleh bank karena kosong tetapi belum
dicatat oleh perusahaan.
2. Bunga yang diperhitungkan atas overdraft (saldo kredit kas) tetapi
belum dicatat oleh perusahaan.
3. Biaya jasa bank yang belum dicatat oleh perusahaan.
Selain keempat hal di atas, perbedaan antara saldo kas dengan saldo kas
menurut laporan bank dapat terjadi akibat kesalahan-kesalahan yang terjadi
dalam catatan perusahaan maupun catatan bank. Untuk dapat membuat
rekonsiliasi laporan bank maka kesalahan-kesalahan yang ada harus
dikoreksi.
2007
No.Cek Jumlah
337 $280
338 320
339 250
340 490
Sisi Pembukuan
4. Penerimaan melaluai EFT atas pendapatan sewa anda, $900.
5. Penagihan melalui bank atas wesel tagih anda, $2.100
6. Pendapataan bunga yang diperoleh atas saldo bank anda, $30
7. Keselahan pembukuan: Anda mencatat cek no. 333 sebesar $510.
Jumlah sebenarnya anda bayarkan kepada Brown Company atas kredit
adalah $150. Tambahkan $360 ke saldo pembukuan anda.
8. Beban jasa Bank $ 20
9. Cek kosong dari L.Ross, $50. Kurangi $50 dari saldo pembukuan anda
10. Pembayaran melalui EFT untuk beban asuransi,$400.
IN MOTTION T-SHIRTS
Rekonsiliasi Bank
31 Januari 2007
Bank Pembukaan
Ditambah: Ditambah:
2. Koreksi
Kesalahan 5. Penagihan melalui
Bank 100 bank atas wesel tagih 2.100
6. Pendapatan bunga
yang dipetoleh atas
7.600 saldo bank 30
7. Koreksi kesalahan
pembukuan lebih saji
cek no.333 360
6.730
Dikurangi:
3. Cek yang
beredar
$28
No.337 0 Dikurangi:
$2
No.338 320 8. Beban Jasa 0
Saldo bank
yang $6.2 Saldo bank yang $6.26
disesuaikan 60 disesuaikan 0
Ikhtisar Berbagi Pos yang Direkonsiliasi
Saldo Bank
1. Ditambah setoran dalam perjalanan
2. Dikurangi cek-cek yang beredar
3. Ditambah atau dikurangi koreksi kesalahan bank
Saldo Pembukuan
4. Ditambah penagihan melalui bank, pendapatan bunga, dan
penerimaan melalui EFT.
5. Dikurangi beban jasa, cek kosong, dan pembayaran melalui EFT.
6. Ditambah atau dikurangi koleksi kesalahan pembukuan.
3.4 Menjurnal Transaksi dari Rekonsiliasi
Rekonsiliasi bank merupakan sarana bagi akuntan yang terpisah dari jurnal
dan buku besar. Rekonsiliasi bank tidak memperhitungkan transaksi dalam
jurnal. Untuk mencatat transaksi ke dalam akun dan membuat ayat jurnal
dan memposting ke buku besar. Semua pos pada sisi pembukuan dari
rekonsiliasi bank memerlukan ayat jurnal.
6 31-Jan Kas 30
Pendapatan Bunga 30
Bunga yang diperoleh atas saldo
bank
Koreksi cek no.333
Kas 20
Kas 50
1
0 31-Jan Beban Asuransi 400
Kas 400
Rekonsiliasi Bank
Ditambah:
15.800.000
Dikurangi:
(5.300.000)
Di tambah:
15.200.000
Dikurangi:
(13.600.000)
Dari kasus di atas, maka jurnal penyesuaian yang diperlukan adalah sebagai
berikut:
Kas 9.600.000
Piutang 9.600.000
1. Untuk mencatat penerimaan pendapatan dari simpanan giro di bank:
Kas 1.200.000
Piutang 1.200.000
1. Koreksi atas kesalahan pencatatn penerimaan cek:
Kas 5.000.000
Piutang 5.000.000
1. Mencari pembenanan beban administrasi bank:
Kas 300.000
1. Mencatat gagalnya pencairan cek akibat tidak ada dana:
Piutang 4.000.000
Kas 4.000.000
1. Koreksi atas kesalahan pembayaran beban tertentu dengan cek:
Kas 1000.000
PENUTUP
1 Kesimpulan
Kas adalah aktiva yang paling likuid karena merupakan media pertukaran.
Kas mudah disembunyikan dan relatif mudah dicuri. Akibatnya, sebagian
besar perusahaan menciptakan pengendalian khusus untuk kas yaitu dengan
menyimpan kas dalam rekening bank dimana dokumen yang digunakan
untuk mengendalikan rekening bank salah satunya dengan menggunakan
sistem rekonsiliasi bank.