Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KEGIATAN KEPANITERAAN KLINIK SENIOR

UPTD PUSKESMAS KUTA ALAM


PERIODE 20 MARET – 1 APRIL 2017
Diajukan sebagai salah satu syarat dalam menjalani Kepaniteraan Klinik
di Bagian/ SMF Ilmu Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran

Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

Disusun oleh :

Herma Vania Meliza


Rudiyanto

Pembimbing:

dr. Erliana, M.Kes

dr. Wilda Febrya Minin

dr. Fenty Yulianty

SMF/ BAGIAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA

BANDA ACEH

2017
LEMBARAN PENGESAHAN

LAPORAN KEGIATAN KEPANITERAAN KLINIK SENIOR


PUSKESMAS KUTA ALAM
PERIODE 20 MARET – 1 APRIL 2017
Disusun Oleh:

HERMA VANIA MELIZA


RUDIYANTO

Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Dalam Menjalani Kepaniteraan Klinik Senior
pada Bagian Family Medicine Fakultas Kedokteran Unsyiah
di UPTD Puskesmas Lampaseh
Kota Banda Aceh

Disahkan Oleh :

Banda Aceh, 29 Maret 2017

Pembimbing I Pembimbing II

dr. Erliana, M.Kes dr. Wilda Febrya Minin


NIP. 19760120 200604 2 009 NIP. 19840220 201412 2 001

Pembimbing III

dr. Fenty Yulianty

NIP. 19850726 201403 2 003


Mengetahui

Kepala UPTD Puskesmas Kuta Alam

Mengetahui

Kepala UPTD Puskesmas Jeulingke

dr. Prita Amelia Siregar

NIP. 19620321 200112 2 001

Kepala Bagian Family Medicine

Rina Suryani Oktari, S.Kep., M.Si

NIP. 19831012 201404 2 001


KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkah dan
rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan Laporan Kegiatan Kepaniteraan Klinik Senior
pada Bagian Ilmu Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran Unsyiah di Puskesmas Kuta
Alam periode 20 Maret s/d 1 April 2017. Penyusunan laporan ini berdasarkan data-data yang
ada, bimbingan dan hasil pengamatan yang dilakukan di Puskesmas Kuta Alam selama
mengikuti kegiatan Kepaniteraan Klinik Senior Fakultas Kedokteran Unsyiah.

Terima kasih yang sebesar-besarnya saya sampaikan kepada Kepala Puskesmas


Kuta Alam dr. Prita Amelia Siregar dan dokter pembimbing saya dr. Erliana, M.Kes, dr.
Wilda Febrya Minin dan dr. Fenty Yulianty beserta seluruh stafnya yang telah banyak
membimbing saya mulai pelaksanaan tugas hingga pembuatan laporan ini, juga kepada
teman-teman dokter muda yang telah turut memberikan kontribusinya berupa ide, semangat
dan dukungan moral, tak lupa pula kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
semua tugas dapat dilaksanakan dengan baik.

Saya menyadari dengan segala kerendahan hati bahwa tulisan ini masih jauh dari
sempurna. Untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga laporan
ini dapat bermanfaat.

Banda Aceh, Maret 2017

Penulis
LAMPIRAN I
PENYULUHAN KESEHATAN
LAPORAN KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN
(OUTDOOR) PENYULUHAN TENTANG ASAM URAT
(HIPERURISEMIA) DI UPTD PUSKESMAS KUTA ALAM

1.1 LATAR BELAKANG


Hiperurisemia adalah konsentrasi monosodium urat dalam plasma yang
melebihi batas kelarutan yaitu lebih dari 7 mg/dl. Hiperurisemia adalah suatu
penyakit yang ditandai dengan serangan mendadak dan berulang serta adanya sensasi
ngilu yang terasa sangat nyeri karena adanya endapan Kristal asam urat yang
terkumpul didalam sendi sebagai akibat dari tingginya kadar asam urat didalam
darah. Kadar normal asam urat untuk wanita adalah 2,4-5,7 mg/dl dan 3,4-7 mg/dl
untuk pria.
Insiden hiperurisemia lebih sering ditemukan pada bangsa Maori di Selandia
baru, Filiphina dan bangsa Asia Tenggara. Faktor yang dianggap berperan
sehubungan dengan tingginya hiperurisemia diantara bangsa Maori adalah
pembuangan asam urat yang rendah pada ginjal, pemakaian alkohol, konsumsi
makanan tinggi purin dan kegemukan, Sedangkan di Indonesia kejadian
hiperurisemia menduduki urutan kedua terbanyak setelah osteoarthritis. Kejadian
hiperurisemia di Indonesia banyak terjadi pada suku Minahasa dan Tapanuli, karena
mereka banyak yang mengonsumsi alcohol dan ikan.
Asupan makanan tinggi purin berpengaruh terhadap kadar asam urat dalam
tubuh. Secara ilmiah purin terdapat dalam tubuh dan dijumpai pada semua
makanan.Metabolisme purin dalam tubuh akan menghasilkan asamurat. Orang yang
menderita hiperurisemia pasti mempunyai kadar asam urat yang tinggi di dalam
tubuhnya. Jika asupan makanan tinggi purin berlebih, sementara tubuh sudah
mengalami peninggian kadar asamurat, maka purin yang masuk semakin banyak dan
menjadi timbunan Kristal asam urat. Apabila penimbunan Kristal terbentuk di cairan
sendi, maka terjadilah penyakit gout, dan jika penimbunan terjadi di ginjal, akan
muncul batu asam urat ginjal yang disebut dengan batu ginjal.

1.2 NAMA KEGIATAN


Penyuluhan kesehatan mengenai Asam urat ( Hiperurisemia)
1.3 TUJUAN KEGIATAN
- Memberikan pemahaman kepada pasien tentang masalah kadar asam urat
yang tinggi (Hiperurisemia).
- Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai penyebab, dan upaya
pencegahan Asam urat( Hiperurisemia).
- Sebagai tindakan preventif agar dapat mencegah terjadinya kekambuhan
asam urat
- Sebagai wahana mempererat tali silaturahmi antara dokter muda dengan
elemen masyarakat.
- Menumbuhkan sikap kepedulian antar sesama.
- Mengaplikasikan ilmu yang didapat dokter muda kemasyarakat sekitar Kut
Alam

1.4 TEMPAT/WAKTU KEGIATAN/PESERTA


a. Tempat : Puskesmas Kuta Alam
b. WaktuKegiatan : Sabtu, 25 Maret 2017
c. Peserta : Pasien lansia yang mengikuti kegiatan senam lansia
d. Pelaksana :Dokter MudaFamily Medicine Fakultas Kedokteran
Unsyiah

1.4.1 METODE PENYULUHAN


Penyuluhan dilakukan kepada beberapa lansia di ruang aula Puskesmas yang
telah selesai mengikuti senam lansia dengan membagikan leaflet. Terlebih dahulu
disampaikan secara ringkas mengenai apa itu asam urat, penyebab, faktor risiko dan
gejala, serta bahaya dari asam urat.
KegiatanPenyuluhan :
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Media
1. Pembuka  Memperkenalkan diri  Warga memahami
an  Menyampaikan tujuan maksud dan tujuan
(5 menit) penyuluhan
2. Pelaksan  Menyampaikan materi  Mendengarkan leaflet
aan  Sesi Tanya jawab Materi penyuluhan
(15 yang di sampaikan
menit)  Warga
memperhatikan
jalannya
penyuluhan.
3. Penutup  Menyimpulkan dan  Warga mampu
rencana tindak lanjut, menjawab
evaluasi dengan pertanyaan yang
memberikan diajukan
penyuluhan AsamUrat

1.4 MATERI PENYULUHAN ASAM URAT


1.4.1 DefinisiAsamUrat
Asam urat adalah zat hasil metabolism purin dalam tubuh. Asam urat
sebenarnya berperan sebagai antioksidan. Namun bila kadarnya berlebih, asam urat
akan berperan sebagai prooksidan yang akan mengakibatkan terjadinya pengkristalan
dan dapat menimbulkan gout/hiperurisemia. Kadar normal pria : 3,5 - 7 mg/dl dan
wanita 2,6 – 6 mg/dl.
1.4.2 Bahaya Asam Urat
Biasanya akan dikeluarkan oleh ginjal melalui urine dalam kondisi normal.
Bila kelebihan zat asam urat ini akan menumpuk dan tertimbun pada persendian-
persendian dan tempat-lainnya termasuk di ginjal itu sendiri dalam bentuk kristal-
kristal. Penumpukan pada sendi akan menyebabkan nyeri dan bengkak, bila
menumpuk pada ginjal dapat menyebabkan batu ginjal.
1.4.3 Gejala Asam Urat
1. Sendi terasa nyeri, ngilu, linu, kesemutan dan bahkan sampai membengkak
dan berwarna kemerahan (meradang).
2. Nyeri memberat di pagi hari (baru bangun tidur) atau malam hari.
3. Yang diserang biasanya sendi jari kaki, jari tangan, dengkul, tumit,
pergelangan tangan serta siku.
1.4.4 Diet rendah purin melalui makanan
1. Golongan A
Makanan yang mengandung purin tinggi (150-800 mg/100 gram makanan)
adalah hati, ginjal, otak, jantung, paru, lain-lain jeroan, udang, remis, kerang,
sardin, herring, ekstrak daging (abon, dendeng), ragi (tape), alcohol serta
makanan dalam kaleng.
2. Golongan B
Makanan yang mengandung purin sedang (50-150 mg/100 gram makanan)
adalah ikan yang tidak termasuk golongan A, daging sapi, kerang-kerangan,
kacang-kacangan kering,kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur, daun
singkong, daun pepaya, kangkung.
3. Golongan C
Makanan yang mengandung purin lebih ringan (0-50 mg/100 gram makanan)
adalah keju, susu, telur, sayuran lain, buah-buahan.
1.4.5 Panganan asam urat
1. Jika terjadi serangan akut, maka sendi harus diistirahatkan.
2. Olahraga yang tepat (peregangan dan penguatan) akan membantu
mempertahankan kesehatan tulang rawan meningkatkan daya gerak sendi dan
kekuatan otot disekitarnya.
3. Obat anti inflamasi/peradangan dan obat yang digunakan untuk menurunkan
kadar asam urat didalam darah misalnya allopurinol.
4. Diet rendah purin.
5. Hindari alcohol karena dapat meningkatkan asam laktat plasma, asam laktat
plasma yang dihasilkan ini akan menghambat pengeluaran asam
urat.                  
1.4.6 Tanya jawab dengan peserta
1. pencegahan asam urat
2. kadar normal asam urat
PENUTUP
Segalapujisyukurpenulispanjatkankehadirat Allah SWT
atasrahmatdankaruniaNya kami dapatmenyelesaikantinjauantugaspenyuluhanini.
ShalawatdansalamsemogasenantiasatercurahkepadaNabiBesar Muhammad SAW
besertakeluargadansahabatbeliau.
PenyuluhankesehatanmengenaiASAM URAT
(HIPERURISEMIA)dilakukan di wilayahkerjaPuskesmasBatoh, Banda Aceh
padatanggal19 Desember 2016, pesertamerupakanwarga yang
datangkePuskesmasuntukberobat.
Padakesempataninipenulisinginmengucapkanterimakasihkepadadokter yang
telahmemberikanbimbingandanmotivasikepadapenyusunsehinggapenyuluhankesehat
aninidapatterselesaikan. Taklupapenulismengucapkanterimakasihkepadarekan-
rekandoktermuda yang telahmembantupenulisdalammenyelesaikantugasini.
Semogatugasinidapatmemberikanmanfaatbagikitasemua.
Penyusunmenyadarisepenuhnyabahwadalamtinjauankepustakaaninibanyakter
dapatkejanggalandankekurangan.
Olehkarenanyapenyusunsangatmengharapkankritikdan saran
daripembacagunaperbaikantinjauankepustakaanini.
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai