Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN TUGAS TEKNIK PRODUK A

PENYEDIA AIR BERSIH DENGAN DUAL CERAMIC FILTER CARTRIDGE

Disusun Oleh :

KELOMPOK 1

Lisa Frederica Riseno Jou 10/296576/TK/36170

Dian Purnami Handayani 10/298116/TK/36592

Ifkar Eggyfrian 10/301247/TK/36882

Basyiruddin Haq 10/301337/TK/36932

Mochammad Agung R. 10/301389/TK/36970

Amar Firmansyah 10/301551/TK/37041

Suryo Wibowo 10/302015/TK/37250

Margaretha Dessy Indirasari 10/305279/TK/37442

JURUSAN TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2013
BAB I

SPESIFIKASI UNIT

I. Latar Belakang
Air merupakan kebutuhan pokok setiap makhluk hidup. Bagi manusia,
kebutuhan akan air sangat mutlak karena sekitar 73% dari bagian tubuh manusia
adalah air. Oleh karena itu, kualitas air perlu dijaga agar tetap dapat bermanfaat bagi
kehidupan.
Air yang sehat adalah air yang bersih. Ditinjau dari segi kualitas, ada beberapa
persyaratan yang harus dipenuhi sebagai air bersih, di antaranya kualitas fisik
meliputi tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak berasa. Air bersih juga harus
memenuhi kualitas kimia yang terdiri atas pH, kesadahan, dan bebas dari zat – zat
beracun. Selain itu, terdapat juga kualitas biologi, yaitu air harus terbebas dari
mikroorganisme penyebab penyakit.
Kehidupan yang semakin dinamis menuntut kepraktisan dalam berbagai hal,
salah satunya dalam penyediaan air minum. Sebagian masyarakat telah beralih dari
memasak air menjadi membeli air dalam kemasan atau air minum isi ulang. Namun
terkadang masih sulit untuk mendapatkan air minum kemasan, terutama untuk
masyarakat yang tinggal di daerah yang jauh dari perkotaan
Akan sangat memudahkan apabila masyarakat dapat memperoleh air minum
yang bersih kapanpun di manapun. Oleh karena itu, diperlukan teknologi yang
mudah, murah ,cepat, dan efektif untuk menghasilkan air minum yang aman
dikonsumsi.

II. Needs
1. Penyedia air bersih yang mampu menghasilkan air yang aman untuk dikonsumsi.
2. Mudah digunakan dan tahan lama.
3. Harga alat terjangkau agar dapat digunakan masyarakat dari berbagai kalangan.
4. Ukuran alat yang mudah dibawa kemana-mana.
5. Perawatan alat mudah dan murah.
6. Air yang dihasilkan tidak berwarna, berbau, dan berasa.
III. Kapasitas Alat
Alat penyedia air bersih ini didesain untuk memenuhi kebutuhan pecinta
aktivitas outdoor. Dengan menggunakan teknologi nano metal cluster, alat ini
dirancang untuk mudah digunakan dan dibawa. Maka diputuskan alat ini memiliki
kapasitas 1 L.

IV. Spesifikasi Alat

Alat penyedia air bersih ini menggunakan nano metal cluster yang terdapat di
dalam dual ceramic filter cartridge. Dual ceramic filter cartridge memiliki diameter
pori rata-rata sebesar 0.1 μm. Dual ceramic filter cartridge mampu menghilangkan
semua bakteri, E. Coli, virus, jamur, debu, cacing, atau partikel biologi yang
umumnya berukuran lebih besar dari 0.2 μm.

Bahan pengisi dual ceramic filter cartridge adalah nano metal cluster, yang
merupakan media penjernih air yang terbuat dari kumpulan jutaan logam yang
berukuran nano pada bahan anorganik berpori. Bahan anorganik berpori tesebut
memiliki porositas 100 kali lebih besar dibandingkan dengan media KDF (Kinetic
Degradation Fluxion Media).

KDF adalah senyawa kimia yang biasanya digunakan dengan karbon aktif
untuk memaksimalkan efisiensi filtrasi. KDF merupakan campuran antara logam
tembaga dan zinc dengan kemurnian tinggi yang biasa digunakan dalam wujud
serbuk atau granul.

Nano metal cluster dapat menghambat dan mengeliminasi pertumbuhan serta


perkembangbiakan virus dan bakteri, hal ini disebabkan karena terjadi pergeseran
potensial oksidasi dan reduksi di dalam nano metal cluster. Nano metal cluster
terbentuk dari micro primary cells yang sangat banyak dan memiliki kemampuan
untuk mereduksi dan mengoksidasi dengan sangat kuat sehingga dapat mengurangi
kandungan logam berat dalam air seperti Pb2+, Cd2+, Cr6+, As3+ , Cl2 sebagai
logam tidak larut dan Cl- untuk mengoksidasi senyawa organik menjadi komponen
yang tidak berbahaya.Selain itu, nano metal cluster juga dapat menghilangkan bau
serta rasa pada air.
Nano metal cluster memiliki spesifikasi sebagai berikut :

 Densitas : ± 0.9 g/mL


 Luas permukaan/massa : 30-300 (m2/g)
 Penghilangan Cl2 : untuk debit 3.3 L/men dan penggunaan 44 gram
nano metal cluster, kadar Cl2 dalam air turun
dari 0.72 ppm menjadi 0.31 ppm.
 Penurunan debit air keluar: untuk setiap 10 m3 air, maka debit air keluar akan
mengalami penurunan sekitar 25% (tergantung
dari kualitas air).
 Tidak terbentuk cake di permukaan
 Kapasitas penggunaan : 100 – 500 L/ g (tergantung kualitas air)
BAB II
RANGKAIAN ALAT

I. Gambar Alat Utama

Keterangan :
1. Flavour
2. Dual Ceramic Filter
3 cm Cartridge
3. Dual Ceramic Filter
Cartridge
4. Air kotor
5. Piston
20 cm
6. Karet penahan
7. Tuas piston

1.2 cm

Gambar 1. Gambar Alat Tampak Dalam


Gambar 2. Gambar Alat Tampak Depan

Gambar Alat Tampak Atas Gambar Alat Tampak Bawah


II. Urutan Proses
Terdapat beberapa tahapan proses penjernihan air yang terjadi diantaranya:

1. Dual Ceramic Filter Cartridge


Air kotor yang masuk ke dalam wadah pertama akan ditekan dengan pompa agar
dapat melalui dual ceramic filter cartridge. Filter ini berfungsi sebagai penyaring
bakteri. Penyaring nano yang digunakan terbuat dari bahan keramik sehingga air
yang tersaring melalui alat ini aman untuk dikonsumsi. Dual ceramic filter cartridge
terdiri dari 2 layer membran keramik yang dapat menyaring partikel yang berukuran
lebih kecil dari 0.1 μm. Penggunaan dual ceramic filter cartridge sebagai media
penyaring memiliki keunggulan, yaitu ukuran mikropori yang lebih kecil
dibandingkan dengan filter mikro ataupun filter lain yang biasa digunakan. Selain itu,
dual ceramic filter cartridge dapat menahan bakteri, virus dan mikrobiologi lain yang
kemungkinan terkandung dalam air.

Gambar 1. Struktur Dual Ceramic Filter Cartridge


2. Nano Metal Cluster
Setelah memasuki dual ceramic filter cartridge, air akan melewati nano metal cluster
yang merupakan bahan isian di dalam dual ceramic filter cartridge. Nano metal
cluster berfungsi untuk mengurangi kandungan logam berat yang terdapat di dalam
air, serta menghilangkan bau serta rasa, sehingga air yang dihasilkan alat ini aman
dan layak untuk dikonsumsi. Setelah melewati nano metal cluster air akan keluar
melalui dual ceramic filter cartridge.

Gambar 2. Nano Metal Cluster

3. Tablet Perasa
Alat ini juga dilengkapi dengan tablet perasa, di Dmana tablet perasa ini mempunyai
fungsi sebagai pemberi rasa pada air yang di murnikan dengan alat ini. Pada alat ini
tablet di letakkan di pipa penyedot, yang dipasang sengaja untuk memepermudah
pengguna untuk meminum hasil air dari alat ini. Tablet ini di desain sedemikian rupa
dengan teknologi tableting yang menghasilkan tablet yang dapat larut perlahan-lahan
ketika berkontak langsung dengan air. Karena fungsinya tersebut, packing tablet ini
diletakkan di posisi paling atas dengan tujuan sebagai finishing dari semua proses
penjernihan air dari alat ini. Tablet perasa ini juga disediakan dengan berbagai rasa
buah-buahan yang bersahabat bagi para konsumennya, dan diharapkan tablet perasa
ini dapat memberi sensasi yang berbeda ketika konsumen menyedot air melalui pipa
penyedot dari alat ini.
III. Diagram Proses
BAB III
DETAIL DESAIN ALAT UTAMA

A. Perhitungan Kapasitas Alat

π 2
V tabung luar = d t
4

π
= (8.6 cm)2 25 cm
4

= 1.452,2 cm3

π 2
V tabung dalam = d t
4

π
= (5 cm)2 20 cm
4

= 392,7 cm3

π 2
V sedotan = d t
4

π
= (1.2 cm)2 25
4

= 28,3 cm3

Kapasitas air kotor yang dapat ditampung = V tabung dalam

= 392,7 cm3

= 390 L

Kapasitas air bersih yang dapat ditampung = V tabung luar – (V tabung dalam + V
sedotan)

= 1.452,2 cm3 – (392,7 cm3 + 28,3 cm3)

= 1.031,2 cm3

= 1.000 L
B. Perhitungan tebal filter dan bahan isian

 Waktu alir air dalam nano metal cluster


Dengan penggunaan nano metal cluster dan penyaring keramik, dianggap
bahwa bakteri dan mikroba lain sudah tersaring dan ion-ion logam berat sudah
bereaksi dengan bahan isian. Perhitungan didasarkan pada waktu pereaksian
antara ion-ion logam terlarut dengan bahan isian filter.
Jika dianggap kemampuan zat penyaring minimal sama dengan
kemampuan zeolit sebagai penukar ion:
1. Terlebih dahulu dihitung konstanta adsorbsi pada zeolit (C), diambil dari jurnal
penjeraban Fe dalam air:
 kadar Fe awal = 25,78 mg/L dan kadar Fe akhir = 12,93 mg/L dalam 0,2
liter air kotor
 massa zeolit = 25 gr, percobaan dilakukan selama 90 menit
( 25,78−12,93 ) mg /L x 0,2 L
c=
25 g x 90 menit
mg
¿ 1,14 x 10−3
g menit

2. Kemudian diperhitungkan waktu tinggal yang diperlukan


Diambil asumsi:
 kadar Fe awal = 2,14 mg/L dan kadar Fe akhir = 1mg/L
 jumlah air yang melalui filter dalam satu kali pemompaan = 30 mL = 0,03
L
 massa bahan isian efektif (yang menyerap logam) = 300 gram
(2,14−1 ) mg
x 0,03 L
L
t= =0 .1 menit=6 detik
−3 mg
300 g x 1.14 x 10 menit
g

3. Waktu tinggal air kotor melalui filter pertama


Diambil asumsi:
 jumlah air yang melalui filter dalam satu kali pemompaan = 30 mL = 0,03
L
 kecepatan pemompaan = 15 mL/detik = 0,015 L/detik
0,03 L
t= =2 detik
0,015 L /detik

4. Kekurangan waktu tinggal akan diatasi oleh bahan isian yang ada pada sedotan
Diambil asumsi:
 kecepatan air yang melalui filter dalam sedotan = 20 mL/detik = 0,02
L/detik
 volume bahan isian = 20 x 1,22 x π = 90 mL = 0,09 L
 maka waktu air melalui bahan isian:
0,09 L
t= =4 , 5 detik
0,02 L/detik
 Sehingga dengan ketinggian bahan isian 20 cm, waktu tinggal air dalam
bahan isian sudah terpenuhi.

C. Siklus Penggantian Filter dan Bahan Isian


Pada alat ini dilengkapi indikator pada packing filter. Apabila indikator ini mulai
terlihat maka packing sudah harus diganti. Indikator terlihat ketika tebal filter menipis,
hal ini terjadi ketika filter dibersihkan saat tidak mampu mengalirkan air lagi. Untuk
sedotan, waktu penggantian packingnya 2 kali dari waktu penggantian packing filter.
D. KRITERIA STANDAR AIR MINUM
Spesifikasi Air Ledeng (dari Baku Mutu Air Golongan B)
Keterangan :
mg = miligram
mL = mililiter
L = liter
Bq = Bequerel
Logam berat merupakan logam terlarut
BAB IV

ANALISIS EKONOMI

A. Nano filter cluster


1. Kebutuhan nano filter cluster
ukuran nano
r 0.25 mm
rho 0.9 gr/cm3
v nano 6.54167E-05 cm3
m nano 0.000058875 gr

ukuran silinder keramik


r 2.5 cm
t 3 cm
v silinder 58.875 cm3

jumlah nano dalam keramik silinder 900000 butir


Massa 52.9875 gr

ukuran sedotan
r 0.6 cm
t 20 cm
v sedotan 22.608 cm3

jumlah nano dalam sedotan 345600 butir


Massa 20.3472 gram

jumlah massa nano dalam produk = 73.3347


= 74 gram

2. Harga Nano filter Cluster

US$ 15 per kg
harga nano
US$ 0.015 per gr

total harga nano dalam 1 produk US$ 1.11

B. Keramik
Harga keramik = Rp 42.500
C. Phenylpropilen
1. Kebutuhan phenylpropilen
tutup, badan luar, badan pompa,
plate pompa, sedotan = 1 kg

2. Harga phenylpropilen
US$ 1300 per 1000 kg
US$ 1.3 per kg

D. Stainless steel
1. Kebutuhan stainless steel
kebutuhan stainless steel dalam produk 20cm x 1cm x 0.4 m

2. Harga stainless steel


stainless steel Rp. 200.000
ukuran 2m x 1m x 0.4 m

Harga stainless steel untuk satu produk = Rp. 200

E. Silicone
kebutuhan silicone 100 gram
harga US $1

F. Perasa
1. Kebutuhan perasa
kebutuhan perasa 10 gram

2. Harga perasa
perasa buah Rp. 245. 000 per kg

Harga Perasa untuk satu produk = Rp 2.450


Total biaya bahan untuk satu produk = US$ 3,41 + Rp. 45.150
jika 1 dollar = 10.000 rupiah = Rp. 34.100 + Rp. 45.150
= Rp. 79.250

Asumsi biaya manufacturing = 15% x total biaya bahan


(Peters, M. S., and Timmerhaus, K.
D., 1991)
= Rp. 11.887,5
= Rp. 11.888

Total biaya produksi satu produk =Rp. 91.138

Dengan mengambil keuntungan 50% dari biaya produksi maka,


harga jual produk =150% x Rp. 91.138
= Rp 136.707
= Rp. 140.000

DAFTAR PUSTAKA

Durairaj, T., Sittaramane, A., 2012, “Nano Technology Based Water Purification Using Pro-E”,
International Journal of Engineering Research and Applications vol .2, issue 3, pp.
2750-2753.

Heirdarpour F., Ghani , W. A. K., Ahmadun , F. R. B., Sobri S., Zargar M., Mozafari, M. R. ,
2010, “Nano Silver-Coated Polypropylene Water Filter : II. Evaluation of Antimicrobial
Efficiency”, Digest Journal of Nanomaterials and Biostructures vol. 5, no. 3, pp. 797-
804.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang


Persyaratan Kualitas Air Minum.

Peters, M. S. and Timmerhaus K. D., 1991, “Plant Design and Economics for Chemical
Engineers 4th edition”, New York, McGraw-Hill inc.

http://fpk.unair.ac.id/webo/kuliah-pdf/MikroLect-1%20%5BCompatibility%20Mode%5D.pdf

http://pustakaaji.50webs.com/Microsoft%20Word%20-%20Bakteri.pdf

http://pureeasy.com/

http://www.makeyourownmolds.com/silicone-plastique

http://citranatapramana.com/index.php?route=product/product&path=89_75&product_id=259

LAMPIRAN

I. Daftar Pertanyaan
1. Febri Purborini (36398)
a. Selain tablet perasa, inovasi apa ada di A plus ++?
b. Berapa kapasitas alatnya?
c. Berapa waktu tinggalnya?
2. Fadhila El Discha (36180)
a. Berapa lama packing harus diganti? Bagaimana cara penggantiannya?
b. Biaya detailnya untuk manufacturing?

3. Indra Wijaya (36548)


a. Bagaimana cara promosinya agar orang – orang percaya? Khususnya orang
Afrika

4. Muhammad Aldin Q. (37309)


a. Apakah ada batasan air kotor yang dapat dijernihkan, terkait dengan suspended
solidnya?

5. Annisa Muliahati (36411)


a. Perhitungan rinci untuk mendapatkan kapasitas air kotor 350 ml dan kapasitas air
bersih 1 liter.
b. Kalau terjatuh di alam bagaimana?

6. Yaumil Akhir ()
a. Berapa tekanan yang dibutuhkan untuk memompa?
b. Bagaimana ukuran pori – porinya?

7. Naomi Ratrianti (36873)


a. Bagaimana penjelasan terkait dengan siklus pergantian packingnya?

II. Jawaban
1. a. Jawaban sudah tertulis di laporan

b. Jawaban sudah tertulis di laporan.

c. Jawaban sudah tertulis di laporan

2. a. Jawaban terdapat di laporan.


b. Biaya untuk manufacturing sudah tertulis di laporan.
3. Promosi alat ini dilakukan dengan cara menjual di toko-toko berbagai wilayah baik di
Indonesia ataupun di luar negeri.

4. Alat ini tidak dapat menyaring air laut dan air lumpur karena alat ini tidak menggunakan
sistem desalinasi yang dapat menghilangkan kadar garam dalam air.

5. Perhitungan kapasitas air kotor dan kapasitas air bersih sudah tertulis di laporan.

6. a. Tekanan yang dibutuhkan adalah 3-20 atm (Zeman, 1996).


b. Ukuran pori-porinya sudah tertulis di laporan.

7. Siklus pergantian packingnya sudah terjawab di nomor 2.

III. Tambahan

Fouling adalah akumulasi dari bahan yang tidak diinginkan pada permukaan padatan
yang dapat mengurangi fungsi suatu alat. Pengendapan fouling atau scaling terbentuk akibat
kristalisasi dari garam padat, oksida, dan hidroksida. Partikel yang lebih besar dibandingkan
dengan dimensi koloidjuga dapat mengotori misalnya dengan sedimentasi.
Biasanya penyebab fouling adalah material koloid yang berinteraksi dengan membran
yang medominasi proses fouling. Contoh koloid biasanya inorganik (tanah liat, garam silica, dan
besi oksida), organik, bakteri – bakteri, dan mikroorganisme.

Bagian membran yang mengalami fouling dapat dibagi menjadi :

1. Fouling di bagian permukaan.


2. Blocking fouling di bagian pori – pori, dibagi menjadi :
a. Complete pore blocking (terblokirnya pori – pori membran oleh partikel yang
memiliki ukuran yang sama dengan ukuran pori )
b. Incomplete pore blocking (fouling menengah)
c. Standard pore blocking (fouling bertahap, dari penyempitan pori dan penyempitan
oleh partikel yang jauh lebih kecil dari ukuran pori)

Dengan adanya membran fouling, maka dibutuhkan pembersihan secara berkala karena
dapat menghambat fungsi dari membran. Fouling disebabkan oleh pengendapan padatan
tersuspensi. Yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap membran fouling adalah sifat
membran, seperti ukuran pori dan bahan membran. Faktor penting lainnya adalah sifat larutan,
seperti konsentrasi dan sifat komponen, distribusi ukuran partikel. Selain itu, kondisi operasional
seperti pH, suhu, laju alir, dan tekanan juga sangat mempengaruruhi fouling.

Anda mungkin juga menyukai