Anda di halaman 1dari 21

TUGAS FISIKA

MAKALAH PEMANASAN GLOBAL

DISUSUN OLEH:

NAMA : DIMAS ALFIAN

NO : 05

KELAS : XI MIPA 8

SMA NEGERI 1 WONOGIRI

TAHUN PELAJARAN 2017/2018


LEMBAR PENGESAHAN

Makalah yang berjudul “Pemanasan Global” telah disahkan dan disetujui pada :

Hari       :

Tanggal :

Disetujui oleh :

Guru Fisika Kepala Sekolah

Djoko Karnawan, S.Pd Dra Yuli Bangun Nursanti, M.Pd

NIP.19690525 199301 1 002 NIP.19640720 199512 2 003

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
rahmat, inayah, taufik dan hidanayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan
penyusunan makalah yang berjudul “Pemanasan Global” ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam
kegiatan pendidikan.

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun
isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
saya miliki kurang. Oleh kerena itu,saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.

3
Daftar Isi

Halaman Judul................................................................................................1
Halaman Pengesahan......................................................................................2
Kata Pengantar...............................................................................................3
Daftar Isi.........................................................................................................4
Daftar Gambar................................................................................................5
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang............................................................................................7
B.Tujuan.........................................................................................................8
C.Rumusan Masalah.......................................................................................8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A.Pengertian Pemanasan Global....................................................................9
B.Pengertian Efek Rumah Kaca.....................................................................9
C.Pengertian Perubahan Iklim Dan Cuaca.....................................................11
BAB III PEMBAHASAN
A.Penyebab Pemanasan Global......................................................................12
B.Dampak Pemanasan Global........................................................................13
C.Pencegahan Pemanasan Global..................................................................17
BAB IV PENUTUP
A.Kesimpulan.................................................................................................19
B.Saran...........................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................21

4
Daftar Gambar

5
6
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Dalam beberapa tahun terakhir, isu pemanasan global semakin sering


dibicarakan baik dalam skala kecil sampai tingkat internasional. Makalah ini akan
membahas gambaran umum pemanasan global, aktivitas manusia dan peranannya
dalam pemanasan global beserta akibat dari pemanasan global itu sendiri. Penulis
juga menyertakan beberapa usaha yang dilakukan manusia untuk mengendalikan
pemanasan global.
Secara umum pemanasan global didefinisikan dengan meningkatkan suhu
permukaan bumi oleh gas rumah kaca akibat aktivitas manusia. Meski suhu lokal
berubah-ubah secara alami, dalam kurun waktu 50 tahun terakhir suhu global
cenderung meningkat lebih cepat dibandingkan data yang terekam sebelumnya
dan sepuluh tahun terpanas terjadi setelah tahun 1990. Isu pemanasan global
begitu berkembang akhir-akhir ini. Pemeran utamanya tentu saja manusia dengan
berbagai aktivitasnya.
Pemanasan global telah menyebabkan perubahan iklim yang signifikan,
sepertiyang terjadi di negara kita, efek dari pemanasan ini telah menyebabkan
perubahan iklim yang ekstrim. Di beberapa daerah sering terjadi hujan lebat yang
mengakibatkan banjir bandang dan longsor, munculnya angin puting beliung,
bahkan kekeringan yang mengancam jiwa manusia. Makalah ini akan
membahas Definisi Pengertian Pemanasan Global, Dampak dari Pemanasan
Global, Akibat dari Pemanasan Global, Cara mencengah Pemanasan
Global, Mengukur Pemanasan Global dan bencana besar yang diakibatkan oleh
adanya Pemanasan Global

7
B. Tujuan
Tujuan penyelesaian makalah ini adalah sebagai berikut:
 Untuk mengetahui pengertian pemanasan global
 Untuk mengetahui pengertian efek rumah kaca
 Untuk mengetahui pengertian perubahan iklim dan cuaca
 Untuk mengetahui penyebab pemanasan global
 Untuk mengetahui dampak dari pemanasan global
 Untuk mengetahui solusi atau pencegahan untuk mengurangi pemanasan
global
 Untuk memenuhi tugas Fisika semester 2 kelas XI SMA

C. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah
 Apakah pengertian pemanasan global?
 Apakah penyebab pemanasan global?
 Apakah pengertian efek rumah kaca?
 Apakah pengertian perubahan iklim dan cuaca?
 Apakah dampak dari pemanasan global?
 Apakah solusi utnuk mengurangi pemanasan global?

8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Pemanasan Global

Pemanasan global atau yang sering juga disebut global warming adalah
peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi yang disebabkan oleh
beberapa faktor penyebab. kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya
konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca
pemanasan global akan diikuti dengan perubahan iklim, seperti meningkatnya
curah hujan di beberapa belahan dunia sehingga menimbulkan banjir dan erosi.
Sedangkan, di belahan bumi lain akan mengalami musim kering yang
berkepanjangan disebabkan oleh kenaikan suhu.

B. Pengertian Efek Rumah Kaca

Efek rumah kaca sebenarnya merupakan gejala alamiah yang dibutuhkan


untuk menjaga keseimbangan termodinamik sehingga temperatur permukaan
bumi optimum untuk kehidupan.Pemanasan global terjadi karena efek rumah kaca
yang sangat berlebihan.

Bumi ini sebetulnya secara alami menjadi panas karena radiasi panas
matahari yang masuk ke atmosfer. Panas ini sebagian (60%) diserap oleh
permukaan Bumi lalu sisanya dipantulkan kembali ke angkasa. Bagian yang
dipantulkan inilah yang disebut albedo bumi Karena ada gas rumah kaca di
atmosfer, di antaranya karbon dioksida (CO2), metana (CH4), nitro oksida
(N2O),serta uap air,ssebagian panas tetap ada di atmosfer sehingga Bumi menjadi
hangat pada suhu yang tepat bagi hewan, tanaman, dan manusia untuk bisa
bertahan hidup. Mekanisme inilah yang disebut efek gas rumah kaca. Tanpa efek
gas rumah kaca, suhu rata-rata di dunia bisa menjadi -18ºC. Sayangnya, karena

9
sekarang ini terlalu banyak gas rumah kaca di atmosfer, terlalu banyak panas yang
ditangkapnya.Peningkatan gas-gas rumah kaca untuk saat ini lebih banyak
diakibatkan oleh manusia.Akibatnya, Bumi menjadi semakin panas

Efek rumah kaca, pertama kali ditemukan oleh Joseph Fourier pada 1824,
merupakan sebuah proses di mana atmosfer memanaskan sebuah planet.

Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas


karbondioksida (CO2 ) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas
CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak (BBM),
batubara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan
tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya.

Selain gas CO2 , yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah sulfur
dioksida (SO2 ), nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2 ) serta
beberapa senyawa organik seperti gas metana (CH4 ) dan khloro fluoro karbon
(CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek
rumah kaca.

Proses Efek Rumah Kaca berawal dari sinar matahari yang menembus
lapisan udara (atmosfer) dan memanasi permukaan bumi. Permukaan bumi yang
menjadi panas menghangatkan udara yang tepat diatasnya. Karena menjadi
ringan, udara panas tersebut naik dan posisinya digantikan oleh udara sejuk.
Tanpa Efek Rumah Kaca maka bagian bumi yang tidak terkena sinar matahari
akan menjadi sangat dingin seperti di dalam freezer lemari es (-18°C)

Mekanisme yang sebenarnya menguntungkan kehidupan di bumi ini


berbalik menjadi sebuah ancaman tatkala manusia memasuki era industrialisasi
(abad ke-18). Untuk menunjang proses industri, manusia mulai melakukan
pembakaran batu bara, minyak dan gas bumi untuk menghasilkan bahan baker dan
listrik.

10
Proses pembakaran energi dari bumi ini ternyata menghasilkan gas
buangan berupa CO2. Otomatis kadar lapisan gas rumah kaca yang menahan dan
memantulkan kembali udara panas ke bumi menjadi semakin banyak. Bumi pun
semakin panas.

C. Pengertian Perubahan Iklim dan Cuaca

Perubahan iklim adalah perubahan jangka panjang dalam distribusi pola


cuaca secara statistik sepanjang periode waktu mulai dasawarsa hingga jutaan
tahun. Istilah ini bisa juga berarti perubahan keadaan cuaca rata-rata atau
perubahan distribusi peristiwa cuaca rata-rata, contohnya, jumlah peristiwa cuaca
ekstrem yang semakin banyak atau sedikit. Perubahan iklim terbatas hingga
regionall tertentu atau dapat terjadi di seluruh wilayah Bumi.

Cuaca adalah seluruh fenomena yang terjadi di atmosfer Bumi atau sebuah
planet lainnya. Cuaca biasanya merupakan sebuah aktivitas fenomena dalam
waktu beberapa hari. Cuaca rata-rata dengan jangka waktu yang lebih lama
dikenal sebagai iklim. Aspek cuaca ini diteliti lebih lanjut oleh ahli klimatologi,
untuk tanda-tanda perubahan iklim.

Cuaca terjadi karena suhu dan kelembaban yang berbeda antara satu
tempat dengan tempat lainnya. Perbedaan ini bisa terjadi karena sudut pemanasan
matahari yang berbeda dari satu tempat ke tempat lainnya karena perbedaan
lintang bumi. Perbedaan yang tinggi antara suhu udara di daerah tropis dan daerah
kutub bisa menimbulkan jet stream. Sumbu bumi yang miring dibanding orbit
bumi terhadap matahari membuat perbedaan cuaca sepanjang tahun untuk daerah
sub tropis hingga kutub. Di permukaan bumi suhu biasanya berkisar ± 40° C.
Selama ribuan tahun perubahan orbit bumi juga memengaruhi jumlah dan
distribusi energi matahari yang diterima oleh bumi dan memengaruhi iklim jangka
panjang.

11
BAB III

PEMBAHASAN
A. Penyebab Pemanasan Global

Pemanasan global terjadi ketika ada konsentrasi gas-gas tertentu yang


dikenal dengan gas rumah kaca, yg terus bertambah di udara, hal tersebut
disebabkan oleh tindakan manusia, kegiatan industri, khususnya CO2 dan
chlorofluorocarbon (CFC). Yang terutama adalah karbon dioksida, yang
umumnya dihasilkan oleh penggunaan batubara, minyak bumi, gas dan
penggundulan hutan serta pembakaran hutan.Dalam beberapa abad terakhir terjadi
peningkatan 36% akibat pembakaran batu bara,minyak,dan gas alam.Selain
itu,pembakarn hutan hujan tropis secara luas untuk penyediaan lahan pertanian
turut meningkatkan jumlah karbon dioksida di udara.

Asam nitrat dihasilkan oleh kendaraan dan emisi industri, sedangkan emisi
metan disebabkan oleh aktivitas industri dan pertanian. Chlorofluorocarbon CFCs
merusak lapisan ozon seperti juga gas rumah kaca menyebabkan pemanasan
global, tetapi sekarang dihapus dalam Protokol Montreal. Karbon dioksida,
chlorofluorocarbon, metan, asam nitrat adalah gas-gas polutif yang terakumulasi
di udara dan menyaring banyak panas dari matahari. Sementara lautan dan
vegetasi menangkap banyak CO2, kemampuannya untuk menjadi “atap” sekarang
berlebihan akibat emisi. Ini berarti bahwa setiap tahun, jumlah akumulatif dari gas
rumah kaca yang berada di udara bertambah dan itu berarti mempercepat
pemanasan global.

12
Sepanjang seratus tahun ini konsumsi energi dunia bertambah secara
spektakuler. Sekitar 70% energi dipakai oleh negara-negara maju; dan 78% dari
energi tersebut berasal dari bahan bakar fosil. Hal ini menyebabkan
ketidakseimbangan yang mengakibatkan sejumlah wilayah terkuras habis dan
yang lainnya mereguk keuntungan. Sementara itu, jumlah dana untuk
pemanfaatan energi yang tak dapat habis (matahari, angin, biogas, air, khususnya
hidro mini dan makro), yang dapat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil,
baik di negara maju maupun miskin tetaplah rendah, dalam perbandingan dengan
bantuan keuangan dan investasi yang dialokasikan untuk bahan bakar fosil dan
energi nuklir.

Penggundulan hutan yang mengurangi penyerapan karbon oleh pohon,


menyebabkan emisi karbon bertambah sebesar 20%, dan mengubah iklim mikro
lokal dan siklus hidrologis, sehingga mempengaruhi kesuburan tanah.

B. Dampak Pemanasan Global

Adapun beberapa dampak dari pemanasan global antara lain:

1. Perubahan Temperatur Rata-Rata Bumi

Temperatur rata-rata bumi saat ini jika zaman es dijadikan acuannya maka
perbedaan temperaturnya adalah sekitar 6oC.Temperatur ini tidak lantas sama
untuk di setiap wilayah yang ada di permukaan bumi,tetapi memungkinkan untuk
suatu wilayah yang temperaturnya lebih tinggi dibandingkan wilayah yang lain

TEMPERATUR YANG
PERUBAHAN
BERUBAH DALAM JUMLAH CO2
SUHU
CELSIUS
350ppm (Level saat
Satu Derajat 0,1- 1,0ºC
ini 380ppm)
Dua Derajat 1,1- 2,0 ºC 400ppm
Tiga Derajat 2,1- 3,0 ºC 450ppm
Empat Derajat 3,1- 4,0 ºC 550ppm

13
Lima Derajat 4,1- 5,0 ºC 650ppm

2. Peningkatan Curah Hujan

Udara panas mengandung uap air yang lebih banyak daripada udara dingin
sehingga curah hujan global akan bertambah dengan adanya pemanasan.
Permasalahan yang timbul akibat pemanasan global adalah distribusi hujan yang
tidak merata.Terdapat daerah dengan curah hujan yang sangat tinggi dan ada
daerah dengan curah hujan sangat rendah.Pola perubahan hujan digambarkan
dengan sirkulasi Hadley.

3. Melehnya Es Bumi

Lempeng-lempeng es ditemukan di Greenland dan Antartika.Lempeng-


lempeng es yang bertumpuk dan mengapung di air membentuk sebuah susunan
tertentu dn disebut es bertingkat.Untuk lapisan es di Greenland,udara sekitar
lapisan dasar es cukup hangat yakni 3oC yang menyebabkan es yang ada
meleleh.Pada temperatur lebih dari 3oC lempeng es Greenland akan meleleh lebih
cepat dan mengakibatkan peningkatan ketinggian rata-rata air laut sebesar 7m.

Sementara itu,lapisan es bumi di Antartika dimungkinkan juga dapat


meleleh.Temuan umum,melelehnya es di Antartika tidak terlalu besar seperti pada
masa peralihan dari glasial ke interglasial,tetapi lelehan akan mengakibatkan
peningkatan ketinggian rata-rata air laut sekitar 5m.

4. Peningkatan Tinggi Rata-Rata Air Laut

Tinggi rata-rata air laut dapat dipengaruhi oleh pemanasan global.Para


ilmuwan menduga bahwa pemansan global dapat menyebabkan peningkatan yang
signifikan terhadap tinggi rata-rata air laut.Lelehan gletser menghasilkan es laut
dan es lempeng yang lebih dikenal dengan nama gunung es.Jika terlalu banyak es
laut yang mencair maka akan menambah tinggi rata-rata permukaan air laut.

14
Perubahan tinggi permukaan laut akan sangat memengaruhi kehidupan di daerah
pantai. Kenaikan 100 cm (40 inchi) akan menenggelamkan 6 persen daerah

5. Bencana Badai dan Banjir

Temperatur permukaan air laut meningkat 0,5oC sejak seabad


terakhir,peningkatan temperatur air laut dapat memicu teradinya badai,hal ini
terjadi karena sumber energi bagi badai adalah hangatnya ir di permukaan air laut.

Badai dapat ditimbulkan bila temperatur air laut melebihi 26o C, rendahnya
tekanan udara,kelembapan udara,dan angin kencang yang berhembus dengan
kecepatan mencapai 250 km/jam juga menjadi faktor terjadinya badai.

Badai juga dapat membangkitkan adanya banjir.Intensits curah hujan menjadi


sangat tinggi saat terjadinya badai,peningkatan curah hujan tersebut pada akhirnya
akan menimbulkan bencana banjir.

6. Dampak Biologis

Perubahan iklim,temperatur,dan curah hujan yang merupakan akibat dari


pemanasan global dapat mempengaruhi migrasi beberapa jenis
organisme,tumbuhnya spesies baru,punahnya spesies tertentu,dll. Pemanasan dan
pengasaman air laut dapat mengancam ekosistem global. Kenaikan temperatur
laut menyebabkan karang mengalami pemutihan akibatnya alga yang tinggal di
karang menjadi hilang.Pemutihan karang yang terus-menerus terjadi sangat
berbahaya bagi ekosistem laut karena banyak spesies laut yang bergantung pada
terumbu karang untuk kelangsungan hidup mereka.

7. Dampak siklus CO2 dan CH4

Meningkatnya kadar karbon dioksida dan suhu air laut menyebabkan


penyangga karbon di dalam air laut kehilangan kemampuan untuk menyerap
karbon dioksida. Umpan balik positif akibat siklus CO2 dan CH4 dari melunaknya
tanah beku (permafrost) adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi terhadap

15
pemanasan. Selain itu, es yang meleleh juga akan melepas CH4 yang juga
menimbulkan umpan balik positif. Kemampuan lautan untuk menyerap karbon
juga akan berkurang bila ia menghangat, hal ini diakibatkan oleh menurunya
tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehingga membatasi pertumbuhan diatom
daripada fitoplankton yang merupakan penyerap karbon yang rendah.

8. Dampak terhadap Manusia

Pemanasan global tentunya berdampak pada kehidupan manusia,dampak tersebut


dapat terjadi dalam sektor kebutuhan,kesehatan,pertanian.Dampak tersebut antara
lain:

 Menyebabkan kekeringan regional.


 Perubahan hasil panen (gagal panen).
 Kekurangan sumber pangan.
 Munculnya penyakit akibat kekurangan gizi.
 Meningkatnya kasus alergi dan penyakit pernapasan karena udara yang
lebih hangat memperbanyak polutan, seperti spora jamur dan serbuk sari
tumbuhan. 
 Meluasnya penyebaran penyakit. Sebagai contoh, DBD dan malaria adalah
penyakit tropis yang saat ini telah menyebar ke daerah subtropis.
Penyebabnya adalah suhu di udara subtropis yang saat ini menjadi lebih
hangat sehingga patogen dapat berkembang biak di daerah subtropis.
 Meningkatnya penyakit infeksi, yang semula menginfeksi hewan
kemudian dapat menginfeksi manusia. Contohnya adalah flu burung dan
flu babi. 
 Meningkatnya kasus orang meninggal akibat penyakit yang dipicu oleh
cuaca panas, misalnya stress, stroke, dehidrasi, jantung dan ginjal. 

9. Perubahan Iklim yang Mendadak

Dengan suhu yang semakin meningkat tentu saja dampak yang akan
ditimbulkan ialah pada pergantian cuaca maupun iklim yang tidak dapat
diprediksi kapan datangnya dan dapat berubah ubah sewaktu waktu.

Contohnya ialah di indonesia musim kemarau biasanya terjadi pada kisaran


bulan oktober higga maret dan musim kemarau sendiri biasanya bulan april
sampai september, namun akibat dampak pemanasan global yaitu meningkatnya

16
suhu rata rata bumi maka pergantian musim ini menjadi tidak menentu dan tidak
bisa diprediksi kapan datangnya.

C. Pencegahan Pemanasan Global

Pencegahan pemanasan global yang dapat dilakukan antara lain:

1. Efisiensi Penggunaan Energi

Dengan pengelolaan tepat dan terencana,energi yang dihasilkan oleh


pembakaran bahan bakar fosil dapat dimanfaatkan seefisien mungkin.Peningkatan
efisiensi ini tentu akan mengurangi emisi gas rumah kaca akibat pembakaran
bahan bakar fosil.

2. Pencarian dan Pemanfaatan Sumber-Sumber Energi Alternatif

Salah satu sumber energi pengganti bahan bakar fosil adalah reaksi nuklir
terutama reaksi fisi melalui Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
(PLTN).Pengoperasian PLTN mempunyai banyak keuntungan bagi lingkungan
yaitu tidak menghasilkan gas buang yang menyumbang bagi kerusakan dan
pemanasan global.

3. Awasi penebangan hutan sembarangan

Di Indonesia ini khususnya, ada pihak pihak kurang bertanggung jawab yang
melakukan penebangan hutan secara sembarangan untuk kepentingan sendiri. Hal
ini sebaiknya diawasi oleh lembaga yang berwenang, agar bisa meminimalisir
jumlahnya. Hutan yang ditumbuhi dengan pepohonan yang lebat dan tinggi akan
memberikan banyak manfaat untuk kita, seperti terhindar dari bencana banjir dan
terjadinya erosi. Selain itu, pohon adalah makhluk yang berperan penting dalam
memberikan supply oksigen bagi kita. Jika pohon ditebang, maka kadar CO2 atau
karbondioksida akan lebih mendominasi udara kita dibandingkan dengan oksigen
(O2). Jika itu terjadi, maka peningkatan suhu bumi akan terjadi dengan sangat
cepat.

4. Upaya Pemerintah

Tindakan pemerintah dalam upaya pencegahan dampak pemanasan global


telah sesuai dengan UU No.32 tahun 2009 perlindungan pengelolaan lingkungan
hidup yang memberikan peraturan untuk perlindungan dan pelestarian atmosfer,
yaitu diatur dalam pasal 57 ayat 4. Yang meliputi:

17
a. Mitigasi dan adaptasi perubahan iklim

b. Upaya perlindungan lapisan ozon


Dengan cara membuat kebijakan untuk pengalihan Freon AC dari R12
yang mengandung CFC (penyebab lubang ozon) ke freon AC R134 yang
lebih ramah lingkungan.

c. Upaya perlindungan terhadap hujan asam.


Dengan adanya dampak yang sangat dirasakan Indonesia tersebut,
tindakan-tindakan pemerintah dalam menanggulangi dampak pemanasan
global supaya tidak makin parah pun telah ada, misalnya adanya gerakan
menanam pohon yang pernah dicanangkan presiden SBY, bahkan
Indonesia juga menjadi anggota G8. Bahkan di kota solo juga telah banyak
membuka lahan hijau sebagai paru-paru kota, dimana hal tersebut
dilakukan dengan mengacupula pada peraturan mengenai ruang hijau di
perkotaan. Hal ini mewujudkan bahwa pemerintah.
Sedangkan kewajiban pemerintah daerah dalam upaya pencegahan
pemanasan global seperti yang diamanatkan dalam UU no32 tahun 2004
tentang pemerintah daerah sesungguhnya juga telah terlaksana, misalnya
kita lihat yang terjadi di beberapa kota di indonesia yang telah
memberikan ruang hijau atau taman kota.
Sehingga dalam hal ini, apa yang dilakukan pemerintah sejauh ini
sebenarnya telah sesuai dengan UU No.32 tahun 2009 perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup. namun masih pula ada ketidak sesuaian,
dimana ada UU yang mengatur mengenai kehutanan tetapi masih juga ada
oknum dan pihak yang tidak bertanggung jawab, misalnya memanfaatkan
koneksi untuk melakukan illegal loging, yang selanjutnya berdampak
adanya penggundulan hutan, padahal hal tersebut sangat mempengaruhi
sekali perubahan iklim.

Beberapa bentuk implementasi pencegahan dampak pemanasan global yang


dilakukan oleh pemerintah yang telah sesuai dengan UU No.32 tahun 2009
tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yaitu;
– Perusahaan listrik negara mensosialisasikan mengenai pentingnya hemat energi
dan peralihan lampu hemat energi guna menjaga atmosfer bumi.
– Perusahaan Gas negara juga telah mencanangkan kepada para perusahaan air
conditioner untuk tidak menggunakan freon R12 dan di ganti dengan freon R134
yang lebih ramah lingkungan dan tidak merusak lapisan ozon.
– Dari perhutani, telah ada pengaturan mengenai penebangan hutan, kriteria kayu
yang boleh dan tidak boleh untuk ditebang.
– Oleh menteri BUMN juga telah di canangkan untuk pergantian dari bahan bakar
minyak ber alih ke bahan bakar Gas yang lebih ramah lingkungan.

18
BAB IV
PENUTUP

A.    Kesimpulan

Pemanasan global telah menjadi permasalahan yang menjadi sorotan


utama umat manusia. Fenomena ini bukan lain diakibatkan oleh perbuatan
manusia sendiri dan dampaknya diderita oleh manusia itu juga. Untuk mengatasi
pemanasan global diperlukan usaha yang sangat keras karena hampir mustahil
untuk diselesaikan saat ini. Pemanasan global memang sulit diatasi, namun kita
bisa mengurangi efeknya.Penangguangan hal ini adalah kesadaran kita terhadap
kehidupan bumi di masa depan. Apabila kita telah menanamkan kecintaan
terhadap bumi ini maka pmanasan global hanyalah sejarah kelam yang pernah
menimpa bumi ini.

Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa pemanasan


global adalah peningkatan suhu rata-rata dunia baik di daratan, lautan maupun di
atmosfer bumi. Pemanasan global disebabkan oleh efek rumah kaca dan efek
umpan balik karena efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk
hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin.
Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan
mengakibatkan pemanasan global. Dan menurut Laporan Perserikatan Bangsa
Bangsa tentang peternakan dan lingkungan yang diterbitkan pada tahun 2006
mengungkapkan bahwa, “industri adalah penghasil emisi gas rumah kaca yang
terbesar (18%), jumlah ini lebih banyak dari gabungan emisi gas rumah kaca

19
seluruh transportasi di seluruh dunia (13%). ” Hampir seperlima (20 persen) dari
emisi karbon berasal dari industri. Jumlah ini melampaui jumlah emisi gabungan
yang berasal dari semua kendaraan di dunia.

B.     SARAN

Kehidupan ini berawal dari kehidupan di bumi jauh sebelum makhluk hidup ada.
Maka dari itu untuk menjaga dan melestarikan bumi ini harus beberapa dekadelah
kita memikirkannya. Sampai pada satu sisi dimana bumi ini telah tua dan
memohon agar kita menjaga serta melstarikannya. Marilah kita bergotong royong
untuk menyelematkan bumi yang telah memberikan kita kehidupan yang
sempurna ini. Stop global pemanasan global.Penulis menerima saran dari
pembaca untuk kami perbaiki dan kami sempurnakan.

20
DAFTAR PUSTAKA

Buku Siswa Kajian Konsep Fisika 2 Kelas XI SMA edisi revisi

https://widinugrahaningsih.wordpress.com/2013/12/05/upaya-pencegahan-
pemanasan-global/

https://id.wikipedia.org/wiki/Cuaca

https://id.wikipedia.org/wiki/Perubahan_iklim

http://makalahdanskripsi.blogspot.co.id/2009/06/pemanasan-global-global-
warming.html

http://ravikurnia1.blogspot.co.id/2015/04/v-behaviorurldefaultvmlo.html

http://www.scribd.com/doc/22182806/Makalah-Global-Warming

http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global

http://akyura-kun.blogspot.com/2010/10/makalah-global-warming.html.

http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global

21

Anda mungkin juga menyukai