Anda di halaman 1dari 7

INSTRUKSI KERJA

(WORK INSTRUCTION)

Judul Penelitian/Modul Praktikum Bioproses


-Azizah Amelia Mufidah NIM 1941420092
Nama Mahasiswa -Haryo Permono NIM 1941420098
-Puteri Sevira Sari NIM 1941420046
Dosen Pengampu Ir. Dwina Moentamaria, MT

A. Hot Plate

1. Pastikan hot plate sudah tersambung pada sumber daya listrik.

2. Timbang bahan kimia yang akan dilarutkan dengan menggunakan timbangan analitik.

3. Masukkan bahan kimia tersebut ke dalam gelas kimia atau tabung erlenmeyer.

4. Tambahkan sejumlah pelarut ke dalamnya, seperti aquadest.

5. Letakkan gelas kimia tersebut di atas hot plate.

6. Nyalakan tombol ON pada hot plate dan atur suhunya agar bahan melarut.

7. Masukkan batang pengaduk dan atur kecepatan adukan.

8. Matikan mesin hot plate jika selesai digunakan. Caranya cukup dengan menekan tombol OFF dan
mencabut kabel yang terhubung dengan aliran listrik.

B. Oven

1. Hubungkan oven dengan sumber listrik, kemudian tekan Tombol ON/OFF beberapa saat sampai
display menyala.
2. Sesuaikan suhu yang akan digunakan dengan cara memilih tombol temperatur.

3. Sesuaikan pula timer Oven sesuai yang diperlukan.

4. Tunggu sampai suhu didalam oven sesuai yang diinginkan.

5. Masukkan sampel atau alat yang akan dioven, tunggu sampai pengovenan selesai.

6. Ambil alat / bahan yang telah dioven.

7. Matikan Oven dengan cara menekan tombol ON/OFF beberapa saat samapai display mati.

C. Autoclave Hirayama
Persiapan
1. Letakkan Autoclave Hirayama HVE 50 pada permukaan yang stabil dan rata dan hindarkan dari sinar
matahari secara langsung.
2. Hubungkan stop kontak dengan sumber tenaga listrik.
3. Tekan tombol “ON” yang ada di sisi kanan.

Pengoperasian

1. Power On. Tekan POWER ON/OFF di bagian depan alat.

2. Menuangkan air, Hirayama HVE-50 membutuhkan 2 Liter air aquades.

3. Memuat bahan. Tempatkan substansi yang akan disterilkan ke dalam chamber. Tekan bagian depan-
tengah tutupnya sampai magnet catch tertarik ke magnet. Sambil menekan tutup, geser tuas
OPEN/CLOSE ke sisi LOCK.
4. Memilih Mode
(Process). Mode
Aplikasi :
a. 1 LIQ : Sterilisasi medium agar (dihangatkan untuk pencegahan koagulasi setelah
sterilisasi).
b. 2 LIQ : Sterilisasi cairan, seperti air, media, reagen, dan obatobatan cair, yang bertahan
pada suhu tinggi, uap bertekanan tinggi.
c. 3 SOLID : Sterilisasi alat dari kaca, logam keramik, atau karet yang tahan terhadap suhu
tinggi, uap tekanan tinggi dan penurunan tekanan uap secara tiba-tiba selama proses
pembuangan.
5. Mengubah Nilai Set.

a. Tekan tombol SET/ENT.

b. Tekan tombol NEXT untuk memilih item untuk mengubah.

c. Ubah nilai ditampilkan menggunakan tombol increase/decrese (↑,↓).

d. Tekan tombol SET/ENT.

e. Untuk membatalkan perubahan pengaturan selama perubahan operasi, tekan tombol MODE.
Nilai-nilai yang berubah tidak akan disimpan dan peralatan akan kembali ke keadaan standby.
6. Memulai Operasi. Tekan tombol START/STOP.

7. Membongkar. Pastikan bahwa pengukur tekanan dalam chamber tertera "0 MPa".

8. Setelah Operasi Komplit. Matikan tombol power setelah selesai operasi.

9. Membatalkan Operasi. Tekan tombol START / STOP.

Mengakhiri penggunaan

1. Tekan tombol “OFF” yang ada di sisi kanan.

2. Cabut kabel stop kontak.

3. Simpan di tempat yang kering


D. Mikroskop Binokuler

1. Kabel ditancapkan pada mikroskop dan sumber listrik.

2. Tombol "ON" dinyalakan sehingga lampu akan menyala. Terang cahaya lampu dapat diperbesar
dengan menggeser pengatur besar kecil cahaya lampu mikroskop.
3. Tuas diafragma digeser dari posisi MIN ke posisi MAX atau mendekati MAX agar diperoleh
pencahayaan yang terang pada obyek yang sedang diamati.

4. Preparat di pasang pada meja benda.

5. Objek pada mikroskop pertama kali dicari pada perbesaran lemah (4 x 10) dengan cara memutar
sekrup kasar mikroskop.
6. Obyek dapat diperbesar atau diperjelas dengan menambah ukuran lensa okuler. Penambahan ukuran
lensa okler dilakukan dengan menggeser revolver.
7. Perubahan lensa okuler menyebabkan obyek yang telah tampak pada perbesaran lemah akan
menjadi kabur. Obyek yang menjadi kabur dapat diperjelas dengan menggeser sekrup halus. Sekrup
kasar mikroskop sebaiknya tidak digunakan ketika memperjelas obyek. Penggunaan sekrup kasar
pada perbesaran kuat dapat menyebabkan pecahnya kaca benda atau preparat yang sedang diamati.
8. Ketika pengamatan berakhir maka kembalikanlah posisi lensa okuler pada perbesaran terkecil (4 x
10) kemudian turunkan meja benda dengan cara menggeser makrometer mikroskop.
9. Preparat dari meja benda dilepaskan.

10. Tuas diafragma menuju posisi MIN, kemudian lampu mikroskop diredupkan.

11. Tombol OFF ditekan.

12. Kondensor diturunkan.

13. Lensa okuler dilap dengan kertas lensa.

14. Meja benda dilap dengan lap bersih.

15. Kabel dilepaskan dari sumber listrik .

16. Kabel dilipat dan dikembalikan pada posisi semula.

17. Mikroskop dikembalikan ke tempat penyimpanan.

E. Vortex Mixer

1. Sambungkan kabel ke sumber listrik.

2. Tekan saklar di posisi „ON‟.

3. Atur kecepatan putaran sesuai keinginan. Nanti alatnya akan mulai berputar.

4. Pegang sampel dalam wadah yang kuat, kemudian tempelkan (tekan) ke bagian Vortex Mixer yang
berputar, bisa di tengah atau di samping, untuk menghomogenkan larutan yang ada di dalamnya.
5. Setelah selesai putar kembali tombol pengatur getaran ke angka nol.

6. Matikan dengan menekan tombol OFF.

7. Cabut stop kontak dari sumber.

F. Incubator Oven

1. Hubungkan kabel power ke stop kontak.

2. Nyalakan alat.

3. Atur suhu dalam inkubator dengan menekan tombol set.

4. Sambil menekan tombol set, putarlah tombol di sebelah kanan atas tombol set hingga mencapai
suhu yang di inginkan.

5. Setelah suhu yang diinginkan selesai diatur, lepaskan tombol set. Inkubator akan menyesuaikan
setingan suhu secara otomatis setelah beberapa menit.
6. Siapkan sampel yang akan diinkubasi kemudian letakkan pada rak dalam ruang incubator kemudian
tutup pintu inkubator.
7. Set TIMER dengan memutar tombol TIMER sesuai waktu yang diinginkan, di set awal per 10 jam
, jadi jika ingin menginkubasi selama 24 jam putar tombol pada posisi 2 lebih 4 strip.
8. Untuk set suhu, tekan tanda < kemudian digit hijau akan berkedip. Naikkan atau turunkan dengan
menekan ^/v kemudian tekan MD (enter). Catatan: SV : digit hijau suhu yang diinginkan PV: digit
merah, suhu yang ada sekarang.
9. Bila inkubasi telah selesai, matikan alat dengan menekan kembali tombol POWER pada posisi OFF.

G. Lepaskan kabel poIncubator Shaker

1. Sambungkan ke sumber listrik, lalu tekan tombol ON yang terletak di samping kanan alat.
2. Letakkan tabung erlenmeyer 50 ml, 100 ml, atau 250 ml berisi sampel diantara 2 batang penahan
(holder) dan jepit sampai rapat.
3. Aturlah Waktu (TIME), Kecepatan (RPM), dan Suhu (TEMP) sesuai keinginan.
4. Gunakan tombol (+) untuk menambah dan (-) untuk mengurangi.
5. Tekan tombol berwarna putih di samping kiri (+) untuk memulai (START).
6. Matikan shaker dan lepaskan kabel daya (stop kontak) setelah pemakaianwer pada sumber daya
listrik.

H. Colony Counter
1. Hubungkan kabel dengan sumber tenaga.
2. Nyalakan alat dengan menekan tombol „ON‟.

3. Reset jumlah perhitungan hingga menunjuk angka „0‟.

4. Letakkan cawan petri yang berisi koloni bakteri yang akan dihitung di atas meja yang dilengkapi
dengan skala.
5. Tandai koloni dengan mengarahkan pulpen ke meja skala.

6. Hitung koloni bakteri yang terpisah.

7. Lihat koloni dengan bantuan kaca pembesar.

8. Matikan alat dengan menekan tombol „OFF‟.

I. Autoclave Konvensional
1. Hubungkan kabel ke sumber listrik.

2. Buka pengunci autoclave.

3. Periksa kedalaman air. Tinggi air harus tepat di bawah plat berlubang.

4. Jika kurang tambahkan aquadest dari bagian atas autoclave.

5. Pasang keranjang sesuai kebutuhan.

6. Tata alat/media yang akan disterilkan dalam keranjang sedemikian hingga masih ada ruang untuk
lewatnya kukus.
7. Tutup autoclave dan kunci dengan rapat, pastikan tidak ada yang bocor.

8. Tutup kran kukus dan kran udara.

9. Pilih tanda gunting untuk sterilisasi alat dan tanda erlenmeyer untuk sterilisasi media menggunakan
tombol. Pastikan penunjuk waktu menunjukkan angka “0” dan penunjuk suhu menunjukkan angka
di bawah 102°C dan tidak ada indikasi error.
10. Tekan tombol pilihan program dan pilih sesuai kebutuhan. Untuk modifikasi program.

11. Suhu, tekan tombol 9 dan 14/15 bersamaan.

12. Waktu, tekan tombol 11 dan 14/15 bersamaan.

13. Tekan tombol start.

14. Tunggu hingga proses pemanasan selesai, misal untuk program 2 (suhu 121°C dan waktu 30 menit)
dibutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk mencapai tekanan ± 1 bar. Selama proses itu lampu heater
dan lampu exhaust menyala.
15. Bila tekanan sudah mencapai 1 bar, lampu heater dan lampu exhaust padam sedangkan lampu steril
akan menyala berkedip-kedip selama 7 menit diiringi dengan penurunan suhu, waktu dan tekanan
selama ± 30 menit.
16. Setelah itu lampu steril akan padam dan alarm akan berbunyi selama 10 detik,menandakan proses
sterilisasi sudah selesai.
17. Tekan tombol stop, biarkan autoclave tertutup sampai tekanan dalam autoclave turun dan
menunjukkan 0,2 bar.
18. Buka kran udara dan kran steam.

19. Buka pengunci autoclave

20. Angkat dan keluarkan keranjang.

21. Putar tombol ke posisi OFF jika suhu sudah menunjukkan 40°C.

22. Bersihkan sisa-sisa air di sekitar autoclave.

23. Tutup autoclave tanpa dikunci.

J. Neraca Analitis
1. Sambungkan kabel ke sumber listrik.

2. Tekan tombol “ON/OFF” .

3. Timbang gelas arloji dengan memasukkan ke dalam neraca analitis.

4. Tutup dengan rapat dan pastikan tidak ada udara yang masuk.

5. Tunggu sampai angka berhenti.

6. Setelah angka berhenti, tekan tombol “TARE”.

7. Lalu masukkan media yang akan ditimbang, tutup kembali neraca analitis dan pastikan tidak ada
udara yang masuk.

8. Setelah angka berhenti, catatlah berapa hasil media yang telah ditimbang.

9. Kemudian ambil medianya.

10. Tekan tombol “TARE”

11. Jika sudah selesai menggunakan, tekan tombol “ON/OFF”

12. Lepaskan kabel dari sumber listrik.

K. Furnace

1. Hubungkan furnace dengan listrik. Arus listrik harus tetap menyala.

2. Operasikan instrument dengan mengaktifkan control temperature.

3. Tutup pintu furnace dan periksa control temperature dan lihat control manualnya.

4. Tekan tombol key untuk mengetahui parameter dan beralih menu .


5. Menentukan suhu pemanasan yang diinginkan. Untuk menaikkan atau menurunkan suhu tekan
tombol . Suhu maksimal pada furnace yaitu 1100 ºC, tetapi diperkenankan hanya sampai suhu
900 ºC untuk menjaga kondisi furnace.
6. Tekan tombol untuk mengaktifkan waktu pemanasan sesuai kebutuhan yang diinginkan.
7. Furnace memanas sampai pertama kali panas nyala steady dan kemudian berkedip saat
mendekati suhu yang diinginkan. Untuk informasi control temperature selanjutnya lihat di
manual kontroler .

8. Setelah furnace bekerja sesuai dengan waktu yang ditentukan, suhu secara otomatis akan turun.

9. Furnace diperbolehkan dibuka untuk pengambilan sampel ketika suhu furnace sudah mencapai
suhu di bawah 100 ºC.

10. Untuk mematikan furnace, atur posisi tombol off pada instrument, tampilan controller akan
hilang.

11. Lepaskan aliran listrik dari furnace.

L. Water Bath
1. Air dimasukkan ke dalam bejana
2. Atur suhu yang dikehendaki dan hidupkan water bath
3. Masukkan benda yang akan dipanaskan ke dalam air (untuk tangas air) letakkan benda
pada salah satu lubang (untuk tangas uap), ingat lubang lain yang tidak digunakan
tetap ditutup.

Dosen Pengampu Mata Kuliah Petugas K3L

Ir. Dwina Moentamaria, MT Christyfani Sindhuwati,S.T.,M.T.


Ahli K3 Umum
NIP. 19610220 198902 2 001

Anda mungkin juga menyukai