Anda di halaman 1dari 6

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JEMBER
Alamat: Jalan Kalimantan No 37 Kampus Bumi Tegal Boto- kotak Pos 159
Telp/Fax (0331) 487145-(0331) 323450 Jember 68121

Satuan Acara Penyuluhan (SAP)


Topik/Materi : Tekanan darah Tinggi
Sasaran : Lansia RT 01 RW 01, Dusun Krajan Timur, Kelurahan Tegal
Gede Jember
Hari/Tanggal : Sabtu, 26 Mei 2011
Waktu : 18.00 WIB (1 x 30 menit)
Tempat :Rumah ibu. S, Dusun Krajan Timur, Kelurahan Tegal Gede
Jember
A. Latar Belakang:
Angka kejadian hipertensi pada lansia di Indonesia dari hasil survey
kesehatan rumah tangga tahun 1995 di Jakarta, menunjukkan tekanan darah tinggi
cukup tinggi yaitu 83 per 1000 anggota rumah tangga. Di poli geriatri RSU Dr.
Soetomo pada tahun 2005 jumlah kasus hipertensi pada lansia sebanyak 55,9%.
Dilihat dari beberapa faktor dominan penyebab hipertensi, faktor kelebihan berat
badan dapat meningkatkan resiko seseorang terserang penyakit hipertensi.
Semakin besar massa tubuh, maka semakin banyak darah yang dibutuhkan untuk
memasok oksigen dan makanan kejaringan tubuh. Berarti volume darah yang
beredar melalui pembuluh darah meningkat, sehingga akan memberi tekanan lebih
besar ke dinding arteri. Selain itu, kelebihan berat badan dapat meningkatkan
frekuensi denyut jantung dan mengakibatkan meningkatnya tekanan darah. Faktor
keturunan menunjukkan, jika kedua orang tua kita menderita hipertensi,
kemungkinan kita terkena penyakit ini sebesar 60 %. (RISKESDAS, 2007)
Penelitian ini menunjukkan ada faktor gen keturunan yang berperan. Dari
faktor penambahan usia ditemukan adanya perubahan alami pada jantung,
pembuluh darah dan hormon. Faktor kebiasaan minum kopi di dapatkan dari satu
cangkir kopi mengandung 75-200 mg kafein, di mana dalam satu cangkir tersebut
berpotensi meningkatkan tekanan darah 5-10 mmHg. (RISKESDAS, 2007). Dari
faktor kebiasaan merokok terdapat zat kimia dalam tembakau yang dapat merusak
dinding arteri sehingga lebih rentan terhadap penumpukan plak. Zat nikotin dalam
tembakau dapat membuat kerja jantung lebih keras karena terjadi penyempitan
pembuluh darah sementara yang dapat meningkatkan tekanan darah. Dari faktor
konsumsi garam berlebih, terdapat kadar natrium klorida yang tinggi. Natrium
klorida merupakan 2 komponen mineral yang sangat diperlukan untuk menjaga
keseimbangan cairan, elektrolit, asam basa, transmisi syaraf, serta kontraksi otot.
Di dalam tubuh natrium klorida yang tinggi akan mengikat komponen-komponen
cairan, dan harus dicairkan sebelum tubuh dapat menanganinya. Selain itu,
natrium klorida yang berkadar tinggi akan ditimbun oleh ginjal. Untuk
pengeluarannya ginjal harus bekerja sangat berat, dan kemungkinan ginjal
kehilangan kemampuannya untuk berfungsi secara normal. Hal ini membuat
seseorang menderita hipertensi. Dari faktor kurang tidur dapat memicu masalah
darah tinggi. Hal ini terjadi tekanan darah secara alami akan turun selama tidur.
Dari faktor kurangnya serat, dapat berisiko terjadinya penyakit hipertensi, karena
makanan berserat dapat menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Tubuh yang
kekurangan serat akibatnya kolesterol akan tinggi yang dapat membentuk plak
dalam arteri dan menyempit, akhirnya dapat meningkatkan darah menjadi tinggi.
(Mansjor Arif et all, 2001)
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
Alamat: Jalan Kalimantan No 37 Kampus Bumi Tegal Boto- kotak Pos 159
Telp/Fax (0331) 487145-(0331) 323450 Jember 68121

B. Tujuan
Tujuan Umum dari kegiatan kami ini adalah:
1. Tujuan Instruksional Umum:
Setelah dilakukan senam anti stroke ini, diharapkan Ny. S dapat
mengetahui langkah-langkah senam anti stroke dengan benar.
2. Tujuan Instruksional Khusus:
1. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang pentingnya senam
stroke Ibu S dapat mengetahui manfaat dan cara melakukan senam
stroke.
2. Setelah dilakukan senam anti stroke ini, diharapkan Ny. y mampu
mempraktekkan senam anti stroke secara mandiri dan teratur.
C. Metode:
1. Jenis model pembelajaran: Demonstrasi
2. Langkah pokok:
a) Menciptakan suasana ruangan yang baik;
b) Mendemonstrasikan senam stroke;
c) Memberi kesempatan bertanya;
d) Menetapkan tindak lanjut.
D. Media/Alat yang digunakan:
1. Leaflet;
2. Vidio senam Stroke.
E. Pengorganisasian:
1. Penanggung Jawab : Ira Pipit Harsanti
2. Penyaji : Ira Pipit Harsanti
3. Moderator : Yerry Pristiwandono
4. Absensi : Ririn arika rinda
5. Dokumentasi :
a. Erlindra
b. Dian arisanti
c. Galib Prasati Putri
F. Pokok Bahasan:
Pengetahuan tentang penyakit tekanan darah tinggi.
G. Subpokok Bahasan:
1. Pengertian tekanan darah tinggi;
2. Penyebab tekan darah tinggi;
3. Komplikasi tekanan darah tinggi;
4. Cara pencegahan tekanan darah tinggi;
H. Kegiatan penyuluhan:
Tindakan Media dan
Proses alat
Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
penyuluhan
Pendahuluan 1. Memberi salam, Memperhatikan dan Leaflet
2 Menit memperkenalkan diri, dan menjawab salam
membuka penyuluhan
2. Menjelaskan tentang materi Memperhatikan
secara umum
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
Alamat: Jalan Kalimantan No 37 Kampus Bumi Tegal Boto- kotak Pos 159
Telp/Fax (0331) 487145-(0331) 323450 Jember 68121

3. Menjelaskan tentang TIU Memperhatikan


dan TIK
Penyajian 1. Menanyakan kepada lansia Memberikan sumbang Leaflet dan
15 Menit tentang materi yang saran laptop
diberikan apakah pernah Memperhatikan
diperoleh sebelumnya
2. Menerima jawaban dan Memperhatikan Leaflet dan
memberi komentar terhadap laptop
jawaban lansia
3. Menjelaskan tentang Memberikan Leaflet dan
pengertian senam anti pertanyaan laptop
stroke pada lansia:
1) Menanyakan kepada Memperhatikan dan
lansia mengenai materi memberi tanggapan
yang baru disampaikan.
2) Mendiskusikan Memperhatikan
bersama jawaban yang Memberikan
diberikan. pertanyaan
4. Menjelaskan Tujuan: Memperhatikan dan Leaflet dan
1) Menanyakan kepada memberi tanggapan laptop
lansia mengenai materi
yang baru disampaikan.
2) Mendiskusikan Memperhatikan
bersama jawaban yang Memberikan
diberikan. pertanyaan
5. Menjelaskan Indikasi: Memperhatikan dan Leaflet dan
1) Menanyakan kepada memberi tanggapan laptop
lansai mengenai materi Memperhatikan
yang baru disampaikan.
2) Mendiskusikan Memberikan
bersama jawaban yang pertanyaan
diberikan.
6. Menjelaskan Memperhatikan dan Leaflet dan
Kontraindikasi: memberi tanggapan laptop
1) Menanyakan kepada Memperhatikan dan
lansia mengenai materi menirukanya
yang baru disampaikan.
2) Mendiskusikan Memberikan
bersama jawaban yang pertanyaan
diberikan.
7. Menjelaskan cara senam Mendemonstrasikanya Leaflet dan
anti stroke dan kembali laptop
mendemonstrasikanya:
1) Menanyakan kepada
lansia mengenai materi
yang baru disampaikan
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
Alamat: Jalan Kalimantan No 37 Kampus Bumi Tegal Boto- kotak Pos 159
Telp/Fax (0331) 487145-(0331) 323450 Jember 68121

2) Mendiskusikan
bersama jawaban yang
diberikan.
Penutup 1. Menutup pertemuan dengan Memperhatikan dan Leaflet dan
3 Menit dengan mengundang memberikan laptop
pertanyaan atau komentar pertanyaan atau
dari lansia komentar
2. Menampung jawaban dan Memperhatikan dan
memberi komentar tentang mencatat
pendapat dari lansia
3. Menyimpulkan materi yang Memperhatikan dan
telah dibahas bersama mencatat
dengan lansia
4. Membagikan Leaflet Memperhatikan dan
5. Menutup pertemuan dan menjawab salam
memberi salam

I. Evaluasi:
1. Sebutkan Pengertian senam anti stroke!
2. Sebutkan tujuan senam anti stroke!
3. Mendemonstrasikan kembali senam anti stroke!
J. Referensi:
1) Brunner, suddarth.2002. Keperawatan medikal Bedah. Jakarta: EGC
2) Mansjor Arif dkk. 2001. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media
Aesculapius
3) NANDA. 2005. Panduan Diagnosa Keperawatan. Jakarta: Prima
Medika.
K. Lampiran:
1. Materi: Senam anti Stroke
2. Media yang digunakan (Leaflet)
3. Video.

Pemateri,

Ira Pipit Harsanti


NIM 0823101014
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
Alamat: Jalan Kalimantan No 37 Kampus Bumi Tegal Boto- kotak Pos 159
Telp/Fax (0331) 487145-(0331) 323450 Jember 68121

TEKANAN DARAH TINGGI


Pengertian Hipertensi
Definisi hipertensi tidak berubah sesuai dengan umur: tekanan darah
sistolik (TDS) > 140 mmHg dan/ atau tekanan darah diastolik (TDD) > 90
mmHg. The joint National Committee on Prevention, Detection,
Evaluation, and treatment of High Bloodpressure (JNC VI) dan WHO
/lnternational Society of Hypertension guidelines subcommittee setuju bahwa
TDS & keduanya digunakan untuk klasifikasi hipertensi. Hipertensi
sistolodiastolik didiagnosis bila TDS 140 mmHg dan TDD 90 mmHg. Hipertensi
sistolik terisolasi (HST) adalah bila TDS 140 mmHg. (WHO, 2009)
Penyebab Hipertensi
1. Usia lebih dari 35 tahun;
2. Banyak makan garam ;
3. Rokok/alkohol/ kopi ;
4. Stress/ banyak pikiran ;
5. Kurang olahraga ;
6. Gemuk ;
7. Banyak makan kolesterol seperti daging. (Mansjor Arif et all, 2001)
Gejala-gejala Hipertensi
1. tekanan darah lebih 140/90 mmHg;
2. Sakit kepala/pusing;
3. sukar tidur;
4. mata berkunang kunang;
5. lemah dan lelah;
6. muka pucat dan suhu tubuh rendah;
7. sesak nafas;
8. mudah marah.(Mansjor Arif et all, 2001)
Komplikasi Penyakit Hipertensi
Komplikasi penyakit tekanan darah tinggi adalah penyakit
yang diakibatkan oleh karena tekanan darah yang tinggi pada
penderita tekan darah tinggi. Akibat dari hiperetensi ini akan
timbul penyakit lain sebagai komplikasi.
1. Kerusakan pada otak;
akibat pecahnya pembuluh darah otak (Stroke). Tekanan
darah yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan pecahnya
pembuluh darah otak. Akibatnya darah tercecer di bagian
tertentu dari otak, sementara pada bagian lain dari otak
tidak teraliri darah secara mencukupi sehingga sebagian
otak rusak.
2. Kerusakan pada jantung ;
akibat pembesaran otot jantung kiri sehingga mengalami
gagal jantung. Pembesaran otot jantung kiri karena kerja
keras jantung untuk memompa darah.
3. Kerusakan pada ginjal ;
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
Alamat: Jalan Kalimantan No 37 Kampus Bumi Tegal Boto- kotak Pos 159
Telp/Fax (0331) 487145-(0331) 323450 Jember 68121

akibat rusaknya pembuluh darah ginjal sehingga fungsi


menurun sampai dengan gagal ginjal. Rusaknya pembuluh
darah ginjal karena tekanan darah yang tinggi menekan
didinding pembuluh darah.di ginjal.

4. Kerusakan pada mata ;


Kerusakan pada mata karena tekanan darah yang tinggi
menekan pembuluh darah dan syaraf sehingga penglihatan
terganggu. (Brunner, suddarth., 2002)
Pencegahan Komplikasi Stroke pada Hipertensi
Pencegahan dapat dilakukan dengan senam anti stroke, yang merupakan
senam yang dilakukan sebagai suatu upaya mencegah terjadinya penyakit stroke.
Senam ini diindikasikan bagi orang yang mengalami hipertensi dan
dikontraindikasikan bagi orang yang sudah mengalami stroke. Adapun tujuanya
adalah:
1. Mencegah Stroke
2. Membugarkan dan menyegarkan tubuh:
Langkah- langkah senam anti stroke:
1. Jalan ditempat (2x8)
2. Tepuk Tangan (4x8)
3. Tepuk Jari (4x8)
4. Jalin tangan (4x8)
5. Silang Ibu jari (4x8)
6. Adu sisi kelingking (2x8)
7. Adu sisi telunjuk (2x8)
8. Ketok pergelangan tangan (2x8)
9. Ketok Nadi (2x8)
10. Tekan jari-jari tangan (2x8)
11. Buka dan mengepal tangan ( 2x8)
12. Menepuk punggung tangan (4x8)
13. Menepuk lengan dan bahu (4x8)
14. Menepuk pinggang (2x8)
15. Menepuk paha (4x8)
16. Menepuk samping betis (2x8)
17. Jongkok dan berdiri (2x8)
18. Menepuk perut (2x8)
19. Kaki jinjit (2x8)

Anda mungkin juga menyukai