Disusun Oleh :
Kelas : 1F
UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan saya kemudahan sehingga
saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-
Nya tentunya saya tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta
kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat
nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dengan judul “HYGIENE
DAN SANITASI”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.
Kelompok 4
ii
DAFTAR ISI
JUDUL …………………………………………………………..………………. i
iii
BAB I
PEDAHULUAN
Ada pepatah yang mengatakan “Men Sana In Corpore Sano”, yang artinya dalam
tubuh yang sehat, akan terdapat jiwa yang sehat. Akan tetapi masih banyak juga orang yang
sakit dan biasanya karena pola hidup mereka sendiri yang kurang baik dan kebiasaan yang
kurang baik sehingga dapat melemahkan dan merusak tubuh.
Perihal kesehatan cukup mudah untuk dipahami, akan tetapi masih banyak orang yang
sakit karena kurangnya pengetahuan tentang arti kesehatan ataupun karena lalai.
Oleh karena itu makalah ini dibuat untuk menjelaskan bagaimana kesehatan dari
masyarakat dan juga kebersihan lingkungan. Banyak orang yang masih belum paham dengan
apa yang menjadikan tubuhnya sehat, diantaranya adalah kebersihan.
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pada dasarnya hygiene dan sanitasi merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan satu
dengan yang lainnya, namun keduanya memiliki perbedaan yaitu:
Hygiene ialah kegiatan menjaga kesehatan dari penyakit yang menitik beratkan
kepada “objek” itu sendiri “manusia”, kegiatannya misalnya mencuci tangan,
memasak air/makanan, proses pengolahan produk dan lain-lain.
Sanitasi ialah kegiatan menjaga kesehatan dari penyakit yang menitik beratkan
kepada “lingkungan” yang ada di sekitar objek “manusia”, kegiatannya misalnya
menjaga kebersihan ruangan, sirkulasi udara ruangan, pengelolaan sampah,
penanganan vektor penyakit dan lain-lain.
Jadi hygiene atau higienis adalah upaya pencegahan/preventif untuk menjaga kesehatan
manusia yang kegiatannya fokus pada usaha kesehatan individu. Sedangkan sanitasi adalah
upaya pencegahan/preventif untuk menjaga kesehatan yang kegiatannya fokus pada
lingkungan manusia.
Agar lebih memahami apa arti hygiene maka kita bisa merujuk kepada pendapat beberapa
ahli, berikut ini ialah kata hygiene menurut para ahli yaitu:
Menurut Brownell
Hygiene adalah cara manusia untuk menjaga dan memelihara kesehatannya.
Menurut Gosh
Hygiene adalah suatu ilmu di bidang kesehatan yang meliputi semua faktor yang
mendorong terwujudnya kehidupan yang sehat, baik individu maupun masyarakat.
Menurut Prescott
Hygiene dibagi ke dalam dua aspek yaitu menyangkut individu “Personal Hygiene”
dan menyangkut lingkungan “Environment”.
3
Menurut Shadily
Hygiene adalah satu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang kesehatan. Hygiene
erat hubungannya dengan perorangan, makanan dan minuman karena merupakan
syarat untuk mencapai derajat kesehatan.
DEPKES RI
Menurut Depkes RI “tahun 2004” pengertian Hygiene adalah upaya kesehatan dengan
cara memelihara dan melindungi kebersihan individu, misalnya mencuci tangan untuk
kebersihan tangan, mencuci piring untuk melindungi kebersihan piring, membuang
bagian makanan yang rusak untuk melindungi keutuhan makanan secara keseluruhan,
sedang dalam Depkes RI “1994” hygiene lebih kepada upaya penyehatan diri.
Menurut UU No. 2 Tahun 1996
Menurut UU No. 2 Tahun 1996 pengertian hygiene ialah semua usaha untuk
memelihara, melindungi dan meningkatkan derajat kesehatan badan, jiwa, baik untuk
umum maupun perorangan yang bertujuan memberikan dasar-dasar kelanjutan hidup
yang sehat, serta meningkatkan kesehatan dalam perikemanusiaan.
Menurut Hopkins
Sanitasi adalah cara pengawasan terhadap faktor-faktor lingkungan yang mempunyai
pengaruh terhadap kesehatan.
Menurut Sihite
Sanitasi makanan ialah suatu usaha pencegahan untuk membebaskan makanan dan
minuman dari segala bahaya yang dapat mengganggu, merusak kesehatan, mulai dari
minuman itu sebelum diproduksi. Selama dalam proses pengolahan, pengangkutan,
penyimpanan hingga ke tahap penyajian makanan dan minuman itu siap di konsumsi.
Menurut Dr. Azrul Azwar
Sanitasi adalah cara pengawasan terhadap berbagai faktor lingkungan yang mungkin
mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.
Menurut WHO
Sanitasi ialah pengendalian semua faktor lingkungan fisik manusia yang dapat
menimbulkan akibat buruk terhadap kehidupan manusia, baik fisik maupun mental.
4
Ruang Lingkup Hygiene Dan Sanitasi
1. Personal Hygiene atau kebersihan perorangan adalah suatu usaha untuk memelihara
kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis.
2. Hygiene Makanan dan Minuman adalah suatu usaha untuk menjaga dan memelihara
kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh manusia.
1. Penyediaan air bersih/air minum “water supply” ini meliputi pengawasan terhadap
kualitas, kuantitas dan pemanfaatan air.
2. Pengolahan sampah “refuse disposal” ini meliputi cara pembuangan sampah,
peralatan pembuangan sampah dan cara penggunaannya.
3. Pengolahan makanan dan minuman “food sanitation” ini meliputi pangadaan,
penyimpanan, pengolahan dan penyajian makanan.
4. Pengawasan/pengendalian serangga dan binatang pengerat “insect and rodent control”
ini meliputi cara pengendalian serangan dan binatang pengerat.
5. Kesehatan dan keselamatan kerja, ini melakukan kegiatan K3 meliputi ruang kerja
“misalnya dapur”, pekerjaan, cara kerja dan tenaga kerja.
2. Metode pembuangan tinja yang baik yaitu dengan jamban. Merupakan tempat
penampung kotoran manusia yang sengaja dibuat untuk mengamankannya, dengan
tujuan:
5
Mencegah vektor pembawa untuk menyebarkan penyakit pada pemakai dan lingkungan
sekitarnya, Dengan syarat sebagai berikut :
Agar persyaratan-persyaratan ini dapat dipenuhi maka perlu diperhatikan antara lain sebagai
berikut :
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang selanjutnya disebut sebagai STBM adalah
pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat
dengan metode pemicuan.
Komunitas merupakan kelompok masyarakat yang berinteraksi secara sosial berdasarkan
kesamaan kebutuhan dan nilai-nilai untuk meraih tujuan.
Open Defecation Free yang selanjutnya disebut sebagai ODF adalah kondisi ketika setiap
individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan.
Cuci Tangan Pakai Sabun adalah perilaku cuci tangan dengan menggunakan sabun
dan air bersih yang mengalir. Pengelolaan Air Minum Rumah Tangga yang selanjutnya
disebut sebagai PAMRT adalah suatu proses pengolahan, penyimpanan dan pemanfaatan air
minum dan air yang digunakan untuk produksi makanan dan keperluan oral lainnya seperti
berkumur, sikat gigi, persiapan makanan/minuman bayi.
Jamban sehat adalah fasilitas pembuangan tinja yang efektif untuk memutus mata
rantai penularan penyakit.
7
Sanitasi dasar adalah hádala sarana sanitasi rumah tanggayang meliputi sarana Luang
air besar, sarana pengelolaan sampah dan limbah rumah tangga.
Definisi Tempat-Tempat Umum (TTU) adalah suatu tempat dimana umum (semua
orang) dapat masuk ke tempat tersebut untuk berkumpul mengadakan kegiatan baik secara
insidentil maupun terus menerus, (Suparlan 1977).
8
2. Mempunyai bangunan tetap/ permanen.
3. Tempat tersebut ada aktivitas pengelola,pengunjung/ pengusaha.
4. Pada tempat tersebut tersedia fasilitas :
5. Fasilitas kerja pengelola.
6. Fasilitas sanitasi, seperti penyediaan air bersih, bak sampah, WC/ Urinoir, kamar
mandi, pembuangan limbah.
Jadi sanitasi tempat-tempat umum adalah suatu usaha untuk mengawasi dan mencegah
kerugian akibat dari tempat-tempat umum terutama yang erat hubungannya dengan timbulnya
atau menularnya suatu penyakit. Untuk mencegah akibat yang timbul dari tempat-tempat
umum.
1. Pengawasan dan pemeriksaan terhadap factor lingkungan dan factor manusia yang
melakukan kegiatan pada tempat-tempat umum.
2. Penyuluhan terhadap masyarakat terutama yang menyangkut pengertian dan
kesadaran masyarakat terhadap bahaya-bahaya yang timbul dari tempat-tempat umum.
Tujuan di lakukan nya sanitasi di tempat-tempat umum adalah sangat berguna untuk:
Secara spesifik ruang lingkup sanitasi tempat – tempat umum di antara nya adalah:
9
1. Pemetaan (monitoring)
Pemetaan (monitoring) adalah meninjau atau memantau letak, jenis dan jumlah tempat-
tempat umum yang ada kemudian di salin kembali atau di gambarkan dalam bentuk peta
sehingga mempermudah dalam menginspeksi tempat-tempat umum tersebut.
2. Inspeksi sanitasi
Inspeksi sanitasi adalah penilaian serta pengawasan terhadap tempat-tempat umum dengan
mencari informasi kepada pemilik, penanggug jawab dengan mewawancarai dan melihat
langsung kondisi tempat-tempat umum untuk kemudian diberikan masukan jika perlu apabila
dalam pemantauan masih terdapat hal-hal yang perlu mendapat pembenahan.
3. Penyuluhan
Penyuluhan terhadap masayarakat (edukasi) terutama untuk menyangkut pengertian dan
kesadaran masyarakat terhadap bahaya – bahaya yang timbul datu TTU.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.dosenpendidikan.co.id/hygiene-dan-sanitasi/
http://www.sanitasi.net/sanitasi-total-berbasis-masyarakat.html
http://journal.unair.ac.id/filerPDF/KESLING-1-2-04.pdf
https://www.academia.edu/16529801/Sanitasi_Tempat_Umum
https://kesehtankita.wordpress.com/2016/05/18/higine-sanitasi-tempat-umum-kesmas/
http://journal.unair.ac.id/filerPDF/KESLING-1-2-04.pdf
11