Anda di halaman 1dari 4

KONVERTER AC-DC FASA TUNGGAL TIDAK TERKENDALI

A. konverter
Alat yang digunakan untuk mengubah daya listrik.
difungsikan sebagai pengubah arus listrik yang searah menjadi bolak-balik ataupun
sebaliknya. biasanya converter merupakan power suplay dc yang mengubah arus listrik
ac ke dc dengan voltase berbeda.
inverter:
fungsi inverter adalah mengubah/meniru semirip mungkin arus dc agar mirip dengan
sifat arus ac.dalam inverter sering kita kenal dengan gelombang persegi dan gelombang
sinus.

Konverter yang menggunakan komponen pensakelaran semi konduktor dapat


dikelompokkan atas beberapa kategori sesuai dengan fungsinya masing-masing, yaitu:
1. Konverter yang berfungsi untuk memindahkan daya dari sumber tegangan bolakbalik
menjadi tegangan searah (dc) pada sisi beban. Konverter jenis ini disebut dengan penyearah
(rectifier).
2. Konverter yang berfungsi untuk memindahkan daya dari sumber tegangan searah (dc)
tetap menjadi tegangan searah (dc) pada sisi beban. Konverter jenis ini selanjutnya disebut
pengubah dc ke dc atau dc-dc converter (dc chopper).
3. Konverter yang berfungsi untuk mengubah tegangan searah (dc) menjadi tegangan bolak-
balik pada sisi beban. Konverter jenis ini selanjutnya disebut dengan converter dc ke ac atau
Inverter. 4. Konverter yang berfungsi untuk memindahkan daya dari sumber tegangan bolak
balik dan menyalurkan tegangan bolak balik pada sisi beban. Konverter ini selanjutnya
disebut dengan konverter ac ke ac atau ac controller. Untuk kasus khusus converter biasanya
disebut dengan cyclo converter.
B. Penyearah (Rectifier)
Suatu penyearah minimal terdiri dari sisi tegangan sumber, sisi komponen pensakelaran
dan sisi beban. Rangkaian pada kotak hitam (black book) yang mewakili penyearah dapat
terdiri dari beberapa macam konfigurasi.
.Representasi Penyearah (Rectifier) Seperti pada gambar 1 rectifier sebenarnya berfungsi
untuk menyalurkan daya dari sumber tegangan searah (ac) ke sisi beban dalam bentuk
tegangan searah (dc). Jadi pada rectifier terjadi proses pengubahan tegangan dari tegangan
ac menjadi tegangan dc melalui komponen pensakelaran.
1. Penyearah 1 Fasa Tidak Terkendali
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa pada penyearah tidak
terkendali, komponen penghubung (switching component) yang digunakan adalah
dioda. Penggunaan dioda sebagai komponen pensakelaran tidak memungkinkan
untuk mendapatkan tegangan keluaran yang bervariasi. Tegangan keluaran
penyearah Karena itu besarnya tegangan keluaran penyearah hanya ditentukan oleh
besarnya 64 amplitudo tegangan sumber pada sisi bolak-balik. Semakin besar
amplitudo tegangan ac yang diberikan pada sisi masukkan penyearah, maka tegangan
pada sisi keluaran juga akan semakin besar. Dilihat dari bentuk gelombang tegangan
keluarannya, penyearah jenis ini dapat dibedakan menjadi 2 :
a. Penyearah 1 Fasa ½ Gelombang Tidak Terkendali
Penyearah ini hanya menggunakan 1 buah dioda sebagai komponen
penyearahnya. Penempatan dioda dapat dilakukan pada salah satu sisi dari
sumber masukkannya, namun biasanya pada sisi fasa lebih disukai. Sehingga
hanya ada waktu ½ perioda dari siklus tegangan tegangan sumber untuk dioda
konduksi, yaitu pada saat tegangan anoda lebih positif dari tegangan katoda
(Vak positif). Sementara pada ½ sikulus berikutnya dioda tidak konduksi,
karena tegangan katoda lebih positif dari tegangan anodanya (Vak negatif).
Penyearah 1 Fasa ½ Gelombang
(a). Rangkaian Daya
(b). Bentuk Gelombang arus dan tegangan
b. Penyearah 1 Fasa Gelombang Penuh Tidak Terkendali
Terdapat 2 kemungkinan untuk membentuk rangkaian daya penyearah 1 fasa
gelombang penuh tidak terkendali, yaitu:
1). Rectifier 1 Fasa Gelombang Penuh dengan Transformator CT dan Beban
Resistor.
Rangkaian daya penyearah 1 fasa dengan menggunakan transformator ct dan bentuk
gelombang pada sisi masukan dan keluaran diperlihatkan pada gambar 3. Setiap ½
kumparan transformator berhubungan dengan kerja sebuah dioda dan berlaku
sebagai sebuah penyearah ½ gelombang. Untuk ½ siklus pertama dari tegangan
sumber, Dioda D1 mengalami tegangan arah maju (on), sementara dioda D2
mengalami tegangan arah balik (off). Pada setengah siklus ke dua dari tegangan
sumber, Dioda D2 mengalami tegangan arah maju (on), sedangkan dioda D1
mengalami tegangan arah balik (of2). Rectifier 1 Fasa Gelombang Penuh dengan
Beban Resistor.
Model rangkaian daya untuk menghasilkan penyearah 1 fasa gelombang
penuh juga dapat dilakukan dengan menggunakan 4 buah dioda yang
membentuk jembatan (bridge). Diagram rangkaian daya dan bentuk
gelombangan tegangan keluaran diperlihatkan pada gambar 4 berikut ini. Setengah
siklus dari siklus positif dari tegangan suplai, dioda D1 dan D2 akan konduksi (on
state) dan mengalirkan arus pada beban, sementara dioda D3 dan D4 akan
mengalami tegangan arah balik (off state). Demikian juga dengan setengah siklus
negatif dari tegangan suplai, dioda D3 dan D4 akan konduksi dan mengalirkan arus
ke beban, sedangkan dioda D1 dan D2 akan berada pada keadaan off state.
Terlihat bahwa dari gelombang tagangan keluaran bahwa besarnya tegangan
arah balik dioda adalah Vm. Nilai tegangan keluaran rata-rata akan sama dengan
tegangan keluaran pada penyearah 1 fasa gelombang penuh dengan
menggunakan transformator CT.
f).

Anda mungkin juga menyukai