Anda di halaman 1dari 16

PENERAPAN NEW PUBLIC MANAGEMENT (NPM)

Indah Widiastuti
Mahasiswa Magister Akuntansi FEB UNS

ABSTRACT

New Public Management movement (NPM) initially occur in developed countries in Europe,
but in its development, the concept of New Public Management (NPM) has become a global
movement, so that the developed countries are also affected by the global spread of this
concept. New Public Management (NPM) is an alternative paradigm that shifts the
traditional model of public management into an effective public management, efficient and
more accommodate the market. Developing countries should consider the long-term plan of
the prerequisites successful implementation of New Public Management (NPM) that must be
fullfill before approaching New Public Management (NPM) that relevant to applied to the
country. Indonesian goverment in the reform era has set a commitment to the reforms of the
bureaucracy; as well as the implementation mechanism of state management in a systematic,
comprehensive and sustainable.

Keywords: New Public Management (NPM), Public Sector

A. PENDAHULUAN dikenalkan oleh Christopher Hood tahun


1991 yang kemudian istilah tersebut
Akuntabilitas kinerja sektor
disingkat menjadi NPM (Mahmudi, 2007).
publik sudah menjadi faktor penting dalam
mempertahankan/menjaga kepercayaan Gerakan New Public Management
masyarakat terhadap organisasi sektor (NPM) awalnya terjadi di negara-negara
publik. Organisasi sektor publik yang maju di Eropa, tetapi pada
sering di gambarkan tidak produktif, tidak perkembangannya konsep New Public
efektif dan tidak efisien, selalu mengalami Management (NPM) kemudian menjadi
rugi, rendah kualitas, miskin inovasi dan suatu gerakan global, sehingga negara-
kreativitas dan berbagai kritikan keras negara berkembangpun juga terkena
lainnya yang menimbulkan suatu gerakan pengaruh penyebaran global dari konsep
untuk melakukan reformasi manajemen di ini. Konsep New Public Management
sektor publik. Salah satu gerakan reformasi (NPM) begitu cepat mempengaruhi
di sektor publik adalah dengan munculnya praktik manajemen publik di berbagai
konsep New Public Management. Istilah negara sehingga membentuk sebuah
New Public Management pada awalnya gerakan yang mendunia.
Gagasan untuk melakukan karena itu, penerapan New Public
reformasi dalam sistem akuntabilitas Management (NPM) dapat dipandang
kinerja sektor publik di negara Indonesia, sebagai suatu bentuk dari moderenisasi
tentu saja tidak harus sama dengan atau reformasi manajemen dan
kebijakan reformasi yang diberlakukan di administrasi publik yang dapat mendorong
Amerika Serikat atau di Inggris. demokrasi.
Demokratisasi yang digembar-gemborkan Makalah ini akan membahas
oleh rejim kekuasaan pemerintahan di mengenai konsep New Public Management
Amerika Serikat kepada semua negara (NPM) dan bagaimana penerapannya
dunia ketiga, dan dijadikan instrument dalam sektor publik dengan menggunakan
dalam kebijakan bantuan Amerika Serikat pendekatan literatur review.
ke negara-negara tersebut, tidak begitu saja
B. PEMBAHASAN
dapat diterapkan sebagaimana adanya
1. KAJIAN PUSTAKA
seperti sistem yang berlaku di Amerika
a. Definisi New Public Management
Serikat. Negara berkembang yang
(NPM)
bersangkutan tentunya harus melakukan
beberapa penyesuaian yang didasarkan New Public Management
pada kondisi obyektif yang dihadapi di (NPM) merupakan suatu pendekatan
dalam sistem administrasi negara yang manajemen dan teknik tertentu yang
berlaku. dipinjam dari sektor swasta untuk
diterapkan di sektor publik. New
New Public Management (NPM)
Public Management (NPM) bukan
mempunyai fokus yang kuat terhadap
satu set pedoman maupun paket
organisasi internalnya, dalam artian bahwa
standar yang harus diikuti
New Public Management (NPM) berusaha
seutuhnya/sepenuhnya, melainkan
memperbaiki kinerja sektor publik dengan
merupakan suatu kombinasi dari
menggunakan metode yang biasa
pendekatan dan teknik yang bisa
digunakan oleh sektor privat. New Public
diterapkan baik itu secara kolektif
Management (NPM) merupakan suatu
ataupun sebagian sesuai dengan
paradigma alternatif yang menggeser
situasi dan kebutuhan masing-masing
model administrasi publik secara
negara.
tradisional yang berubah menjadi
administrasi publik yang efektif, efisien New Public Management
serta lebih mengakomodasi pasar. Oleh (NPM) adalah suatu teori manajemen


 
publik yang beranggapan bahwa praktik desentralisasi wewenang yang dapat
manajemen di sektor swasta dipandang mendorong demokrasi (Pecar, 2002).
lebih baik dibandingkan dengan praktik New Public Management
manajemen di sektor publik. Oleh karena
(NPM) sangat mendukung adanya
itu, untuk memperbaiki kinerja pada
keterlibatan sektor swasta dan
sektor public, maka perlu diadopsi
Lembaga Swadaya Masyarakat
beberapa praktik dan teknik mana-jemen
(LSM) di dalam memberikan
yang telah diterapkan di sektor swasta ke
pelayanan, seperti administrasi publik
dalam organisasi sektor publik, seperti
contohnya dalam hal pengadopsian tradisional yang digunakan yang telah
tentang mekanisme pasar, kompetisi membebani pemerintah yang
tender (Compulsory Competitive menerapkan terlalu banyak kegiatan
Tendering - CCT), dan adanya privatisasi yang dilakukan pada saat yang sama
perusahaan-perusahaan publik (Hughes, tanpa melibatkan sektor swasta atau
1998; Broadbent & Guthrie, 1992). LSM. Banyak karakteristik yang
berhubungan dengan New Public
b. Konsep New Public Management
Management (NPM), seperti
(NPM) dari Berbagai Sudut
debirokratisasi, penggunaan secara
Pandang
luas dari sektor swasta, yang
Konsep New Public
diimplementasikan dengan skema
Management (NPM) muncul sebagai
Kemitraan Sektor Publik-Swasta,
salah satu bentuk reformasi
meningkatkan penyediaan layanan
manajemen sektor publik untuk
melalui outsourcing, serta
menjawab suatu anggapan yang
penggunaan sistem teknologi
menyatakan bahwa suatu organisasi
informasi dan komunikasi (Sharma,
sektor publik tidak produktif, tidak
2007).
efektif dan tidak efisisen, selalu
mengalami kerugian, rendah kualitas, Al Gore (dikutip dalam
miskin akan inovasi dan kreatifitas, Sharma, 2007) memaparkan ringkasan
dan berbagi kritik-kritik lainnya singkat karakteristik dari New Public
(Mahmudi, 2007). Penerapan New Management (NPM) :
Public Management (NPM) dipandang
- Pemotongan pita merah : yaitu suatu
sebagai bentuk reformasi manajemen,
pergeseran dari sistem dimana semua
depolitisasi kekuasaan, atau
orang bertanggung jawab untuk
mengikuti suatu aturan yang berlaku


 
menjadi sistem dimana mereka Public Management (NPM) seperti
bertanggung jawab untuk mencapai yang dituliskan oleh deLeon dan
hasil Green (2000).
- Mengutamakan pelanggan Pertama, menurut Michael Barzelay,
- Memberdayakan karyawan untuk New Public Management (NPM)
memperoleh hasil merupakan beberapa perubahan atau
- Akan kembali ke dasar dan pergeseran dalam hal manajemen di
menghasilkan pemerintahan yang sektor publik. Pergeseran yang
lebih baik. awalnya dari kepentingan publik
Sedangkan Menurut Hood menjadi difokuskan pada hasil dan
(1995), New Public Management citizen’s value atau pergeseran dari
(NPM) memiliki tujuh karakteristik efisiensi menjadi fokus pada kualitas
atau komponen utama, sebagai dan value. Pergeseran dari
berikut: pengadministrasian menjadi fokus
- Manajemen profesional pada sektor memproduksi. Suatu pergeseran dari
publik, pengendalian menjadi fokus pada
- Adanya suatu standar kinerja dan keunggulan pada aturan (norma).
ukuran kinerja, Pergeseran dari penentuan fungsi,
- Adanya penekanan yang lebih otoritas, dan struktur menjadi fokus
besar pada pengendalian output dan pada misi, pelayanan dan outcomes.
outcome, Pergeseran dari justifikasi biaya
- Pemecahan unit-unit kerja di sektor menjadi fokus pada pemeberian nilai
publik, (value). Pergeseran dari memaksakan
- Menciptakan suatu persaingan di adanya tanggung jawab menjadi
sektor publik, membangun sebuah tanggung jawab.
- Mengadopsi gaya manajemen pada Pergeseran dari yang awalnya
sektor bisnis ke dalam sektor mengikuti aturan dan prosedur
publik, menjadi berfokus pada pemahaman
- Adanya penekanan dalam hal dan penerapan terhadap norma,
disiplin dan adanya penghematan identifikasi, dan penyelesaian
yang lebih besar dalam berbagai masalah, serta perbaikan
menggunakan sumber daya. akan suatu proses yang dilakukan
Terdapat beberapa sudut secara berkelanjutan. Pergeseran dari
pandang terkait dengan konsep New pemenuhan suatu sistem administratif

 
menjadi fokus pada pelayanan dan hierarkhi menuju partisipatif dan tim
pengendalian, memperluas beberapa kerja. Pemerintah yang berorientasi
pilihan publik, mendorong adanya pada pasar, mengadakan perubahan
tindakan kolektif, penerimaan dengan cara mekanisme pasar bukan
insentif, pengukuran dan analisis hasil dengan cara mekanisme administratif,
kinerja serta penerimaan feedback. sistem prosedur, dan pemaksaan.
Kedua, Osborne & Gaebler Ketiga, New Public Management
mempunyai sudut pandang tentang (NPM) dari sudut pandang OECD
New Public Management (NPM) lebih memfokuskan terhadap hasil
dalam beberapa jenis pemerintahan. (efisiensi, efektivitas, dan kualitas
Pemerintahan Katalis, fokus pada suatu pelayanan). Selain itu juga
pemberian pengarahan dan bukan adanya perubahan dari struktur
pelayanan publik. Pemerintahan milik organisasi hierarkis yang sentralistis
masyarakat, memberdayakan seluruh menjadi desentralisasi. Dalam hal ini,
masyarakat daripada melayani. fleksibilitas untuk mencari alternatif
Pemerintahan kompetitif, penyediaan jasa pelayanan publik
menyuntikkan semangat kompetisi menjadi lebih tinggi dari efektivitas
dalam pemberian suatu pelayanan biayanya. Atau dengan kata lain, lebih
publik. Pemerintahan yang digerakkan fokus pada efisiensi pelayanan,
oleh suatu misi, mengubah organisasi termasuk dalam penetapan target
yang mulanya digerakkan oleh suatu kinerja dan penciptaan persaingan di
peraturan menjadi organisasi yang dalam sektor publik.
digerakkan oleh misi. Pemerintah
Adanya berbagai sudut
yang berorientasi hasil, membiayai
pandang tentang konsep New Public
hasil, bukan masukan. Pemerintah
Management (NPM) tersebut pada
yang berorientasi pada pelanggan,
dasarnya bermuara pada suatu
memenuhi kebutuhan dari pelanggan,
pandangan umum yang sama.
bukan birokrasi. Pemerintahan
Pertama, perubahan model
wirausaha, menciptakan suatu
manajemen publik tersebut dapat
pendapatan, yang tidak sekedar
menunjukkan adanya pergeseran
membelanjakan. Pemerintah
besar dari yang awalnya model
antidsipatif, berusaha mencegah
administrasi publik tradisional menuju
daripada mengobati. Pemerintah
ke sistem manajemen public yang
desentralisasi, yang berasal dari

 
modern yang memberikan perhatian c. Sejarah New Public Management
lebih besar terhadap pencapaian (NPM)
kinerja dan akuntabilitas manajer di
Kebutuhan akan sistem
sektor publik. Kedua, perubahan itu
manajemen seperti terlihat pada
menunjukkan adanya suatu keinginan
semakin banyaknya kritik-kritik keras
untuk bergerak meninggalkan suatu
yang menunjukkan bahwa
model birokrasi klasik menuju kepada
administrasi publik tradisional tidak
model organisasi modern yang lebih
lagi sesuai, oleh sebab itu harus
fleksibel. Ketiga, perlunya dibuatkan
diganti. Beberapa kritik model
suatu tujuan organisasi yang lebih
administrasi tradisional ini antara lain:
jelas dan tujuan personal. Hal itu
pemerintah berskala besar yang
berdampak pada perlunya dilakukan
menyebabkan berlebihnya sumber
pengukuran atas prestasi yang telah
daya, keterlibatan pemerintah terlalu
mereka capai dengan melalui
banyak dalam kegiatan, birokrasi luas,
indikator kinerja. Terdapat evaluasi
adanya tingkat inflasi yang tinggi,
program secara sistematik. Keempat,
tidak adanya pemisahan diantara
staf senior biasanya secara politis
kebijakan dan administrasi, tidak
lebih commit terhadap pemerintah saat
adanya pengambilan keputusan yang
itu daripada bersikap netral atau non-
rasional, dan mengabaikan kepuasan
partisan. Kelima, fungsi pemerintah
masyarakat. Model ini juga dikritik
mungkin akan lebih banyak
karena ditandai dengan adanya
berhadapan dengan pasar, misalnya
inefisiensi, korupsi, kurangnya
tender, yang oleh Osborne dan
akuntabilitas dan cenderung kaku.
Gaebler (1992) dalam (Hughes, 1998)
Kritik keras inilah yang membantu
disebut “catalytic government:
mempercepat munculnya model baru,
steering rather than row-ing.”
New Public Management (NPM).
Keterlibatan pemerintah tidak selalu
Setelah itu, beberapa organisasi
berarti pemfasilitasan pemerintah
ekonomi internasional antara lain
lewat sarana birokrasi. Keenam,
Bank Dunia, Dana Moneter
adanya kecenderungan untuk
Internasional dan Organisasi
mengurangi fungsi pemerintah
Kerjasama Ekonomi dan
melalui privatisasi serta bentuk lain
Pembangunan mengadopsi New
dari marketisasi di sektor publik
Public Management (NPM) dan
(Hughes, 1998).

 
diterapkan di negara-negara mereka kemudian menjadi agenda
berkembang. Selain itu, penerapan negara lain untuk juga melakukan
New Public Management (NPM) reformasi New Public Management
ditetapkan sebagai suatu syarat oleh (NPM). Hal ini membuat New Public
organisasi-organisasi untuk Management (NPM) menjadi gerakan
mendapatkan bantuan keuangan utama para praktisi untuk
(Sarker, 2006; McCourt dan Minogue, mengembangkan praktik pemerintah
2001). dan administrasi publik dengan tujuan
membuat sektor publik makin
Inggris merupakan negara
kompetitif, administrasi publik lebih
dimana New Public Management
responsif terhadap masyarakat,
(NPM) berkembang dan menjadi titik
mampu menawarkan value for money,
peluncuran New Public Management
adanya pilihan akan fleksibilitas dan
(NPM) di seluruh dunia karena
transparansi. New Public Management
kontribusi yang signifikan terhadap
(NPM) memiliki tujuan menciptakan
perkembangan New Public
pelayanan yang prima bagi organisasi
Management (NPM). Setelah
sektor publik. Saat ini usaha
kemunculannya, New Public
peningkatan kinerja pada organisasi
Management (NPM) dengan cepat
sektor publik telah berfokus pada
menyebar di beberapa negara, seperti
manajemen kinerja (Hood, 1995).
di negara Amerika Utara dan negara
Penerapan konsep New Public
Australia karena Lembaga Keuangan
Management (NPM) telah
Internasional dan negara-negara
menyebabkan terjadi perubahan
OECD mempromosikan reformasi
manajemen di sektor publik yang
New Public Management (NPM) di
drastis yang berawal dari sistem
negara berkembang.
manajemen tradisional yang kaku,
Perkembangan New Public birokratis, dan hierarkis menjadi suatu
Management (NPM) dimulai akhir model manajemen di sektor publik
tahun 70an dan awal tahun 80an di yang lebih fleksibel dan lebih
Inggris dibawah kepemimpinan mengakomodasi pasar. Penerapan
Margaret Thatcher dan di beberapa konsep New Public Management
pemerintahan di Amerika Serikat (NPM) dapat juga dipandang sebagai
yang kemudian diikuti oleh Selandia suatu bentuk modernisasi atau
Baru dan Australia. Kesuksesan reformasi bidang manajemen dan

 
administrasi publik, depolitisasi d. NPM di Negara Berkembang
kekuasaan, atau desentralisasi
Beberapa pihak
wewenang yang mendorong
berpendapat bahwa New Public
terciptanya demokrasi. Perubahan
Management (NPM) tidak tepat
tersebut juga telah mengubah peran
diterapkan untuk negara-negara yang
pemerintah terutama dalam hal
sedang berkembang, karena di dalam
hubungan antara pemerintah dengan
implementasinya mereka mengalami
masyarakat (Hughes, 1998). Dengan
kesulitan, akibat adanya
mengadopsi pendekatan tersebut
kecenderungan birokrasi yang masih
instansi pemerintah (sektor publik)
sangat sulit untuk dihilangkan.
diharapkan memiliki kinerja
Pengadopsian model New Public
sebagaimana pada sektor swasta yang
Management (NPM) yang dilakukan
dianggap memiliki kualitas kinerja
oleh negara berkembang ini apakah
yang lebih baik. Dimana output yang
memang benar-benar akan
dihasilkan memiliki jumlah yang
menjadikan lebih baik ataukah hanya
banyak dengan tingkat input
sekadar perubahan yang terjadi di
seminimal mungkin.
luarnya saja. Kita perlu menilik sejauh
Dalam perkembangannya, mana efektifitas penerapan New
New Public Management (NPM) Public Management (NPM) di negara-
dianggap sebagai liberation, yaitu negara berkembang pada umumnya
upaya pembebasan manajemen publik dan di Indonesia pada khususnya.
dari adanya kungkungan
Menurut Mahmudi, 2003,
konservativisme administrasi yang
Terdapat beberapa masalah dalam
klasik dengan memasukkan prinsip-
menerapkan konsep New Public
prinsip sektor privat ke dalam sektor
Management pada negara
publik. Lebih menarik lagi, bahwa
berkembang. Pertama, New Public
New Public Management (NPM)
Management berdasarkan pada
dilihat sebagai kumpulan ide-ide dan
penerapan prinsip/mekanisme pasar
praktik yang berusaha menggunakan
atas suatu kebijakan sektor publik dan
pendekatan sektor swasta dan bisnis
manejemen. Hal ini juga terkait
ke dalam sektor publik.
dengan pengurangan peran
pemerintah yang dapat digantikan
dengan pengembangan pasar, yaitu


 
dari pendekatan pemerintah sentris Ketiga, Perubahan dari mekanisme
(state centered) yang kemudian birokrasi ke mekanisme pasar jika
menjadi pasar sentris (market tidak dilakukan secara hati-hati bisa
centered approach). Dalam hal ini, menciptakan suatu wabah korupsi.
negara-negara berkembang Hal ini juga berkaitan dengan
mempunyai pengalaman yang sedikit permasalahan budaya korupsi yang
dalam bidang ekonomi pasar. Pasar di kebanyakan dialami negara-negara
negara berkembang pada umumnya berkembang. Adanya pergeseran dari
relatif tidak kuat dan tidak efektif. budaya birokrasi yang bersifat
Perekonomian pasar di negara patronistik menjadi budaya pasar yang
berkembang biasanya lebih banyak penuh dengan persaingan
didominasi oleh asing atau perusahaan membutuhkan upaya yang kuat untuk
asing, bukan pengusaha pribumi atau dapat mengurangi kekuasaan
pengusaha lokal. Di samping itu, birokrasi. Keempat, adanya
pasar yang ada di negara berkembang permasalahan untuk berpindah
tidak efektif karena tidak adanya menuju pada model pengontrakan
kepastian hukum yang kuat. Sebagai dalam pemberian pelayanan publik
contohnya, masalah tentang apabila aturan hukum dan
kepatuhan terhadap kontrak kerja penegakannya tidak kuat. Dalam hal
sama (contract right) sering menjadi ini, model pengontrakan akan berjalan
masalah. Kedua, terdapat baik jika outcomenya mudah untuk
permasalahan dalam privatisasi ditentukan. Apabila tujuan suatu
perusahaan-perusahaan di sektor organisasi tidak jelas, atau terjadi
publik. Privatisasi di negara wabah korupsi yang sudah
berkembang bukan merupakan tugas membudaya maka penggunaan
yang dapat dilakukan dengan mudah. model-model kontrak yang kurang
Hal ini dikarenakan pasar di negara berhasil. Terdapat suatu permasalahan
berkembang belum kuat, maka politisasi yang lebih besar di negara
privatisasipun pada akhirnya akan berkembang dibandingkan di negara
berarti kepemilikan asing atau maju, termasuk dalam hal ini tentang
sekelompok etnis tertentu saja, yang politisasi penyediaan pelayanan
hal ini sudah tentu dapat publik, serta pemberian kontrak
membahayakan, misalnya kepada kroni-kroninya. Kelima,
menciptakan suatu keretakan sosial. kesulitan penerapan New Public

 
Management (NPM) di negara dapat memberikan kontribusi positif
berkembang juga terkait dengan terhadap keberhasilan New Public
adanya permasalahan kelembagaan, Management (NPM) atau
lemahnya dalam penegakan hukum, melemahkan penerapannya di negara-
permodalan, dan kapabilitas akan negara berkembang sebagian besar
sumber daya manusia. Selain itu, telah diabaikan. Faktor ini adalah
negara berkembang akan terus ekologi budaya masing-masing
berusaha melakukan reformasi yang negara, yang berbeda dari satu negara
tidak terkait atau bahkan berlawanan ke negara lain.
dengan agenda New Public
Menurut Pillay (2008),
Management (NPM). Paket dalam
budaya terdiri atas "nilai-nilai,
agenda New Public Management
keyakinan dan asumsi yang dapat
(NPM) tidak dilaksanakan
membedakan satu kelompok dari
sepenuhnya.
kelompok lainnya". Faktor budaya
Sarker (2006) membahas yang berkaitan sangat erat dengan
beberapa prasyarat yang sangat manajemen publik dan mereka bisa
penting untuk keberhasilan penerapan memiliki implikasi yang kuat pada
model New Public Management penerapan model New Public
(NPM) di negara transisi dan negara- Management (NPM). Faktor-faktor
negara berkembang. Prasyarat ini budaya yang disajikan oleh Pillay
diantaranya: tingkat pertumbuhan (2008) : "individualisme vs
ekonomi yang dapat diterima, kolektivisme, adanya jarak kekuasaan,
pengalaman dalam mengelola dan penghindaran ketidakpastian, orientasi
beroperasi dengan cara pasar, waktu dan maskulinitas terhadap
keberadaan sistem peradilan yang feminitas". Misalnya, jarak kekuasaan
kuat untuk mengontrol pasar dan bervariasi dari satu negara ke negara
memastikan aturan hukum, serta lain, korupsi lebih sulit untuk
kapasitas negara untuk memastikan diperangi di negara-negara dimana
transformasi secara halus dari OPA ke jarak kekuasaannya tinggi, seperti di
New Public Management (NPM) negara-negara berkembang. Contoh
(Sarker, 2006). Dapat dikatakan lain dari Cina menjelaskan bagaimana
bahwa, meskipun prasyarat ini variasi budaya dapat menjadi
penting, faktor penting lain yang hambatan bagi elemen New Public


 
Management (NPM) : ketika Cina Pemerintahan Daerah yang kemudian
menerapkan perekrutan berdasarkan diperbarui dengan Undang-Undang
jasa, menghadapi hambatan yang Nomor 32 Tahun 2004.
cukup besar karena budaya Cina, yang
Dalam kasus di Indonesia,
bergantung pada koneksi dan jaringan
politisasi pegawai negeri sipil belum
rekrutmen dan yang sulit untuk
berakhir dan dalam sistem
mengubah (Pillay, 2008; McCourt dan
administrasi masih tetap rentan
Minogue, 2001).
terhadap kekuasaan militer,
Negara-negara berkembang kepentingan politik yang terselubung
juga harus mempertimbangkan yang tidak kondusif bagi penciptaan
rencana jangka panjang dimana administrasi publik berdasarkan
prasyarat akan dipenuhi terlebih prinsip-prinsip New Public
dahulu sebelum pendekatan New Management (NPM). Dengan
Public Management (NPM) relevan jatuhnya rezim Soeharto, di tengah
diterapkan. Faktor budaya tidak boleh krisis keuangan Asia 1997-1998 dan
diabaikan karena kepentingan mereka ketidakpuasan publik yang luas,
dan implikasinya terhadap model New Indonesia mulai periode transisi
Public Management (NPM) di negara reformasi pemerintahan demokratis
berkembang. Hal ini juga dianjurkan yang ambisius dan jauh
bahwa kontribusi dari donor jangkauannya. Diantaranya adalah
internasional untuk negara-negara program desentralisasi yang cepat,
berkembang bisa lebih efektif, efisien dimulai pada tahun 1999, yang
dan layak jika mereka menganggap semakin mengalihkan sebagian besar
layak dalam studi dan kebijakan kewenangan pada keputusan fiskal
mereka. dan legislatif serta pelayanan ke
tingkat kabupaten. Program reformasi
Pemerintah Indonesia mulai
sektor publik, yang didanai oleh donor
mengenal adanya Reinventing
internasional, didukung desentralisasi
Government sejak akhir tahun 1990-
ambisius negara itu, dan berusaha
an. Implementasi yang paling nyata
untuk meningkatkan efisiensi
adalah adanya pemberlakuan sistem
administrasi dan efektivitas, dan
pemerintahan yang dilakukan dengan
reorientasi administrasi publik
desentralistis melalui Undang-Undang
terhadap respon warga. Reformasi ini
Nomor 22 Tahun 1999 tentang

10 
 
didasarkan pada prinsip-prinsip New menciptakan good gevernance di era
Public Management (NPM) yang desentralisasi atau otonomi daerah
memperpendek rute akuntabilitas, yang luas. Hasil dari penelitiannya
meningkatkan efisiensi pelayanan dapat disimpulkan bahwa dengan
publik, dan meningkatkan efektivitas adanya perubahan paradigma
melalui penetapan standar dan pemerintah menuju ke arah birokrasi
pengukuran kinerja (Brinkerhoff dan yang ideal, yang didukung aparatur
Wetterberg 2013). pemerintah yang menjunjung tinggi
nilai-nilai dan berperilaku positif, juga
2. PENELITIAN TERDAHULU
adanya komunikasi yang baik diantara
Penelitian dan pembahasan
pemerintah dan masyarakat, dan ikut
yang berkaitan dengan penerapan New
berperan di dalamnya, maka good
Public Management (NPM) sudah
governance dapat diwujudkan.
banyak dilakukan. Berikut ini
Putri Aunillah Wardhani &
merupakan pembahasan dan hasil dari
Ikhsan Budi Riharjo pada tahun 2015
penelitian tentang New Public
juga meneliti tentang “Pengaruh
Management (NPM) yang ada di
Penerapan Konsep New Public
Indonesia.
Management terhadap Peningkatan
Penelitian dengan judul
Kinerja Organisasi”. Konsep New
“Penerapan Prinsip Prinsip New
Public Management (NPM) yang
public Management dan Governance
digunakan dalam penelitian ini
dalam Reformasi Administrasi”
direpresentasikan menjadi empat
dilakukan Mohammad Akbar pada
variabel yaitu; tujuan yang jelas dan
tahun 2015. Dalam tulisannya dibahas
terukur, desentralisasi, insentif dan
bagaimana paradigma New public
sistem pengukuran kinerja. . Kriteria
management (NPM), New Public
sampel yang digunakan adalah
Service (NPS), dan Governance
responden yang memiliki jabatan
dalam administrasi publik, khususnya
sebagai kepala seksi (pejabat eselon 2,
tentang munculnya konsep New
3, dan 4) pada unit kerja. Dari kriteria
Public Management (NPM),
tersebut sampel yang diperoleh
penerapan, permasalahan dalam
sebanyak delapan puluh kepala seksi
penerapannya dalam administrasi
pada unit kerja dari delapan Kantor
publik / organisasi pemerintah
Pelayanan Pajak (KPP) Pratama di
khususnya dalam rangka untuk
wilayah Surabaya. Hasil penelitian
11 
 
menunjukkan bahwa variabel tujuan menilai cepat atau tidaknya suatu
yang jelas dan terukur, desentralisasi pelayanan yang telah diberikan oleh
dan insentif tidak berpengaruh suatu pemberi jasa seperti Balai
terhadap peningkatan kinerja Kesehatan/Rumah Sakit, diperlukan
organisasi. Sedangkan variabel sistem bagian-bagian pelayanan yang jelas
pengukuran kinerja berpengaruh dengan petugas yang tidak menumpuk
terhadap peningkatan kinerja di suatu pembagian bagian tugas yang
organisasi. sama. Selain itu, banyaknya pesaing
Penelitian dengan judul (Competitor) dibidang jasa seperti
“Analisis Penerapan New Public Balai Kesehatan/Rumah Sakit harus
Management (NPM) Sebagai dapat menciptakan serta memberikan
Kerangka Peningkatan Kualitas pelayanan yang prima kepada
Pelayanan Pada Balai pengguna pelayanan. Jika pengguna
Kesehatan/Rumah Sakit” pada tahun pelayanan merasakan nyaman, aman,
2012 dilakukan oleh Dedy Setiono. dan akuntabel, maka akan berdampak
Penelitian ini menggunakan metode terhadap kinerja dari pemberi jasa
interpretif kualitatif dengan tersebut secara langsung. Atau dapat
menggunakan data primer dan disimpulkan bahwa Prinsip New
sekunder. Model yang digunakan Public Management (NPM)
dalam menganalisis data pada memberikan kontribusi yang lebih
penelitian ini dilakukan dengan besar terhadap adanya suatu
interaktif melalui proses Data perubahan yang berorientasi
Reduction, Data Display, dan mengutamakan kepentingan
Conclusion Drawing/Verication. masyarakat dalam pelayanan publik
Penelitian ini memfokuskan agar seluruh pengguna pelayanan
pembahasan yang dilakukan pada dapat menikmati kualitas pelayanan
Unit yang Tidak Mengumpul dan yang prima.
Kompetisi dalam Pelayanan Publik. Pada tahun 2003, Mahmudi
Hasil dari penelitian ini menunjukkan melakukan penelitian dengan judul
bahwa Unit yang tidak mengumpul “New Public Management (NPM) :
ataupun unit yang terpisah merupakan Pendekatan Baru Manajemen Sektor
solusi terbaik dalam proses pemberian Publik”. Hasil penelitian
suatu pelayanan kepada pengguna menunjukkan bahwa Gerakan global
pelayanan karena untuk melihat dan New Public Management (NPM) yang
12 
 
melanda berbagai negara berkembang, C. KESIMPULAN
perlu dicermati dan dikritisi apakah
Dengan latar belakang
New Public Management (NPM)
permasalahan yang meliputi kelebihan dan
tersebut tepat dan dapat diterapkan
kelemahan penerapan New Public
oleh negara berkembang termasuk di
Management (NPM) di berbagai negara
Indonesia. Apa kelebihan dan
sebagaimana tersebut di atas,
kelemahan konsep New Public
pemerintahan Indonesia di era reformasi
Management (NPM) dan motivasi
tidak memiliki opsi lain, kecuali
gerakan tersebut perlu dikaji lagi lebih
menetapkan komitmen untuk melakukan
mendalam sebelum memutuskan akan
refomasi birokrasi; serta mekanisme
mengadopsi konsep New Public
penyelenggaraan manajemen negara secara
Management (NPM). Penerapan
sistematik, menyeluruh, dan
konsep New Public Management
berkesinambungan. New Public
(NPM) di beberapa negara baik di
Management (NPM) telah diadopsi dan
negara maju maupun di negara
diterapkan dalam pemerintahan di
berkembang juga sangat bervariasi
Indonesia. Implementasi yang paling nyata
dan sangat dipengaruhi oleh konteks
adalah pemberlakuan sistem pemerintahan
lokal masing-masing negara. Untuk
yang bersifat desentralistis melalui
kasus Indonesia karena bangsa ini
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999
termasuk kategori anomaly country
tentang Pemerintahan Daerah yang
(bangsa aneh), maka perlu untuk
kemudian dilakukan perubahan, yaitu
dilihat secara lebih mendalam
dengan ditetapkannya dengan Undang-
mengenai kecocokan konsep New
Undang Nomor 32 Tahun 2004. Untuk itu,
Public Management (NPM) ini.
Pemerintah Indonesia bersama-sama
Perlukah bangsa Indonesia merespon
segenap komponen masyarakat bangsa
dengan positif terhadap adanya
Indonesia telah bertekad untuk
konsep New Public Management
mewujudkan pemerintahan yang baik,
(NPM) ini ataukah memiliki konsep
bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan
manajemen publik sendiri yang lebih
nepotisme.
cocok dan lebih sesuai dengan nilai-
nilai dasar bangsa Indonesia.

13 
 
DAFTAR PUSTAKA
Brinkerhoff, D. W., and A. Wetterberg. Hughes, O. E. (1998) Public Management

(2013).“Performance-Based and Administration, 2nd Ed.,

Public Management Reforms: London: MacMillan Press Ltd.

Experience and Emerging


Lessons from Service Delivery Hood, C. (1995). “The New Publik

Improvement in Indonesia.” Management in the 1980s:

International Review of variations on a theme”.

Administrative Sciences 79, no. 3: Accounting, Organizations and

1–20. Society. Vol. 20. H.93-109.

Broadbent, J. and Guthrie, J. (1992) Mahmudi (2003) “New Public

“Changes in the Public Sector: A Management (NPM) : Pendekatan

Review of Recent ‘Alternative’ Baru Manajemen Sektor Publik” .

Accounting Research,” Kajian Bisnis dan Manajemen

Accounting, Auditing & ISSN : 1410-9018, Vol. 6, No. 1,

Accountability Journal, Vol. 5 Hal : 69-76.

No. 2, pp. 3-31.


Mahmudi. 2007. Manajemen Kinerja

Dedy Setiyono (2012) “Analisi Penerapan Sektor Publik. UPP STIM YKPN:

NPM Sebagai Kerangka Yogyakarta.

Peningkatan Kualitas Pelayanan


Pada Balai Kesehatan/Rumah Mohammad Akbar (2015) “Penerapan

Sakit” fe.unira.ac.id/wp- Prinsip Prinsip NPM dan

content/uploads/2012/11/JURNA Governance dalam Reformasi”.

L-1-PAK.pdf ISSN 2088-7469 (Paper) ISSN


2407-6864 (Online) Vol. 5, No. 2,

DeLeon dan Green (2000) “Cowboys and 2015

the New Public Management:


Political Corruption as a McCourt, W., and Minogue, M. (2001)

Harbinger” Graduate School of The Internationalization of Public

Public Affairs, University of Management : Reinventing the

Colorado (Denver). Third World State. Cheltenham


: Edward Elgar.
14 
 
http://papers.ssrn.com/sol3/paper
Putri Aunillah Wardhani & Ikhsan Budi s.cfm?abstract_id=997798
Riharjo (2015) “Pengaruh
Penerapan Konsep NPM terhadap
Peningkatan Kinerja Organisasi”,
Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi
Vol. 4 No. 7 (2015)

Pillay, S. (2008) “A Culture Ecology of


New Public Management”
International Review of
Administrative Science 74: 373-
394.

Sarker, A. (2006) “New public


management in developing
countries”. International Journal
of Public Sector Management
19(2): 180-203.

Sharma, C. K. (2007) New public


management challenges and
constrains. Botswana: University
of Botswana

Stewart and Ranson (1988) Management


in the Public Domain, Public
Money and Management, Vol. 89,
No.1/2.

Tom Groot dan Tjerk Budding, New


Public Management’s Current
Issues and Future Prospects,
diambil dari
15 
 

Anda mungkin juga menyukai