Oleh:
Muhammad Fadli Amir, dr.
Dokter Pendamping:
Setyoko, dr
RSUD DR.SOEROTO
KABUPATEN NGAWI
2017
Nama Peserta : Muhammad Fadli Amir, dr
No. RM : 1687xx
Dr. Setyoko
Obeyektif Presentasi :
Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan Sesak sejak 2 hari yll
Tujuan :
KETERANGAN UMUM
Nama : Tn. A
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 41 tahun
Agama : Islam
Alamat : Paron 7/2, Ngawi
Pekerjaan : Buruh
Pendidikan Terakhir : SD
Status marital : Menikah
Tanggal masuk RS : 28 Juli 2017
ANAMNESIS
ANAMNESIS KHUSUS
Pasien mengeluh sesak nafas sejak tanggal 2 hari SMRS, sesak nafas dirasakan
menetap dan semakin lama semakin berat. Sesak nafas bertambah berat saat beraktifitas dan
berkurang saat penderita setengah duduk atau berbaring ke arah kiri. Sesak nafas diikuti
dengan nyeri pada ulu hati bertambah saat menarik nafas panjang dan nyeri di punggung
seperti terbakar.
Riwayat batuk lama atau batuk berdarah yang disertai panas badan yang tidak terlalu
tinggi dan hilang timbul disangkal tetapi pasien mengakui adanya keringat malam dan merasa
berat badan turun sejak 1 bulan terakhir. Riwayat minum obat – obatan jangka panjang
disangkal. Riwayat sesak pada malam hari yang membuat pasien terbangun dari tidurnya
setelah 1-2 jam tidur dan sering terbangun pada malam hari karena ingin BAK disangkal.
Riwayat bengkak pada kedua kelopak mata yang terutama dirasakan pada pagi hari saat
pasien bangun tidur dan menghilang saat siang atau sore hari disangkal. Riwayat bengkak
pada perut disertai dengan keluhan mata kuning disangkal. Pasien mengaku merokok 5
batang perhari.
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN UMUM
STATUS GENERALIS
Abdomen
Inspeksi : Dinding abdomen datar
Palpasi : Nyeri tekan epigastrium (-)
Hepatosplenomegali (-)
Perkusi : Timpani (+)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Ekstremitas: akral hangat, CRT <2 detik , edema -/-
DIAGNOSIS KERJA:
Efusi pleura sinistra e.c. suspek Tuberkulosis
HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN LAB:
Pemeriksaan
Hemoglobin 9.1 g/dL
Hematokrit 53%
Trombosit 353.000/mm3
Leukosit 18.300/mm3
Eritrosit 5.7x106/µL
GDS 86 mg/dL
AST 30 U/I
ALT 18 U/I
Ureum 29 mg/dL
Kreatinin 1.1 mg/dL
PEMERIKSAAN RADIOLOGIS:
TERAPI:
- IVFD RL 20 tpm
- O2 4 L per menit via nasal canule
- Ceftriaxone 2 x 1g, IV
- Lactrin 3x1, po
- Codein 3x10 mg, po
USULAN PEMERIKSAAN:
Analisis cairan pleura
Pemeriksaan cairan pleura : BTA langsung, kultur BTA, kultur mikroorganisme +
resistensi
Sitologi cairan pleura
PROGNOSIS:
- Quo ad vitam : ad bonam
- Quo ad functionam : dubia ad bonam
- Quo ad sanationam : dubia ad bonam
FOLLOW UP
Hari perawatan 1
o S: Os masih mengeluhkan sesak.
o O: Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos Mentis GCS : E4V5M6
Tekanan darah : 110/70mmHg
Nadi : 88 x/menit
Respirasi : 28x/menit
Suhu : 38 0C
Kepala: konjungtiva anemis -/- ; sklera ikterik -/-
Leher: KGB tidak teraba massa
Thorax: gerak dada asimetris, redup pada hemithorax kiri, suara nafas
kiri<kanan, ronkhi -/-; wheezing -/-
Abdomen: BU (+) normal, NTE (-)
Ekstremitas: Akral hangat, CRT < 2 detik
o A: Efusi pleura sinistra e.c. suspek Tuberkulosis
o P:
IVFD RL 20 tpm
O2 4 L per menit via nasal canule
Ceftriaxone 2 x 1g, IV
Lactrin 3x1, po
Codein 3x10 mg, po
PEMBAHASAN
TUBERKULOSIS
Definisi
Diagnosis:
1. Anamnesis
Gejala umum : batuk terus menerus dan berdahak selama 3 minggu atau lebih.
Gejala lain : dahak bercampur darah, batuk darah, sesak nafas dan nyeri dada, badan
lemah, nafsu makan menurun, berat badan turun, malaise, keringat malam, demam
meriang lebih dari sebulan.
2. Pemeriksaan fisik
Dapat ditemukan ronchi atau amphoric breath sounds pada daerah dengan kavitas luas.
3. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan dahak secara mikroskopis : BTA positif pada 2 dari 3 spesimen SPS.
Sesuai dengan rekomendasi WHO, panduan pemberian OAT (Obat Anti Tuberklosis) di
Indonesia adalah sbb:
1. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam PAPDI, Jilid III Edisi 3. Balai Penerbit FKUI.
Jakarta.1996.
2. Kementrian Kesehatan RI. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta:
2014.
Peserta Pendamping