Anda di halaman 1dari 15

zDEFENISI, OBJEK, DAN METODE SPI

SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM


Dosen: Kasmirawati fitri S,Pd.I ,M.Pd.i

DI SUSUN OLEH : KLP I


 SUDIRMAN
 SURIYANTI
 TASHAR
 ULFA ALFIA ISKANDAR
 VIVI ANGRAENI

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


TAHUN AKADEMIK 2019/2020
KATA PENGANTAR

BISMILLAAHIRROHMAANIRROOHIIM

Puji syukur Kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala Rahmat dan Kaunia-Nya. Sehingga
makalah ini dapat tersusun dengan baik hingga selesai InsyaaAllah, dan tak lupa pula kita
kirimkan sholawat serta salam atas junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW. Dan kami juga
mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan materi maupun pikirannya.

Makalah ini berisi tentang materi pendidikan atau “Sejarah Pendidikan Islam” . Adapun
harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca.

Untuk menyempurnakan isi dari makalah ini pembaca juga diharapkan memberi saran,
kritikan,atau masukan yang membangun agar makalah ini menjadi lebih sempurna.

Bulukumba, 19 September 2019


DAFTAR ISI

Kata
pengantar................................................................................................................................1

Daftar
isi..........................................................................................................................................2

BAB I...............................................................................................................................................

A. latar
belakang...........................................................................................................................3

B.Rumusan Masalah...................................................................................................................4

C.Tujuan penulis..........................................................................................................................4

BAB II...............................................................................................................................................

Pembahasan.....................................................................................................................................

A. Pengertian Sejarah Pendidikan


Islam..........................................................................................5

a. Objek dan meode mempelajari sejarah pendidikan.............................................................4-


5

b.Kegunaan sejarah pendidikan Islam.....................................................................................5-


6

c.Periodesasi Sejarah Pendidikan Islam.................................................................................6-7

d.Materi dan metode pendidikan islam pada masa Khulafaur Rasyidin dan Bani umayyah..7-8

e.Lembaga pendidikan islam, pendidik dan peserta didik pada masa Khulafaur Rasyidin dan
Bani umayyah...........................................................................................................................8-10
f.Pola pembaharuan kemunduran pendidikan Islam di penghujung masa..........................10-
11

BAB III............................................................................................................................................

A. kesimpulan.............................................................................................................................

B.Saran..........................................................................................................................................

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa manusia hidup di dunia ini tidak ada yang terlepas
dari sejarah,baik itu sejarah tentang satu hal positif, maupung hal yang negatif. Tetapi semua
yang telah terlewatkan itu termasuk sejarah.
Terutama pada mata kuliah sejarah pendidikan islam ini. Banyak hal yang akan dibahas
mengenai sejarah tentang pendidikan Islam itu sendiri,akan tetapi,alangkah baiknya sebelum
kita melalangkah lebih jauh kita terlebih dahulu membahas inti-inti pejelasan yang terdapat di
dalam sejarah perkembangan Islam.
Semoga makalah kami bermanfaat untuk kami sendiri pihak penulis dan orang yang di
sekitar kami.kami sendiri yang masuh berproses tahap belajar.Oleh karena itu makalah kami ini
merupakan tugas dari study dari dosen kami yang mengampuh mata pelajaran sejarah
pendidikan Islam yang semoga saja kami mencapai kesuksesan dan kebaikan di dunia dan di
Akhirat.Aamiin.

B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian sejarah pendidikan Islam?
2.Bagaimana konsep sejarah pendidikan Islam?
3. Apa hubungan Ilmu sejarah pendidikan Islam dengan Ilmu lain?

C.Tujuan Pembelajaran
1. Untuk mengetahui atau pengertian dari sejarah pendidikan Islam
2. Untuk mengetahui bagaimana konsep dari sejarah pendidikan Islam
3. Supaya mngetahui huungan atau keterkaitan ilmu sejarah pendidikan Islam dengan Ilmu
lain.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sejarah Pendidikan Islam

Pengertian sejarah secara etimologi yaitu dari bahasa arab “syajara” yang berarti “terjadi”,
atau “syajarah” berarti “pohon” atau “syajarah al nasab”
yang berarti pohon silsilah. Dari bahasa latin dan Yunani sejarah beasal dari kata historia, yang
berarti orang pandai.

Menurut Zuhairini kata sejarah dari bahasa Arab disebut tarikh, secara etimologi berarti
ketentuan masa dan perhitungan tahun.
Yang dimaksud ilmu tarikh adalah suatu pengetahuan yang gunanya untuk mengetahui
keadaan-keadaan atau kejadian-kejadian yang telah lampau maupun yang sedang terjadi
dikalangan umat.
Variabel sejarah ada 3 yaitu peristiwa atau fakta, tersimpan, terjadi dimasa lampau dan
adanya efek dimasa sekarang.
Definisi sejarah pendidikan islam adalah kata pendidikan. Pendidikan dalam arti luas adalah
bimbingan yang dilakukan oleh seseorang terhadap dirinya sendiri, seseorang terhadap orang lain
atau oleh lingkungan terhadap seseorang. Pendidikan dalam arti sempit adalah bimbingan yang
dilakukan seseorang yang kemudian disebut pendidik, terhadap orang lain yang kemudian
disebut peseta didik.
Sejarah pendidikan islam adalah proses pewarisan dan pengembangan budaya umat manusia
dibawah sinar bimbingan ajaran islam, yaitu yang bersumber dan berpedomankan ajaran islam.

a) .Objek dan metode mempelajari sejarah pendidikan


1. Objek Sejarah Pendidikan Islam
Objek sejarah pendidkan islam adalah fakta tentang tujuan pendidikan, materi pendidikan,
metode pendidikan, pendidik, peserta didik, media pendidikan, evaluasi, lembaga
pendidikan dan lingkungan pendidikan sejak proses pendidikan yang diselengggarakan  oleh
nabi Muhammad Saw.

2. Metode Mempelajari Sejarah Pendidikan Islam


Metode mempelajari sejarah pendidikan islam ada 2 yaitu metode deskriptif, komparatif,
analisis sintesis.
Metode deskriptif dirancang untuk mengumpulkan informasi tentang keadaan-keadaan nyata
yang ditujukan untuk menggambarkan sifat suatu keadaan dan memeriksa sebab-sebab dari suatu
gejala tertentu dan hanya mengukur apa adanya.
Tujuan metode deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara
sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta , sifat-sifat serta hubungan antar fenomena
yang diselidiki.
 Metode komparatif untuk mengidentifikasi atau membedakan fakta yang satu dengan
fakta yang lain, berusaha mengidentifikasi hubungan sebab akibat, dan membedakannya antara
fakta yang satu dengan fakta yang lain dan kemudian berusaha mengobservasi pengaruh atau
akibatnya terhadap atau beberapa fakta selanjutnya.
Metode analisis berarti cara untuk mengidentifikasi, memisahkan dan membedakan komponen-
komponen atau elemen-elemen suatu fakta, konsep, pendapat, asumsi, hipotesa, atau kesimpulan,
dan memeriksa setiap komponen tersebut untuk melihat ada tidaknya kontradiksi.

b). Kegunaan sejarah pendidikan Islam


Sejarah pendidikan islam memiliki kegunaan sebagai faktor keteladanan. Dengan
mempelajari sejarah pendidikan islam , umat islam dapat meneladani proses pendidikan
semenjak zaman kerasulan Muhammad Saw, zaman Khulafaur Rasyidin, zaman ulama-ulama
besar dan para pemuka pendidikan islam.
Kegunaan studi sejarah pendidikan islam itu adlah untuk :

1. Mengetahui dan memahami pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam sejak


zaman lahirnya sampai masa sekarang

2. Mengambil manfaat dari proses pendidikan islam, guna memecahkan prblematika


pendidikan islam pada masa kini

3. Memilki sikap positif terhadap perubahan-perubahan dan pembaharuan-pemabaharuan


sistem pendidikan islam

C.) Periodesasi sejarah pendidikan Islam

Periodisasi pendidikan islam dibagi menjadi 5 periode, yaitu:

1. Periode pembinaan pendidikan islam, yang berlangsung pada zaman nabi Muhammad
Saw
2. Periode pertumbuhan pendidikan islam, yang berlangsung sejak nabi Muhammad
Saw wafat sampai akhir bani Umayyah, yang diwarnai dengan berkembangnya ilmu-ilmu
haliyah

3. Periode kejayaan pendidikan islam, yang berlangsung sejak permulaan daulah


Abbasiyah sampai dengan jatuhnya Baghdad, yang diwarnai oleh berkembangnya ilmu aqliyah
dan timbulnya madrasah, serta memuncaknya perkembangan kebudayaan islam.

4. Periode kemunduran pendidikan islam, yaitu sejak jatuhnya Baghdad sampai jatuhnya
Mesir ketangan Napoleon, yang ditandai dengan runtuhnya sendi kebudayaan islam dan
berpindah pusat pengembangan kebudayaan ke dunia barat
5. Periode pembaharuan pendidikan islam, yang berlangsung sejak penduduk Mesir oleh
Napoleon sampai masa kini, yang ditandai dengan gejala kebangkitan kembali umat dan
kebudayaan islam.
Apabila periodisasi sejarah pendidikan islam di Indonesia didasarkan pada periodisasi
sejarah islam di Indonesia, maka dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Pendidikan islam di Indonesia pada awalnya masuknya islam ke Indonesia


2. Pendidikan islam di Indonesia pada masa pengembangan islam di Indonesia
3. Pendidikan islam di Indonesia pada masa berdirinya kerajaan-kerajaan islam
4. Pendidikan islam di Indonesia pada masa penjajahan Portugis, Belanda dan Jepang
5. Pendidikan islam di Indonesia pada masa kemerdekaan
6. Pendidikan islam di Indonesia pada masa pengembangan
7. Pendidikan islam di Indonesia pada masa reformasi

d). Materi dan metode pendidikan islam pada masa khulafaur rasyidin dan bani
umayyah
Intisari ajaran islam adalah apa yang termaktub dalam Alquran . sedangkan hadist atau
sunnah Rasulullah yang merupakan penjelasan dari apa-apa yang dimaksudkan oleh Alqur’an.
Diantara materi pelajaran yang esensi yang diajarkan oleh mereka sebagaimana yang telah
dilakukan oleh nabi Muhammad Saw, yaitu:

1. Pendidikan tauhid atau keimanan


2. Pendidikan ibadah
3. Pendidikan akhlak, seperti adab masuk rumah orang
4. Pendidikan kesehatan (jasmani)
5. Pendidikan syariah yang berhubungan dengan masyarakat Yaitu:
a. Hal yang berhubungan dengan rumah tangga
b. Hal yang berhubungan dengan manusia
c. Hal yang berhubungan dengan hukum pidana, seperti Qishash, ta’zir
d. Hal yang berhubungan dengan ekonomi dan pemerintahan

1. Mengajarkan Alqur’an
Untuk memudahkan pengajaran Alqur’an bagi kaum muslimin yang tidak
berbahasa arab, maka guru Alqur’an telah mengusahakan antara lain:

1) Mengembangkan cara membaca Alqur’an dengan baik


2) Meneliti cara pembacaan Alqur’an yang telah berkembang pada msa itu
3) Memberikan tanda-tanda baca dalam tulisan mushaf sehingga menjadi mudah
dibaca dengan benar
4) Memberikan penjelasan tentang maksud dan pengertian yang dikandung oleh ayat-
ayat Alquran yang diajarkan yang kemudian berkembang menjadi ilmu tafsir

e) . Lembaga pendidikan islam, pendidik dan peserta didik pasa masa Al-khulafaur
Rasyidin dan bani umayyah
1. Latar Historis
Suatu peristiwa penting dalam sejarah pendidikan islam dimasa setelah nabi
Muhammad Saw wafat adalah peristiwa pemberontakan dari orang-orang murtad yang enggan
membayar zakat. Serta timbulnya nabi-nabi palsu pada awal kekhalifahan Abu bakar. Para
pemberontak tersebut adalah dari kalangan orang-orang baru masuk islam yang belum mantap
keislamannya. Mereka masih perlu mendapatkan bimbingan lebih lanjut dalam melaksanakam
ajaran –ajaran islam

2. Pusat-pusat Pendidikan Islam


Diantara pusat-pusat pendidikan yang berdiri pada masa Khulafaur Rasyidin dan Bani
Umayyah:
a. Masjid
b. Kuttab
c. Majlis
d. Madrasah
1) Madrasah Mekkah
Guru pertama yang mengajar di mekkah ialah Muadz bin Jabal. Ia mengajarkan
Alquran serta hukum-hukum halal dan haram pada masa khlifah Abdul Malik

2) Madrasah Madinah  
Madrasah madinah ini lebih termashur, karena disanalah tempat khalifah Abu bakar ,
Umar bin Khattab dan Ustman bin Affan. Dan disana pula banyak tinggal sahabat-sahabat nabi
Muhammad Sw. Diantaranya sahabat yang mengajar di madrasah madinah ini adalah Umar bin
Khattab, Ali bin Abi thalib, Zaaid bin Tsabit dan Abdullah bin Umar.

3) Madrasah Basrah
Sahabat yang terkenal di Basrah adalah Abu Musa Al Asy ari dan Anas bin Malik. Abu
Musa terkenal sebagai ahli fiqih, hadist dan Alqur’an. Sedangkan Anas bin Malik termasyur
dalam ilmu hadist. Diantara guru madrasah Basrah yang terkenal Hasan Al basyri dan Ibnu Sirin.
Hasan Basryi terkenal sebagai seorang ahli fiqih, ahli pidato dan kisah dan ahli pikir dan ahli
tasawuf. Ia dianggap sebagai perintis madzhab ahli sunnah dalam lapangan ilmu kalam

4) Madrasah Kuffah
Sahabat yang tinggal di Kuffah ialah Ali bin Abi Thalib dan Abdullah bin Mashud. Ali bin
Abi Thalib mengurus masalah politik dan urusan pemerintahan sedangkan Abdullah bin Mashud
sebagai guru agama. Ibnu Mashud adalah utusan resmi khalifah Umar untuk menjadi guru agama
di kuffah

5) Madrasah Damsyik (syam)


Setelah negeri syam menjadi sebagian negara islam dan penduduknya banyak memeluk
agama islam, maka Umar bin Khattab mengirimkan 3 orang guru agama ke negeri itu, yaitu
Mu’adz bin Jabal, Ubadah dan Abu Al darda. Ketiga guru itu mendirikan madrasah di syam.
Mereka mengajarkan Alqur’an dan ilmu agama di negeri syam pada tiga tempat. Yaitu, Abu
Darda di Damsyik, Mu’adz bin Jabal di Palestina dan Ubadah di Hinis.

6) Madrasah Fustat (mesir)


Dalam praktek pendidikan pengajaran agama pada awal masa pertumbuhan , ulama-ulama
sahabat tersebar keseluruh kota-kota di negeri islam yang terus bertambah luas. Mereka adalah
pendiri-pendiri madrasah pada tiap-tiap kota itu. Mereka pun mempunyai keahlian ilmiah yang
berbeda-beda dan kepribadian yang berlainan.
Yang termasyur diantara mereka adalah:
1. Abdullah bin Umar di Madinnah
2. Abdullah bin Mas’ud di Kuffah
3. Abdullah bin Abbas di Mekkah
4. Abdullah bin Amr bin Al Ash di Mesir
Empat orang Abdullah ini besar sekali jasanya dalam mengajarkan ilmu-ilmu agama kepada
murid-muridnya.
Para sahabat nabi tidak menghafal semua perkataan nabi Muhammad dan tidak melihat semua
perbuatannya,. Setengah dari mereka pun tidak menghafal semua hadist nabi. Akibatnya hadist-
hadist yang diajarkan oleh ulama di Madinah, misalnya kadang-kadangg tidak dikenal oleh
ulama di Kuffah. Hadist-hadist yang telah diajarkan oleh guru-guru di mekkah, kadang-kadang
tidak dikenal oleh guru di Mesir. Oleh karena itu, pelajar-pelajar tidak mencukupkan belajar
pada seorang ulama di negeri tempat tinggalnya melainkan mereka melawat kekota yang lain
untuk melanjutkan ilmunya. Pelajar-pelajar mesir melawat ke Madinah, pelajar madinah melawat
ke kuffah, pelajar Kuffah melawat ke Syam. Melawat kian kemari dan begitulah seterusnya.
Dengan demikian dunia ilmu pengetahuan tersebar keseluruh kota-kota di negeri islam.
f.) pola pembaharuan Kemunduran pendidikan islam di penghujung masa

1. Kemunduran Pendidikan Islam


Pikiran islam menurun setelah abad ke XIII dan terus melemah sampai abad ke XVIII M, sebab-
sebab melemahnya pikiran islam antara lain:

a. Satu sisi, Al ghozali telah berlebihan dalam memasukan filsafat islam yang bercorak
sufistik kedalam alam islami timur dan sisi lain Ibnu Rusyd telah berlebihan dalam memasukan
filsafat islamnya yang bersifat rasional ke dunia islam barat

b. Umat islam, terutama para pemerintahnya (khalifah, sultan, amir-amir) melalaikan dan
tidak memberi kesempatan untuk berkembang terhadap ilmu pengetahuan dan kebudayaan

c. Terjadinya pemberontakan-pemberontakan yang dibarengi dengan serangan dari luar.


Sehingga menimbulkan kehancuran yang mengakibatkan berhentinya kegiatan pengembangan
ilmu pengetahuan dan kebudayaan didunia islam
Kehancuran totalnya adalah yang dialami kota Baghdad dan granada sebagai pusat pendidikan
dan kebudayaan islam. Menandai runtuhnya sendi-sendi pendidikan dan kebudayaan islam.
Musnahnya lembaga pendidikan dan semua buku-buku ilmu pengetahuan dari kedua pusat
pendidikan di bagian timur dan barat dunia islam. Menyebabkan kemunduran pendidikan
diseluruh dunia islam, terutama dalam bidang intelektual dan material.

2. Pola Pembaharuan Pendidikan Islam


Golongan yang berorientasi pada pola pendidikan modern dibarat, pada dasarnya
berpandangan bahwa sumber kekuatan dan kesejahteraan hidup yang dialami oleh barat adalah
sebagai hasil perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern
Usaha pembaharuan dapat diklasifikasikan dalam tiga pola pemikiran pembaharuan pendidikan
islam, ketiga pola tersebut adalah:
a). Pola pembaharuan pendidikan islam yang berorientasi kepada pola pendidikan
modern eropa
Usaha pembaharuan pendidikan islam dalam hal ini adalah dengan jalan mendirikan sekolah-
sekolah dengan pola sekolah barat, baik sistem maupun isi pendidikannya. Pola pembaharuan ini
dipelopori oleh :

1. Sultan Mahmud II di turki Usmani pada tahun 1807-1839 M


2. Muhammad Ali Pasya di Mesir pada tahun 1805-1848 M
b.) Pola pembaharuan pendidikan islam yang berorientasi dan bertujuan untuk pemurnian
kembali ajaran islam
Pola ini brpandangan bahwa sesungguhnya islam itu sendiri merupakan dsumber
bagikemajuan dan perkembangan peradaban dan ilmu pengetahuan modern.
Pola pembaharuan ini dirintis oleh Muhammad bin Abd Al wahab, kemudian
dicanangkan kembali oleh Jamaluddin Al Afgani dan Muhammad Abduh (akhir abad 19 M).

c.) Pola pembaharuan pendidikan islam yang berorientasi pada kekayaan dan sumber
budaya bangsa masing-masing dan yang bersifat nasionalisme
Golongan nasionalis ini, berusaha untuk memperbaiki kehidupan umat islam. Dengan
memperhatikan situasi dan kondisi objektif umat islam. Bukan semata-mata mengambil unsur-
unsur budaya barat tetapi mengambil unsur-unsur yang berasal dari budaya warisan bangsa

3. ) Akibat Pembaharuan Pendidikan Islam


Sebagai akibat dari usaha-usaha pembaharuan pendidikan islam yang dilaksanakan dalam
rangka untuk mengejar kekurangan dan ketinggalan dunia barat dalam segala aspek kehidupan.
Usaha pendidikan modern berorientasi pada tiga pola pemikiran (islam murni, barat dan
nasionalisme)
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Sejarah pendidikan islam terdiri dari tiga kata, yaitu “Sejarah”, “Pendidikan”, “Islam”. Bahwa
kata sejarah berasal dari bahasa Arab syajarah yang berarti pohon. Kata pendidikan juga berasal
dari Bahasa yunani kuno yaitu dari kata “Pedadogi” kata dasarnya “paid” yang berartikan
“Anak” dan juga “ogogos” yang artinya “ membimbing” , pengertian islam secara harfiyyah
islam berasal dari bahasa Arab salima yang aertinya terpelihara, terjaga, tidak celaka.

Sejarah pendidikan Islam adalah ilmu yang membahas tentang berbagai aspek atau
komponen pendididikan yang pernah terjadi dan pernah dilakukan oleh ummat Islam dengan
berpedoman pada ajaran islam sebagaimana terdapat didalam Alqur’an dan As sunnah.

B.SARAN

Kami sebagai penulis menyarankan agar konsep tanggung jawab dan kesadaran ini di fahami
dengan benar, karena tanpa kedua hal ini kita akan menjalani kehidupan yang pincang dan
berbahaya.
DAFTAR PUSTAKA

Arief, Armai. 2002. Sejarah pendidikan Islam: Ciputat Pers.

Khoiriyah. 2013. Memahami Sejarah pendidikan Islam. Depok: Teras.

Muhaimin, dkk. 2005. Kawasan Dan Wawasan Sejarah Islam. Jakarta: Prenada Media.

Abuddin Nata. 2006. Sejarah pendidikan Islam Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai