Chapter 1 : What is Organizational
Behavior?
By : aventadorzy
LO 1 : The Importance of Interpersonal
Skills
Basically jaman dulu sampe 1980
fokusnya tuh di aspek teknikal dr
manajemen, kayak akuntansi, finance,
economics, dan interpersonal skillnya ga
terlalu diperhatiin. Trs akhirnya 3 dekade
ini mulai pada nyadar kalo gimana
manager manage sdmnya itu juga penting
supaya bisa efektif. Intinya manager di
masa kini itu gabisa cuman pinter yang
teknikal doang tapi harus bisa jago human
skillsnya.
LO 2 What Managers Do
Managers  seorang indidividu yang
mencapai goalnya melalui orang lain.
(macem koordinasiin)
Organisasi  sebuah unit sosial yang
terkoordinasi secara sadar, terdiri dari 2
atau lebih orang, yang berfungsi secara
kontinyu untuk mencapai suatu tujuan.
(sekolah, militer, perusahaan, dsb)
Management Functions :
Masa kini jadi planning (ngeset suatu
strategi untuk mencapai tujuanya),
organizing (ngedesain struktur organisasi,
ngekoordinir gimana tugasnya dibagi,
siapa yang ngelakuin, abis itu ngereport ke
siapa,dsb) , leading (ngemotivasi
employee, nyelesain konflik antar anggota,
dsb), controlling (monitor pelaksanaannya
dan bandingin sm planningnya)
Management Roles :
1. Interpersonal (figurehead : jadi
symbol di organisasinya,
leadership : berfungsi untuk
motivasi dan ngasih arahan, liaison
: maintain hubungan dengan orang
yang ngeprovide informasi),
2. Informational (monitor : nerima
informasi dari segala sisi,
disseminator : ngasi informasi yang
diterima ke orang lain,
spokesperson : jadi orang yang
muncul ke public untuk mewakili
perusahannya)
3. Decisional (entreprenur : nyari
oppoprtunity supaya bisa mulai
proyek baru, disturbance handler :
bertanggung jawab untuk
ngebenerin ketika organisasi face
some trouble, resource allocator :
ngebuat/nyetujuin pengambilan
keputusan perusahaan yang
signifikan, negotiator :
ngerepresentasiin perusahaan pas
lagi negosiasi)
Management Skills :
Tehnical skills (kemampuan dalam
knowledge atau expertise yang specialized.
Cth : akuntan yang handal karena ngerti
banget per audit an), human skills
(kemampuan buat komunikasi, motivate,
dan support secara individu ataupun
group), conceptual skills (kemampuan
untuk ngeanalisis situasi yang kompleks
cth : bikin plan, inovasi, dsb)
Effective versus Successfull Managers :
Effective managers : dinilai dari performa
dan kontribusinya ke perusahaan.
Insightnya adalah promotions gacuman
based on performance, tapi networking
and political skills itu juga penting
LO 3 : Enter Organizational Behavior
OB  studi tentang apa yang dilakukan
orang di dalem organisasi dan gimana
behaviornya ngefek ke kinerja organisasi
LO 4 : Complementing Intuition with
Systematic Study
Systematic study  merhatiin
hubungannya, mencoba nyari tau sebab
dan akibatnya, terus ngambil kesimpulan
berdasarkan bukti nyata gitu
Evidence-Based Management 
landasan manajer ambil keputusan itu dari
bukti scientific yang ada
Intuition  ya insting gitulah ya tp yg ga
berlandasan research.
Tapi gabagus juga kalo rely on intuition
doang, research pun gabakal selalu bener.
Jadi disarankan buat nyari evidence
sebanyak mungkin utk memperkuat
intuisinya gitu.
LO 5 : Disciplines That Contribute to the
OB Field
LO 6 : There Are Few Absolutes in OB
Karena human beings itu kompleks, jadi
sulit buat nemuin universal principles
untuk ngejelasin organizational behavior.
Karena manusia itu berbeda-beda, dan
gabisa selalu digeneralisir. Makanya di OB
konsepnya tuh ‘x leads to y, but only under
conditions specified in z – contingency
variables’ Jadi OB itu ngegunain konsep
generan untuk sebuah situasi, orang atau
group yang pasti. Cth : OB scholars bakal
ngehindarin blg kalo semua orang suka job
yang kompleks dan challenging (general
concept), karena gasemua orang suka
pekerjaan yang kompleks.
LO 7 : Challenges and Opportunities for
OB
Responding to Economic Pressure
Managers harus bisa manage pekerjanya
pas lagi susah maupun lagi fine-fine aja.
Contoh : pas ekonomi collapse,
perusahaan Rent-A-Car gapernah layoff
sekalipun selama 51 tahun berjalan, dia
harus layoff ribuan employee pas 2008-
2009
Responding to Globalization
Jadi berusaha buat nemuin tempat yang
costnya paling low buat produksi
(makanya banyak made in china), terus
karena orangnya diverse budayanya beda-
beda manager harus bisa nyesuain sama
value yang dimiliki dan interest yang
berbeda2
Managing Workforce Diversity
Kalo globalisasi fokus sama perbedaan
orang dari negara2 yg berbeda, workforce
diversity focus sama perbedaan orang-
orang yang ada di negara tersebut.
Improving Customer Service
Intinya perusahaan harus bisa train
employeenya supaya bisa memuaskan
pelanggan . Salah satunya bisa dengan
respon yang cepat, ramah, dsb.
Improving People Skills
Stimulating Innovation and Change
Perusahaan kalo mau survive harus bisa
berinnovasi. Makanya harus fleksibel,
terus improve qualitynya. Manajer hrs bisa
ngedorong employeenya untuk kreatif dan
adaptif sm perubahan
Coping with “Temporariness”
Managers harus belajar untuk Basically input itu kondisi awalnya
menyesuaikan dengan temporariness, sebelum terjadi proses, terus outcomes itu
flexibility, spontaneity, dan hasilnya setelah berproses.
unpredictability. Contoh : 20 tahun lalu
pekerja gaharus ngerti soal computer, dan *dijelasin yang gabisa dikira2 maksudnya
sekarang computer internet dsb udh daily apa aja ya*
use Citizenship behavior  ketika dia willing
Working in Networked Organizations to do more than expected atau required.
(kayak sense of belonging gitu deh)
Managers harus bisa ngelead, motivasi,
dan ngambil keputusan yg ngefek ke Withdrawal behavior  perilaku pekerja
banyak sisi secara online rather than ketika yg nunjukin dia pengen keluar. Cth : absen
semua org terkait kumpul di satu lokasi. mulu

Helping Employee Balance Work-Life Group cohesion  seberapa jauh member

Conflicts dari organisasi tersebut support satu sama
lain
Generasi sekarang pengen work and life
balance. Contoh : bisa work from home, Group functioning  quantity dan quality
gaahrus ada disana. Atau peraturan yg dari output sebuah group.
berbeda untuk ibu hamil, worksharing, dsb
Creating A Positive Work Environment
Positive organizational scholarship 
studi gimana organisasi bisa ngedevelop
kelebihan seseorang. Rather than selalu
focus sama apa kekurangan dan
hambatannya.
Improving Ethical Behavior
Manajer hrs ngecreate lingkungan yang
ethically healthy dimana pekerjanya bisa
bedain mana yang bener dan mana yang
salah. Untuk meningkatkan integritasnya.
LO 8 : Coming Attractions : Developing
an OB Model