Anda di halaman 1dari 9

pengering silica gel

Suatu pengering silica gel mengambil 1000 kg air per jam. Udara dimasukkan pada suhu
55oC dan dew point 26,5oC. Udara meninggalkan pengering pada suhu 32oc dan dew
point 7,2oc. Tekanan di dalam system tetap 100 k Pa. Hitung volum udara basah ( pada
kondisi awal ) yang dimasukkan per jam.

Jawab :
Langkah 1, 2, 3 dan 4. Beberpa data dalam gambar telah dihitung dalam langkah 4
dibawah. Proses adalah steady state tanpa reaksi. Karena berupa gas perhitungan dalam
mol. Sistem adalah pengering.

Langkah 5 : basis = 1 jam


Langkah 4 :

Pertama menghitung komposisi arus.

Langkah 6. tidak diketahui adalah F dan P


Langkah 7. Neraca air dan udara ( atau total )
Langkah 8 dan 9.
1
Kelembaban

Diberikan TDB = 80oF dan TWB = 73oF, dari psychromeric chart dapatkan.
a. % RH
b. Dew point
c. Specific entalpi
d. Spesifik volum
e. Humidity ( kelembaban ).

Jawab :
Diberikan dua kondisi secara sempurna keadaan spesifik campuran udara-uap air
pada chart, dan konsekuensinya kondisi lain dapat dibaca secara langsung dari chart.

Hasilnya adalah :
A. 70 % RH dibaca dari kurve kemiringan 45o.
B. 70oF ( dibaca ke kiri pada humidity tetap )
C. ∆H ( jenuh ) = 36,8 Btu/lb, Substract kira-kira 0,1 Btu/lb lebih kecil dari jenuh.
( interpolasi antara kurve putus-putus ) untuk memperoleh 36,7 Btu/lb.
D. Interpolasi antara garis solid, V = 13,95 ft3/lb
E. Baca nilai humidity dari ke kanan sumbu axia 0,0158 lb H2O/lb udara.
2
3
REAKTOR KARBON MONO-OKSIDA

Carbon monoxide and 100% excess water are reacted to form hydrogen and carbon
dioxide. The heat loss from the reactor is 120.2 kJ per kg mole of CO entering. If the exit
temperature is 800K, what is the entering temperature? The pressure is 1.0 atm. Assume
complete combustion.

Solution
Steps 1, 2, 3, and 4 This is a steady state process with reaction. The system is the reactor.

Step 5 Basis: 1.0 g mol CO entering


Steps 6, 7, 8, and 9 The material balance summary is (in g mol)

The enthalpies with respect to 25C and 1 atm can calculate from the tables of the
combustion gases:

4
The energy balance reduces to

so that

By choosing successive temperatures, the energy balance can be made to balance at the
desired temperature.

5
You could use the heat capacity equations to get the enthalpy changes for the gases,
Hi T,298 , i.e., use the sensible heats, but the calculations would take longer than using
the tables. However, you would get an equation (fourth order) containing only one
variable, the desired temperature T. By dropping terms higher than second order (which
contribute little to H), you can solve a quadratic equation for T.

Fluidized bed dryer

6
7
Hougen Watson ( hal 348 )

Karbon monooksida pada 200oC dibakar pada tekanan atmosfer dengan udara kering
pada 500oC yang berlebih 90 % dari kebutuhan teoritis , Hasil pembakaran yang keluar
dari ruang bakar ( reactor ) pada 1000oC. Hityung panas yang terlibat dalam reactor
( kkal/kg-mol CO yang terbakar ). Asumsi pembakaran sempurna.

Basis : 1 kg-mol CO
CO ( g) + ½ O2 ( g ) -------- CO2 ( g )
Dari data table 30,
ΔH25 = - 67636 kkal
Oksigen yang diperlukan = 0,5 kg-mol
Oksigen yang dimasukkan = 0,5 x 1,9 = 0,95 kg-mol
Udara yang dimasukkan = 0,95/0,21 = 4,52 kg-mol
Nitrogen masuk = 4,52 – 0,95 = 3,57 kg-mol
Oksigen yang tidak terbakar = 0,95 – 0,5 = 0,45 kg-mol
Entalpi reaktan ( HR ) relatif terhadap keadaan standar pada 25oC dengan Cpm = kapasitas
panas molal rata-rata antara 25oC dan toC :

CO : Cpm = 7,017
Entalpi = ( 1 )( 7,017 ) ( 200 - 25 ) = 1227 kkal
Udara : Cpm = 7,225
Entalpi = 4,52 ( 7,225 ) ( 500 – 25 ) = 15529 kkal
∑ HR = 1227 + 15529 = 16747 kkal
Entalpi hasil Hp relatif terhadap keadaan standar 25oC :
CO2 : Cpm = 11,92
Entalpi = 1 ( 11,92 ) ( 1000 – 25 ) = 11630 kkal

N2 : Cpm = 7,507
Entalpi = 3,57 ( 7,507 ) ( 1000 – 24 ) = 26150 kkal

O2 : Cpm = 7,941
Entalpi = 0,45 ( 7,941 ) ( 1000 – 25 ) = 3482 kkal
∑ Hp = 11630 + 26150 + 3482 = 41262 kkal

Q = ΔH = ∑ Hp + ΔH25 - ∑ HR
= 41262 – 67636 – 16747 = - 43121 kkal

PABRIK ASAM KHLORIDA


Dalam suatu pabrik asam khlorida diperoleh suatu gas yang yang mengandung 25 % HCl
dan 75 % udara ( volum ). Gas ini dialirkan melalui suatu sistem absorber dengan 98 %
HCl diambil. Gas masuk sistem pada suhu 120oF dan tekanan 743 mmHg dan keluar pada
suhu 80oF dan tekanan 738 mmHg.
a. Hitung volum gas yang keluar per 100 ft3 yang masuk absorber ?
b. Hitung persentase komposisi ( volum ) gas yang meninggalkan absorber ?
c. Hitung berat HCl yang diambil per 100 ft3 gas yang m asuk absorber ?

Basis : 100 ft3 gas masuk (120oF dan 743 mmHg ) mengandung 75 ft3 udara yang tidak
berubah kuantitasnya.
Volum komponen murni HCl = 25 ft3
Volum komponen murni HCl yang diambil = 0,98 x 25 = 24,5 ft3
Volum komponen murni HCl yang tersisa = 0,5 ft3
Volum gas yang tersisa = 75 + 0,5 = 75,5 ft3 (120oF dan 743 mmHg )
Volum gas yang keluar (80oF dan 738 mmHg )
= 75,5 x 743/738 x 540/580 = 70,8 ft3
( V2 = V1 x P1/P2 x T2/T1 )
Komposisi gas yang keluar absorber :
HCl = 0,5/75,5 = 0,66 %
Udara = 99,34 %
Volum pada SC HCL yang diambil :
= 24,5 x 743/760 x 492/580 = 20,3 ft3

HCl yang diabsorpsi = 20,3 ft3/( 359 ft3/lbmol) = 2,07 lb

Anda mungkin juga menyukai