MAkALAH HUKUM DAN KOMUNIKASI
MAkALAH HUKUM DAN KOMUNIKASI
Kasus Hanum Rais karena Cuitan Settingan Pada Insiden Penusukan Terhadap Menteri
Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto
Oleh :
Ridho Satria Pratama 2017130045
Sultan Faishal 2017110061
Rahmat Nanda 2017110059
Bintang Syahrul Firas 2017110055
Muhammad Rival Rifai 2018110018
Difa Arshaqy 2018110002
Dosen Pengampu :
Drs.Rachman Achdiat,M.SI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah komunikasi secara etimologis atau menurut asal katanya
adalah dari bahasa latin “communicus” dan perkataan ini bersumber
pada kata communis. Dalam kata communis ini memiliki makna
“berbagi” atau “menjadi milik bersama” yaitu suatu usaha yang
memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna.
Menurut Carl I Havland komunikasi adalah suatu proses dimana
seseorang memindahkan perangsang yang biasanya berupa lambang
kata-kata untuk mengubah tingkah laku orang lain. Jadi demikian
komunikasi adalah persamaan pendapat dan untuk kepentingan itu
maka orang harus mempengaruhi orang lain terlebih dahulu. Sebelum
orang itu berpendapat, bertingkah laku yang sama dengan kita.
Sedangkan menurut Hoeta Soehoet, pengertian komunikasi yaitu
usaha manusia dalam menyampaian isi pernyataan kepada manusia
lain.
Tindakan komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara,
baik secara verbal (dalam bentuk kata-kata, lisan atau tulisan).
Ataupun nonverbal (lambang,mimik,gerak-gerik dll). Komunikasi juga
dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Komunikasi
tidak langsung maksudnya : tindakan komunikasi yang dilakukan tidak
secara perorangan tetapi melalui medium atau alat perantara tertentu.
Misalnya, penyampaian informasi melalui media massa dan media
sosial.
Penyampaian informasi melalui media massa dinilai lebih factual
dibandingkan dengan media sosial, karena mengutamakan keakuratan
berita.Informasi yang masuk kedalam media massa biasanya telah
melalui gate keeper (penyaringan informasi) guna memilah dan
memilih informasi mana yang layak atau tidak untuk disajikan. Media
massa mempunyai kedudukan yang sangat penting di tengah-tengah
kehidupan masyarakat. Media massa berperan untuk menyebarkan
berita secara cepat dan luas serta memberikan informasi yang dapat
mencerdaskan masyarakat. Dengan adanya media massa, semua
orang dapat mengetahui berbagai peristiwa yang terjadi di seluruh
penjuru dunia. Akan tetapi media massa mendapatkan tantangan
terbesar di era digital ini.
Semakin berkembangnya teknologi memudahkan kita dalam
melakukan komunikasi, penyampaian informasi dan komunikasi yang
dilakukan juga menjadi lebih cepat dan efisien. Media sosial
merupakan salah satu dari hasil kemajuan teknologi. Melalui media
sosial yang jauh pun dapat menjadi dekat. Media sosial tidak semata-
mata sebagai alat komunikasi, melainkan adanya ketersediaan
informasi tertentu didalamnya. Namun sangat disayangkan karena
media sosial tidak memiliki gate keeper, sehingga segala informasi
yang masuk tidak dapat di saring terlebih dahulu dan tak jarang
menimbulkan pelanggaran.
Salah satu dari sekian banyaknya pelanggaran yang terjadi
kelompok kami mengangkat kasus pelanggaran yang ramai
diperbincangkan warganet di media sosial Twitter yaitu “Hanum Rais
Dipolisikan karena Cuitan Settingan Pada Insiden Penusukan Terhadap Menteri
Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto”.
Berdasarkan tweet hanum rais yang telah beredar luas dinilai cenderung
memperkeruh situasi, menyesatkan opini dan ujaran kebencian sebagai tokoh
publik/pejabat/anggota DPRD Provinsi DIY bagi masyarakat
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang menyebabkan Hanum Rais dilaporkan ke polda metro jaya?
2. Bagaimana keterkaitan Pasal 28 ayat 2 juncto Pasal 45 ayat 2 UU RI Nomor
19 Tahun 2016 tentang ITE dengan kasus Hanum Rais?
3. Bagaimana pengaplikasian kasus Hanum Rais dengan teori
komunikasi?
C. Tujuan
1. Agar mengetahui kasus apa yang menjerat Hanum Rais.
2. Agar mengetahui keterkaitan pasal Pasal 28 ayat 2 juncto Pasal 45 ayat 2
UU RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE dengan kasus Hanum Rais.
3. Mengetahui pengaplikasian kasus Hanum Rais dengan Teori
Komunikasi yang terkait dengan mata kuliah Hukum dan
Komunikasi.
BAB II
PEMBAHASAN
Klarifikasi :
Sadar cuitannya menjadi viral dan menuai banyak reaksi dari warganet,
Hanum kemudian memberikan klarifikasi dalam postingan selanjutnya.
Pendapat
Masyarakat dan publik yang menanggapi kasus Hanum Rais
berpendapat bahwa Ibu Hanum Rais adalah anggota legislatif
sebaiknya bercuitlah sebagai tokoh public terhormah,
menyatakan opini dengan berhikmat. Serta jangan
menuliskan cuitan di dalam twitter tanpa ada fakta yang jelas
karena dapat memperkerus situasi saat ini.
Dari kasus yang dialami Hanum Rais yang telah kita bahas sebelumnya kita
seharusnya lebih belajar lagi dalam penggunaan social media dalam kehidupan sehari-
hari. Jangan hanya karena kita memiliki akun pribadi pada salah satu situs jejaring sosial
tersebut lalu kita berpikir bahwa kita dapat menggunakan akun pribadi kita sebebas-
bebasnya.
Dalam penggunaan social media kita sebaiknya lebih berhati-hati dalam
memposting atau mengupdate status dan juga dalam meluapkan perasaan atau emosi,
karena walaupun kita menggunakan akun pribadi, namun postingan kita dapat diakses
dan dilihat oleh semua orang di dunia secara mudah. Karena pada hakekatnya bersocial
media berarti kita bersosialisasi dengan orang lain, pasti ada orang lain yang melihat
Oleh karena itu kita harus berhati-hati dalam menggunakan internet. Jangan
menjadi pribadi yang tidak dapat mengontrol emosi. Jadilah pengguna akun media sosial
yang cerdas dengan memposting hal-hal yang positif, santun, dan beretika.
Daftar Pustaka
https://www.e-jurnal.com/2013/10/pengertian-komunikasi-
menurut-para-ahli.html?m=1
https://nasional.okezone.com/read/2019/10/11/337/2115922/diduga-
cuit-hoaks-penusukan-wiranto-hanum-rais-hingga-jerinx-dipolisikan
https://nasional.kompas.com/read/2019/10/11/17442161/hanum-rais-
dilaporkan-pan-harap-twit-yang-jadi-masalah-diklarifikasi?page=all
https://news.detik.com/video/191011089/hanum-rais-dilaporkan-ke-
polisi-soal-cuitan-penusukan-wiranto
https://www.tribunnews.com/regional/2019/10/11/putri-amien-rais-
hanum-rais-dipolisikan-karena-cuitan-settingan-kronologi-tweet-
hingga-reaksi-pan?page=all