2 Harga BAB-I - IV-atau-V - DAFTAR-PUSTAKA - Unlocked
2 Harga BAB-I - IV-atau-V - DAFTAR-PUSTAKA - Unlocked
KREDIT
(Studi Istinba@t} Hukum Mazhab Syafii)
SKRIPSI
OLEH:
Pembimbing:
Abdul Mughits, S.Ag., M.Ag
MUAMALAT
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2016
HUKUM JUAL BELI DENGAN OPSI HARGA TUNAI DAN
KREDIT
(Studi Istinba@t} Hukum Mazhab Syafii)
SKRIPSI
OLEH:
FAJAR KHOIRUL IMAM
12380075
Pembimbing:
Abdul Mughits, S.Ag., M.Ag
MUAMALAT
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2016
i
ABSTRAK
Praktik jual beli dengan opsi dua harga tunai dan kredit merupakan
praktik jual beli yang marak terjadi dewasa ini. Hal tersebut didorong oleh
kemajuan teknologi yang pesat serta kebutuhan manusia yang begitu
banyak. Namun, penawaran harga yang berbeda pada kredit yang lebih
tinggi dibanding tunai menjadi persoalan tersendiri karena berdasarkan
hadis yang diriwayatkan Imam Tirmidzi, praktik tersebut dilarang oleh
Rasulullah SAW.
Para ulama mazhab berbeda pendapat mengenai hukum praktik jual
beli tersebut. Hal ini disebabkan oleh perbedaan metode istinba@t} hukum
yang digunakan oleh para ulama mazhab tersebut. Pada penelitian ini,
akan dibahas mengenai metode istinba@t} yang digunakan oleh mazhab
Syafii dalam menetapkan hukum praktik jual beli opsi du a harga pada
tunai dan kredit. Dalam penelitian ini, penyusun menggun akan metode
library research dengan teknik obesrvasi pada buku-buku karangan Imam
Syafii ataupun ulama-ulama Syafiiyyah. Sifat dari penelitian ini adalah
Deskriptif-Analitik.
Mazhab Syafii yang dirintis oleh seorang founding father ilmu us}ul
fiqh, telah menerapkan dasar-dasar penetapan suaatu hukum dengan
metodenya sendiri. dalam menetapkan hukum melalui hadis, Imam Syafii,
sang pendiri mazhab Syafii kerap menggunakan metode bayani. Karena
persoaalan pada penelitian ini berdasarkan hadis, maka metode itu lah
yang akan penyusun bahas pada penelitian ini.
Melalui metode tersebut, kita dapat mengetahui bagaimana mazhab
Syafii menafsirkan hadis Imam Tirmidzi tersebut dan menentukan bahwa
jual beli dengan opsi harga tunai dan kredit dihukumi batal/t idak sah. Hal
itu tidak lain berkaitan dengan teks hadis itu sendiri serta ‘illat hukum
pada permasalahan tersebut. Mazhab Syafii berpendapat bahwa praktik
jual beli tersebut batal/tidak sah disebabkan adanya ketidakjelasan harga
sehingga timbul unsur garar yang juga dilarang oleh Rasulullah SAW.
Penalaran Mazhab Syafii tersebut membuka pencerahan terhadap
permasalahan yang terjadi pada saat ini yang memang mekanisme jual beli
yang terjadi sekarang berbeda dengan mekanisme jual beli yang
ditafsirkan oleh Imam Syafii.
Kata Kunci : Istinba@t}, Jual Beli, Tunai dan Kredit, Mazhab Syafii.
ii
iii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
skripsi ini berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan
A. Konsonan
Ba‟ B Be
Ta‟ T Te
tik di atas
Ṡa‟ Ṡ es dengan ti
Jim J Je
k di bawah
Ḥa‟ Ḥ ha dengan titi
Kha Kh ka-h a
Dal D De
Ra‟ R Er
Zai Z Zet
Sin S Es
Syin Sy es-ye
vi
Ḍaḍ Ḍ de dengan titik di bawah
Ghain G Ge
Fa‟ F Ef
Qāf Q Ki
Kāf K Ka
Lam L El
Mim M Em
Nun N En
Wau W We
Ha‟ H Ha
Ya‟ Y Ya
B. okal
1. Vokal Tunggal
Fathah A A
vii
Kasrah I I
Dammah U U
ontoh:
kataba su‟ila
. Vokal Rangkap
3. Vokal Panjang
8
88
Zammah dan ya Ū u dengan garis di atas
Contoh :
qāla qīla
ramā yaqūlu
Ta’ Marbu ah
C. ṭ
. Transliterasi ta‟ marbu ah hidup
1 ṭ
Ta’ marbu ah yang hidup atau yang mendapat harakat fatha
ṭ
dammah transliterasinya adalah “t”. h, kasrah dan
adalah “h”.
Contoh:
ṭ alḥah
3. Jika ta‟ marbuṭah diikuti kata yang menggunakan kata sandang “al-”, dan
bacaannya terpisah, maka ta‟ marbuṭah tersebut ditransliterasikan dengan
“ha”/h.
Contoh:
rauḍah al-aṭfāl
9
al-Madīnah al-Munawwarah
ontoh:
nazzala
al-birru
E. Kata Sandang “ ”
Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan denga n huruf
yaitu
amun dalam transliterasi ini, kata sandang dibedakan atas
“ ”. N kata
sandang
iikuti oleh huruf Syamsiyah dan kata sandang yang diikut
n huruf yang
Contoh:
ar-rajulu
as-sayyidah
2. Kata sandang yang diikuti oleh huruf Qamariyah
Kata sandang yang diikuti oleh huruf Qamariyah ditransliterasikan sesuai
Contoh:
al-qalam
al-badī’u
F.
akhir kof, namun itu hanya berlaku bagi hamzah yang terletak di t karena
ontoh:
syai’un
umirtu
an-nau’u
G. Huruf Kapital
transliterasi huruf kapital digunakan untuk awal kalimat, nama diri, dan
kalimat.
Contoh:
transliterasi ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan ilm u tajwid.
xii
PERSEMBAHAN
Persembahan Untuk :
Bapakku H.
Khoirudin Ibuku Hj.
Aah Marfu’ah
Kakak-kakajku: -
Nurul Latifah
- Ade
Susilawati
- Aliyudim
Adikku Siti
xiii
Halaman Motto
xiv
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang Maha Pengasih dan Penyayang atas segala
karunia nikmat sehat dan pengetahuan yang teramat besar, sehingga penyusun dapat
menyelesaikan skripsi yang sangat sederhana dan masih jauh dari rasa kesempurnaan.
Sho lawat serta salam tak lupa dihaturkan kepada junjungan kita Nab i Muhammad
SAW y ang telah menghantarkan umatnya ke lembah ilmu pengetahuan, yang dapat
Terlepas dari banyaknya kekurangan pada skripsi ini, penyusun mer asa bersyukur
atas selesainya tulisan sederhana ini dengan judul “Hukum Jual Beli Dengan
Opsi Harga Tunai dan Kredit (Studi Istinba@t} Hukum Imam Syafii)” yang mana
menjadi salah satu syarat kelulusan strata satu di Universitas Islam Negeri Sunan
Kalijaga Yogyakarta.
151
5
Dalam penyusunan skripsi ini tidak dipungkiri adanya bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak, maka dari itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Muhammad Machasin, M.A., selaku Pgs Rektor UIN
3. Bapak Abdul Mughits, S.Ag., M.Ag., dan Bapak Saifuddin S.H.I., M.S.I,
selaku Ketua dan Sekretaris jurusan Muamalat Fakultas Syari’a h dan Hukum
dari
wal ahingga akhir dalam penyusunan skripsi ini. Terimakasih at as waktu
yang
elah diluangkan selama ini.
5. mberikan Ilmu
an Pemahaman beragam. Ilmu-ilmu yang diajarkan sangat
6. Bapak Lutfi Agus Wibowo, S.E juga Bu Nur Hidayati selaku staf administrasi
mahasiswa/i Muamalat.
7. Ayahanda H. Khoirudin dan ibunda Hj. Aah Marfu’ah yang telah
gBashir,
tidak H.
dapat
Muslim
p (alm) dan guru-guruku yang lainnya yan n merupakan
9. Kaiknya. ngan
moriil,
akak tercinta Nurul Latifah yang selalu memberi duku
m n untuk
terus
embimbing serta memotivasi penyusun. Mendorong penyusu
dan d
erharga. Mari senantiasa bersaudara dan kita kibarkan benden yang amat
bSAW. ra Rasulullah
12. Keluarga Besar Pondok Pesantren Al-Ittihad yang menjadi tempat awal
13. Keluarga Besar Pondok Pesantren Wahid Hasyim yang telah mengajarkan
xvii
14. Teman-teman asrama El-ship yang telah menemani penyusun dalam
menyusun skripsi ini dengan iringan shalawat dan lagu yang teramat merdu.
15. Kepada Keluarga Besar KAMALY (Kumpulan Alumni Altie Yogyakarta) dan
iinginkan.
17. Kepada seluruh keluarga besar Business Law Centre yang telah
mengizinkan
enyusun berjuang membangun BLC dan juga belajar didala
p mya.
Semoga
erus maju.
xviii
20. Sahabat-sahabat Praktek Kuliah Lapangan di LBH Ansor (Afta and Brother)
Oke, Tipo, Isnong, dan Ther. Kita adalah kelompok yang menjadi keluarga.
Mari kita berusaha menjadi apa yang kita harapkan selama ini.
xviii
xix
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................................................ii
.xiii HALA
MAN MOTTO .........................................................................
.....................xiv
PENGANTAR KATA .........................................................................
.....................xv DAFT
AR ISI........................................................................................
.....................xx
PENDAHULUANBAB 1 ...................................................................
.....................1
Latar Belakang Masalah............................................................
D. Kerangka Teori...............................................................................................6
E. .....................8
F. Metode Penelitian...........................................................................................15
20
BAB II TEORI TENTANG JUAL BELI DENGAN OPSI DUA HARGA
A. Jual Beli..........................................................................................................19
PAND I DENGAN
III GAMBARAN UMUM METODE ISTINBAT HU
OPSI H
ANGAN MAZHAB SYAFII TERHADAP JUAL BEL
.....................38
C. Pendapat Ulama Mazhab Syafii dan Ulama Mazhab Lain Tentang Jual-
A. Istinba@t} Hukum Mazhab Syafii Terhadap Jual Beli Dengan Opsi Harga
Opsi Harga Tunai dan Kredit Terhadap Praktik yang Terjadi Saat Ini ........71
BAB V PENUTUP....................................................................................................74
A. Kesimpulan ....................................................................................................74
B. Saran.......................................................................................... .....................76
xxii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sebagaikmakhlu
sosial yang saling berinteraksi dan saling membutuhkan s atu
batu hingga
g. sekaran
Jual beli merupakan kegiatan yang sakral karena mengandung peran penting
dalam pemenuhan kebutuhan manusia yang begitu besar. Namun, dib alik
perannya
ntral
yangtersebut,
se manusia sebagai subjek pelaku jual beli seringk ali
melakukan
yang merusak tujuan dalam memenuhi kebuthannya melalui jual hal-hal
beli tersebut.
leh karena itu, dalam islam diberlakukan aturan main d
O an
ketentuan- ketentuan bagaimana seharusnya jual beli itu dilakukan. Dimulai dari
firman Allah
1
SWT yang menjelaskan bahwa Jual beli adalah halal;
1
1
Abdul Aziz Muhammad Azzam, Fiqh Muamalah Sistem Transaksi dalam Islam, Ed. 1 cet.
ke-1 (Jakarta: Amzah, 2010), hlm 26
1
2
Ayat dan Hadis di atas merupakan landasan normatif bahwa jual beli adalah
kegiatan halal dan baik yang harus dilakukan berdasarkan ketentuan yang berlaku
agar tercipta transaski yang sehat tanpa merugikan satu sama lain.
Penjualan dengan pembayaran tunai dan kredit adalah salah satu co ntoh kongkret
perkembangan transakasi jual beli yang sudah banyak dilakukan oleh para pelaku
2
Al-Baqarah (2): 275.
3
Imam Ahmad bin Hanbal, Al-Musnad li al-Ima@m Amad bin Hanbal, ‚Kitab al-Buyu@’‛
(Beirut: Da@r Ihya at-Tura@s\ al-‘arabi, 1993@) hadis nomor 16628, V:98. Hadis dari Rafa’ah bin Ra@fi’.
Diriwayatkan oleh al-Bazza@r dan disahihkan oleh Ibnu Hibban.
3
Namun pada prakteknya, para pelaku usaha menjual barang dengan opsi
pembayaran dengan harga yang berbeda, yaitu secara tunai dengan harga normal,
atau secara kredit dengan harga yang lebih tinggi dari harga normal.
D suk ke
dalam alam syari‟at Islam, jual beli dengan cara demikian terma bai’ata@n
is nabi jual
yangbeli yang dilarang. Larangan tersebut berdasarkan had
Secara zahir, hadis tersebut melarang praktek jual beli dengan opsi dua harga
seperti halnya jual beli dengan opsi pembayaran tunai atau kredit yang sudah
terjadi
Pada saat ini, kenyataan tersebut tidak dapat kita hindari karen
dengan sana pada saat ini menerapkan penjualan dengan opsi dua ngga pakaian
4
At-Tirmiz}i, Ja@mi al-Mukhtasar at-Tirmiz}i, ‚Kitab al-Buyu‟”, “Bab Ma Ja‟a fi an-Nahyi „an
Bai‟atain fi Bai‟ah.” (Arab Saudi: Bait al-Afkar wa Ad-Dauliyah, t.th) hlm. 218, hadits nomor 1231.
Hadist dari Hannad dari Abdah bin Salamah, dari Muhammad bin “amr dari Abu Salamah dari Abu
Hurairah, sanadnya Hasan Shahih. Abu „Isa berkata: Hadits dari Abu Hurairah adalah Hasan Shahih
dan mengamalkan Hadits ini oleh para Ahli Ilmu
4
yang terjadi ditengah masyarakat. Dari sudut pandang hukum, praktek jual beli
dengan adanya opsi harga yang berbeda jelas dilarang berdasarkan hadis diataas,
namun kenyataan di lapangan, praktek tersebut sudah banyak dilaku kan dan juga
rta menulusuri
lebih lanjut se lebih jauh permasalahan yang berkaitan dengan kasus di
Kajian i Imam Romli, Imam Al-Baghawi, Imam Faro‟ dan Imam azhab Syafii,
seperti uti Mazhab Syafii serta menilik metode Istinba@t hukum yang di lainnya yang
mengik yang diikuti oleh mayoritas muslim Indonesia ini. } gunakan oleh
mazhab
ok Masalah
g akan dikaji pada penelitian ini ke dalam beberapa poin, yaitu: permasalahan
yan . Bagaimana keabsahan praktik dua jual beli dalam satu akad p
berkenaan dengan praktek jual beli dengan opsi harga tunai dan kredit?
5
dengan opsi harga tunai dan kredit terhadap praktik yang terjadi pada saat
ini?
Adapun tujuan dan kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Tujuan
Mazhab Syafii berkenaan dengan praktek jual beli dengan opsi dua
2. Kegunaan
a. bah wawasan
Bagi masyarakat umum, diharapkan dapat menam
berkaitan.
D. Telaah Pustaka
Jual beli selalu menjadi tema yang menarik untuk diteliti. Namun sejauh
penelusuran penyusun, pembahasan yang terkait dengan tema khusus y ang penyusun
teliti, y aitu “jual belidengan opsi dua harga dalam tunai dan kredit” b elum banyak
diteliti oleh peneliti lain, penyusun baru menemukan penelitian berk enaan
n-pembahasan
Selanjutnya, yang banyak penyusun temukan adalah pembahasa
mengen indawati
ai penetapan harga dalam jual-beli. Diantaranya skripsi Ririn R
yang berjudul “Tinjauan Hukum Islam terhadap Penetapan Haga dan Mekanisme
Penjualan
5
Farhan Indra Fahrudi, Penambahan Harga dalam Jual-Beli Kredit (angsuran) (Studi
Pemikiran Yusuf Al-Qardhawi), skripsi tidak diterbitkan, Fakultas Syari‟ah dan Hukum UIN Sunan
Kalijaga, 2005
7
dilakukan oleh Toko UD. Pasundan yang menjual meubeul di jalan wates, juga
diterangkan bagaiamana toko tersebut menetapkan harga jual di pasar ditinjau dari
6
sudut pandang hukum islam secara umum.
dalam Perspek
tif Hukum Islam”. Dalam penelitiannya tersebut penelit i
mengambil
ulan bahwa kredit (angsuran) simpan pinjam pada kope kesimp
rasi tersebut
ikan banyak manfaat kepada nasabah. Mengenai pertam member
bahan balian hutang diperbolehkan karena tidak ada unsur aniaya dan
nilai pengem
skripsi dengan
judul “Penetapan Harga Makanan di Kantin Putra Pond ok
Pesantren
aran Yogyakarta dalam prespektif Hukum Islam”. Dalam Pandan
penelitiannya
dipaparkan bahwa penetapan harga di kantin Putra tersebut flu tersebut
gelola kantin,
6
Ririn Rindawati, Tinjauan Hukum Islam terhadap Penetapan Haga dan Mekanisme
Penjualan Furniture (Meubel). Skripsi tidak diterbitkan, Fakultas Syari‟ah dan Hukum UIN Sunan
Kalijaga, 2011.
7
Mahmudi, Sistem kredit (angsuran) Peningkatan Usaha Kecil di Koperasi KOPPAS
Bringharjo Yogykarta dalam Perspektif Hukum Islam, Skripsi tidak diterbitkan, Fakultas Syari‟ah dan
Hukum IAIN Sunan Kalijaga, 2002
8
selain itu perubahan harga yang tidak menentu juga dirasa tidak sesuai dengan
8
kualitas makanan yang ada.
Secara teori, jual beli,harus dilakukan dalam satu transaksi untuk memenuhi
asas kepastian, termasuk didalamnya masalah penentuan harga jual pad a suatu barang
atau ja sa, harus ditetapkan dengan satu harga, tidak menawarkan pilihan yang
menim bulkan ketidakpastian, terlebih tawaran tersebut ditwarkan deng an dua harga
berbeda. Hal tersebut diterangkan dalam hadist termasuk cara jual beli yang dilarang,
namun pada realita zaman sekarang, jual belidengan cara tersebut b anyak terjadi,
yaitu pa da praktek penjualan barang dengan pilihan tunai atau kredit (angsuran).
Meskipun sudah menjamur dan tidak dapat dihindarkan, masalah terse but belum ada
khusunya dengan
melihat } digunakan Imam Syafi
bagaimana istinba@t hukum yang i.
E. Kerangka Teori
yang merupak
an seperempat dari agama karena bertujuan untuk memenu hi
kebutuhan
9
duniawi yang menjadi sebab dalam mencari bekal hidup di akhirat.
8
Teguh Arifriyanto, Penetapan Harga Makanan di Kantin Putra Pondok Pesantren
Pandanaran Yogyakarta dalam prespektif Hukum Islam, Skripsi tidak diterbitkan, Fakultas Syari‟ah
dan Hukum IAIN Sunan Kalijaga, 2004.
9
Sayid al-Bakri, Ha@syiyyah I’a@nah at-T}alibin (Surabaya: al-Haramain, 2007), III: 2.
9
10
…
in. Danemenuhi
jalan untuk m
kebutuhan tersebut salah satunya adalah jual-beli.
11
jual gan berdasar pada prinsip tolong menolong dalam kebaikan. beliden
Sebagaimana Firman
Allah Swt;
12 …
…
h luas terkait
Selanjutnya, Rasulullah Saw juga memberikan penjelasan lebi
jual beli i hal tersebut.
melalui hadis-hadisnya sekaligus memperkuat dalil mengena
10
Al-Baqarah (2): 275.
11
Abdurrahman as-Sa‟di. dkk, Fiqih Jual-Beli Panduan Praktis Bisnis Syar’iah (Jakarta:
Senayan Publishing, 2008) hlm. 260.
12
Al-Ma‟idah (5):
Diantaranya, hadis yang diriwayatkan Rofa‟ah bin Rofi‟ yang menjelaskan bahwa
Atas dasar hikmah itu juga, Ijma (consensus) para ulama menyepakati akan
adanya praktek jual belisebagai kegiatan muamalah yang dinilai baik yang kemudian
boleh dilakuka
n selama tidak ada dalil yang melarang, hal tersebut mengindik asikan
bahwa penting
adanya mua‟malah di tengah kehidupan masyarakat. Dan dalam
hadis Rasulul
lah Saw. Dijelaskan secara khusus bahwa salah satu kegiatan yang
baik ituual-beli;
adalah
14
13
Ahmad Djazuli, Kaidah-kaidah Fikih (Jakarta: Kencana, 2001), Ed. 1, cet. ke-4, hlm. 130.
14
Imam Ahmad bin Hanbal, Al-Musnad li al-Ima@m Ahmad bin Hanbal, ‚Kitab al-Buyu@’‛
(Beirut: Da@r Ihya at-Tura@s\ al-‘arabi@, 1993) hadis nomor 16628, V:98. Hadits dari Rafa’ah bin Ra@fi’.
Diriwayatkan oleh al-Bazza@r dan disahihkan oleh Ibnu Hibban.
Seiring dengan hikmah yang terkandung didalamnya, jual beli tidak serta
merta dilakukan dengan bebas tanpa aturan yang jelas. Tetap terdapat aturan dan
ketentuan yang harus dipenuhi ketika melakukan jual beli guna tercapainya tujuan
sudah menent
ukan syarat, rukun, tatacara, serta larangan-larangan dalam j ual beli
yang tentunya
berdasarkan apa yang ada dalam al-Qur‟an dan Hadis Nabi.
Salah satu contoh ketentuan jual beli yang berkaitan dengan larangan adalah
praktek dua jual beli dalam satu akad. Praktek jual beli tersebut di larang secara
langsung oleh Rasulullah Saw berdasarkan hadis yang diriwayatkan Imam Tirmiz\i,
yaitu:
15
Sayyid al-Bakri, Ha@syiyyah I’a@nah at-T}alibin (Surabaya: al-Haramain, 2007), III: 3.
16
At-Tirmiz}i, Ja@mi’ al-Mukhtasar at-Tirmiz}i, ‚Kitab al-Buyu’‛, ‚Bab Ma Ja’a fi an-Nahy
‘an Bai’atain fi@ Bai’ah.‛, (Arab Saudi: Bait al-Afkar wa Ad-Dauliyah, t.t) hlm. 218, hadits nomor
1231.
Menurut Abu@ Umar, Hadis di atas diriwayatkan oleh perawi-perawi yang adil.
Maka dari itu, para ulama sepakat mengikuti tuntunan yang ditujukan hadis tersebut
17
secara umum.
Dua jual beli dalam satu akad sebagaimana yang dimaksud d alam hadis
ini, danrumahmu
kau menjual
ke saya”.
18
Namun para ulama berbeda pendapat mengenai detail serta huk um nya,
yakni tentang
bentuk jual beli mana yang masuk dalam kriteria larangan terse but, dan
mana 19
ak.
yang ti
enurut Imam Syafii, bentuk jual beli yang dimaksud dalam
M
bagaimana yang diterangkan di atas, yaitu jual beli dengan o hadis
tersebut ialah se 20 psi
n sesuatu dengan syarat.
harga dan
penjuala
17
Ibnu Rusyd, Bid@ayah al-Mujatahid wa Niha@yah al-Muqtashid, alih bahasa Abdul Rasyad
cet. ke-1 (Jakarta: Akbar Media, 2013), hlm. 289.
18
Abdul Aziz Muhammad Azzam, Fiqh Muamalah Sistem Transaksi dalam Islam, Ed. 1 cet.
ke-1 ( Jakarta: Amzah, 2010), hlm 73.
19
Ibnu Rusyd, Bid@ayah al-Mujatahid wa Niha@yah al-Muqtashid, alih bahasaAbdul Rasyad
Shidiq, cet. Ke-1 (Jakarta: Akbar Media, 2013), hlm. 289.
20
As-Syaukani, Nail al-Autar, cet. ke-1 (Beirut: Darr Ihya al-turats al-„Arabi, 1999) V: 162.
Sedangkan menurut tafsir Imam Hambali, bentuk jual beli yang dimaksud
adalah seseorang mensyaratkan akad yang lain dalam satu akad, misalnya akad jual
beli dengan Ija@rah, dengan berkata: “saya menjual barang ini kepadamu, dengan
Dan menurut tafsir yang lain dijelaskan bahwa praktek jual beli te rsebut
alam dtiga kasus, yaitu dalam kasus dua barang dengan dua harg
dapat terjadi a, satu
dua harga, dan dua barang dengan satu harga dengan syarat haru
barang dengan s ada
22
jual belijadi.
yang ter
yang a, karena tidak ada kejelasan harga maupun barang yang d pertam
Menaggapi
pengambilan hukumhal
a tersebut akan diterangkan
@ sedikit tentang metode
21
Imam Muhammad, Taudi@h al-Ahkam min Bulu@g al-Maram, cet. ke-1 (Beirut: Daru al-ihya,
1992), hlm. 283.
22
Ibnu Rusyd, Bid@ayah al-Mujatahid wa Niha@yah al-Muqtashid, alih bahasa Abdul Rasyad
Shidiq, cet. ke-1 (Jakarta: Akbar Media, 2013), hlm. 289.
23
Ibid., hlm. 290.
Mengutip kutipan dalam buku Kritik Nalar Fiqh Pesantren bahwa pengertian
mengel uarkan hukum-hukum fikih dari al-Qur‟an dan Sunah melalui kerangkan teori
} syara‟ dapat
Artinya,oleh suatu hukum @ dilakukan melalui proseskarena
ijtihaduntuk
.
memper @
jtihad menurut Ahmad Azhar Basyir adalah penggunaan pikira
mungkimaka yang melakukan ijtihad harus memenuhi syarat seb dalah hukum
tihad adalah
Sedangkan menurut Syekh Muhammad al-Khudriy ij
menger tunjukan oleh
ahkan seluruh kemampuan dalam mencari hukum syara‟ yang di
pembu i Muhammad
at syara‟ (Syari’) melalui dalil dari al-Qur‟an dan Sunah Nab
26
Saw.
27
D
alam hal ini, beliau membagi ijtihad mejadi dua macam, yaitu:
24
Abdul Mughits, Kritik Nalar Fiqh Pesantren, cet. ke-1 (Jakarta: Kencana, 2008) hlm. 192.
25
Ahmad Azhar Basyir, Ijtihad dalam Sorotan, cet. ke-4 (Bandung: Mizan, 1998) hlm. 46.
26
76. Ahmad al-Khudriy, Tari@kh al-Tasyri’ al-Islamiy (Jakarta: Dar al-Kutub al-Islamiyah,
2007) hlm.Syekh
27
Ibid.
1. Berijtihad dengan mengambil hukum dari zahir nash ketika
F. Metode Penelitian
. Jenis Penelitian
bahan
epustakaan sebagai sumber data utama, baik primer maupun se
28
k kunder.
. Sifat Penelitian
analisa yang menguraikan sesuatu dengan cermat dan terarah. Dalam hal ini
29
Muhammad Nazir, Metode Penelitian (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1998),hlm. 63.
28
Dudung Abdurrahman, Pengantar Metodologi dan Penelitian llmiah (Yogyakarta: IKFA,
1998), hlm. 26.
29
Muhammad Nazir, Metode Penelitian (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1998),hlm. 63.
Syafii terhadap transaksi jual beli dengan opsi dua harga dan melihat istinba@t}
. Pendekatan Penelitian
nomatif dan filosofis, yaitu suatu usaha untuk menjelaskan keabs ahan jual
beli
engand tawaran dua harga yang dipraktekan dalam tunai dan k redit
menurut
endapat para ulama Mazhab, serta menjelaskan apa dalil dan m p
yang digunakan
etode istinba@t} oleh Mazhab Syafii.
. Pengumpulan Data
kripsi
dan k ini. Dalam hal ini data yang digunakan dibedakan menjad ahasan
dalam s i dua,
a. Data Primer: Diperoleh dari kitab-kitab Imam Syafii da
yaitu:
n pengikutnya
. Analisis Data
endapat-pendapat
beli, p ulama tentang jual beli dengan opsi dua harga,
dianalisis dandalam tu
isimpulkan apakah jual beli dengan pilihan dua harga d
tu sah
nai dansecara
kredit hukum.
G. Sistematika Pembahasan
Kerangk
1. Bab kesatu, merupakan bab pendahuluan yang memuat dasar-dasar dan acuan
pembahasan yang akan dibahas meliputi; latar belakang, pokok masalah, tujuan
dan manfaat, telaah pustaka, kerangka teori, metode penelitian dan sistematika
pembahasan.
18
2. Bab kedua, bab ini berisi tentang-tentang teori yang digunakan untuk menganalisa
permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu teori jual beli, jual beli
yang dilarang syari‟at, klasifikasi bai’ata@n fi bai’ah, teori metode istinba@t} hukum,
3. Bab Ketiga, bab ini menjelaskan profil objek penelitian pada sk ripsi ini yang
pembayaran opsi harga tunai dan kredit (angsuran), serta pemap aran
m Syafii
pendapat Imaterhadap jual beli dengan opsi harga tunai dan kredit y ang
gan pendapat
didukung den Imam Syafii Ulama-ulama Mazhab Syafi’iyyah @
denganjual
terhadap opsi dua harga.
beli
4. Bab Keempat berisi tentang pemaparan analisis metode istinba@t} hukum yang
digunakan oleh Imam Syafii dalam menentukan hukum jual belide ngan opsi
aditerj
yang saat ini.
5. Bab kelima, merupakan bab penutup dari skripsi ini yang berisi ke simpulan dan
saran.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpuan
1. Keabsahan Jual Beli Dengan Opsi Dua Harga Tunai dan Kredit
Praktik jual beli dengan opsi harga tunai dan kredit menurut Mazhab
ulullah oleh
wayatkan SAW. ImaLarangan tersebut
\ berdasarkan hadis yang
\ diri m ual beli
harga
aksud
ber oleh Mazhab Syafii yaitu ketika penjual menawarka na yang
akan
beda
dipipada satu akad kemudian penjual tidak menentukan ma harga
seribu
lih. den
Misalnya penjual berkata: “Saya jual barang ini dengan Syafii
praktik
gan terse
tunai, atau dua ribu dengan kredit.”. Menurut Mazhab ar
2. Istinba@t} Hukum Imam Syafii terhadap Jual Beli Dengan Opsi Dua Harga
Dasar Mazhab Syafii menghukumi tidak sah pada praktik jual beli tersebut
adalah hadis yang diriwayatkan Imam Tirmiz\i itu sendiri serta „illat hukum yang
74
75
hukum pada kasus ini, Mazhab Syafii menafsirkan lafaz pada hadis Imam
hal ini, Mazhab Syafii mengkategorikan lafaz pada hadis tersebut ke dalam
kat egori lafaz mujmal sehingga Mazhab Syafii menafsirkan bahwa praktik jual
beli dengan opsi dua harga tunai dan kredit adalah salah satu be ntuk jual beli
yang dilarang. Hal tersebut didukung juga dengan ‘illat huk umnya, yaitu
kemungkinan adanya garar pada jual beli tersebut yang berdasarka n hadis
batal/tidak sah.
3. Relevansi Pandangan Mazhab Syafii atas Jual Beli Dengan Opsi Dua Harga
an bagaimana
Imam Syafii, sang perinits Mazhab Syafii, telah memapark
hukum praktik jual beli dengan opsi harga tunai dan kredit secara jelas beserta
alasan-alasanya. Namun mekanisme praktik jual beli dengan opsi d ua harga tunai
dan kredit yang terjadi pada saat ini, berbeda dengan praktik yang dimaksudkan
Imam Syafii. Hal ini disebabkan tidak adanya pilihan harga pada mekanisme jual
beli tersebut sehingga tidak ada kemungkinan terjadinya garar. Perbedaan harga
pada kredit hanyalah penambahan harga yang menurut jumhur ulama, termasuk
76
dihukumi sah selama tidak ada unsur garar pada jual beli tersebut dengan
B.
Sara n
lapisan masyara
kat yang berkaitan dengan penelitian yang penyusun kaji ini .
Diantaranya ialah:
1. ahasiswa
objektif dan kritis. Dengan segala ilmu yang telah didapat di bangk u perkuliahan
pem
ikiran-pemikiran ke ranah aplikatif yang bermanfaat bagi
masyarakat,
susnya dalam permasalah hukum bisnis yang memang sang khu
2. Pelaku Usaha
yang baik. Etika bisnis yang baik itu lah yang hendaknya dipegang oleh para
pelaku usaha. Saat ini, Regulasi-regulasi yang berkaitan dengan usaha dalam
rangka mewujudkan etika bisnis yang baik dan sehat sudah banyak dibentuk.
Berkenaan dengan mekanisme pembayaran secara tunai dan kredit, p elaku usaha
dengan ketentuan yang berlaku. Terlebih ketentuan itu berdasarkan al-Qur‟an dan
Hadis.
3. onsumen
pem
erintah pun sudah banyak melindungi hak konsumen yang serin gkali
menjadi
ak lowpih bargaining. Hal itu diimplementasikan dengan ada nya
lembaga- lembaga konsumen. Dalam hal jual beli, khususnya jual beli yang
dengan ketentuan yang berlaku? Apakah ada unsur manipulasi, yang jelas
melakukan aktifitasnya.
Ulama dan MUI hendaknya bersinergi dalam menentukan fatwa, kh usus nya
fatwa
g berkaitan dengan Mua‟malah/bisnis. Keduanya hendaknya be yan
orientasi
masalahan yang tidak hanya sedang pada
timbul, melainkan juga y per
begitu
nuntut pada penetuan hukum yang cepat dan dinamis
pesat sesuai den me
bisnis yang
t yang seha
berlandaskan pada Al-Qur‟an dan Hadis.
79
DAFTAR PUSTAKA
A. Al-Qur’an
is
B. Had
kha@ri, Muhammad bin Ismail al-, S}ahih@ al-Bukha@ri, Arab Saudi:
Bu wa ad-Dauliyyah, t.t. Bait al-Afka@r
aiman, Abu@ Dawud, Sunan Abu@ Dawud, Arab Saudi: Bait al-
Sul Dauliyyah, t.t. Afka@r wa ad-
mizi, Muhammad bin Isa bin Surah At-, Jami’ al-Mukhtasar at-
Tir @\ @ Tirmiz\i, Arab
Saudi: Bait al-Afka@r wa ad-Dauliyyah, t.t.
80
C. Undang-Undang
Ab dul, Zarkasji dan Oman Fathurohman, Pengantar Ilmu Fiqh Us hu@l al-Fiqh 1,
Yogyakarta: Lembaga Studi Filsafat Islam, 1994.
Azzam, Abdul Aziz Muhammad, Fiqh Muamalah Sistem Transaksi dalam Islam,
Ed. 1 cet. ke-1 Jakarta: Amzah, 2010.
Bagawi, Imam Muhammad bin Faro‟ Al, At-Tazhib fi @ Fiqh @ al-Im a@m as-Sya@fi’i,
Juz: III, Beirut: Dar al-Kutub al-Islamiyyah, 1997.
Basyir, Ahmad Azhar, Ijtihad dalam Sorotan, Bandung: Mizan, cet. Ke-4, 1998.
Buga, Musthofa Al, dkk, Al-Fiqh al-Manhaj@ iy ‘ala@ Mazhab asy-Sya@fi’i, cet. ke: 2
Demaskus: Dar al-Musthofa, 2010.
Effendi, Satria, Ushul Fiqh, cet. ke-3, Jakarta Kencana Prenada Media Group,
2009.
Fauzi, Ika Yunia dan Abdul Kadir Riyadi, Prinsip Dasar Ekonomi Syari’ah
Prespektif Maqashid As-Syari’ah, Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
cet. Ke-1, 2014.
Gazali, Abu Hamid al-, al-Wasi@t} fi@ al-Maz|hab, Juz: II, Beirut: Da@
r al-Kutub al- Ham
Ilmiyyah,2001
Mug hammad, Imam, Taudih Al-Ahkam min Bulug al-Mara@m, ncana, 2008.
Ramli, Muhamaad bin Humzah Ar, Niha@yah al-Muhta@j ila@ Syarh al-Minha@j, Juz:
III , Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 2009
Rusyd, Bida@yahal-Mujatahid
Ibnu, Bidayah
yd, Ibnu, al-MujatahidwawaNihayahl
Niha@yahl al-Muqtashid
al-Muqtashid , B, alih bahasa
Abdul
Kutub Rasyad Shidiq,
al-Ilmiyah, Jakarta:
Juz II, 1988.Akbar Media, 2013
@
Rus dah, Sri Lum‟atus, @ Progresif, Jember:
Peta Pemikiran Fiqh eirut:
P Dar al- Sa‟a
2012
ustaka
di, Pelajar, Sa‟
Abdurrahman, dkk, Fiqih Jual beliPanduan Praktis Bisnis Syar’iah,
Jakarta: Senayan Publishing, 2008
Syaukani, Muhammad Asy, Nail al-Aut}a@r juz: V, Beirut: Darr Ihy a al-turats
„Arabi, cet. Ke-1, 1999.
Zu haili, Wahbah, al-Fiqh al-Isla@miy wa Adillatuh, alih bahasa Abdul Hayyie al-
Kattani., dkk, Jakarta: Gema Insani, 2011.
___________, Fiqh Imam Syafii, alih bahasa Muhammad afifi dan Abdul
Hafiz, Jakarta: Al-mahira, 2012.
E. Lain-lain
DAFTAR TERJEMAHAN
Fn Hlm Terjamahan
BAB I
2 2 Dan Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba‟
3 2 Dan dari Rafa‟ah bin Rafi‟ sesungguhnya Nabi SA W ditanya;
“pekerjaan apakah yang paling baik?” Nabi
menjawab;”pekerjaan seorang laki-laki dengan tangannya
dan setiap jual beli yang mabrur”.
4 3 Rasulullah SAW melarang dua jual beli dalam satu jual beli
12 9 Dan tolong menolong lah dalam kebaikan dan taqwa dan
janganlah tolong menolong dalam kejelekan dan do sa
i
Lampiran II
BIOGRAFI TOKOH
A. Imam Muslim
Nama lengkap beliau ialah Imam Abdul Husain bin al-Hajjaj bin
Muslim bin Kausyaz al-Qusyairi an-Naisaburi. Dia dilahirkan di Naisabur
tahun 206 H. Sebagaimana dikatakan oleh al-Hakim Abu Ab dullah dalam
kitabnya "Ulama‟ul Amsar. Imam Muslim adalah penulis kita b syahih dan
kitab ilmu hadits. Dia adalah ulama terkemuka yang namanyatetap dikenal
sampai kini.
Kehidupan Imam Muslim penuh dengan kegiatan mulia. Beliau meran-
tau ke berbagai negeri untuk mencari hadits. Dia pergi ke Hijaz, Irak, Syam,
Mesir dan negara-negara lainnya. Dia belajar hadits sejak masih kecil, yakni
mulai tahun 218 H.
Dalam perjalanannya, Muslim bertemu dan berguru pada ulama
hadis. Di Khurasan, dia berguru kepada Yahya bin Yahya d an Ishak
bin awaih.
Rah Di Ray, dia berguru kepada Muhammad bin Mahr an dan
Abu A Di Irak, dia belajar kepada Ahmad bin Hanbal dan A
nsan. bdullah
binaslamah.
M Di Hijaz, berguru kepada Sa‟id bin Mansur dan Ab u Mas‟ab.
Diesir,
M belajar kepada ‟Amar bin Sawad dan Harmalah bin Yahya dan
berguru
ada ulama hadits lainnya.
kep Imam Muslim berulangkali pergi ke Bagdad untuk belaja
njungannya yang terakhir tahun 259 H. Ketika Imam Bukhar hadits, dan
ku sabur, Muslim sering berguru kepadanya. Sebab dia mengeta ri datang ke
Nai hui
kelebihan ilmu Imam Bukhari. Ketika terjadi ketegangan antara Bukhari
dengan az-- Zuhali, dia memihak Bukhari. Sehingga hubungannya
dengan az-Zuhali menjadi putus. Dalam kitab syahihnya maupun kitab
lainnya, Muslim tidak memasukkan hadits yang diterima dari az-Zuhali,
meskipun dia adalah guru Muslim. Dan dia pun tidak memasukkan hadits
yang diterima dari Bukhari, padahal dia juga sebagai gurunya. Bagi Muslim,
lebih baik tidak memasukkan
ii
hadits yang diterimanya dari dua gurunya itu. Tetapi dia tetap mengakui
mereka sebagai gurunya.
Setelah mengarungi kehidupan yang penuh berkah, Muslim wafat pada
hari Ahad sore, dan di makamkan di kampung Nasr Abad daerah Naisabur
pada hari Senin, 25 Rajab 261 H. dalam usia 55 tahun.
B. Im
am Tirmidzi
mad Ibn „Isa
Ibn Nama lengkap Imam Tirmidzi adalah Abu „Isa Muhammidzi. Ahmad
M Tsawrah Ibn Musa Ibn al-Dhahak al-Sulami al-Bughi al Tir arena Beliau
muhammad Syakir menambah dengan sebutan al-Dharir, k arena berasal
darengalami Kebutaan di masa tuanya. Menggunakan al-Sulami k h nama
i Bani
desa te Sulaim, dari Qabilah „Aylan, sedangkan al Bughi adala a
mpat Imam Tirmidzi wafat, yakni di Bugh dan dimakamkan jug
disana.
3
yang telah dikutip dari Syaikh Muhammad „Abd al Hadi al Sindi, bahwa
Imam Tirmidzi lahir pada tahun 207 H. Masalahnya pada zaman dahulu
memang sering kali ulama‟ sebagai orang yang terkenal, orang besar, dicatat
saat wafatnya, tetapi jarang diketahui dan dicatat hari kelahirannya, karena
budaya mencatat tanggal lahir bagi seseorang belum memasyarakat. Al-Shalah
al-Safadi dalam Nuqth al-Himyan hanya menyatakan beberapa tahun setelah
tahun 200 H beliau dilahirkan.
C. Imam Al-Baghawi
4
penjual kulit. Saudara Imam al-Baghawi juga ada yang menjadi besar di
zamannya, yang bernama al-'Allamah al-Muftiy Abu Ali al-hasan ibn Mas'ud
ibn al-Farra' al-Baghawi yang wafat pada tahun 529 H.
Sumber: http://www.kholistembesi.my.id/2015/02/
5
Lampiran III
CURRICULUM VITAE
Jenis
Nama Ayah
I : H. Khoirudin
Peker
Ayah : Petani