Endoskopi Dan Kolonoskopi
Endoskopi Dan Kolonoskopi
I. Endoskopi
Endoskopi tidak hanya berfungsi sebagai alat periksa tetapi juga untuk
melakukan tindakan medis seperti pengangkatan polip dan penjahitan. Selain itu,
endoskopi juga dapat digunakan untuk mengambil sampel jaringan jika dicurigai
jaringan tersebut terkena kanker atau gangguan lainnya. Endoskopi pada saluran
cerna dibagi menjadi dua bagian besar, yakni endoskopi saluran cerna atas
(esofagoduodenoskopi ) dan saluran cerna bawah (kolonoskopi)
Kolposkopi
Bronkoskopi
Kapsul Endoskopi
Laparoskopi
Double Balloon Enteroskopi
Fetoskopi
Kolonoskopi
Fleksibel Sigmoidoskopi
Endoskopik mundur cholangio-pankreatografi
Arthroskopi
Amnioskopi
Endoskopi gastrointestinal Atas (OCD)
Proctoskopi
Rhinoskopi
Thorakoskopi
Persiapan pemeriksaan :
Pasien menjalani prosedur pencernaan ini tidak boleh makan atau minum
apa pun dalam delapan sampai sepuluh jam dari prosedur ini. Dalam hal ini jika
ada makanan di perut, makanan akan menghalangi pandangan melalui
endoskopi, dan bisa menyebabkan muntah.
Bengkok
k. Monitoring TTV
Usus besar atau dalam bahasa medis disebut kolon, adalah bagian akhir
saluran pencernaan sebelum anus. Fungsi utamanya adalah menyerap air dan
garam dari tinja. Selain itu, usus besar juga tempat fermentasi atau pembusukan
tinja dengan bantuan bakteri penghuni normal usus besar. Usus besar dapat
mengalami berbagai macam gangguan atau kelainan, misalnya polip, tumor,
infeksi, ulkus, dan lain-lain. Jika hanya diraba dari luar, dari dinding perut, maka
sebagian kelainan tersebut tidak dapat terdeteksi. Untuk itu perlu dilakukan
pemeriksaan untuk melihat langsung dinding usus besar dengan colonoscopy.
a. Pasien harus memberitahu dokter dari semua kondisi medis dan riwayat
obat-obatan, vitamin, atau suplemen diminum, termasuk aspirin,
obat arthritis , obat pengencer darah, obat diabetes (insulin) dan vitamin
yang mengandung zat besi.
b. Pasien juga wajib memberi tahu adanya alergi terhadap obat- obatan
anasthesi.
c. Kolonoskopi biasanya tidak menyebabkan rasa sakit
d. Pada saat tindakan, dokter biasanya memberikan obat suntikan untuk
relaksasi untuk mengurangi rasa tidak menyenangkan selama tindakan,
yang kadang – kadang hanya berupa rasa kembung, tekanan di perut atau
kram perut ringan.
a. Efek samping yang paling umum adalah kram, rasa sakit dan perut
membengkak yang disebabkan oleh udara yang digunakan untuk
mengembangkan usus besar selama prosedur. Biasanya setelah prosedur
coloscopy Udara ini dikeluarkan dan gejala-gejala akan hilang.
b. Meskipun jarang, ada potensi kolonoskop (alat tabung fleksibel yang di
gunakan untuk colonoscopy) dapat melukai dinding usus, menyebabkan
perforasi, infeksi , atau perdarahan.
c. Ketika tes ini dilakukan, biasanya diberikan obat penenang atau penghilang
rasa sakit. Adanya risiko reaksi alergi atau efek samping dari obat bisa
terjadi. Obat-obat IV diberikan di bawah pengawasan medis, dan Anda akan
dipantau selama prosedur untuk mengurangi risiko komplikasi yang
berhubungan dengan obat.