BAB III
GAMBARAN UMUM WILAYAH
3.2.2 Fisiografi
Jenis-jenis tanah yang terdapat di Kabupaten Kutai Kartanegara menurut
Soil Taxonomi USDA termasuk kedalam golongan Ultisol, Entisol, Histosol,
Inceptisol dan Mollisol, sedangkan menurut Lembaga Penelitian Tanah Bogor
terdiri dari jenis tanah Podsolik, Alluvbial, Iklim di wilayah Kabupaten Kutai
Kartanegara sangat dipengaruhi oleh iklim tropis basah yang bercirikan curah
hujan cukup tinggi dengan penyebaran merata sepanjang tahun, sehingga tidak
terdapat pergantian musim yang jelas.
Iklim di Kabupaten Kutai Kartanegara dipengaruhi oleh letak geografisnya
yaitu iklim hutan tropika humida dengan suhu udara rata-rata 26° C, dimana
perbedaan antara suhu terendah dengan suhu tertinggi mencapai 5° - 7° C.
Jumlah curah hujan wilayah ini berkisar 2.000 - 4.000 mm/tahun dengan
jumlah hari hujan rata-rata 130 - 150 hari/tahun. Curah hujan terendah yaitu
dari 0 - 2.000 mm/tahun tersebar di wilayah pantai, dan semakin meningkat
ke wilayah pedalaman atau ke arah barat.
Curah hujan di Kabupaten Kutai Kartanegara dapat dibagi ke dalam 6
(enam) klasifikasi curah hujan, dengan penyebarannya dapat dilihat pada tabel
3.2.
3.3 KEPENDUDUKAN
Penduduk Kutai Kartanegara tahun 2008 meningkat lebih dari tiga puluh ribu
jiwa dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dimana pada tahun 2007 penduduk
Kutai Kartanegara tercatat 550.027 jiwa, sedangkan pada tahun 2008 meningkat
menjadi 567.810 jiwa.
Pertumbuhan penduduk Kutai Kartanegara sebenarnya tidak merata sepanjang
tahun. Sebagai contoh, pertumbuhan penduduk tahun 2007 sebesar 1,44 persen
dan tahun 2008 sebesar 5,51 persen.
BAPPEDA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA III-7
Jl. Panji No.73 Tenggarong
Laporan Akhir
Kota Terpadu Mandiri Kabupaten Kutai Kartanegara
3.4 PEREKONOMIAN
3.4.1 Produk Domestik Regional Bruto
Sejak pertengahan tahun 1997 mata uang rupiah mengalami depresiasi
terhadap dollar Amerika. Tetapi pada tahun 2008 ini, nilai rupiah terhadap dollar
Amerika semakin stabil. Dampak dari turunnya nilai rupiah ini tidak hanya
dirasakan dalam skala nasional tetapi juga dalam skala regional. Walaupun
demikian, sepanjang tahun 2008 sudah mulai nampak adanya tahap pemulihan
dari pertumbuhan ekonomi Kutai Kartanegara. Produk Domestik Regional Bruto
BAPPEDA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA III-9
Jl. Panji No.73 Tenggarong
Laporan Akhir
Kota Terpadu Mandiri Kabupaten Kutai Kartanegara
SEKTOR EKONOMI
2000 2007 2008
Economic Sector
[1] [2] [3] [4]
1. Pertanian/ Agriculture 1.930.664 4.147.259 4.753.835
2. Pertambangan dan
Penggalian / Mining And 19.450.109 61.761.077 87.665.488
Quarrying
3. Industri Pengolahan/
445.377 978.000 1.088.430
Manufacturing Industry
4. Listrik, Gas dan Air
Minum/ Electricity, Gas 11.852 34.100 38.407
And Water Supply
5. Bangunan dan
512.650 2.153.000 2.606.055
Konstruksi / Construction
6. Perdagangan, Restoran
dan Hotel/ Trade, 568.313 1.800.571 1.995.872
Restaurant And Hotel
7. Pengangkutan dan
Komunikasi/
116.979 312.074 343.002
Transportation and
Communication
8. Keuangan, Persewaan dan
Jasa Perusahaan/
159.111 281.308 306.150
Financial, Dwelling And
Business Service
9. Jasa-Jasa/ Services 209.454 644.732 761.982
PDRB/ Gross Domestic Regional Product 23.404.509 72.112.121 99.559.221
Sumber : Kabupaten Kutai Kartanegara Dalam Angka, 2009
3.5.1 Topografi
Secara umum topografi, Wilayah perencanaan Kota Terpadu Mandiri
Kecamatan Kota Bangun dan 3 desa Kecamatan Muara Kaman memiliki
kondisi topografi yang sama dengan wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
yang terdiri atas wilayah pantai dan daratan. Wilayah pantai berada di bagian
timur wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara mempunyai ketinggian dari 7-100
meter dari permukaan laut (dpl).
3.5.2 Fisiografi
Jenis tanah penyusun yang terdapat di Wilayah perencanaan Kota Terpadu
Mandiri Kecamatan Kota Bangun dan 3 desa Kecamatan Muara Kaman secara
umum terdapat tiga jenis yaitu komplek podsolik merah kuning latosol dan
litosol, organosol glei humus, dan podsolik merah kuning.
Curah hujan di Wilayah perencanaan Kota Terpadu Mandiri Kecamatan Kota
Bangun dan 3 desa Kecamatan Muara Kaman memiliki rata – rata curah hujan
sebesar 2.247 dan hari hujan rata – rata sebesar 147, untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel 3.9.
Tabel 3. 10 Banyaknya Curah Hujan Dan Hari Hujan
2008
Curah Hujan
Bulan Hari Hujan (hh)
(mm)
[1] [2] [3]
1. Januari 150 13
2. Februari 245 17
3. Maret 200 10
4. April 541 16
5. Mei 109 10
6. Juni 97 10
7. Juli 141 11
8. Agustus 34 11
9. September 66 4
10. Oktober 124 13
11. Nopember 465 15
12. Desember 255 17
Rata rata 2.427 147
Sumber : Kabupaten Kutai Kartanegara Dalam Angka Tahun 2009
3.5.4 Kependudukan
Persebaran penduduk di Wilayah perencanaan Kota Terpadu Mandiri
Kecamatan Kota Bangun dan 3 desa Kecamatan Muara Kaman menurut luas
wilayah juga tidak merata. Desa Kota Bangun Ulu merupakan desa yang
memiliki jumlah penduduk terbanyak sebesar 3.966 jiwa dengan luas wilayah
sebesar 33 Km2. Desa dengan jumlah penduduk terendah adalah Desa Benua
Baru dengan jumlah penduduk sebanyak 262 jiwa, dengan luas wilayah
sebesar 139 km2. Untuk lebih jelas mengenai kependudukan di Kecamatan
Kota Bangun dapat Dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3. 11 Jumlah Penduduk Kecamatan Kota Bangun Per Desa
Tahun 2008
No Desa/Kelurahan Jumlah Prosentase
Penduduk (%)
[1] [2] [3] [4]
1 Kota Bangun III 2.297 6,88
2 Kota Bangun II 1.903 5,70
3 Kota Bangun I 965 2,89
4 Wonosari 391 1,17
5 Kedang Ipil 1.214 3,64
6 Benua Baru 262 0,78
7 Sedulang 281 0,84
8 Sukabumi 1.817 5,44
9 Sarinadi 1.282 3,84
10 Sumber Sari 1.103 3,30
11 Kota Bangun Ulu 3.966 11,88
12 Loleng 1.329 3,98
13 Liang 1.939 5,81
14 Kota Bangun Ilir 2.653 7,95
15 Pela 1.155 3,46
16 Muhuran 683 2,05
17 Kota Bangun
2.113
Seberang 6,33
18 Kedang Murung 2.255 6,76
19 Liang Ulu 1.982 5,94
20 Sebelimbingan 447 1,34
21 Rantau Hempang 1.298 3,89
22 Lebaho Ulaq 700 2,10
23 Bukit Jering 1.344 4,03
Jumlah 33.379 100
Sumber : Kabupaten Kutai Kartanegara Dalam Angka Tahun 2009
3.5.5 Aksesibilitas
Wilayah perencanaan Kota Terpadu Mandiri Kecamatan Kota Bangun dan
3 desa Kecamatan Muara Kaman memiliki panjang jalan 236,6 Km dengan
rincian 158,96 Km menggunakan perkerasan aspal, 33,06 Km menggunakan
perkerasan kerikil, dan 44,58 Km menggunakan perkerasan lainnya.
Transportasi sungai merupakan sarana yang sangat penting dalam
menjangjau semua wilayah di Kabupaten Kutai Kartanegara, sebagian besar
wilayah sangat bergantung dan mengandalkan sarana ini karena memegang
peran vital untuk menjangkau wilayah kecamatan yang ada dipedalaman
Mahakam. Hal ini disebabkan belum semua kecamatan yang ada di wilayah
Kabupaten Kutai Kartanegara terjangkau oleh fasilitas transportasi darat.
Tabel 3. 12 Nama Sungai Di Wilayah Perencanaan
Panjang (km)
Lebar Kisaran
Nama sungai Yang dapat
Seluruh-nya (meter) kedalaman (meter)
Dilayari
(1) (2) (3) (4) (5)
Mahakam 12 12 200 50
Kedang Murung 25 - 15 10
Belayan 20 20 100 40
Pila 25 5 125 30
Sungai
23 23 20 15
Sabintulung
Sungai Kedang
132 132 50 30
Kepala
Sungai Kedang
75 75 35 25
Rantau
Sungai Puan
140 140 10 20
Cepak
Sumber : Kabupaten Kutai Kartanegara Dalam Angka Tahun 2009
Jara
Nama Ibukota Ke
k Jalan yang dilalui
Kecamatan Desa/Kelurahan
(km)
[1] [2] [3] [4]
Kota Bangun Diperkeras (kerikil,
5. Kedang Ipil 41
Ulu batu, dsb)
Kota Bangun Diperkeras (kerikil,
6. Benua Baru 41
Ulu batu, dsb)
Kota Bangun
7. Sedulang 36 Tanah
Ulu
Kota Bangun Diperkeras (kerikil,
8. Sukabumi 32
Ulu batu, dsb)
Kota Bangun Diperkeras (kerikil,
9. Sarinadi 37
Ulu batu, dsb)
Kota Bangun Diperkeras (kerikil,
10. Sumber Sari 30
Ulu batu, dsb)
Kota Bangun
11. Kota Bangun Ulu 1 Aspal/Beton
Ulu
Kota Bangun
12. Loleng 16 Aspal/Beton
Ulu
Kota Bangun
13. Liang 8 Tanah
Ulu
Kota Bangun
14. Kota Bangun Ilir 35 Tanah
Ulu
Kota Bangun
15. Pela 10 Lainnya
Ulu
Kota Bangun
16. Muhuran 18 Sungai
Ulu
Kota Bangun Kota Bangun
17. 2 Lainnya
Ulu Seberang
Kota Bangun
18. Kedang Murung 3 Lainnya
Ulu
19. Kota Bangun Diperkeras (kerikil,
Liang Ulu 5
Ulu batu, dsb)
20. Kota Bangun
Sebelimbingan 34 Sungai
Ulu
Sumber : Kabupaten Kutai Kartanegara Dalam Angka Tahun 2009
3.5.6 Hasil Alam
A. Pertanian
Hasil luas panen terbesar untuk palawija adalah jenis tanaman ubu kayu
sebesar 179 Kwintal/Ha, sementara untuk jenis tanaman yang memiliki luas
panen terkecil adalah jenis tanaman kacang hijau sebesar 21 Kwintal/Ha.
Sementara untuk hasil luas panen untuk sayur – sayuran, terbesar adalah jenis
tanaman cabe sebesar 34 Kwintal/Ha, dan jenis tanaman dengan hasil luas panen
B. Perikanan
Banyaknya rumah tangga perikanan dirinci menurut sub sektor perikanan dan
desa/kelurahan terbesar berada pada Desa Liang, sedangkan yang terkecil berada
pada Desa Bukit Jering. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3. 17 Banyaknya Rumah Tangga Perikanan Di Rinci
Menurut Sub Sektor Perikanan Dan Desa/Kelurahan
C. Peternakan
Banyaknya populasi ternak di Wilayah perencanaan Kota Terpadu Mandiri
Kecamatan Kota Bangun dan 3 desa Kecamatan Muara Kaman didominasi oleh
jenis ternak sapi potong sebanyak 953 ekor, dengan desa yang memiliki jumlah
populasi terbanyak ada pada Desa Kota Bangun II sebanyak 282 ekor. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.
D. Perkebunan
Banyaknya hasil produksi tanaman perkebunan di Wilayah perencanaan Kota
Terpadu Mandiri Kecamatan Kota Bangun dan 3 desa Kecamatan Muara Kaman
adalah tanaman perkebunan kelapa sawit sebesar 5.330 ton, sementara tanaman
perkebunan dengan jumlah hasil produksi terendah adalah tanaman perkebunan
lada. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3. 19 Luas Areal Dan Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat
Menurut Jenisnya
Produksi
Jenis Luas area (Ha) Petani
No (Ton)
Tanaman
TBM TM TT/TR Jumlah
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]
1 Kelapa 37 318 134 452 125 834
2 Kelapa Sawit 807 539 1.307 5.330 835
3 Karet 368 785 48 1.201 750 992
4 Lada - 25 3 28 9 24
5 Kakao - - - - - -
6 Kopi - 74 - 74 21 112
7 Aren - 5 1 6 15 41
8 Kapuk - - - - - -
9 Cengkeh - - - - - -
10 Panili - - - - - -
11 Kayu Manis - - - - - -
BAPPEDA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA III-30
Jl. Panji No.73 Tenggarong
Laporan Akhir
Kota Terpadu Mandiri Kabupaten Kutai Kartanegara
Produksi
Jenis Luas area (Ha) Petani
No (Ton)
Tanaman
TBM TM TT/TR Jumlah
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]
12 Kemiri 131 - - 131 - 237
13 Pala - - - - - -
14 Jambu Mete - - - - - -
15 Pinang - - - - - -
16 Jahe - - - - - -
Jumlah 1.260 1.734 185 3.179 6.250 3.046
Sumber : Kabupaten Kutai Kartanegara Dalam Angka Tahun 2009
B. Kesehatan
Fasilitas kesehatan yang terdapat di wilayah perencanaan Kota Terpadu
Mandiri Kecamatan Kota Bangun dan 3 desa Kecamatan Muara Kaman adalah
berupa puskesmas dan puskesmas pembantu. Jumlah puskesmas yang terdapat di
Kecamatan Kota Bangun terdapat 2 bangunan, masing – masing puskesmas
tersebut terdapat di Desa Kota Bangun II dan Kota Bangun Ulu. Sementara untuk
jumlah puskesmas pembantu di Kecamatan Kota Bangun terdapat 13 bangunan
puskesmas pembantu. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3. 21 Jumlah Puskesmas Dan Pusban Menurut Desa/Kelurahan
No Desa/Kelurahan Puskesmas Puskesmas
Pembantu
[1] [2] [3] [4]
1
Kota Bangun III -
-
2 Kota Bangun II 1 -
3 Kota Bangun I - -
4 Wonosari - 1
5 Kedang Ipil - 1
6 Benua Baru - -
7 Sedulang - -
8 Sukabumi - 1
9 Sarinadi - 1
10 Sumber Sari - 1
11 Kota Bangun Ulu 1 -
12 Loleng - 2
13 Liang - 1
14 Kota Bangun Ilir - 1
15 Pela - 1
16 Muhuran - -
17 Kota Bangun
- 1
Seberang
18 Kedang Murung - -
19 Liang Ulu - 1
20 Sebelimbingan - -
21 Rantau Hempang - 1
22 Lebaho Ulaq - -
C. Peribadatan
Fasilitas peribadatan yang terdapat di wilayah perencanaan Kota Terpadu
Mandiri Kecamatan Kota Bangun dan 3 desa Kecamatan Muara Kaman adalah
berupa masjid, gereja, langgar, dan musholla. Jumlah masjid yang terdapat di
D. Prasarana Wilayah
Air Bersih
BAPPEDA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA III-34
Jl. Panji No.73 Tenggarong
Laporan Akhir
Kota Terpadu Mandiri Kabupaten Kutai Kartanegara
Listrik
Sama halnya dengan pelayanan air bersih, pelayanan listrik di di wilayah
perencanaan Kota Terpadu Mandiri belum mencakup seluruh desa yang ada,
hal ini dilihat masih terdapatnya beberapa desa yang belum dilayani oleh
penyediaan listrik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3. 25 Banyaknya Pelanggan Listrik Tersambung
Menurut Desa/Kelurahan
No Desa/Kelurahan Pelanggan Jumlah
Lama Baru
[1] [2] [3] [4] [5]
1 Kota Bangun III 308 93 401
2 Kota Bangun II 215 41 256
3 Kota Bangun I 103 11 114
4 Wonosari - - -
5 Kedang Ipil - - -
6 Benua Baru - - -
7 Sedulang - - -
8 Sukabumi - - -
9 Sarinadi - - -
10 Sumber Sari 126 6 132
11 Kota Bangun Ulu 357 89 446
12 Loleng 110 27 137
13 Liang 238 2 240
14 Kota Bangun Ilir 324 1 325
15 Pela 144 1 145
16 Muhuran - - -
17 Kota Bangun Seberang 255 16 271
18 Kedang Murung 177 1 178
19 Liang Ulu 304 1 305
20 Sebelimbingan - - -
21 Rantau Hempang - - -
22 Lebaho Ulaq - - -
23 Bukit Jering - - -
Jumlah 2.661 289 2.950
Sumber : Kecamatan Kota Bangun Dalam Angka Tahun 2009
E. Perekonomian
Fasilitas perekonomian yang terdapat pada wilayah perencanaan berupa pasar,
mini market, restoran atau rumah makan, warung/kedai, dan toko/warung
kelontongan. Lebih jelasnya mengenai jumlah dan penyebaran fasilitas
perekonomian yang terdapat pada wilayah perencanaan dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 3. 26 Jumlah Fasilitas Ekonomi Menurut Desa/Kelurahan
N Desa/Kelurah Pasa Mini Restora Warung/Ked Toko
o an r Marke n ai Kelontonga
t n
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]
1 Kota Bangun
1 - 4 33 110
III
2 Kota Bangun II 1 - 1 7 10
3 Kota Bangun I 5 - - 3 15
BAPPEDA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA III-36
Jl. Panji No.73 Tenggarong
Laporan Akhir
Kota Terpadu Mandiri Kabupaten Kutai Kartanegara
F. Koperasi
Koperasi yang terdapat pada wilayah perencanaan berupa koperasi unit desa,
simpan pinjam dan koperasi non KUD lainnya. Lebih jelasnya mengenai jumlah
dan penyebaran jumlah koperasi yang terdapat pada wilayah perencanaan dapat
dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3. 27 Jumlah Koperasi Menurut Jenisnya Dan Desa/Kelurahan
N Desa/Kelurah Unit Desa Simpan Pinjam Non KUD Jumlah
o an
[1] [2] [3] [4] [5] [6]
1 Kota Bangun
- - - -
III
2 Kota Bangun II 1 - - 1
3 Kota Bangun I - - - -
4 Wonosari 1 - - 1
BAPPEDA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA III-37
Jl. Panji No.73 Tenggarong
Laporan Akhir
Kota Terpadu Mandiri Kabupaten Kutai Kartanegara
Contents
BAB III...........................................................................................................................1
3.2.1 Topografi....................................................................................................3
3.2.2 Fisiografi.....................................................................................................4
3.3 KEPENDUDUKAN.........................................................................................7
3.4 PEREKONOMIAN..........................................................................................9
3.5.1 Topografi..................................................................................................17
3.5.2 Fisiografi...................................................................................................17
3.5.4 Kependudukan..........................................................................................23
3.5.5 Aksesibilitas.............................................................................................23
Tabel 3. 8 Produk Domestik Regional Bruto Dengan Minyak Dan Gas Bumi Atas
Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah )........................................10
Tabel 3. 9 Luas Lahan Per Desa Wilayah Perencanaan...............................................17
Tabel 3. 10 Banyaknya Curah Hujan Dan Hari Hujan.................................................18
Tabel 3. 11 Jumlah Penduduk Kecamatan Kota Bangun Per Desa..............................23
Tabel 3. 12 Nama Sungai Di Wilayah Perencanaan...................................................24
Tabel 3. 13 Jarak Ibukota Kecamatan Ke Desa/Kelurahan (Km)................................24
Tabel 3. 14 Luas Tanaman Dan Luas Panen Palawija.................................................25
Tabel 3. 15 Luas Tanaman Dan Luas Panen Sayur-Sayuran.......................................26
Tabel 3. 16 Luas Tanaman Dan Luas Panen Buah-Buahan.........................................26
Tabel 3. 17 Banyaknya Rumah Tangga Perikanan Di Rinci.......................................27
Tabel 3. 18 Populasi Ternak Menurut Desa/Kelurahan...............................................28
Tabel 3. 19 Luas Areal Dan Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat..........................28
Tabel 3. 20 Jumlah Sarana Pendidikan Menurut Desa/Kelurahan...............................29
Tabel 3. 21 Jumlah Puskesmas Dan Pusban Menurut Desa/Kelurahan.......................30
Tabel 3. 22 Banyaknya Petugas Kesehatan Dirinci Menurut Jenisnya Dan
Desa/Kelurahan........................................................................................................................31
Tabel 3. 23 Banyaknya Sarana Ibadah Agama Islam Menurut Jenisnya Dan
Desa/Kelurahan........................................................................................................................32
Tabel 3. 24 Banyaknya Sambungan Dan Jumlah Penduduk Yang Dilayani...............32
Tabel 3. 25 Banyaknya Pelanggan Listrik Tersambung..............................................33
Tabel 3. 26 Jumlah Fasilitas Ekonomi Menurut Desa/Kelurahan................................34
Tabel 3. 27 Jumlah Koperasi Menurut Jenisnya Dan Desa/Kelurahan........................35