Anda di halaman 1dari 2

2) Absorbsi Lewat Saluran Cerna

Fisiologis Pencernaan
Proses Pencernaan melalui :
a) Mulut
b) Oesafagus
c) Lambung
d) Usus kecil
e) Usus besar
f) Hati
g) Kantung empedu
Toksikan masuk ke dalam saluran cerna biasanya bersama makanan air atau lendir sebagai
zat kimia lain, yang mempengaruhi absorbs pada saluran pencernaan :
a) Pengosongan lambung cepat Absorbsi melalui anus, absorbsi melalui
lambung
b) Peritstaltik absorbsi
c) Asam lambung, getah usus, mikroflora memecah (dihidrolisis dan
direduksi ) zat kimia lain dengan BM diserap / tidak absorbs ke darah
d) Makanan yang dapat di cerna dalam usus absorbsi
e) Pencernaan normal Absorbsi
Kejadiannya bisa di sengaja atau tidak di sengaja akibat hygiene perorangan jelek atau
kecelakaan .
Absorbsi melalui saluran cerna tergantung dari kelarutan dalam lemak air.
a) Toksikan Basa Lemah
Misal : Amonium hidroksida, anilin (Ar-NH2) dalam lambung yang bersifat asalm
(PH = 1-3,5) akan berubah menjadi ion (Ar_NH3+), yang tidak larut dalam lemak
( larut tetapi sangat kecil), sehingga sukar enembus membrane lambung. Ion tersebut
kemudian masuk ke usus halus yang bersifat agak basa ( pH = 5-8 ) sehingga
menjadi bentuk yang tidak terionisasi (Ar-NH2) yang memiliki kelarutan dalam
lemak besar sehingga mudah terdifusi menembus membran usus .
b) Toksikan Asam Lemah
Misal : As. Benzoat, Fenol.
Pada lambung, senyawa yang bersifat asam akan terdapat dalam bentuk tidak
terionisasi, mudah larut dalam lemak sehingga dengan mudah menembus membrane
lambung.
c) Asam kuat, Basa kuat ( terionisasi sempurna )
Asam Kuat : Hcl, H2SO4. HNO3
Basa kuat : NaOH, KOH, CaCoH2
Mempunyai kelarutan dalam lemak sangat rendah sehingga sukar menembus
membran.
Apabila terjadi keracunan lewat saluran pencernaan di lakukan Gastric lavage ( cuci
lambung ) atau di muntahkan.

3) Absorbsi Lewat saluran napas


Toksik yang di serap dalam bentuk : Gas dan cairan, partikel
1) Gas dan Cairan
Secara sempurna tersebar merata di ruang kerja.
Contoh gas : CO, NO2, SO2
Cairan : Benzena, CCI4
Sasaran utama adalah alveoli, karena :
a) Luasnya permukaan alveoli
b) Cepatnya aliran darah
c) Dekatnya darah dengan alveoli
Laju absorbsi tergantung pada daya larut gas / cairan dalam darah.
Misal : CCI4 lebih mudah dalam darah daripada etilin (H2C = CH2 )
2) Partikel ( droplet dari bahan cair-aerosol )
Penyebaran bervariasi di ruang kerja tergantung ukuran
a) > 10 cm : tidak masuk saluran napas, kalau pun masuk di endapkan di hidung dan
di enyahkan dengan di usap, di hembuskan.

Anda mungkin juga menyukai