Anda di halaman 1dari 8

8 Penyebab Gigi Berlubang yang

Sering Dianggap Remeh

Gigi berlubang alias karies (cavities) merupakan satu dari sekian masalah kesehatan yang


paling umum di dunia. Siapa pun bisa punya gigi yang berlubang, entah itu bayi, anak-anak,
orang dewasa, hingga lansia. Kebanyakan orang mungkin mengira hanya mulut kotorlah
penyebab dari gigi berlubang. Faktanya, ada banyak sekali hal yang bisa menyebabkan gigi
berlubang.

Yuk, simak berbagai hal penyebab gigi berlubang selengkapnya di bawah ini.

Kenapa gigi bisa berlubang?


Gigi berlubang disebabkan oleh plak. Plak adalah lapisan tipis dan lengket yang terbentuk
dari sisa-sisa makanan, air liur, serta jutaan bakteri.

Ketika Anda makan dan minum tapi jarang membersihkan mulut, plak akan terbentuk di
permukaan gigi. Bakteri yang hidup di dalam plak kemudian akan berkembang biak dan
menghasilkan asam. Asam inilah yang akan terus mengikis lapisan terluar gigi (enamel)
hingga akhirnya membentuk lubang.

Besar-kecilnya lubang tergantung pada banyaknya plak yang menumpuk di permukaan gigi.
Bila lubang masih berukuran kecil atau baru terbentuk, Anda mungkin tidak merasa apa-
apa. Namun, lain ceritanya bila lubang sudah semakin membesar. Anda mungkin akan lebih
sering mengalami sakit nyut-nyutan di area gigi yang bermasalah.

Lubang yang kian membesar juga membuat gigi Anda lebih berisiko terinfeksi atau bahkan
lepas (tanggal).
Berbagai penyebab gigi berlubang
Ada banyak penyebab gigi berlubang. Mulai dari kebiasaan Anda sehari-hari hingga kondisi
medis yang lebih serius.

Secara umum, beberapa faktor penyebab gigi berlubang di antaranya:

1. Jarang menyikat gigi

Mulut dan gigi yang kotor merupakan penyebab utama kemunculan plak. Selain di
permukaan gigi, plak juga dapat terbentuk di sela-sela gigi dan di bawah garis gusi.

Setiap hari plak akan terus terbentuk jika Anda tidak rajin gosok gigi. Plak pada akhirnya
membusuk bila dibiarkan terus menumpuk. Akibatnya, gigi Anda akan lebih berisiko
berlubang.

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk merawat kebersihan gigi dan mulut setiap hari.
Sikatlah gigi Anda dua kali sehari, pada pagi setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur.
Namun, pastikan juga Anda melakukannya dengan teknik menyikat gigi yang benar, ya!

Sikatlah gigi dengan gerakan memutar secara perlahan dan lembut. Jangan menggosok
terlalu kencang karena akan justru merusak lapisan enamel gigi.
2. Makanan dan minuman manis

Segala yang manis-manis memang nikmat dan menggoda. Namun, tahukah Anda bahwa
makanan dan minuman manis merupakan penyebab gigi berlubang? Ya, ini karena
makanan dan minuman manis adalah santapan lezat bagi para bakteri di dalam mulut.

Bakteri-bakteri ini akan menggerogoti sisa-sisa gula yang menempel di permukaan gigi dan
menghasilkan asam. Asam ini akan bercampur dengan air liur yang kemudian membentuk
plak di permukaan gigi. Plak yang dibiarkan menumpuk akan mengikis lapisan enamel gigi
hingga lama-lama menyebabkan lubang.

Lubang yang semula kecil dapat melebar hingga ke lapisan dalam gigi (dentin) dan bahkan
hingga ke pulpa. Pulpa adalah bagian terdalam gigi yang dipenuhi oleh saraf dan pembuluh
darah. Bila lubang sudah mencapai bagian ini, maka Anda akan merasakan sensasi nyeri
luar biasa. Bahkan, gigi pun akan terasa sakit ketika dipakai mengunyah makanan.

Anda tak perlu setop makanan dan minuman manis sama sekali karena tubuh tetap
membutuhkan gula sebagai energi. Anda hanya perlu membatasi porsi dan frekuensi
asupan makanan manis setiap hari.

Pastikan Anda juga rajin membersihkan gigi dan mulut dengan baik sehabis makan yang
manis-manis. Dengan begitu, Anda akan terhindar dari penumpukan plak penyebab gigi
berlubang.
3. Tidak membersihkan gigi dengan benang

Faktanya, rutin menyikat gigi saja tidak cukup untuk membersihkan gigi. Anda perlu
melanjutkannya dengan menggunakan benang gigi (flossing).

Plak penyebab gigi berlubang paling banyak menumpuk di sela-sela gigi. Nah, benang gigi
efektif membersihkan sela-sela gigi yang sulit dijangkau dengan bulu sikat gigi.

Perhatikan juga cara Anda flossing. Masukkan benang ke sela gigi dan gesekkan secara
hati-hati. Menarik dan menggesek benang terlalu keras malah dapat melukai gusi.

4. Mulut kering

Tahukah Anda bahwa mulut kering juga bisa jadi penyebab gigi berlubang? Produksi air liur
yang sedikit dapat menyebabkan mulut kering. Padahal, air liur penting untuk menjaga
kelembapan mulut sekaligus membersihkan sisa-sisa makanan dan plak dari gigi.
Senyawa di dalam air liur juga membantu melawan asam yang diproduksi oleh bakteri. Itu
sebabnya, mulut yang kering dapat meningkatkan risiko masalah mulut, mulai dari gigi
sensitif, gigi berlubang, dan lain sebagainya.

Salah satu cara efektif untuk mencegah mulut kering adalah dengan banyak minum air
putih. Sebenarnya tidak ada jumlah pasti berapa banyak air yang harus Anda minum setiap
hari. Kebutuhan cairan setiap orang mungkin berbeda, tergantung dari usia dan aktivitas
mereka sehari-hari.

Namun, para ahli menganjurkan setiap orang untuk segera minum setiap kali merasa haus.
Haus merupakan sinyal alami yang dimunculkan tubuh ketika Anda mengalami dehidrasi.

Beberapa orang mungkin enggan minum air putih karena tidak suka dengan rasanya tawar.
Bila Anda salah satunya, Anda bisa menyiasati dengan menambahkan potongan buah-
buahan segar. Selain lebih sehat, cara ini juga efektif membuat Anda lebih banyak minum
air putih.

5. Faktor usia

Anak-anak dan lansia adalah kelompok orang yang paling rentang mengalami gigi
berlubang. Pada lansia, proses metabolisme tubuh cenderung akan melambat seiring usia
bertambah. Hal ini membuat orang lanjut usia (lansia) lebih berisiko mengalami berbagai
masalah kesehatan, termasuk gigi berlubang.

Sejumlah obat yang sedang diminum secara rutin oleh lansia juga bisa menghambat
produksi air liur dan menyebabkan mulut. Belum lagi pengaruh gaya hidup selama masa
muda, seperti merokok dan sering minum alkohol, yang juga dapat memicu kerusakan gigi
di usia tua.

Sementara pada anak-anak, di usia ini mereka sedang gemar-gemarnya makan makanan


manis. Entah itu es krim, permen, cokelat, kue, atau minuman manis. Sayangnya, hobi
mereka makan manis sering tidak dibarengi dengan perawatan gigi yang baik. Akibatnya,
anak-anak pun lebih rentan mengalami kerusakan gigi di usia dini.

Peran orangtua sangat dibutuhkan untuk merawat kesehatan gigi dan mulut anak-anak.
Sejak dini, pastikan anak-anak sudah diajarkan cara merawat gigi dengan benar. Jangan
lupa, ajak anak rutin periksa ke dokter gigi sejak gigi susu pertamanya muncul.
6. Lokasi gigi

Penyebab kemunculan lubang yang mungkin tidak Anda pernah sangka adalah lokasi
gigi. Dalam banyak kasus, lubang lebih sering terbentuk pada gigi bagian belakang,
yaitu geraham dan premolar.

Gigi bagian belakang memiliki banyak alur dan celah sehingga sering kali sisa makanan
tersangkut di sana. Di samping itu, area gigi belakang juga cenderung lebih sulit dijangkau
oleh sikat gigi. Meski Anda rajin menyikat gigi setiap hari, belum tentu bagian belakang gigi
ini tersikat dengan bersih.

Agar seluruh pelosok gigi Anda terjamin bersih, rajinlah kontrol ke dokter gigi untuk
membersihkan plak dan karang gigi secara rutin. Biasanya dokter menganjurkan
pembersihan plak dan karang gigi dengan metode scaling setiap 6 bulan sekali. Prosedur ini
efektif membersihkan plak penyebab gigi berlubang hingga ke bagian gigi yang sulit
dijangkau sikat gigi.
7. Tidur dengan botol susu

Anak kecil sangat mudah sekali tertidur saat masih nge-dot atau menyusu ASI. Namun,
kebiasaan satu ini justru dapat merusak gigi si kecil yang baru saja tumbuh, lho!

Gula dalam susu dapat menempel di gigi bayi untuk waktu yang lama. Gula ini kemudian
akan diubah menjadi asam oleh bakteri yang ada di dalam mulut. Permukaan gigi yang
terus-terusan terpapar asam lama-lama akan terkikis dan berlubang.

Supaya bayi Anda terbebas dari risiko ini, telatenlah untuk menyeka gusi dan gigi si
kecil setelah mereka minum susu. Pastikan juga Anda membersihkan gigi dan gusi si kecil
sebelum ia tertidur.
8. Penyakit tertentu

Sumber: Very Well

Orang yang punya riwayat penyakit asam lambung seperti GERD berisiko tinggi mengalami
kerusakan gigi. GERD (refluks asam lambung) menyebabkan asam lambung sering
mengalir naik ke kerongkongan sampai mulut.

Nah, perpaduan asam lambung dengan asam yang dihasilkan bakteri di mulut dapat
mengikis enamel dan dentin. Bila dibiarkan terus, kondisi ini dapat menyebabkan gigi sensitif
dan lama-lama berlubang.

Penyakit anoreksia dan bulimia juga bisa jadi penyebab gigi Anda berlubang. Kedua
penyakit ini memengaruhi produksi air liur di dalam mulut. Hal ini memungkinkan Anda
mengalami mulut kering yang menjadi pemicu gigi berlubang.

Anda mungkin juga menyukai