KELARUTAN (Ksp)
Dosen Pengampu :
Oleh :
25195799A
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SETIA BUDI
SURAKARTA
2019
Kelarutan
Kelarutan atau solubilitas adalah kuantitas maksimal suatu zat kimia terlarut (solut) untuk
dapat larut pada pelarut tertentu membentuk larutan yang homogen. Dalam pengertian lain
dikatakan bahwa kelarutan (solubility) adalah suatu zat dalam suatu pelarut menyatakan
jumlah maksimum suatu zat yang dapat larut dalam suatu pelarut. Satuan kelarutan umumnya
dinyatakan dalam gram/L atau mol/L (M). Contoh:
Ksp = [Ag+].[l-]
s = 8 x 10-11 M
Jika garam AxBy dilarutkan dalam air, maka hasil kelarutan (Ksp) garam ini didefinisikan
sebagai :
Contoh :
1. Jika kelarutan garam perak sulfat dalam air murni adalah 1,5 x 10-5 M, tentukan hasil kali
kelarutan garam tersebut!
Jawab :
Ksp = [Ag+]2[SO42-]
= (3 x 10-5)2(1,5 x 10-5)
= 1,35 x 10-14
Ksp = [Ay+]x[Bx-]y
Ksp
s = ( m+n ) =
√ x' X y'
Besarnya Ksp suatu zat bersifat tetap pada suhu tetap. Bila terjadi perubahan suhu maka
harga Ksp zat tersebut mengalami perubahan.
Semakin besarnya nilai pH menunjukkan semakin banyak konsentrasi ion OH– di dalam larutan
tersebut. Asas Le Chatelier menyatakan bahwa kesetimbangan akan bergeser ke arah zat yang
ditambahkan. Semakin besar nilai pH, semakin sulit larutan basa untuk larut karena endapan yang terbentuk
semakin banyak. Dengan demikian, semakin besar pH, semakin kecil kelarutannya.
Pengaruh Ion Senama
Ion senama adalah ion yang sejenis dengan ion-ion yang ada dalam system
keseimbangan. Untuk menerapkan rumus ion senama harus menggunakan asas. Asas yang
dimaksud adalah Asas Le Chatelier . Asas Le Chatelier adalah asas yang digunakan untuk
memprediksi pengaruh perubahan kondisi pada kesetimbangan kimia. Asas atau prinsip ini
dinamai sesuai dengan nama penemunya yaitu Henry Louis Le Chatelier (1850-1936).
Dimana, bunyi asas Le Chatelier adalah “Jika terhadap suatu sistem kesetimbangan dilakukan
suatu tindakan (aksi), system kesetimbangan tersebut akan mengalami perubahan (pergeseran)
yang cenderung untuk mengurangi pengaruh aksi tersebut.”
Perubahan kelarutan akibat ion senama kelarutan garam dalam larutan yang telah
mengandung elektrolit lain dengan ion yang sama dengan salah satu ion garam tersebut, akan
lebih kecil dari kelarutan garam dalam air murni. Yang tidak berubah adalah Ksp garam
tersebut.Contoh :
1. AgCl dilarutkan dalam larutan NaCl 0,1 M, dalam larutan ini terjadi reaksi ionisasi NaCl
dan AgCl
Nacl → Na+ (aq) + Cl- (aq)
AgCl (s) → Ag+ (aq) + Cl- (aq)
Kesetimbangan kelarutan yang digambarkan dalam persamaan ionisasi yang terakhir
bergeser kekiri akibat kehadiran ion Cl- yang dihasilkan dari ionisasi sempurna garam
NaCl. Hal ini menyebabkan kelarutan AgCl lebih kecil dari kelarutannya dalam air murni.
Di daerah batu kapur, gua terbentuk oleh air hujan yang mengandung gas karbon
dioksida(CO2) yang di serap dari atmosfer.batu kapur tersusun denganbaha utamakalsium
karbonat (CaCO3). Kalsium karbonat larut oleh asam lemah. Kemudian membentuk saluran,
saluran dalam jangka waktu yanglama. Reaksi kimia ini merupakan reaksi kesetimbangan.
H2O (l) + CO2 (aq) H2CO3
H2CO3 (aq)+ CaCO3 (s) Ca2+ + HCO3-
Karena merupakan reaksi kesetimbangan, reaksi tersebut dapat mengalamipergeseran
sehingga membetukstalagmit danstalaktit . Stalagmit adalah batuanseperti es yang tumbuh
dari dasar gua akibat tetesan, sedangkan stalaktit adalah batuan mirip es yang menggantung di
atap gua.
Pembentukan pilar stalaktit dan stalagmite terjadi ketika air mengandungkalsium
karbonat menguapa secara berulang-ulang. Dengan kata lain, jumlah CaCO 3 berkurang.
Menurut prinsip Le Chatelier, jika konsentrasi zat berkurang,reaksi akan bergeser ke arah zat
yang berkurang tersebut. Jadi, reaksi akanbergeser ke kiri (pembentukan CaCO3). Hal itu
dapat di amati dari jatuhnya larutan Ca2+ dan HCO3- yang berada di atap gua. Penguapan
dalam gua terjadi dalamwaktu yang sangat lambat.
Penyebabnya, karena tidak ada radiasi matahari untukmenarik molekul air , kecilnya
pergerakan udara bahkan hampir tidak ada, danhampir semua udara yang jenuh dengan uap
air. Pertambahan panjang stalaktithanya 0,2 mm pertahun. Lambatnya laju pengendapan ini
juga di pengaruhi olehgerakan udara dan campuran di dalam batu kapur.
Harga Hasil Kali Kelarutan (Ksp) suatu senyawa ionic yang sukar larut dapat
memberikan informasi tentang kelarutan senyawa tersebut dalam air. Semakin besar harga
Ksp suatu zat, semakin mudah larut senyawa dalam air.
Harga Ksp suatu zat dapat digunakan untuk meramal terjadi tidaknya endapan suatu zat
jika dua larutan yang mengandung ion-ion dari senyawa sukar larut dicampurkan. Untuk
meramalkan terjadi tidaknya endapan AxBy. Jika larutan yang mengandung Ay+ dan Bx- -
Reaksi Endapan
Setelah terjadi sedimentasi, endapan dapat disebut sebagai pellet. Cairan yang sudah
tidak mempunyai endapan supernatant. Pengendapan dapat terjadi jika konsentrasi senyawa
melebihi kelarutan.Pengendapan dapat terjadi dengan cepat dari larutan jenuh. Pengendapan
eratkaitannya dengan hasil kali kelarutan (Ksp). Dalam padatan, pengendapan terjadi jika
konsentrasi salah satu padatan berada di atas batas kelarutan.