Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

GEARBOX VAREABEL KEGEPATAN


TEKNIK PERAWATAN MEKANIK II

POLITENIK NEGERI PONTIANAK


JURUSAN TEKNIK MESIN
TAHUN 2019
A. Tujuan Praktik
Setelah mengikuti penghantar teori dan melakukan praktikum mahasiswa diharapkan :

1. Mahasiswa diharapkan mengetahui definisi dan fungsi Gearbox variable


2. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui komponen – komponen yang ada dalam
sistem Gearbox variable dan mengidentifikasi komponen

3. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui komponen dan letak posisi kompnen


4. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui cara kerja Gearbox variable
5. Mahasiswa diharapkan dapat melakukan disassembling dan assembling Gearbox
variable

6. Mahasiswa diharapkan dapat melakukan perawatan Gearbox variable

B. Dasar Teori

Perlu diketahui dahulu bahwa secara umum, transmisi merupakan komponen pada
mesin yang memiliki tujuan untuk merubah kecepatan dan tenaga putar dari mesin yang
tertuju pada roda yang nantinya bisa digunakan untuk menggerakkan kendaraan.
Disamping itu, sistem pemindah tenaga ini meliputi unit kopling, transmisi, deferensial,
poros serta roda kendaraan. Seluruh bagian tersebut akan saling berhubungan satu sama
lain. Nah, terkait dengan pengertian transmisi manual, posisi dan komponennya terletak
pada ujung depan sesudah unit kopling dari sistem pemindah tenaga pada sebuah
kendaraan. Sebagai contoh seperti ini, sebut saja pada sepeda motor yang memiliki 4
percepatan, letak transmisi manual di sini sebagai salah satu bagian hardware dari
sistem pemindah tenaga dengan 4 tingkatan. Nah, dengan adanya transmisi tersebut
maka tenaga yang dihasilkan mesin bisa diteruskan ke poros propeler shaft sehingga
kendaraan pun bisa berjalan. Dengan sedikit memahami pengertian transmisi manual
tersebut maka bisa diambil kesimpulan singkat bahwa pengertian sistem transmisi
manual merupakan suatu komponen pemindah tenaga yang dihasilkan dari mesin ke
poros roda yang membuat kendaraan bisa berjalan sesuai dengan percepatannya.

 Fungsi Transmisi
Fungsi utama dari setiap transmisi pada kendaraan memiliki tugas yang sama,
yaitu menyalurkan tenaga/energi dari mesin ke roda-rodanya. Hanya saja, sistem
kinerjanya saja yang berbeda. Fungsi dengan penggunaan mesin yang bertransmisi
manual. Antara lain sebagai berikut:

1. Pertama yaitu untuk menyalurkan tenaga atau pun sebut saja putaran mesin dari
kopling ke poros propeler shaft.
2. Kemudian, fungsi yang ke dua yaitu merubah momen yang dihasilkan mesin sesuai
dengan beberapa kebutuhan yang tergantung dari beban yang ditanggung mesin serta
keadaan medan jalan.
3. Selain itu, fungsi transmisi manual ini juga terletak pada kemungkinan bahwa
kendaraan untuk bergerak mundur atau disebut juga dengan reserve yang umumnya
kondisi ini ada pada kendaraan yang memiliki lebih dari dua roda, seperti mobil.
Dari beberapa fungsi transmisi manual di atas, tentu saja pastinya akan tahu mana komponen
yang perlu mendapat perawatan dalam kaitannya pada sistem transmisi manual.

 Adapun nama – nama bagian komponen yang saya dapatkan Gearbox

Variable antara lain :

1. Input Shaft
Input shaft merupakan poros input tempat mengalirnya tenaga mesin pertama kali dari
perangkat kopling menuju roda gigi dalam transmisi. Input shaft ini berfungsi untuk
memutar gigi (gear) yang ada di dalam gear box transmisi. 
2. Gigi Transmisi (Transmission Gear)
Gigi transmisi merupakan susunan dari beberapa roda gigi yang berfungsi untuk
mengubah input putaran mesin menjadi hasil output berupa perubahan torsi ataupun
kecepatan yang akan meninggalkan transmisi sesuai dengan kebutuhan pengemudi.

3. Gigi Synchroniser
Gigi synchroniser merupakan komponen gigi tambahan yang diletakkan pada masing-
masing gigi transmisi. Gigi synchroniser ini berfungsi untuk mempermudah
perpindahan kecepatan pada kondisi putaran yang cepat antara satu gigi dengan gigi
yang lainya. 

4. Shift Fork (Garpu Pemindah)


Garpu pemindah / shift fork berfungsi untuk menggerakkan dan mengoperasikan
sistem roda gigi transmisi dari porosnya, sehingga perpindahan gigi dari satu gigi
transmsi ke gigi lainnya menjadi mudah dilakukan.

5. Shift Linkage (Tuas Penghubung)


Shift linkage / tuas penghubung merupakan penghubung antara tuas persneling
dengan shift fork. Pada shift linkage ini biasanya terdapat mekanisme interlock yang
mencegah shift fork bergerak dengan sendirinya.

6. Tuas Transmisi
Tuas transmisi / tuas persneling ini merupakan tuas yang terletak di dalam kabin
mobil yang berfungsi sebagai alat bagi pengemudi saat memindahkan gigi transmisi
berdasarkan kondisi mengemudi. Pada tuas transmisi biasanya terdapat diagram
perpindahan gigi untuk mempermudah pengemudi mengetahui posisi gigi yang
digunakan.

7. Output Shaft
Output Shaft merupakan komponen berupa poros yang akan meneruskan tenaga putar
mesin keluar dari transmisi menuju ke propeller shaft. Output shaft terhubung dengan
susunan roda gigi dalam transmisi mulai dari 1st gear sampai gigi mundur (reverse
gear).

8. Bantalan (Bearing) Transmisi


Bantalan/ Bearing transmisi ini berfungsi untuk mengurangi gesekan yang terjadi
antara permukaan komponen yang berputar di dalam transmis contohnya pada input
shaft, output shaft, dan counter gear. Bentuk dari bearing yang digunakan pada
transmisi bermacam macam, umumnya menggunakan jenis needle bearing, ball
bearing dan tappered bearing. 

9. Counter Gear & Shaft


Counter gear dan shaft ini merupakan gigi penyambung yang akan memindahkan
tenaga putar dari input shaft menuju ke masing-masing gigi percepatan sesuai dengan
posisi gigi yang dipilih. Counter gear ini umumnya dibuat menyatu antara gear dan
shaftnya dan dipasang pada transmission case.

10. Transmission Case (Bak Transmisi)


Transmission Case digunakan sebagai pelindung komponen dalam transmisi sekaligus
berfungsi sebagai dudukan bearing transmisi beserta poros-poros input dan outputnya.
Selain itu, bak transmisi ini juga digunakan untuk tempat untuk menampung oli
transmisi. 

11. Extensien Housing (Pemanjangan Bak)


Extension housing ini merupakan sambungan dari bak transmisi yang bentuknya
mengerucut dibagian ujunga, dimana pada bagian tersebut terdapat oil seal yang
mencegah kebocoran oli transmisi. Extension Housing ini berfungsi untuk melindungi
komponen poros output (output shaft) yang keluar dari bak transmisi, sekaligus
sebagai tempat dudukan dari speedometer gear.

12. Speedometer Gear


Speedometer gear ini merupakan gear yang terhubung dengan perangkat pengukur
kecepatan kendaraan pada panel dashboard yang digunakan untuk mengukur
kecepatan kendaraan saat melaju. Speedometer gear ini umumnya dipasang tepat pada
bagian output shaft dan gear ini akan terhubung dengan kabel speedometer. 

13. Oil Seal Transmisi


Oil seal transmisi adalah komponen seal yang berfungsi untuk mencegah kebocoran
oli transmisi. Biasanya terdapat pada bagian input shaft dan bagian output shaft dekat
dengan proppeler shaft

 Prinsip Kerja
Nah, menginjak pada bagian yang terakhir, kini waktunya Mas Sena untuk berbagi informasi
mengenai cara kerja transmisi manual yang didasarkan atas posisi gigi persneling. Berikut
penjelasannya:

1. Pertama, cara kerja transmisi manual ketika dalam kondisi netral (N) maka mesin tak
akan disalurkan pada poros output. Hal ini dikarenakan Syncromesh dalam kondisi
bebas atau tak sedang terhubung dengan roda gigi tingkat.

2. Untuk cara kerja mesin transmisi manual yang ke dua yaitu pada saat tuas transmisi
ditekan maka secara otomatis pemindah gigi akan berputar bersamaan dengan pemutar
shift drum yang mengaitkan serta melakukan dorongan shift drum sampai kondisi
berputar.

3. Kemudian, cara kerja transmisi manual yaitu shift drum tadi akan terpasang dengan
garpu pemilih gigi yang sudah diberi pin di mana pin ini nantinya akan melakukan
penguncian pada garpu pemilih pada bagian ulirnya.

4. Lalu, garpu pemilih gigi yang terhubung dengan gigi geser atau sliding gear tadi
nantinya akan bergerak ke kanan atau ke kiri di mana gerakannya akan mengikuti ke
mana langkah dari gerak garpu pemilih gigi. Setiap gerakan pada gigi geser ini nantinya
akan mengunci pada gigi kecepatan yang disesuaikan dengan sektor poros di mana letak
gigi tersebut berada.

5. Menginjak cara kerja transmisi manual selanjutnya yaitu gigi kecepatan (1-4
percepatan) akan bebas berputar pada setiap porosnya. Katakanlah ketika gigi masuk
pada saat sepeda motor dikendarai, sebenarnya kondisi tersebut merupakan proses
penguncian gigi kecepatan yang dikaitkan pada poros tempat di mana gigi tersebut
berada dalam proses penguncian yang dilakukan oleh gigi geser.
Memang, jika dilihat sepintas bisa dikatakan bahwa cara kerja transmisi manual tersebut
cukup rumit dan sulit dipahami. Namun, dari langkah-langkah pada kinerja transmisi
manual di atas bisa diambil kesimpulan ringkas bahwa dalam proses perpindahan gigi,
tentunya ada komponen pemindah gigi dari percepatan 1 hingga 4 di mana ketika
menginjak salah satu dari percepatan tersebut, gigi geser akan terkunci dan berputar
pada porosnya masing-masing
C. Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3)
Dalam melakukan praktikum perlu digunakan perlengkapan K3 agar tidak terjadi hal
yang tidak di inginkan, seperti :
1. Gunakan pakaian praktek dan sepatu safety
2. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya
3. Tidak boleh bermain atau bercanda saat praktek
4. Lakukan langkah pengerjaan sesuai dengan SOP

D. Alat & Bahan yang digunakan


Dalam melakukan praktikum ini dibutuhkan Alat & bahan sebagai berikut :
 Alat
1. Obeng min (-) dan Obeng plus (+)
2. Kunci (L) 1 set
3. Kunci Shock 1 set
4. Kunci Ring Pas 1 Set
5. Mistar baja
6. Jangka sorong
7. Wadah penyimpanan oli
8. Palu karet dan plastik
 Bahan
1. Satu unit Gearbox transmisi manual
2. WD/cairan anti karat
3. Oli
E. Lankah Kerja
 Disassembling
i. Buka baut pengikat transmisi dari dudukannya dan simpan transmisi di
meja kerja
ii. Lepaskan tuas transmisi dengan membuka baut pengikatnya dengan
menggunakan kunci ring atau shock 10 dan 12
iii. Lepaskan extantion housing dengan membuka baut pengikatnya
menggunakan kunci ring atau shock 12
iv. Buka transmision case dengan membuka baut pengikatnya menggunakan
kunci ring atau shock 14, dengan demikian shift fork akan terlepas dari
houb selev
v. Lepaskan reverse gear menggunakan palu karet dan obeng min (-)
vi. Buka plat penahan poros reverse gear menggunakan kunci ring pas 10 dan
lepaskan reverse gear dengan mengetuknya menggunakan palu karet
vii. Lepaskan poros input shaft dan poros output shaft dari bak transmisi
viii. Lakukan pembersihan komponen
ix. Lakukan pengecekan
x. Ambil data
 Assembling
i. Pasang poros input shaft dan poros output shaft pada dudukan nya di bak
transmisi
ii. Pasang poros reverse gear dan pasang plat penahannya
iii. Pasang reverse gear pada porosnya dan pastikan gear dapat berputar
dengan baik
iv. Pasang transmision case dengan posisi yang benar, lalu pasang baut
pengikatnya kemudian kencangkan (dalam pemasangan transmision case
ini pastikan rahang shift fork mencekam hub selev
v. Pasang extantion housing pada transmision case, lalu pasang baut
pengikatnya kemudian kencangkan
vi. Pasang tuas transmisi pada transmision case, lalu pasang baut pengikatnya
kemudian kencangkan
vii. Tempatkan transmisi yang sudah di rakit pada dudukannya, lalu pasang
baut pengikatnya kemudian kencangkan

F. Tabel Data

Jumlah Jumlah
No Nama Bagian Kode
Gigi Bagian
1 Gear Gigi 1 37 - 1
2 Gear Counter 1 14 - 1
3 Gear Gigi 2 29 - 1
4 Gear Counter 2 22 - 1
5 Gear Gigi 3 25 - 1
6 Gear Counter 3 29 - 1
7 Gear Gigi 4 20 - 1
8 Gear Counter 4 37 - 1
9 Gear Mundur 27 - 1
Gear Counter
10 12 - 1
Mundur
11 Gear Reverse 17 - 1
6304
12 Bearing - 1
TN

G. Analisa & Kesimpulan


 Analisa
Gearbox Variable dapat berfungsi bila ada sistem kopling, hal ini dikarenakan
gearbox variable tidak dapat meneruskan putaran bia putaran tersebut tidak di
singkronkan oleh kopling. Keausan yang berlebihan akan menimbulkan
backless yang besar atau celah antara roda gigi yang besar. Sehingga akan
menimbulkan suara kebisingan dan penerusan daya yang tidak maksimal. Oleh
karena itu kita harus memperhatikan sistem pelumasannya, jika backless sudah
besar maka kita harus memberikan pelumas dengan tingkat kekentalan yang
lebih tinggi, agar pelumas dapat menjadi perapat celah antara dua roda gig
Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat kita buat dalam praktikum gearbox reducer
sebagai berikut
1. Gearbox Variable salah satu sistem transmisi daya yang digunakan untuk
memindahkan daya atau torsi dari Input shaft ke output shaft dengan
merubah kecepatan putaran yang tinggi dengan melalui sistem kopling
2. Dapat mengidentifikasi masalah – masalah yang terjadi pada Gearbox
Variable
3. Dapat menghitung perbandingan kecepatan putaran dari input shaft ke
output shaft pada tiap - tiap perpindahan gigi
4. Dapat mengetahui sistem pelumasan yang baik pada sistem Gearbox Variabl

Daftar Pustaka

 https://www.otoflik.com/pengertian-transmisi/
 https://www.google.com/search?
q=sliding+mesh&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjRlK-
Gq_3iAhUNCc0KHZ0MDDYQ_AUIECgB#
 https://arsipteknik.blogspot.com/2018/07/gearbox-komponen-dan-fungsi.html
 https://teknikece.com/roda-gigi/
 http://muhsodiq.blogspot.com/p/blog-page_0.html
 https://www.semisena.com/pengertian-fungsi-komponen-cara-kerja-transmisi-manual.html
 http://otomotif.handy.co.id/motor/cara-kerja-transmisi-manual/

Anda mungkin juga menyukai