Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
B. Dasar Teori
Perlu diketahui dahulu bahwa secara umum, transmisi merupakan komponen pada
mesin yang memiliki tujuan untuk merubah kecepatan dan tenaga putar dari mesin yang
tertuju pada roda yang nantinya bisa digunakan untuk menggerakkan kendaraan.
Disamping itu, sistem pemindah tenaga ini meliputi unit kopling, transmisi, deferensial,
poros serta roda kendaraan. Seluruh bagian tersebut akan saling berhubungan satu sama
lain. Nah, terkait dengan pengertian transmisi manual, posisi dan komponennya terletak
pada ujung depan sesudah unit kopling dari sistem pemindah tenaga pada sebuah
kendaraan. Sebagai contoh seperti ini, sebut saja pada sepeda motor yang memiliki 4
percepatan, letak transmisi manual di sini sebagai salah satu bagian hardware dari
sistem pemindah tenaga dengan 4 tingkatan. Nah, dengan adanya transmisi tersebut
maka tenaga yang dihasilkan mesin bisa diteruskan ke poros propeler shaft sehingga
kendaraan pun bisa berjalan. Dengan sedikit memahami pengertian transmisi manual
tersebut maka bisa diambil kesimpulan singkat bahwa pengertian sistem transmisi
manual merupakan suatu komponen pemindah tenaga yang dihasilkan dari mesin ke
poros roda yang membuat kendaraan bisa berjalan sesuai dengan percepatannya.
Fungsi Transmisi
Fungsi utama dari setiap transmisi pada kendaraan memiliki tugas yang sama,
yaitu menyalurkan tenaga/energi dari mesin ke roda-rodanya. Hanya saja, sistem
kinerjanya saja yang berbeda. Fungsi dengan penggunaan mesin yang bertransmisi
manual. Antara lain sebagai berikut:
1. Pertama yaitu untuk menyalurkan tenaga atau pun sebut saja putaran mesin dari
kopling ke poros propeler shaft.
2. Kemudian, fungsi yang ke dua yaitu merubah momen yang dihasilkan mesin sesuai
dengan beberapa kebutuhan yang tergantung dari beban yang ditanggung mesin serta
keadaan medan jalan.
3. Selain itu, fungsi transmisi manual ini juga terletak pada kemungkinan bahwa
kendaraan untuk bergerak mundur atau disebut juga dengan reserve yang umumnya
kondisi ini ada pada kendaraan yang memiliki lebih dari dua roda, seperti mobil.
Dari beberapa fungsi transmisi manual di atas, tentu saja pastinya akan tahu mana komponen
yang perlu mendapat perawatan dalam kaitannya pada sistem transmisi manual.
1. Input Shaft
Input shaft merupakan poros input tempat mengalirnya tenaga mesin pertama kali dari
perangkat kopling menuju roda gigi dalam transmisi. Input shaft ini berfungsi untuk
memutar gigi (gear) yang ada di dalam gear box transmisi.
2. Gigi Transmisi (Transmission Gear)
Gigi transmisi merupakan susunan dari beberapa roda gigi yang berfungsi untuk
mengubah input putaran mesin menjadi hasil output berupa perubahan torsi ataupun
kecepatan yang akan meninggalkan transmisi sesuai dengan kebutuhan pengemudi.
3. Gigi Synchroniser
Gigi synchroniser merupakan komponen gigi tambahan yang diletakkan pada masing-
masing gigi transmisi. Gigi synchroniser ini berfungsi untuk mempermudah
perpindahan kecepatan pada kondisi putaran yang cepat antara satu gigi dengan gigi
yang lainya.
6. Tuas Transmisi
Tuas transmisi / tuas persneling ini merupakan tuas yang terletak di dalam kabin
mobil yang berfungsi sebagai alat bagi pengemudi saat memindahkan gigi transmisi
berdasarkan kondisi mengemudi. Pada tuas transmisi biasanya terdapat diagram
perpindahan gigi untuk mempermudah pengemudi mengetahui posisi gigi yang
digunakan.
7. Output Shaft
Output Shaft merupakan komponen berupa poros yang akan meneruskan tenaga putar
mesin keluar dari transmisi menuju ke propeller shaft. Output shaft terhubung dengan
susunan roda gigi dalam transmisi mulai dari 1st gear sampai gigi mundur (reverse
gear).
Prinsip Kerja
Nah, menginjak pada bagian yang terakhir, kini waktunya Mas Sena untuk berbagi informasi
mengenai cara kerja transmisi manual yang didasarkan atas posisi gigi persneling. Berikut
penjelasannya:
1. Pertama, cara kerja transmisi manual ketika dalam kondisi netral (N) maka mesin tak
akan disalurkan pada poros output. Hal ini dikarenakan Syncromesh dalam kondisi
bebas atau tak sedang terhubung dengan roda gigi tingkat.
2. Untuk cara kerja mesin transmisi manual yang ke dua yaitu pada saat tuas transmisi
ditekan maka secara otomatis pemindah gigi akan berputar bersamaan dengan pemutar
shift drum yang mengaitkan serta melakukan dorongan shift drum sampai kondisi
berputar.
3. Kemudian, cara kerja transmisi manual yaitu shift drum tadi akan terpasang dengan
garpu pemilih gigi yang sudah diberi pin di mana pin ini nantinya akan melakukan
penguncian pada garpu pemilih pada bagian ulirnya.
4. Lalu, garpu pemilih gigi yang terhubung dengan gigi geser atau sliding gear tadi
nantinya akan bergerak ke kanan atau ke kiri di mana gerakannya akan mengikuti ke
mana langkah dari gerak garpu pemilih gigi. Setiap gerakan pada gigi geser ini nantinya
akan mengunci pada gigi kecepatan yang disesuaikan dengan sektor poros di mana letak
gigi tersebut berada.
5. Menginjak cara kerja transmisi manual selanjutnya yaitu gigi kecepatan (1-4
percepatan) akan bebas berputar pada setiap porosnya. Katakanlah ketika gigi masuk
pada saat sepeda motor dikendarai, sebenarnya kondisi tersebut merupakan proses
penguncian gigi kecepatan yang dikaitkan pada poros tempat di mana gigi tersebut
berada dalam proses penguncian yang dilakukan oleh gigi geser.
Memang, jika dilihat sepintas bisa dikatakan bahwa cara kerja transmisi manual tersebut
cukup rumit dan sulit dipahami. Namun, dari langkah-langkah pada kinerja transmisi
manual di atas bisa diambil kesimpulan ringkas bahwa dalam proses perpindahan gigi,
tentunya ada komponen pemindah gigi dari percepatan 1 hingga 4 di mana ketika
menginjak salah satu dari percepatan tersebut, gigi geser akan terkunci dan berputar
pada porosnya masing-masing
C. Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3)
Dalam melakukan praktikum perlu digunakan perlengkapan K3 agar tidak terjadi hal
yang tidak di inginkan, seperti :
1. Gunakan pakaian praktek dan sepatu safety
2. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya
3. Tidak boleh bermain atau bercanda saat praktek
4. Lakukan langkah pengerjaan sesuai dengan SOP
F. Tabel Data
Jumlah Jumlah
No Nama Bagian Kode
Gigi Bagian
1 Gear Gigi 1 37 - 1
2 Gear Counter 1 14 - 1
3 Gear Gigi 2 29 - 1
4 Gear Counter 2 22 - 1
5 Gear Gigi 3 25 - 1
6 Gear Counter 3 29 - 1
7 Gear Gigi 4 20 - 1
8 Gear Counter 4 37 - 1
9 Gear Mundur 27 - 1
Gear Counter
10 12 - 1
Mundur
11 Gear Reverse 17 - 1
6304
12 Bearing - 1
TN
Daftar Pustaka
https://www.otoflik.com/pengertian-transmisi/
https://www.google.com/search?
q=sliding+mesh&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjRlK-
Gq_3iAhUNCc0KHZ0MDDYQ_AUIECgB#
https://arsipteknik.blogspot.com/2018/07/gearbox-komponen-dan-fungsi.html
https://teknikece.com/roda-gigi/
http://muhsodiq.blogspot.com/p/blog-page_0.html
https://www.semisena.com/pengertian-fungsi-komponen-cara-kerja-transmisi-manual.html
http://otomotif.handy.co.id/motor/cara-kerja-transmisi-manual/