Anda di halaman 1dari 31

Disampaikan oleh:

Podo Yuwono, S.Kep.Ns. M.Kep., CWCS


NIDN:0605128103

Wound care specialist


Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong
 Prevalensi selulitis di seluruh dunia tidak diketahui
secara pasti
 Insidensi selulitis di Utah, AS, sebesar 24,6 kasus per
1000 penduduk/ tahun dengan insidensi terbesar pada
pasien laki-laki dan usia 45-64 tahun (2006)
 Tidak ada predileksi terhadap umur, sex, ras
 >> pada daerah tropis dan beriklim panas
 Fasial celllulitis  orang tua > 50 thn, & anak umur 6
bln-3thn
 Kulit  organ perlindungan pertama &
sistem imunitas lokal
 Pioderma penyakit kulit yang sering
dijumpai, E/ staphylococcus atau
streptococcus
 Salah satu bentuk pioderma  Selulitis
 Selulitis  infeksi akut pada kulit
bagian dermis dan jar subkutan yg
disebabkan bakteri gol. Staphylococcus,
streptococcus atau bakteri lain
 Respon inflamasi akut yang disebabkan o/
bakteri pada kulit dan jaringan subkutan
 Adanya invasi bakteri dan melakukan infeksi
ke lapisan dermis atau subkutis biasanya
terjadi setelah adanya suatu luka atu gigitan di
kulit. Kondisi invasi kemudian berlanjut
dengan lesi kemerahan yang membengkak di
kulit serta terasa hangat dan nyeri bila di
pegang.(Arif Muttaqin,2009:53)
 Infeksi lapisan dermis atau subcutaneus oleh bakteri
 Biasa terjadi setelah luka atau gigitan di kulit
 Biasanya disebabkan oleh streptococcus phyogenes
 Komplikasinya bisa menyebabkan gangrene, abses
menyebar dan sepsis
 >> Gram (+) aerobic cocci (Group A
Beta-Haemolytic Streptococci/GABHS,
staphylococcus aureus)  pd individu
immunocompetent
 Non Group A Streptococci  pd pasien
dengan obstruksi limfatik atau
venectomy
 S. pneumonie, gram negatif, bakteri
anaerob, jamur jarang, biasanya pada
pasien immunocompromised
 Usia
 Immunodeficiency  Gigitan & sengat
 Diabetes mellitus serangga, hewan,
 Cacar gigitan manusia
 Pembengkakan kronis  Alkohol & drug abuse
(Lymphedema)  Malnutisi
 Infeksi jamur kronis  Lingkungan tropis
pada telapak/jari kaki &panas
 Kerusakan kulit (fisura, laserasi,
gigitan serangga)  gangguan
barrier pertahanan  bakteri
terutama yang ada di permukaan
eksternal tubuh mudah masuk ke
dermis  bermultiplikasi  tanda
inflamasi
 Kasus yg jarang  bakteri di lingk
sekitar & penyebaran bakteri scr
hematogen  selulitis
 Bakteremia
 Nanah atau abses lokal
 Lymphangitis
 Thrombophlebitis
 Sepsis
 Gangrene

Prognosisbaik jika selulitis


tidak memiliki komplikasi
Selulitis pada tangan

Selulitis pada ekstremitas bawah

Selulitis orbital dan periorbital

Selulitis pada dinding abdomen


 Pemeriksaan laboratorium:
◦ Kultur darah
◦ Kultur dari luka dan membuat apusan
 Pemeriksaan imaging:
◦ Ultrasound
◦ CT scan
◦ MRI
 Farmakoterapi  eradikasi infeksi, mengurangi
morbiditas, & mencegah komplikasi
 Antimikroba sistemik  terapi utama pada selulitis
 Antibiotik oral digunakan untuk bentuk selulitis yang
terlokalisir, & bersifat ringan
 Antibiotik IV untuk selulitis yang lebih berat &
pasien immunocompromised
 Meninggikan anggota tubuh dgn selulitis u/
mengurangi terjadinya pembengkakan
 Pembersihan cairan purulen dengan salin dan kasa
steril
Treatment for a beginning infection is oral antibiotics.
 Antibiotik oral:  Antibiotik parenteral:

◦ Beta lactam antibiotik ◦ Lefloxacillin


(penicillin dan ◦ Ticarcillin-clavulanate
cephalosporin) ◦ Linezolid
◦ Ciprofloxacin ◦ Oxacillin
◦ Dicloxacillin
◦ Cephalexin
◦ Eritromisin
DIABETES MELITUS :
Tidak hanya gula darah
meningkat dalam darah
USIA namun juga mengurangi
Melemahnya sistem Sistem immun tubuh dan
Semakin tua usia, immun
kefektifan sistem menambah resiko
Immunodeficiency terinfeksi. Diabetes
sirkulasi selulitis Dengan sistem
pada bagian yang mengurangi sirkulasi
immune yang melemah darah pada ekstremitas
Sirkulasi darahnya maka semakin
memprihatinkan. bawah dan potensial
mempermudah membuat luka pada kaki
terjadinya infeksi. dan menjadi jalan masuk
bagi bakteri penginfeksi.
Penggunaan steroid
Pembangkakan kronik
kronis pada lengan Contohnya penggunaan
dan tungkai corticosteroid.
(lymphedema) Gigitan & sengat
serangga, hewan, atau
Cacar dan ruam saraf
Infeksi jamur kronis gigitan manusia
Karena penyakit ini
pada telapak atau Penyalahgunaan obat
menimbulkan luka
jari kaki dan alkohol
terbuka yang dapat
Infeksi jamur kaki juga Mengurangi sistem immun
menjadi jalan masuk
dapat membuka celah sehingga mempermudah
bakteri penginfeksi.
kulit sehinggan bakteri penginfeksi
menambah resiko berkembang.
bakteri penginfeksi Malnutrisi
masuk Sedangkan lingkungan
tropis, panas, banyak debu
dan kotoran,
mempermudah timbulnya
penyakit ini
MANIFESTASI KLINIK

Penampakan yang paling umum selulitis :


1. Area berwarna merah, terasa lembut
2. Bengkak
3. Hangat
4. Terasa nyeri
5. Kulit menegang dan mengilap.
Gejala tambahan yaitu:
1. Demam, malaise, nyeri otot, eritema, edema,
lymphangitis. Lesi pada awalnya muncul sebagai
makula eritematus lalu meluas ke samping dan ke
bawah kulit dan mengeluarkan sekret seropurulen.
Pemeriksaan Laboratorium
▫ CBC (Complete Blood Count), menunjukkan kenaikan
jumlah leukosit dan rata-rata sedimentasi eritrosit.
Sehingga mengindikasikan adanya infeksi bakteri.
▫ BUN level
▫ Creatinin level
▫ Kultur darah, dilaksanakan bila infeksi tergeneralisasi
telah diduga
▫ Mengkultur dan membuat apusan Gram, dilakukan
secara terbatas pada daerah penampakan luka namun
sangat membantu pada area abses atau terdapat bula.
 Pemeriksaan laboratorium tidak dilaksanakan apabila
penderita belum memenuhi beberapa kriteria; seperti
area kulit yang terkena kecil, tidak tersasa sakit, tidak
ada tanda sistemik (demam, dingin, dehidrasi, takipnea,
takikardia, hipotensi), dan tidak ada faktor resiko.
PENCEGAHAN
Jika terjadi luka :
Bersihkan luka setiap hari dengan sabun dan Nacl 0,9%
Berikan topikal terapi
Tutupi luka dengan kassa dan balut menggunakanperban
Ganti perban jika kotor
Perhatikan jika ada tanda-tanda infeksi
Jika kulit masih normal,Pertahankan kelembaban kulit
Potong kuku jari tangan dan kaki secara hati-hati
Lindungi tangan dan kaki
Rawat secara tepat infeksi kulit pada bagian superfisial
 Salah satu managemen adalah terapi kompresi. Terapi ini
bertujuan untuk memberikan tekanan pada ekstremitas
bawah sehingga memfasilitasi aliran vena.
 Meskipun memiliki keuntungan dan kerugian, tapi dengan
dilakukan terapi kompresi akan dapat mengontrol
insufisiensi vena sehingga akan dapat mencegah terjadinya
ulkus vena.
 Perawatan biasanya berlangsung selama 7-10 hari. Selulitis
dapat menjadi parah jika telah kronis dan memiliki potensi
mudah terserang infeksi (immunosuppressed)
 Namun jika selulitisnya tidak memiliki komplikasi atau
tidak begitu rumit maka prognosisnya baik. Dan antibiotik
memiliki keefektifan lebih dari 90% pada pasien.
Bakteri infeksi
ada

Luka acut : diameter


±2 cm Infeksi
+,Jringan necrotik,
eksudat +,erytema +,
Penatalaksanaan :
Jaringan
Luka Acut 1. Insisie
Necrotik
Luka Kronik 2. Irigasi luka dgn
Tdk ada
NaCl 0,9%.
3. Beri Dressing
film
4. Pemberian
antibiotik topikal.

Eksudat
Serous +
Luka Acut
Luka Kronik

Jaringan
Bakteri infeksi Eksudat
Necrotik
ada Tdk ada
ada

• Cuci dengan cairan sabun


•Cuci dengan cairan sabun
• bilas dengan NaCl 0,9%
• bilas dengan NaCl 0,9%
• Beri antimikrobial
• Beri antimikrobial
topikal/sistemik
topikal/sistemik
• Pemilihan dressing kasa
•Autolitik debridement
arsorbert hydrofiber
•Enzymatik debridemen
• transparan dressing
•Transparan dressing
Selulitis merupakan peradangan atau inflamasi
pada lapisan epidermis dan dermis. Selulitis
dapat terjadi pada semua bagian tubuh.
Manajemen yang efektif dilakukan pada
selulitis

Penanganan selulitis
tergantung pada pengkajian yang
dilakukan. Jika
menggunakan dressing yang daerah luka banyak mengandung
mengandung antibiotika eksudat maka
menggunakan dressing yang
bersifat hidrofobik.

Anda mungkin juga menyukai