BAB I
PENDAHULUAN
4
5
serangkaian tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau lebih yang dibuat
oleh pemerintah atau lembaga yang berwenang untuk mencapai suatu tujuan
tertentu dan dapat memecahkan suatu masalah.
2.1.2. Pengertian Implementasi Kebijakan Publik
Kebijakan publik menurut Purwanto (2012 : 64), paling tidak
mengandung tiga komponen dasar, yaitu: (1) tujuan yang hendak dicapai, (2)
sasaran yang spesifik, dan (3) cara mencapai sasaran tersebut. Cara mencapai
sasaran inilah yang sering disebut dengan implementasi, yang biasanya
diterjemahkan ke dalam programprogram aksi dan proyek. Aktivitas
implementasi terkandung di dalamnya biasanya terdiri dari : siapa
pelaksananya, besar dana dan sumbernya, siapa kelompok sasarannya,
bagaimana manajemen program atau proyeknya, dan bagaimana keberhasilan
atau kinerja program diukur. Secara singkat implementasi kebijakan adalah
cara agar sebuah kebijakan dapat mencapai tujuannya. Tidak lebih dan tidak
kurang. Tujuan kebijakan pada hakekatnya adalah melakukan intervensi.
Oleh karenanya implementasi kebijakan sebenarnya adalah tindakan (action)
intervensi itu sendiri.
Beberapa konsep tentang implementasi kebijakan diungkapkan oleh
para ahli salah satunya yaitu Ripley dan Franklin dalam Winarno (2012 : 148)
menjelaskan bahwa implementasi adalah apa yang terjadi setelah undang-
undang ditetapkan yang memeberikan otoritas program, kebijakan,
keuntungan (benefit), atau suatu jenis keluaran yang nyata (tangible output).
Menurut Van Meter dan Van Horn dalam Winarno (2012 : 149),
implementasi kebijakan sebagai tindakan-tindakan yang dilakukan oleh
individu-individu atau kelompok-kelompok pemerintah maupun swasta yang
diarahkan untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dalam
keputusan-keputusan kebijakan sebelumnya.
Pengertian lain yaitu menurut Lester dan Steward dalam Winarno
(2012 : 147), implementasi kebijakan jika dipandang dari pengertian yang
luas, merupakan tahap dari proses kebijakan segera setelah penetapan
undang-undang. Implementasi dipandang secara luas mempunyai makna
6
8
9
penyelesaian pekerjaan
2. Mampu menyelesaikan 12
beban kerja yang diberikan
sesuai dengan kemampuan
yang dimiliki
Jenis data dalam penelitian ini dapat dikelompokan menjadi dua hal
yaitu data primer dan data sekunder. Data primer biasanya diperoleh dengan
survei lapangan yang mengguna- kan semua metode pengumpulan data
orisinal (Hanke dan Reitsch, 1998). data primer dapat didefinisikan sebagai
data yang dikumpulkan dari sumber-sumber asli (Kun- coro, 2009). data
sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pe- ngumpul data
dan dipublikasikan kepada ma- syarakat pengguna (Hanke dan Reitsch,
1998). Secara singkat dapat dikatakan bahwa data sekunder adalah data yang
telah dikumpulkan oleh pihak lain (Kuncoro, 2009).(Hamid & Susilo, 2011).
Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert,
yang mempunyai gradasi dari jawaban yang sangat positif sampai sangat negative.
Angket yang akan disebarkan dilengkapi dengan 5 alternatif jawaban, masing-
masing alternative diberi skor yaitu :
Tabel 3.2 Altrnatif Jawaban
Alternatif Jawaban Keterangan Skor
SL Selalu 5
SR Sering 4
KD Kadang-kadang 3
P Pernah 2
TP TidakPernah 1
Tabel 3.2
Distribusi Frekuensi Relatif dan Skor
No Alternatif Frekuansi Skor F x Skor %
Jawaban
15
1 Sangat setuju - 5
2 Setuju - 4
3 Ragu-ragu - 3
4 Tidak setuju - 2
5 Sangat tidak - 1
setuju
Jumlah 23 - 100
Py
Pyx
x Y
2. Persamaan Regresi
Digunakan untuk mengetahui hubungan kausalitas antara variabel X
(kepemimpinan) dengan variabel Y (kinerja pegawai di Politeknik
Kesehatan Kementrian Kesehatan (Poltekes KemenKes) Tasikmalaya)
dengan persamaan regresi sebagai berikut:
Y= a + b + □
Dimana :
a = Harga Y = 0 (harga konstan)
b = Angka arah atau kkoefisien regresi, yang menunjukan angka
peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan
pada variabel independen.
□ = Residu
3. Koefisien Determinasi
Berdasarkan perhitungan koefisien korelasi, maka dapat dihitung koefisien
determinasi yaitu untuk melihat persentase pengaruh variabel X terhadap
variabel Y, adapun koefisien determinasi yang digunakan.
KD = r2 x 100%
17
Keterangan :
KD: Koefisien Determinasi
: Koefisien Korelasi
Pengajuan Judul
Kepustakaan
Bimbingan
Penyusunan
Usulan
Penelitian
Seminar dan
Revisi Usulan
Penelitian
a. Penelitian
lapangan
b. Pengumpula
n data
a. Pengelolaan
Data
b. Bimbingan
Penyusunan
Laporan
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
44
45
BAB V
KESOMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif berdasarka
pengolaha data dan hasil analisis data maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa
secara statistik deskriptif, hasil penelitian yang telah dilakukan berkaitan denga
kinerja pegawai dalam menggunakan aplikasi e-office di PT. Dilan Milea,
diperoleh skor rata-rata 71,90. Berdasarkan rentang skor yan elah disusun skor
tersebut termasuk kriteria rendah maka dapat disimpilkan bahwa kinerja pegawai
dalam menggunakan aplikasi e-office di PT. Dilan Milea.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil pembahasan yang menunjukan bahwa kinerja pegawai
dalam menggunakan aplikasi e-office di PT. Dilan Milea adalah rendah. Oleh
karena itu diharapkan berguna untberapa saran berikut menigkatkan kinerja
pegawai dalam menggunakan aplikasi e-office di PT. Dilan Milea, diantaranya
sebagai berikut :
1. Diperlukan angkah yang pasti dan konsisten, salah satunya adalah
dengan menyelenggarakan bimbingan tekinis secara langsug ( one by
one) kepada seluruh pegawai, mengingat mayoritas pegawai memasuki
usia produktif
2. Monitorin dan evaluasi berkala kepada seluruh pegawai hal ini
dilakaukan agar pegawai dapat menyampaikan kesulitanatau
hampabatan yang dirasakan terhadap penggunaan aplikasi e-office,
sehingga dapat ditemukan solusi terkait dengan hambatan atau kesulitan
dalam menggunakan aplikasi e-office
46
DAFTAR PUSTAKA
2013, D. D.-S., & 2013, undefined. (n.d.). Pemanfaatan Aplikasi E-Office untuk
Mendukung Reformasi Birokrasi Studi Kasus: PUSJATAN. Is.Its.Ac.Id.
Retrieved from
http://is.its.ac.id/pubs/oajis/index.php/home/detail/472/Pemanfaatan-
Aplikasi-E-Office-untuk-Mendukung-Reformasi-Birokrasi-Studi-Kasus-
PUSJATAN
BD, T.-J. (2007). Analisis Faktor Gaya Kepemimpinan Dan Faktor Etos Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai Pada Organisasi Yang Telah. Standarisasi, 9(3),
106–115. Retrieved from
http://js.bsn.go.id/index.php/standardisasi/article/download/684/441
Danisejati. (n.d.). Informasi: Pengertian populasi dan sampel menurut para ahli.
Retrieved November 18, 2019, from
http://adeletorn.blogspot.com/2018/04/pengertian-populasi-dan-sampel-
menurut.html