Lonerston dari exspo Kesejahtaeaan Lansia menjadi perhatian utama bagi para penyedia layanan
kesehatan di amerika serikat secara umum.Gangguan ,mental yang tak terdiagnosis dan tidak diatasi
dengan gangguan mental seperti depresi atau putus asa yang ditandai dengan berkurangnya
energi,merasa tidak berguna,dan bersalah,apabila memikirkan kematian atau bunih diri yang dapat
mengakibatkan kelumpuhan,kematian dini ,meningkatnya resiko pengaturan,dan penurunan yang
signifikan dalam kualitas hidup seorang lansia (Institut kesehatan mental INIMHI Nasional.2010)
Banyak factor yang dapat mempenfgaruhi fungsi Psikologis dan kognitif pada Lansia.seperti masalah
fisik,memiliki beberapa gejala atau sindom psikologis yang membuat pengakuan dan diagnosis menjadi
tantangan perawat gerontic dan penyedia kesehatan lainnya.Problem psikologis dapat timbul dari
masalah fisik,misalnya lansia dengan gagal jantung mungkin mengalami gejala kelemahan dalam
kemampuan makan dan jatuh,gejala tersebut bisa diakibatkan karena interaksi obat bius,reksi fisik
terhadap penyakit kronis,problem psikologis yang baru muncul atau semua kombinasi factor lain.
Peningkatan populasi lansia menyebabkan kebutuhan pada layanan kesehatan mental dan menciptakan
lebih banyak manfaat bagi layanan kesehatan mental.(asosiasi kesehatan mental amerika
(APAI,2011).Tenaga professional yang memberikan petunjuk bagi perawat harus dengan agresif
berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan mental untuk memenuhi tujuan kesehatan
mental yang sehat tahun 2020.Untuk meningkatkan kesehatan mental dengan upala melakukan
pencegahan,dan memastikan akses layanan kesehatan mental yang tepat (Departemen kesehatan
mental dan mutu )Layanan kemanusiaan (USDHHS)2012).Survey utama berdasarkan populasi dengan
menemukan bahwa meluasnya gangguan mentalbagi lansia daripada terjadi pada usia yang bukan
lansia.Seperti penyakit Alzheimer(AD).Sekitar 20% orang lansia menderita kecemasan,gangguan kognitif
yang parah,gangguan kognitif yang parah dan gangguan suasana hati.Pelaporan bunuh diri paling tinggi
di kalangan lansia di bandingkan kelompok usia lainnya dan diantaranya semua pria berkulit putih diatas
usia 85 tahun dengan tingkat 2 kali rata@ nasional (NIMH,2010).Akan tetapikelika lansia mengalami
kesehatan mental,mereka mungkin tidak mendapat berbagai pelayanan,termasuk diagnose yang keliiru
atas berbagai masalah kejiwaan ,penyangkalan terhadap masalah yang dialami,kurangnya kerjasama
dengan penyedia layanan kesehatan,kurangnya tenaga kesehatan professional /ahli geriatric dan stigma
pada lansia dianggap orang yang bermasalah karena memiliki masalah psikologis.Angka penurunan
layanan kesehatan mental pada lansia di perkiraan hanya setengah di bandingkan kelompok usia
lainnya.Akibat situasi yang tidak menguntungkan ini biasanya ankanya laki-laki dapat menemukan
kompetensi mereka untuk merawatnya ,atau menunjuk wali yang sah di tunjuk untuk di masukan ke
panti wreda atau fasilitas perawatan jangka Panjang.
Perubahan yang normal kesadaran dan kesehatan mental pada orang lansia masih relative stabil ,pada
fungsi-fungsi yang biasanya mengalami perubahan tidak cukup parah untuk menyebabkan kerusakan
signifikan dalam kehidupan sehari-hati atau kemampuan social.Perubahan berat dan tiba-tiba
kehilangan fungsi kognitif adalah penyakit fisik seperti Alzheimer,stroke,atau depresi serius.
Berikut adalah beberapa perubahan kognitif umum yang dianggap sebagai perubahan usia yang normal.
1. Kecepatan pemrosesan informasi menurun seiring usia,mengakibatkan tingkat pembelajaran
yang lambat dan membutuhkan lebih besar untuk re-informasi.
2. kemampuan membagi perhatian antara dua tugas menunjukan penurunan usia.
3. Kemampuan untuk mengalihkan perhatian secara cepat dalam pendengaran ( kemampuan
visual tidak berubah secara signifikan)
4. Kesanggupan untuk berkonsentrasi atau bersiaga tampaknya berkurang seiring bertambahnya
usia.
5. Kemampuan menyaring inforrmasi yang relevan tampak menurun seiring bertambahnya usia.
6. Memory jangka pendek atau normal tetap stabil
7. Memory jangka Panjang atau sekunder menampilkan lebih banyak terkait dengan fase static
dengan kemunduran yang lebih besar untuk diingat dari pada pengakuan.
8. Sebagian besar aspek Bahasa di lestarikan dengan baikseperti penggunaan Bahasa dan
kombinasi kata yang bermakna ,kosa kata meningkat seiring bertambahnya usia,akan tetapi
kemampuan mengingat nama akan mengalami kemunduran.
9. Kemampuan memvisualisasi sesuatu seperti menggambarkan dan kostrusiksi kemampuan
menurun seiring dengan bertambahnya usia.
10. Abstraksi dan fleksibilitas mental menunjukan beberapa kemampuan menurun.
11. Akumulasi pengalaman prktis atau kebijaksanaan bertahan hingga akhir hayat.(AMERICAN
Psycological Association,tahun 2011)
Penurunan pada fungsi ntelektual umumnya lebih besar pada lansia yang menderita penyakit dan
cacat daripada orang yang tetap sehat.Banyak penurunan dalam kapasitas kognitif,suasana hati,dan
kinerja yang sebelumnya disebabkan oleh penuaan yang normal,yang berkaitan dengan penyakit
kejiwaan atau penyakit fisik.berlawanan dengan sterotip dari meningkatnya kekakuan dan
fleksibilitas pada usia,orang tua yang sehat menjaga kepribadian yang stabil dan adaptasi psycologis
sepanjang hidup mereka.Stabilitas kepribadian usia paruh kedua lebih kuat daripada usia paruh
pertama,kareana usia paruh pertama dan masa remaja kepribadiannya masih berkembang.Sudut
pandang orang lebih tua mempunyaisudut pandang yang positifdengan mencari kegiatan-kegiatan
yang memelihara kesejahteraan mereka.
Metode untuk mengatasi perubahan kognitif yang berkaitan dengan usia,antara lain :
1. Membuat catatan janji pada kalender,dan menulis catatan utuk dirinya sendiri
2. Mempelajari pelatihan daya ingat dan tehnik daya ingat misalnya :saat bertemu orang baru
berupaya untuk mengkaitkan Namanya dengan cara becanda obyek atau benda yang muda
di ingat.
3. Bermain game computer ,
4. Membaca setiap hari,menyelesaikan teka-teki silang atau bermain brigde,menggunakan alat
bantu seperti telepon yang sudah di program,parkir di tempat yang sama di lapangan parkir
mall dan sebagainya, Untuk mengurangi kemungkinan melupakan informasi.
5. penting untuk mencari dukungan dan anjuran dari orang lain yang tetap positif serta penuh
harapan akan masa depan.
6. Tetap optimis dan penuh harapan termasuk menertawakan sendiri bila perlu.
Orang dewasa yang lebih tua harus sanggup memantau kemampuan kognitif mereka dan menyesuaikan
diri terhadap perubahan dalam kemampuan ingatan mereka agar dapat berfungsi dengan aman dalam
kehidupan sehari-hari.Beberapa orang dengan deficit kognitif yang parah bisa terus terlibat dalam
perilaku yang tidak aman bagi mereka seperti mengemudi,memasak,dan mencoba hidup mandiri.Ada
beberapa lansia yang berupaya menyembunyikan atau menutupi pron
Blem daya ingat karaena takut pembatasan kebebasan dan situasi hidup mereka.Perubahan daya ingat
bisa terjadi akibat berbagai penyakit alzhaemer,depresi,penyakit kejiwaan yang mendasar,pengobatan
penyakit fisik,kekurangan fitamin,dan gangguan sensorik.Perubahan atau kekahawatiran atas
kemampuan kognitif harus dinilai untuk mengidentifikasi penyebab reversible kehilangan memori dan
tindakan keamanan yang tepat dalam lingkungan yang mendukung.
Ksehatan mental
1. Mempertahankan kehidupan social yang aktif dan banyak melakukan percakapan yang menarik
2. Membaca koran,majalah,dan buku
3. Maikan permaianan “berfikir” seperti scrable,game computer,kartu dan kejar-kejaran.
4. Kursus peminatan diri
5. Pelajari Bahasa kedua atau dengan cara memainkan alat music,memnonton acara kuis di TV dan
bermainlah dengan kontestan .
6. Mengembangkan hobby baru
7. Jaga stress tetap kendalikan dengan meditasi,olahraga dan relaksasi.karena hormone stress
seperti kortison akan merusak neuron,neuron.
8. Tetap sehat dan aktif.
Perubahan Psikologis dan penyakit kronis yang berkaitan dengan usia tua dapat mempengaruhi
kemampuan fungsional seseorang.Namun perubahan psikologis sering kali menjadi yang paling
menantang dan menuntut.Beberapa trauma fisik timbul dari perubahan fisik ,tapi banyak yang
disebabkan oleh perubahan dalam peran ,hubungan ,kehilangan,lingkungan hidup.Seperti banyak
perubahan psikologis pada usia tertentu ,beberapa perubahan psiko-sosial tidak dapat di hindari dan
akan di prediksi .karena itu orang dewasa yang lebih tua dapat mempersiapkan diri dan menanggapi
perubahan psikososial dengan mengembangkan dan menggunaka strategi mengatasi secara efektif yang
telah mereka kembangkan.dengan setiap hari kesempatan untuk berubah baik positif maupun
negative ,muncul dengan sendirinya.Kehidupan yang kaya dan penuh suka cita meliputi kegiatan-
kegiatan yang menyenangkan dan menyedihkan .ada beberapa lansia mengalami kehilangan yang
signifikan seraya merasa bertambah tua.Mekanisme penanganan yang positif yang di kembangkan dan
digunakan dalam kehidupan mungkin saja tidak memadai dalam kehidupannya di kemudian hari,dan
depresi atau kesehatan mental serius lainnya mungkin disebabkan oleh kesanggupan mengatasi secara
tidakmemadai sehingga layanan dan dukuungan iklan mungkindi butuhkan.
Pencapaianpendidikan di kalangan penduduk lanjut usia telah meningkat dan di proyeksikan untuk terus
meningkat di decade berikutnya.
PERTIMBANAGN BUDAYA
Populasi usia lebih tua sangat heterogen dan meliputi beragam campuran imigran,pengungsi,dan orang-
orang amerika multi generasi dengan sejarah Bahasa,agama,demografis,budaya sangat
berbeda.Pengalaman hidup nilai-nilai dan kepercayaan unik dari orang-orang berusia lanjut yang
beragam ini mungkin sangat berbeda dari kelompok orang dewasa yang lebih besar.
Penuanan minoritas mungkin dipertimbangkan khususnya rentan dan bersesiko mengakibatkan masalah
kesehatan mental egisme dan prasangka budaya.
Ada beberapa factor yang harus diakui sehubungan denan orang sehat dan minoritas:
1. serangan penyakit kronis biasanya lebih awal daripada orang dewasa yang lebih tua kaukasia
2. ada penundaan mencari perawatan kesehatan
3. masalah kesehatan,karena kurangnya kepercayaan pada tenaga medis
4. pelayanan kesehatan mental kurang dimanfaatkan
5. ada tingkat pegobatan yang lebih tinggi dan ketidakpatuhan secara medis.
6. Umur pria afrika lebbih Panjang daripada pria kaukasia
7. Ada kasus obesitas dan DM Tipe 2
8. Beberapa orang mimoritas tidak memiliki asuransi kesehatan.
Erik Erikson 1963 8 tahap kehidupan digunakan secara luas ,mendifinisikan tahap kehidupan sebagai
kepercayaan versus ketidakpercayaan,otonomi versus rasa malu dan keraguan,inisiatif versus rasa
bersalah,industry versus inferioritas,identitas versus identitas laian,keakraban versus penyerapan
diri,semangat versus kebuntuan,integritas ego versus keputusasaan.Setiap tahap ini menyajikan
beberapa kecenderungan yang saling bertentangan yang harus di seimbangkan sebelumia berhasil ke
tahapan selanjutnya.
Strees dalaha fenomena universal yang dimiliki semua orang dalam kehidupan.Stres adalah tanggapan
terhadap permintaan atau tekanan ,tetepi stress yang berlebihan dan berkepanjangan dikaitkan dengan
berkembangnya penyakit (Selye.1965).Perawat gerontic hendaknya mengenalidan memahami stress
serta pengaruhnya terhadap orang lanjut usia.Secara kimia stress meniru respon melawan atau lari yang
dapat menyelamatkan kehidupan dalam jangka pendek,namun mengnacam kehidupan jika dibiarkan
berlangsung dalam waktu lama.Respon fligh-or-flight ini merangsang pelepasan epineprin dan
meningkatkan denyut naditekanan darah,gula darah,ketegangan otot.merasa cemas dan cara
berpikirnya biasanya menjadi picik dan kaku,sambal berfokus terhadap ancamanyang
diahadapinya.kemampuan berkomunikasi menurun karean semua penekanan pada mobilisasi
pertahanan tubuh.Kalau tidak dirawat stress berkepanjangan bisa mengakibatkan kehabisan hormone
kortek adrenal,dan bahkan kematian.
Cara seorang lansia menanggulangi strees yang berlebihan sering dikaitkan dengan hasil kesehatan yang
buruk.Tingkat penyakit jantung,kanker dan penyakit lainnya (McCancer & huter,2010).
Perawat kerja dengan lansia dengan stress tinggi kadang-kadang mulai strs sendiri.Dalam hal ini perawat
harus bisa memahami konsep diri stress untuk memutuskan sikklus stress sebelum efek negative jangka
Panjang terjadi.
GANGGUAN KEPRIBADIAN
Jumlah kasus dan banyak gangguan kepribadian merosor seiring dengan bertambahnya
usia,Narsistik,perbatasan,histrionic,dan gangguan kepribadian antisosial biasanya memuncak pada
tahun-tahun usia lebih muda.Akan tetapi gangguan kepribadian akan muncul pada uasia yang lebih
tua.Perilaku apapun yang mementingkan dirinya atau impulsive terhadap keluarga atau pengasuh
kendaknya diselidiki dengan cermat oleh perawat gerentologis dan tim perawatan holistic dan di rujuk
untuk di periksa lebih lanjut serta pengobatan jika di perlukan.
Gejala kejiwaan yang harus diselidiki bukan karena proses penuaan antara lain ;
GANGGUAN PSIKOTIK
Skizofrenia jarang terjadi utk pertama kalinya pada usia tua,hanya sekitar 10%.Oleh karena itu
kemungkinan besar penderita skizofrenia yang sudah berumur memiliki sejarah Panjang
kemungkinan dalam perawatan rumah sakit dengan pemakaian obat-obatan psikotropika.
Kehilangan
Kebanyakan orang dewasa yang lebih tua mengalami kehilangan atau kematian orang yang dicintai,
termasuk pasangan, anggota keluarga, dan teman. Sementara berkabung dianggap sebagai reaksi
normal terhadap kehilangan dan kematian, kesedihan patologis dapat terjadi pada beberapa orang
dewasa yang lebih tua. Gejala kesedihan patologis di antara orang dewasa yang lebih tua pada dasarnya
sama dengan orang dewasa yang lebih muda. Mereka termasuk keasyikan dengan kematian, rasa
bersalah yang luas, rasa kehilangan dan tidak berharga yang luar biasa, keterbelakangan psikomotorik
yang ditandai, dan gangguan fungsional. Lamanya waktu yang dihabiskan untuk bersedih ditentukan
secara budaya dan juga merupakan fungsi dari sumber daya individu dan keadaan kematian. Di Amerika
Serikat, kesedihan pada orang dewasa yang lebih tua dianggap normal dalam jangka waktu 2 tahun,
tetapi kesedihan yang bertahan lebih dari 2 tahun dianggap patologis. Namun, menetapkan kerangka
waktu yang sudah terbentuk sebelumnya dan menilai orang lain berdasarkan berbagai teori dengan
cepat menjadi masalah. Dalam beberapa budaya, berkabung berlangsung seumur hidup korban. Para
janda Yunani tradisional mengenakan pakaian hitam selama sisa hidup mereka.
Standar perawatan profesional mengenai orang tua yang berduka tidak boleh terkait dengan waktu,
tetapi lebih fokus pada pencegahan dan pengenalan dini gangguan kejiwaan yang berhubungan dengan
kesedihan.
DEPRESI
Depresi adalah masalah kesehatan mental dengan frekuensi dan besarnya terbesar pada populasi yang
lebih tua. Depresi didefinisikan sebagai sindrom klinis yang ditandai oleh suasana hati yang rendah,
kesulitan berpikir, dan perubahan somatik yang dipicu oleh perasaan kehilangan atau rasa bersalah.
Risiko depresi pada orang tua meningkat dengan penyakit lain dan ketika kemampuan untuk berfungsi
menjadi terbatas.
Berbagai instrumen digunakan untuk menilai depresi pada orang dewasa yang lebih tua. Setiap
instrumen memiliki kelebihan dan keterbatasan. Gejala-gejala depresi bisa sangat samar dan unik untuk
setiap individu sehingga perawat gerontologis didesak untuk menggunakan berbagai metode dan
banyak pengamatan ketika menilai depresi. Kadang-kadang setelah menghabiskan waktu dengan pasien
yang lebih tua yang tertekan, perawat juga akan merasa sedikit "down" atau "biru." Karena perawat
adalah individu yang peduli dan berempati, kita sering menerima isyarat halus yang disampaikan oleh
pasien dan menyadari kesedihan pasien. Penilaian yang cermat dan sistematis dapat mengarah pada
diagnosis pasti dan perawatan dini. Geriatric Depression Scale (GDS) adalah instrumen skrining yang
digunakan dalam banyak pengaturan klinis untuk menilai depresi pada orang tua. GDS adalah 30-item
(versi panjang) atau
Instrumen 15-item (versi singkat) dengan pertanyaan yang dapat dijawab “ya” atau “tidak.” Orang yang
lebih tua dapat menyelesaikan GDS sendirian dengan melingkari jawaban yang benar, atau dapat
dibacakan kepada orang yang lebih tua. Ketika diuji dalam berbagai kelompok orang yang lebih tua, GDS
ditemukan berhasil membedakan antara orang tua yang depresi dan tidak depresi (Yesavage
et al., 1983). GDS dapat digunakan untuk menyaring individu yang sehat secara fisik atau sakit,
1. evaluasi medis
2. sebuah wawancara klinis
3. ulasan obat, dan
4. pengujian neuropsikologis, sesuai kebutuhan.
GANGGUAN BIPOLAR
Tipe lain dari depresi adalah gangguan bipolar, juga disebut penyakit manik-depresi. Gangguan ini tidak
lazim seperti bentuk-bentuk lain dari gangguan depresi pada orang tua. Gangguan bipolar ditandai oleh
perubahan suasana hati bersepeda dengan tertinggi (mania) dan rendah (depresi) yang parah.
BUNUH DIRI
Orang lanjut usia berusia 65 tahun ke atas memiliki tingkat bunuh diri tertinggi dari semua kelompok
umur. Faktor risiko utama untuk bunuh diri adalah depresi. Pria Kaukasia yang lebih tua memiliki tingkat
kematian tertinggi dari bunuh diri semua kelompok orang tua. Pria yang lebih tua, tetapi bukan wanita,
dengan penyakit neurologis, vaskular, dan jantung yang serius ditemukan berisiko lebih tinggi untuk
bunuh diri (NIMH, 2010). Sekitar 70% orang dewasa yang bunuh diri telah mengunjungi dokter
perawatan primer mereka dalam bulan sebelumnya (USDHHS, 2012). Kaukasia memiliki tingkat bunuh
diri tertinggi, diikuti oleh orang Asia, Hispanik,
dan kulit hitam non-Hispanik (NIMH, 2010). Perawat gerontologis dapat memainkan peran kunci dalam
identifikasi dan rujukan orang-orang tua yang mengalami depresi dan berisiko bunuh diri. Ketika
perawat gerontologis berinteraksi dengan pasien yang lebih tua yang tampak sedih atau tertekan,
perawat harus bertanya tentang niat bunuh diri. Banyak perawat ragu-ragu untuk melakukan ini karena
takut menempatkan ide itu dalam pikiran orang yang lebih tua.
membuktikan bahwa orang dewasa yang lebih tua telah mengembangkan toleransi terhadap alkohol
dari waktu ke waktu
Skrining untuk penggunaan alkohol tidak hanya merupakan cara untuk deteksi, tetapi juga memberikan
kesempatan untuk intervensi untuk mengurangi konsekuensi yang merugikan (APA, 2011
SKRINING PECANDU ALKOHOL DI MICHIGAN VERSI ( SMAST-G )
Karena perubahan fisik dan penurunan indra,lingkungan penguji harus teptutk memastikan kinerja
orang yang lebih tua.Perawat gerontik yang pertama kali mengamati tanda-tanda perubahan
psykologis dan menyarankan rujukan ke dokter spesialis kesehatan mental gerontik.
1. Saat mempertimbangkan untuk masuk ke unit rawat atau fasilitas perawatan jangka
panjang.
2. Perlunya Mempertimbangkan dan mengambil manfaat dari layanan berobat jalan
geropsychiatrik
3. Membantu diagnosis dimensia versus depresi untuk memberikan informasi untuk
penentuan kompetensi hukum.
4. Ketika mengevaluasi perubahan suasana hati yang parah,kepribadian( sikap atau gaya hidup
yang mempengaruhi bagaimana orang yang lebih tua berinteraksi dengan dunia ) atau
fungsi psykologis.
5. Mengevaluasi/mengawasi respon terhadap terapi atau pengobatan psikotropika.
Ketrampilan interpersonal perawat akan memfasilitasi wawancara dan pengumpulan informasi dalam
penilian individu itu sendiri,komprehensif,dan holistik.Beberapa saran untuk meningkatan mutu
informasi yang disimpan dalam wawancara klinis antara lain :
1. Pastikan pasien tidak dalam keadaan sakit,sudah pergi ke kamar mandi,memiliki air atau just
selama dalam penilaian.
2. Jika memakai kacamata atau alat bantu dengar,pastikan bahwa mereka siap berfungsi.
3. Menjelaskan kepada orang dewasa yang lebih tua tujuan atau prosedur penilaian. Misal kan
“akan menanyakan suasana hati “
4. Cobalah membuat lingkungan tenang
5. Matikan HP
6. Pastikan penerangan ruangan yang memadai
7. Bicara dengan jelas dan pelan
8. Jika penglihatan terganggu,gunakan lensa pembesar atau materi uji besar-besar.
9. Amati pasien menjadi lelah,dan sulit berkonsentrasi ,istirahatlah dan lanjutkan tes dalam
kesempatan lain
10. Jika bahasa inggris bahasa kedua bagi pasien,mintalah bantuan penerjemah ketimbang meminta
keluarganya utk menterjemahkan,penerjemah dilatih menggunakan metodelogi yang tepat.
INTERVENSI KEPERAWATAN
Problem kesehatan mental orang yang lebih tua dapat menggunakan pendekatan nonfarmokologi dan
farmakologi,atau kombinasi kedua-duanya,informasi tehnik ini sbb :
1. Non Farmakologi
Banyak orang yang lebih tua yang disebut untuk layanan psykologis akan merasa malu atau malu
atas kebutuhan akan psikoterapi atau psikotropika.perawat gerontik dapat menentramkan
pasien dan keluarganya bahwa problem kesehatan mental dapat di obati secara
efektif.perawatan ini akan memperbesar kemungkinan kembali ke tingkat fungsi psikologis
sebelumnya.
Saran berikut yang dapat membantu mengurang stress :
Jangan menangani hal-hal yang anda tidak bisa atasi,dan libatkan orang lain yang dapat
membantu
Merenung mendengarkan musik atau jalan-jalan sebentar setiap hari sebagai caregiver
yang tidak dapat mengurus dirinya sendiri.
Menentukan prioritas.bekerja pada satu masalah pada suatu waktu,apabila mencoba
terlalu banyak akan membuat bingung,frustasi dan tidak aman,buatlah daftar dan
hambatannya sebelum pindah ke yang lain.
Menjaga kesehatan jasmani anda sendiri,periksalah secara rutin,minum obat,makan
makanan bergizi,dan berolahraga secara rutin.
Carilah kasih dan suport dari keluarga,teman,pemimpin agama,dan orang
lain.Jangantakut untuk mencari bantuan tambahan dan mengenali kapan konseling
profesional di perlukan untuk mengatasi keputusan-keputusan yang sulit.
Mendidik diri sendiri kondisi orang yang dicintai,pengetahuan adalah kekuatan.
Bergabung dengan kelompok dukunganlokal,hubungi pusat informasi komunitas lansia
melalui telepon
Terimalah dirimu apa adanya,jangan berusaha untuk menyesuaikan diri.anda adalah
manusia yang melakukan yang terbaik untuk menghadapi situasi yang sulit.penerimaan
diri dan pengasuhan akan sangat bermanfaat.
2. Pengobatan Farmakologi
Perawatan farmakologi untuk depresi di mulai dengan diagnosis yang cermat dan pemeriksaan
medis yang terus menerus ,dan penyesuaian jika di perlukan.
Apabila pasien lansia hanya mengalami parsial atau tidak ada tanggapan sama sekali setelah 6
atau 12 minggu dibawah terapi apy dan nonfarmakologis untuk pengobatan
depresi,penggunaan anti depresanbiasanya di perlukan.Banyak obat anti depresi ,khususnya
antidepresan memiliki efeksamping antikolerensia yang menyusahkan dan dapat menyebabkan
hipotensi orthostatic.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Para perawat gerontic mengenali gejala utama depresi pada diri orang lansia.Para lansia yang
terlihat sedih ,mengalami kemrosotan fungsi,dan tampaknya tidak menikmati hiduppun akan
memberi tahu sang perawat untuk melaksanakan penilaian dan evaluasi depresi menyeluruh.
Diagnosis fisik yang dapat digunakan berdasarkan gejala simtomatik yang berkaitan dengan depresi
mencakup sembelit,kelelahan,keterasingan social,ketidakseimbangan nutrisi,deficit perawatan
diri,gangguan pola tidur.Diagnosis keperawatan untuk menangani keadaan psikologis orang tua
mencakup : mengatasi kegelisahan,rendahnya harga diri,putus asa,kesulitan spiritual dan bunuh
diri.mengambil resiko beberapa para akhli menyarankan agar NANDA mengembangkan diagnosis
keperawatan untuk depresi sebagai kreteria.
1. Menahan diri .Ditunjukan dengan menetapkan dan mempertahankan kontrak untuk tidak
membahayakan dirinya sendiri,mencari bantuan dengan perasaan kecenderungan merusak
dirinya sendir,memelihara keeratan dalam hubungan social
2. Keseimbangan suasana hati,Benda-benda yang di pamerkan terutama mempertahankan
perawatan diri termasuk dandana dan higyene,mematuhi aturan pengobatan,melaporkan
tidur yang cukup ,memperlihatkan minat terhadap lingkungan.
3. Harapan.Menyatakan optipisme,menanti-nantikan serta merencanakan peristiwa-peristiwa
masa depan.
4. Mengatasi.Mengidentifikasi dan menggunakan strategi menghadapi masalah yang
efektif,memodifikasi gaya hidup dengan perilaku untuk meminimalkan stress.mencari dan
menggunakan dukungan social dan professional,laporan penurunan tingkat keparahan dan
jumlah gejala fisik yang berkaitan dengan stress.
Karena semua pasien yang lebih tua berbeda dan unik dalam kebutuhan mental mereka,perawat harus
memilih hasil keperawatan yang paling cocok untuk menentukan efektifitas rencana keperawatan.
Penyediaan layanan kesehatan mental yang berkualitas untuk orang dewasa yang lebih tua mencakup :
1. Kesadaran akan isu-isu perkembangan dalam akhir kehidupan
2. mengidentifikasi kesatuan atau dampak generasi
3. mengetahui dampak dari mengambil beberapa penilaian pengobatan atas kognitif atau
sensorik,dokumentasi mengenai sejarah medis dan gangguan emosional.
Rekomendasi QSEN ( The Quality and safety Education for Nurse )berkaitan dengan kesehatan mental
kualitas dan keamanan pendidikanuntuk perwat membahas tantangan perawat masa depan dengan
pengetahuan,ketrampilan,pengetahuan dan sikap untuk secara konsisten meningkatkan kualitas dan
keamanan system perawatan kesehatan dimana mereka bekerja(Cronenwett et al.2007).Periksa standar
untuk tips mengenai standar QSEN.
Perawat gerontik memerlukan ketrampilan dan pengetahuan untuk mengajarkan kepada pasien dan
keluarga pentingnya konsep gerontologis dan perawatan gerontik.
Petunjuk pengajaran keluarga pasien dalam mengikuti fitur berikut akan membantu perawat berperan
sebagai guru dan pelatih.mendidik pasien dan keluarga sangatlah penting sehingga perawat dapat
menginperstasikan data ilmiah dan mengubah sistem keperawatan.
Berikut ini adalah pedoman yang bermanfaat bagi orang tua ketika memberitahu orang yang lebih
tuadan keluarga tentang kesehatan mental.