Anda di halaman 1dari 15

CAPTER 7 : FUNGSI PSYCOLOGICAL DAN COGNITIVE

Lonerston dari exspo Kesejahtaeaan Lansia menjadi perhatian utama bagi para penyedia layanan
kesehatan di amerika serikat secara umum.Gangguan ,mental yang tak terdiagnosis dan tidak diatasi
dengan gangguan mental seperti depresi atau putus asa yang ditandai dengan berkurangnya
energi,merasa tidak berguna,dan bersalah,apabila memikirkan kematian atau bunih diri yang dapat
mengakibatkan kelumpuhan,kematian dini ,meningkatnya resiko pengaturan,dan penurunan yang
signifikan dalam kualitas hidup seorang lansia (Institut kesehatan mental INIMHI Nasional.2010)

Banyak factor yang dapat mempenfgaruhi fungsi Psikologis dan kognitif pada Lansia.seperti masalah
fisik,memiliki beberapa gejala atau sindom psikologis yang membuat pengakuan dan diagnosis menjadi
tantangan perawat gerontic dan penyedia kesehatan lainnya.Problem psikologis dapat timbul dari
masalah fisik,misalnya lansia dengan gagal jantung mungkin mengalami gejala kelemahan dalam
kemampuan makan dan jatuh,gejala tersebut bisa diakibatkan karena interaksi obat bius,reksi fisik
terhadap penyakit kronis,problem psikologis yang baru muncul atau semua kombinasi factor lain.

Peningkatan populasi lansia menyebabkan kebutuhan pada layanan kesehatan mental dan menciptakan
lebih banyak manfaat bagi layanan kesehatan mental.(asosiasi kesehatan mental amerika
(APAI,2011).Tenaga professional yang memberikan petunjuk bagi perawat harus dengan agresif
berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan mental untuk memenuhi tujuan kesehatan
mental yang sehat tahun 2020.Untuk meningkatkan kesehatan mental dengan upala melakukan
pencegahan,dan memastikan akses layanan kesehatan mental yang tepat (Departemen kesehatan
mental dan mutu )Layanan kemanusiaan (USDHHS)2012).Survey utama berdasarkan populasi dengan
menemukan bahwa meluasnya gangguan mentalbagi lansia daripada terjadi pada usia yang bukan
lansia.Seperti penyakit Alzheimer(AD).Sekitar 20% orang lansia menderita kecemasan,gangguan kognitif
yang parah,gangguan kognitif yang parah dan gangguan suasana hati.Pelaporan bunuh diri paling tinggi
di kalangan lansia di bandingkan kelompok usia lainnya dan diantaranya semua pria berkulit putih diatas
usia 85 tahun dengan tingkat 2 kali rata@ nasional (NIMH,2010).Akan tetapikelika lansia mengalami
kesehatan mental,mereka mungkin tidak mendapat berbagai pelayanan,termasuk diagnose yang keliiru
atas berbagai masalah kejiwaan ,penyangkalan terhadap masalah yang dialami,kurangnya kerjasama
dengan penyedia layanan kesehatan,kurangnya tenaga kesehatan professional /ahli geriatric dan stigma
pada lansia dianggap orang yang bermasalah karena memiliki masalah psikologis.Angka penurunan
layanan kesehatan mental pada lansia di perkiraan hanya setengah di bandingkan kelompok usia
lainnya.Akibat situasi yang tidak menguntungkan ini biasanya ankanya laki-laki dapat menemukan
kompetensi mereka untuk merawatnya ,atau menunjuk wali yang sah di tunjuk untuk di masukan ke
panti wreda atau fasilitas perawatan jangka Panjang.

Perubahan yang normal

Perubahan yang normal kesadaran dan kesehatan mental pada orang lansia masih relative stabil ,pada
fungsi-fungsi yang biasanya mengalami perubahan tidak cukup parah untuk menyebabkan kerusakan
signifikan dalam kehidupan sehari-hati atau kemampuan social.Perubahan berat dan tiba-tiba
kehilangan fungsi kognitif adalah penyakit fisik seperti Alzheimer,stroke,atau depresi serius.

Berikut adalah beberapa perubahan kognitif umum yang dianggap sebagai perubahan usia yang normal.
1. Kecepatan pemrosesan informasi menurun seiring usia,mengakibatkan tingkat pembelajaran
yang lambat dan membutuhkan lebih besar untuk re-informasi.
2. kemampuan membagi perhatian antara dua tugas menunjukan penurunan usia.
3. Kemampuan untuk mengalihkan perhatian secara cepat dalam pendengaran ( kemampuan
visual tidak berubah secara signifikan)
4. Kesanggupan untuk berkonsentrasi atau bersiaga tampaknya berkurang seiring bertambahnya
usia.
5. Kemampuan menyaring inforrmasi yang relevan tampak menurun seiring bertambahnya usia.
6. Memory jangka pendek atau normal tetap stabil
7. Memory jangka Panjang atau sekunder menampilkan lebih banyak terkait dengan fase static
dengan kemunduran yang lebih besar untuk diingat dari pada pengakuan.
8. Sebagian besar aspek Bahasa di lestarikan dengan baikseperti penggunaan Bahasa dan
kombinasi kata yang bermakna ,kosa kata meningkat seiring bertambahnya usia,akan tetapi
kemampuan mengingat nama akan mengalami kemunduran.
9. Kemampuan memvisualisasi sesuatu seperti menggambarkan dan kostrusiksi kemampuan
menurun seiring dengan bertambahnya usia.
10. Abstraksi dan fleksibilitas mental menunjukan beberapa kemampuan menurun.
11. Akumulasi pengalaman prktis atau kebijaksanaan bertahan hingga akhir hayat.(AMERICAN
Psycological Association,tahun 2011)

Penurunan pada fungsi ntelektual umumnya lebih besar pada lansia yang menderita penyakit dan
cacat daripada orang yang tetap sehat.Banyak penurunan dalam kapasitas kognitif,suasana hati,dan
kinerja yang sebelumnya disebabkan oleh penuaan yang normal,yang berkaitan dengan penyakit
kejiwaan atau penyakit fisik.berlawanan dengan sterotip dari meningkatnya kekakuan dan
fleksibilitas pada usia,orang tua yang sehat menjaga kepribadian yang stabil dan adaptasi psycologis
sepanjang hidup mereka.Stabilitas kepribadian usia paruh kedua lebih kuat daripada usia paruh
pertama,kareana usia paruh pertama dan masa remaja kepribadiannya masih berkembang.Sudut
pandang orang lebih tua mempunyaisudut pandang yang positifdengan mencari kegiatan-kegiatan
yang memelihara kesejahteraan mereka.

Proses kognitif mendukung argument pemecahan masalah,dengan mengingat,menafsirkan dan


berkomunikasi.Penuaan yang normal dan sehat tidak ditandai oleh kelalaian kognitif ,riset
anak(National alliance on mental illness ,2011).Beberapa kemampuan kognitif mungkin menurun
seiring bertambahnya usia beberapa lebih baik,dan beberapa relative lebih baik.Perubahan-
perubahan ini sangat bervariasi seraya bertambahnya tua dan bisa bahkan berubah dalam diri
seseorang setiap saat.Kebanyakan orang lansia tidak menderita gangguan daya ingat yang
signifikan,tetapi banyak yang mengalami problem ringan dengan mencari dan mengingat nama.

Metode untuk mengatasi perubahan kognitif yang berkaitan dengan usia,antara lain :

1. Membuat catatan janji pada kalender,dan menulis catatan utuk dirinya sendiri
2. Mempelajari pelatihan daya ingat dan tehnik daya ingat misalnya :saat bertemu orang baru
berupaya untuk mengkaitkan Namanya dengan cara becanda obyek atau benda yang muda
di ingat.
3. Bermain game computer ,
4. Membaca setiap hari,menyelesaikan teka-teki silang atau bermain brigde,menggunakan alat
bantu seperti telepon yang sudah di program,parkir di tempat yang sama di lapangan parkir
mall dan sebagainya, Untuk mengurangi kemungkinan melupakan informasi.
5. penting untuk mencari dukungan dan anjuran dari orang lain yang tetap positif serta penuh
harapan akan masa depan.
6. Tetap optimis dan penuh harapan termasuk menertawakan sendiri bila perlu.

Orang dewasa yang lebih tua harus sanggup memantau kemampuan kognitif mereka dan menyesuaikan
diri terhadap perubahan dalam kemampuan ingatan mereka agar dapat berfungsi dengan aman dalam
kehidupan sehari-hari.Beberapa orang dengan deficit kognitif yang parah bisa terus terlibat dalam
perilaku yang tidak aman bagi mereka seperti mengemudi,memasak,dan mencoba hidup mandiri.Ada
beberapa lansia yang berupaya menyembunyikan atau menutupi pron

Blem daya ingat karaena takut pembatasan kebebasan dan situasi hidup mereka.Perubahan daya ingat
bisa terjadi akibat berbagai penyakit alzhaemer,depresi,penyakit kejiwaan yang mendasar,pengobatan
penyakit fisik,kekurangan fitamin,dan gangguan sensorik.Perubahan atau kekahawatiran atas
kemampuan kognitif harus dinilai untuk mengidentifikasi penyebab reversible kehilangan memori dan
tindakan keamanan yang tepat dalam lingkungan yang mendukung.

KIAT USIA SEHAT

Ksehatan mental

1. Mempertahankan kehidupan social yang aktif dan banyak melakukan percakapan yang menarik
2. Membaca koran,majalah,dan buku
3. Maikan permaianan “berfikir” seperti scrable,game computer,kartu dan kejar-kejaran.
4. Kursus peminatan diri
5. Pelajari Bahasa kedua atau dengan cara memainkan alat music,memnonton acara kuis di TV dan
bermainlah dengan kontestan .
6. Mengembangkan hobby baru
7. Jaga stress tetap kendalikan dengan meditasi,olahraga dan relaksasi.karena hormone stress
seperti kortison akan merusak neuron,neuron.
8. Tetap sehat dan aktif.

Perubahan Psikologis dan penyakit kronis yang berkaitan dengan usia tua dapat mempengaruhi
kemampuan fungsional seseorang.Namun perubahan psikologis sering kali menjadi yang paling
menantang dan menuntut.Beberapa trauma fisik timbul dari perubahan fisik ,tapi banyak yang
disebabkan oleh perubahan dalam peran ,hubungan ,kehilangan,lingkungan hidup.Seperti banyak
perubahan psikologis pada usia tertentu ,beberapa perubahan psiko-sosial tidak dapat di hindari dan
akan di prediksi .karena itu orang dewasa yang lebih tua dapat mempersiapkan diri dan menanggapi
perubahan psikososial dengan mengembangkan dan menggunaka strategi mengatasi secara efektif yang
telah mereka kembangkan.dengan setiap hari kesempatan untuk berubah baik positif maupun
negative ,muncul dengan sendirinya.Kehidupan yang kaya dan penuh suka cita meliputi kegiatan-
kegiatan yang menyenangkan dan menyedihkan .ada beberapa lansia mengalami kehilangan yang
signifikan seraya merasa bertambah tua.Mekanisme penanganan yang positif yang di kembangkan dan
digunakan dalam kehidupan mungkin saja tidak memadai dalam kehidupannya di kemudian hari,dan
depresi atau kesehatan mental serius lainnya mungkin disebabkan oleh kesanggupan mengatasi secara
tidakmemadai sehingga layanan dan dukuungan iklan mungkindi butuhkan.

Pencapaianpendidikan di kalangan penduduk lanjut usia telah meningkat dan di proyeksikan untuk terus
meningkat di decade berikutnya.

PERTIMBANAGN BUDAYA

Populasi usia lebih tua sangat heterogen dan meliputi beragam campuran imigran,pengungsi,dan orang-
orang amerika multi generasi dengan sejarah Bahasa,agama,demografis,budaya sangat
berbeda.Pengalaman hidup nilai-nilai dan kepercayaan unik dari orang-orang berusia lanjut yang
beragam ini mungkin sangat berbeda dari kelompok orang dewasa yang lebih besar.

Penuanan minoritas mungkin dipertimbangkan khususnya rentan dan bersesiko mengakibatkan masalah
kesehatan mental egisme dan prasangka budaya.

Ada beberapa factor yang harus diakui sehubungan denan orang sehat dan minoritas:

1. serangan penyakit kronis biasanya lebih awal daripada orang dewasa yang lebih tua kaukasia
2. ada penundaan mencari perawatan kesehatan
3. masalah kesehatan,karena kurangnya kepercayaan pada tenaga medis
4. pelayanan kesehatan mental kurang dimanfaatkan
5. ada tingkat pegobatan yang lebih tinggi dan ketidakpatuhan secara medis.
6. Umur pria afrika lebbih Panjang daripada pria kaukasia
7. Ada kasus obesitas dan DM Tipe 2
8. Beberapa orang mimoritas tidak memiliki asuransi kesehatan.

KEPRIBADIAN DAN KONSEP DIRI

Erik Erikson 1963 8 tahap kehidupan digunakan secara luas ,mendifinisikan tahap kehidupan sebagai
kepercayaan versus ketidakpercayaan,otonomi versus rasa malu dan keraguan,inisiatif versus rasa
bersalah,industry versus inferioritas,identitas versus identitas laian,keakraban versus penyerapan
diri,semangat versus kebuntuan,integritas ego versus keputusasaan.Setiap tahap ini menyajikan
beberapa kecenderungan yang saling bertentangan yang harus di seimbangkan sebelumia berhasil ke
tahapan selanjutnya.

STREES DAN COPING

Strees dalaha fenomena universal yang dimiliki semua orang dalam kehidupan.Stres adalah tanggapan
terhadap permintaan atau tekanan ,tetepi stress yang berlebihan dan berkepanjangan dikaitkan dengan
berkembangnya penyakit (Selye.1965).Perawat gerontic hendaknya mengenalidan memahami stress
serta pengaruhnya terhadap orang lanjut usia.Secara kimia stress meniru respon melawan atau lari yang
dapat menyelamatkan kehidupan dalam jangka pendek,namun mengnacam kehidupan jika dibiarkan
berlangsung dalam waktu lama.Respon fligh-or-flight ini merangsang pelepasan epineprin dan
meningkatkan denyut naditekanan darah,gula darah,ketegangan otot.merasa cemas dan cara
berpikirnya biasanya menjadi picik dan kaku,sambal berfokus terhadap ancamanyang
diahadapinya.kemampuan berkomunikasi menurun karean semua penekanan pada mobilisasi
pertahanan tubuh.Kalau tidak dirawat stress berkepanjangan bisa mengakibatkan kehabisan hormone
kortek adrenal,dan bahkan kematian.

Cara seorang lansia menanggulangi strees yang berlebihan sering dikaitkan dengan hasil kesehatan yang
buruk.Tingkat penyakit jantung,kanker dan penyakit lainnya (McCancer & huter,2010).

Gejala-gejala lansia yang menunjukan stress antara lain :

1. Problem tidur dan insomnia


2. Tingkat kecemasan tinggi yang kronis
3. Penggunaan atau penyalahgunaan alcohol,obat atau narkoba atau tembako
4. Ketidakmampuan untuk tetep diam untuk waktu yang lama adalah awal
hipertensi,tachycardia,tremor atau detak jantung yang tdk normal.
5. Depresi atau kelelahan kronis atau kuranya kesenangan dalam hidup.
6. Nyeri kronis atau keluhan fisik lainnya.

Perawat kerja dengan lansia dengan stress tinggi kadang-kadang mulai strs sendiri.Dalam hal ini perawat
harus bisa memahami konsep diri stress untuk memutuskan sikklus stress sebelum efek negative jangka
Panjang terjadi.

1. Perawat membantu mengidentifikasi tingkat stress mereka,


2. mendidik orang lansia dan keluarganya tentang teori stress dan siklus stress.
3. Bantulah orang yang lebih tua mengidentifikasi cara menghadapi nmekanismedi masa lalu pada
masa-masa sulit.
4. Bantu orang yang lebih tua untuk memeriksa bagaimana mekanisme coping untuk merubah
atau menghilangkan mekanisme yang negative atau maladaptive.
5. Memperkuat penanganan mekanisme posifif.
6. Mengawasi dan menjaga kesehatan fisik dengan mendesak kegiatan dan praktek promosi
kesehatan.
7. Selidiki sumber daya masyarakat,kelompok dukungan,layanan kesehatan,yang mungkin berguna
untuk lansia.

GANGGUAN KEPRIBADIAN

Jumlah kasus dan banyak gangguan kepribadian merosor seiring dengan bertambahnya
usia,Narsistik,perbatasan,histrionic,dan gangguan kepribadian antisosial biasanya memuncak pada
tahun-tahun usia lebih muda.Akan tetapi gangguan kepribadian akan muncul pada uasia yang lebih
tua.Perilaku apapun yang mementingkan dirinya atau impulsive terhadap keluarga atau pengasuh
kendaknya diselidiki dengan cermat oleh perawat gerentologis dan tim perawatan holistic dan di rujuk
untuk di periksa lebih lanjut serta pengobatan jika di perlukan.

Gejala kejiwaan yang harus diselidiki bukan karena proses penuaan antara lain ;

1. Kesulitan mengingat dan intelektual.Psedomonas atau perubahan kognitif akibat kekawatiran


yang tersembunyi,nyeri yang kronis,depresi atau gangguan kejiwaan yang bisa diobati bisa
menyamar sebagai penyakit alzhaemer.
2. Berubah dalam pola tidur.Perbubahan secara drastic dalam pola tidurseperti bangun terlalu
pagi,penurunan waktu tidur,dan meningkatnya waktu tidur dapat menjadi kecemasan atau
depresi.problem fisik seperti nyeri,respirasi,dan penyakit jantung dapat juga mengganggu tidur.
3. Perubahan minat seksual.Orang dewasa lansia yang sehat dan memiliki sejarah dan minat
terhadap fungsi normal seks hendaknya dievaluasi sewaktu perubahan mendadak dalam minat
dan kapasitas seksual terjadi.
4. Ketakutan akan kematian.Bagi lansia yang sehat rasa takut akan kematian jarang
terjadi,meskipun para lansia memikirkan kematian,focus yang berlebihan pada kematian dan
kekawatiran akan kematian yang tinggi adalah hal yang jarang terjadi.Ketika lansia focus akan
kematian mungkin menunjukan tanda-tanda depresi atau kekawatiran atau mereka sedang
berjuang mengatasi diagnosis penyakit stadium akhir.
5. Delusi.Delusi adalah kepercayaan palsu yang bertahan dan memberikan pengaruh negative
pada perilaku atau sikapmisalnya mereka mempunya kepercayaan semau makanan beracun dan
makanan menyebabkan kematian.
6. Halusinasi.halusinasi adalah persepsi palsu dan sensasi seperti mendengar suara-suara atau
melihat orang yang sebetulnya tidak ada.Pikiran yang terbentuk secara karakter karena
kurangnya proses berfikir yang logis.Akibatnya pikiran dan komunikasi menjadi tidak teratur dan
terpecah-pecah.
7. Masalah dengan eskpresi emosional.Kejadian tiba-tiba atau waktu lama hilangnya respon
emosional dan tekanan dapat menimbulkan penyakit kejiwaan pada orang lebih dewasa yang
lebih tua.dengan memperlihatkan emosi,tertawa,menangis,atau kontak mata atau menarik diri
dari interaksi manusia dapat menjadi tanda depresi yang parah,hal tersebut biasa di sebut efek
datar (NAMI,2011)

GANGGUAN PSIKOTIK

Skizofrenia jarang terjadi utk pertama kalinya pada usia tua,hanya sekitar 10%.Oleh karena itu
kemungkinan besar penderita skizofrenia yang sudah berumur memiliki sejarah Panjang
kemungkinan dalam perawatan rumah sakit dengan pemakaian obat-obatan psikotropika.

BEREAVENSI DAN DEPRESI

Kehilangan

Kebanyakan orang dewasa yang lebih tua mengalami kehilangan atau kematian orang yang dicintai,
termasuk pasangan, anggota keluarga, dan teman. Sementara berkabung dianggap sebagai reaksi
normal terhadap kehilangan dan kematian, kesedihan patologis dapat terjadi pada beberapa orang
dewasa yang lebih tua. Gejala kesedihan patologis di antara orang dewasa yang lebih tua pada dasarnya
sama dengan orang dewasa yang lebih muda. Mereka termasuk keasyikan dengan kematian, rasa
bersalah yang luas, rasa kehilangan dan tidak berharga yang luar biasa, keterbelakangan psikomotorik
yang ditandai, dan gangguan fungsional. Lamanya waktu yang dihabiskan untuk bersedih ditentukan
secara budaya dan juga merupakan fungsi dari sumber daya individu dan keadaan kematian. Di Amerika
Serikat, kesedihan pada orang dewasa yang lebih tua dianggap normal dalam jangka waktu 2 tahun,
tetapi kesedihan yang bertahan lebih dari 2 tahun dianggap patologis. Namun, menetapkan kerangka
waktu yang sudah terbentuk sebelumnya dan menilai orang lain berdasarkan berbagai teori dengan
cepat menjadi masalah. Dalam beberapa budaya, berkabung berlangsung seumur hidup korban. Para
janda Yunani tradisional mengenakan pakaian hitam selama sisa hidup mereka.

Standar perawatan profesional mengenai orang tua yang berduka tidak boleh terkait dengan waktu,
tetapi lebih fokus pada pencegahan dan pengenalan dini gangguan kejiwaan yang berhubungan dengan
kesedihan.

Faktor-faktor yang dapat memengaruhi durasi dan masa duka meliputi:

1. Sentralitas dari kerugian.


2. Kesehatan korban
3. Sistem kepercayaan agama atau spiritual yang selamat.
4. Sejarah penyalahgunaan zat.
5. Sifat kematian

DEPRESI

Depresi adalah masalah kesehatan mental dengan frekuensi dan besarnya terbesar pada populasi yang
lebih tua. Depresi didefinisikan sebagai sindrom klinis yang ditandai oleh suasana hati yang rendah,
kesulitan berpikir, dan perubahan somatik yang dipicu oleh perasaan kehilangan atau rasa bersalah.
Risiko depresi pada orang tua meningkat dengan penyakit lain dan ketika kemampuan untuk berfungsi
menjadi terbatas.

Penilaian Keperawatan Depresi

Berbagai instrumen digunakan untuk menilai depresi pada orang dewasa yang lebih tua. Setiap
instrumen memiliki kelebihan dan keterbatasan. Gejala-gejala depresi bisa sangat samar dan unik untuk
setiap individu sehingga perawat gerontologis didesak untuk menggunakan berbagai metode dan
banyak pengamatan ketika menilai depresi. Kadang-kadang setelah menghabiskan waktu dengan pasien
yang lebih tua yang tertekan, perawat juga akan merasa sedikit "down" atau "biru." Karena perawat
adalah individu yang peduli dan berempati, kita sering menerima isyarat halus yang disampaikan oleh
pasien dan menyadari kesedihan pasien. Penilaian yang cermat dan sistematis dapat mengarah pada
diagnosis pasti dan perawatan dini. Geriatric Depression Scale (GDS) adalah instrumen skrining yang
digunakan dalam banyak pengaturan klinis untuk menilai depresi pada orang tua. GDS adalah 30-item
(versi panjang) atau
Instrumen 15-item (versi singkat) dengan pertanyaan yang dapat dijawab “ya” atau “tidak.” Orang yang
lebih tua dapat menyelesaikan GDS sendirian dengan melingkari jawaban yang benar, atau dapat
dibacakan kepada orang yang lebih tua. Ketika diuji dalam berbagai kelompok orang yang lebih tua, GDS
ditemukan berhasil membedakan antara orang tua yang depresi dan tidak depresi (Yesavage

et al., 1983). GDS dapat digunakan untuk menyaring individu yang sehat secara fisik atau sakit,

Penilaian biasanya meliputi:

1. evaluasi medis
2. sebuah wawancara klinis
3. ulasan obat, dan
4. pengujian neuropsikologis, sesuai kebutuhan.

GANGGUAN BIPOLAR

Tipe lain dari depresi adalah gangguan bipolar, juga disebut penyakit manik-depresi. Gangguan ini tidak
lazim seperti bentuk-bentuk lain dari gangguan depresi pada orang tua. Gangguan bipolar ditandai oleh
perubahan suasana hati bersepeda dengan tertinggi (mania) dan rendah (depresi) yang parah.

BUNUH DIRI

Orang lanjut usia berusia 65 tahun ke atas memiliki tingkat bunuh diri tertinggi dari semua kelompok
umur. Faktor risiko utama untuk bunuh diri adalah depresi. Pria Kaukasia yang lebih tua memiliki tingkat
kematian tertinggi dari bunuh diri semua kelompok orang tua. Pria yang lebih tua, tetapi bukan wanita,
dengan penyakit neurologis, vaskular, dan jantung yang serius ditemukan berisiko lebih tinggi untuk
bunuh diri (NIMH, 2010). Sekitar 70% orang dewasa yang bunuh diri telah mengunjungi dokter
perawatan primer mereka dalam bulan sebelumnya (USDHHS, 2012). Kaukasia memiliki tingkat bunuh
diri tertinggi, diikuti oleh orang Asia, Hispanik,

dan kulit hitam non-Hispanik (NIMH, 2010). Perawat gerontologis dapat memainkan peran kunci dalam
identifikasi dan rujukan orang-orang tua yang mengalami depresi dan berisiko bunuh diri. Ketika
perawat gerontologis berinteraksi dengan pasien yang lebih tua yang tampak sedih atau tertekan,
perawat harus bertanya tentang niat bunuh diri. Banyak perawat ragu-ragu untuk melakukan ini karena
takut menempatkan ide itu dalam pikiran orang yang lebih tua.

PRAKTEK TERBAIK : SKALA DEPRESI GERIATRI

Pilih jawaban terbaik perasaan selama seminggu :

1. Apakah anda puas dengan hidup anda ? YA/TIDAK


2. Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan dan minat ? YA/TIDAK
3. Apakah anda merasa hidup anda kosong? YA/TIDAK
4. Apakah anda sering bosan? YA/TIDAK
5. Apakah anda dalam semangat yang baik sebagian besar waktu anda ? YA/TIDAK
6. Apakah anda takut sesuatu yang buruk akan terjadi padamu? YA /TIDAK
7. Apakah anda merasa bahagia di sebagian waktu anda? YA / TIDAK
8. Apakah anda sering merasa tidak berdaya ? YA /TIDAK
9. Apakah anda lebih suka tinggal di rumah ? YA / TIDAK
10. Apakah anda merasakan banyak mengalami masalah daripada mengingat.? YA / TIDAK
11. Apakah anda fikir hidup lebih indah saat ini ? YA / TIDAK
12. Apakah kau merasa tidak berharga saat ini ? YA / TIDAK
13. Apakah anda merasa penuh energi ? YA / TIDAK
14. Apakah anda merasa tidak ada harapan lagi ? YA / TIDAK
15. Apakah anda berfikir kebanyakan orang lebih baik dari pada anda? YA / TIDAK

JAWABAN YG DI BULATIN ATAU TEBAL MENDAPAT 1 POIN :


A SKORE ≥5 = SUGESTI DEPRESI
A SKORE ≥10 = HAMPIR MENUNJUKAN DEPRESI
A SKORE < 5 = MEMERLUKAN ASESMEN YG KOMPEREHENSIF

PENYALAHGUNAAN ALKOHOL / SUBTANSI ALKOHOL

Prevalensi penyalahgunaan alkohol (penggunaan alkohol berlebihan) dan ketergantungan alkohol


(keinginan atau ketergantungan pada alkohol) meskipun ada masalah yang diakibatkan dari penggunaan
berkelanjutan pada orang dewasa yang lebih tua berkisar dari 2% hingga 5% untuk pria dan sekitar 1%
untuk wanita. Ada penurunan dalam penyalahgunaan zat untuk orang dewasa yang lebih tua setelah
usia 60 tahun. Namun, ada beberapa alasan mengapa minum alkohol dapat berdampak negatif pada
kesehatan fisik dan mental orang yang lebih tua.

Kriteria untuk kemungkinan ketergantungan alkohol meliputi:

membuktikan bahwa orang dewasa yang lebih tua telah mengembangkan toleransi terhadap alkohol
dari waktu ke waktu

dapat menderita efek penarikan ketika asupan dihentikan

riwayat upaya yang gagal untuk berhenti minum

terus minum meskipun ada masalah fisik atau psikologis, dan

menghabiskan banyak waktu menggunakan alkohol dan pulih dari dampaknya.

Skrining untuk penggunaan alkohol tidak hanya merupakan cara untuk deteksi, tetapi juga memberikan
kesempatan untuk intervensi untuk mengurangi konsekuensi yang merugikan (APA, 2011
SKRINING PECANDU ALKOHOL DI MICHIGAN VERSI ( SMAST-G )

No Uraian pertanyaan YES ( 1 ) NO ( 0 )


1 Sewaktu berbicara dengan orang lain ,pernahkah anda meremehkan
seberapa banyak anda minum ?
2 Setelah minum beberapa kali,apakah anda tak makan atau tak bisa
melewatkan sarapan karena anda tidak merasa lapar ?
3 Apakah minum sedikit membantu mengurangi guncangan anda?

4 Apakah alkohol kadang-kadang membuat anda sulit mengingat


bagian siang atau malam hari ?
5 Apakah anda biasanya minum untuk bersantai ?
6 Apakah anda minum untuk melupakan masalah anda ?
7 Apakah anda pernah meningkatkan minum anda setelah mengelami
kehilangan dalam hidup anda ?
8 Apakah seorang dokter atau perawat mengatakan khawatir atau
khawatir tentang kebiasaan minum mu ?
9 Apakah anda pernah membuat peraturan minum anda?
10 Saat anda kesepian apakah minum bisa membantu ?
Total SMAST-G SCORE ( 0 – 10 )

SKORE ≥ 2 = INDIKASI MASALAH ALKOHOLIK

PRINSIP DASAR PENGKAJIAN PSYCOLOGICAL

Karena perubahan fisik dan penurunan indra,lingkungan penguji harus teptutk memastikan kinerja
orang yang lebih tua.Perawat gerontik yang pertama kali mengamati tanda-tanda perubahan
psykologis dan menyarankan rujukan ke dokter spesialis kesehatan mental gerontik.

Tes psykologis harus dilakukan dalam keadaan sbb :

1. Saat mempertimbangkan untuk masuk ke unit rawat atau fasilitas perawatan jangka
panjang.
2. Perlunya Mempertimbangkan dan mengambil manfaat dari layanan berobat jalan
geropsychiatrik
3. Membantu diagnosis dimensia versus depresi untuk memberikan informasi untuk
penentuan kompetensi hukum.
4. Ketika mengevaluasi perubahan suasana hati yang parah,kepribadian( sikap atau gaya hidup
yang mempengaruhi bagaimana orang yang lebih tua berinteraksi dengan dunia ) atau
fungsi psykologis.
5. Mengevaluasi/mengawasi respon terhadap terapi atau pengobatan psikotropika.

Ketrampilan interpersonal perawat akan memfasilitasi wawancara dan pengumpulan informasi dalam
penilian individu itu sendiri,komprehensif,dan holistik.Beberapa saran untuk meningkatan mutu
informasi yang disimpan dalam wawancara klinis antara lain :
1. Pastikan pasien tidak dalam keadaan sakit,sudah pergi ke kamar mandi,memiliki air atau just
selama dalam penilaian.
2. Jika memakai kacamata atau alat bantu dengar,pastikan bahwa mereka siap berfungsi.
3. Menjelaskan kepada orang dewasa yang lebih tua tujuan atau prosedur penilaian. Misal kan
“akan menanyakan suasana hati “
4. Cobalah membuat lingkungan tenang
5. Matikan HP
6. Pastikan penerangan ruangan yang memadai
7. Bicara dengan jelas dan pelan
8. Jika penglihatan terganggu,gunakan lensa pembesar atau materi uji besar-besar.
9. Amati pasien menjadi lelah,dan sulit berkonsentrasi ,istirahatlah dan lanjutkan tes dalam
kesempatan lain
10. Jika bahasa inggris bahasa kedua bagi pasien,mintalah bantuan penerjemah ketimbang meminta
keluarganya utk menterjemahkan,penerjemah dilatih menggunakan metodelogi yang tepat.

INTERVENSI KEPERAWATAN

Problem kesehatan mental orang yang lebih tua dapat menggunakan pendekatan nonfarmokologi dan
farmakologi,atau kombinasi kedua-duanya,informasi tehnik ini sbb :

1. Non Farmakologi
Banyak orang yang lebih tua yang disebut untuk layanan psykologis akan merasa malu atau malu
atas kebutuhan akan psikoterapi atau psikotropika.perawat gerontik dapat menentramkan
pasien dan keluarganya bahwa problem kesehatan mental dapat di obati secara
efektif.perawatan ini akan memperbesar kemungkinan kembali ke tingkat fungsi psikologis
sebelumnya.
Saran berikut yang dapat membantu mengurang stress :
 Jangan menangani hal-hal yang anda tidak bisa atasi,dan libatkan orang lain yang dapat
membantu
 Merenung mendengarkan musik atau jalan-jalan sebentar setiap hari sebagai caregiver
yang tidak dapat mengurus dirinya sendiri.
 Menentukan prioritas.bekerja pada satu masalah pada suatu waktu,apabila mencoba
terlalu banyak akan membuat bingung,frustasi dan tidak aman,buatlah daftar dan
hambatannya sebelum pindah ke yang lain.
 Menjaga kesehatan jasmani anda sendiri,periksalah secara rutin,minum obat,makan
makanan bergizi,dan berolahraga secara rutin.
 Carilah kasih dan suport dari keluarga,teman,pemimpin agama,dan orang
lain.Jangantakut untuk mencari bantuan tambahan dan mengenali kapan konseling
profesional di perlukan untuk mengatasi keputusan-keputusan yang sulit.
 Mendidik diri sendiri kondisi orang yang dicintai,pengetahuan adalah kekuatan.
 Bergabung dengan kelompok dukunganlokal,hubungi pusat informasi komunitas lansia
melalui telepon
Terimalah dirimu apa adanya,jangan berusaha untuk menyesuaikan diri.anda adalah
manusia yang melakukan yang terbaik untuk menghadapi situasi yang sulit.penerimaan
diri dan pengasuhan akan sangat bermanfaat.
2. Pengobatan Farmakologi

Perawatan farmakologi untuk depresi di mulai dengan diagnosis yang cermat dan pemeriksaan
medis yang terus menerus ,dan penyesuaian jika di perlukan.
Apabila pasien lansia hanya mengalami parsial atau tidak ada tanggapan sama sekali setelah 6
atau 12 minggu dibawah terapi apy dan nonfarmakologis untuk pengobatan
depresi,penggunaan anti depresanbiasanya di perlukan.Banyak obat anti depresi ,khususnya
antidepresan memiliki efeksamping antikolerensia yang menyusahkan dan dapat menyebabkan
hipotensi orthostatic.

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Para perawat gerontic mengenali gejala utama depresi pada diri orang lansia.Para lansia yang
terlihat sedih ,mengalami kemrosotan fungsi,dan tampaknya tidak menikmati hiduppun akan
memberi tahu sang perawat untuk melaksanakan penilaian dan evaluasi depresi menyeluruh.

Diagnosis fisik yang dapat digunakan berdasarkan gejala simtomatik yang berkaitan dengan depresi
mencakup sembelit,kelelahan,keterasingan social,ketidakseimbangan nutrisi,deficit perawatan
diri,gangguan pola tidur.Diagnosis keperawatan untuk menangani keadaan psikologis orang tua
mencakup : mengatasi kegelisahan,rendahnya harga diri,putus asa,kesulitan spiritual dan bunuh
diri.mengambil resiko beberapa para akhli menyarankan agar NANDA mengembangkan diagnosis
keperawatan untuk depresi sebagai kreteria.

Hasil sensitivitas perawat di identifikasi dalam klasifikasi hasil keperawatan (NOC)


(Johnson,Moorhead,2000) :

1. Menahan diri .Ditunjukan dengan menetapkan dan mempertahankan kontrak untuk tidak
membahayakan dirinya sendiri,mencari bantuan dengan perasaan kecenderungan merusak
dirinya sendir,memelihara keeratan dalam hubungan social
2. Keseimbangan suasana hati,Benda-benda yang di pamerkan terutama mempertahankan
perawatan diri termasuk dandana dan higyene,mematuhi aturan pengobatan,melaporkan
tidur yang cukup ,memperlihatkan minat terhadap lingkungan.
3. Harapan.Menyatakan optipisme,menanti-nantikan serta merencanakan peristiwa-peristiwa
masa depan.
4. Mengatasi.Mengidentifikasi dan menggunakan strategi menghadapi masalah yang
efektif,memodifikasi gaya hidup dengan perilaku untuk meminimalkan stress.mencari dan
menggunakan dukungan social dan professional,laporan penurunan tingkat keparahan dan
jumlah gejala fisik yang berkaitan dengan stress.

Karena semua pasien yang lebih tua berbeda dan unik dalam kebutuhan mental mereka,perawat harus
memilih hasil keperawatan yang paling cocok untuk menentukan efektifitas rencana keperawatan.

Penyediaan layanan kesehatan mental yang berkualitas untuk orang dewasa yang lebih tua mencakup :
1. Kesadaran akan isu-isu perkembangan dalam akhir kehidupan
2. mengidentifikasi kesatuan atau dampak generasi
3. mengetahui dampak dari mengambil beberapa penilaian pengobatan atas kognitif atau
sensorik,dokumentasi mengenai sejarah medis dan gangguan emosional.

Rekomendasi QSEN ( The Quality and safety Education for Nurse )berkaitan dengan kesehatan mental
kualitas dan keamanan pendidikanuntuk perwat membahas tantangan perawat masa depan dengan
pengetahuan,ketrampilan,pengetahuan dan sikap untuk secara konsisten meningkatkan kualitas dan
keamanan system perawatan kesehatan dimana mereka bekerja(Cronenwett et al.2007).Periksa standar
untuk tips mengenai standar QSEN.

PENGETAHUAN KETRAMPILAN PERILAKU


Perawatan yang Keterlibatan pasien Pengkajian suasana hati Menghargai keunikan
berpusat pada dan keluarga dalam keluarga,bunuh diri setiap
pasien perawatan psikolog ,ketrampilan pasien/keluarga
sangatlah penting penyalahgunaan zat
Periksalah penghalang- Mengevaluasi nilai ,sikap Memberikan
penghalang yang dapat dan norma budaya yang perawatan pasien
menimbulkan berkaitan dengan konseling untuk meningkatkan
kesalahan dalam dan penggunaan obat- hasil keperawatan
penilaian suasana hati obatan psikotropika. yang sukses
dan pengobatan
problem psikologis
Kolaborasi dan Sadarilah bahwa Gunakan ketrampilan Hargai kontribusi
kolaborasi kebutuhan akan saran kepemimpinan untuk setiap anggota tim
dari anggota antar ilmu mengkoordinasi kan tim untuk meningkatkan
dislipin lainnya dan berbagai hasil
termasuk alhli pengetahuan.Konsultasika
obat,apoteker,perawat n dengan pekerja sosial
praktek untuk menilai status
lanjutan,dokter dan asuransi dan sumber daya
lainnya dalam suatu keuangan untuk
tim mendapatkan layanan
kesehatan
Waspadalah terhadap Ketrampilan sistem Bersikaplah terbuka
masalah organisasi penilaian menjaga terhadap masukan
yang dapat informasi kesehatan anggota tim dalam
menghambat fungsi mental sendiri menurut cara-cara yang efektif
tim yang efektif dan standar HIPAA saat ini untuk meningkatkan
membentuk rencana komunikasi dan
untuk komunikatif. kolaborasi
Praktik berbasis bukti Uraikan intervensi yang Akses saat ini Miliki keyakinan
efektifuntuk menggunakan prosedur dalam ketramilan
mengurangi faktor- untuk membimbing yang diperlukan
faktor resiko serta intervensi untuk mengevaluasi
meningkatkan dan memasukan
kesehatan dan fungsi intervensi
secara keperawatabdari
keseluruhan.Gunakan literatur
kriteria BIR dan saran
PDA jika indikasi
pengobatan
farmakologi
Perbaikan Mutu Sadarilah kebutuhan Ketrampilan dan penggunaan data dan
akan pendidikan managemen data,tehnologi hasil sebagai
keluarga pasien dan pemerinta AS dan FDA komponenkunci
sehubungan dengan menggambarkan kesalahan usaha QI Nilai
pengakuan awal akan obat saat ini
tanda-tanda perbaikan
suasana hati atau
pernyataan keinginan
bunuh diri.
Keselamatan Uraikan dosdis obat Gunakan strategi Hargai dampak dari
secara umum dan efek pendidikan yang tepat kehilangan kognitif
samping obat untuk menyediakan dan sikap terhadap
psikotropika ,menilai informasi tertulis sebagai masalah psikologis
karakteristik pasien kompensasi atas hilangnya agar pasien dapat
/keluarga yang daya ingat ( jika ada) gaya berfokus pada
meningkatkan belajar pelayanan
kemungkinan ADRs. individu.memberikan
informasi ulang dalam
situasi stres yang tinggi
informatika Berikan masukan ke Memanfaatkan catatan Lindungi kerahasiaan
dalam formasi dan kesehatan elektronik dan pasien melalui
pemeliharaan berbasis standar instrumen standar HIPAA
data yang diperlukan penilaian pasien mengikuti
untuk mengumpulkan perkembangan dan
QSEN dan efektifitas intervensi.
menyediakan
perawatan pasien

KESABARAN DAN PENGAJARAN KELUARGA

Perawat gerontik memerlukan ketrampilan dan pengetahuan untuk mengajarkan kepada pasien dan
keluarga pentingnya konsep gerontologis dan perawatan gerontik.

Petunjuk pengajaran keluarga pasien dalam mengikuti fitur berikut akan membantu perawat berperan
sebagai guru dan pelatih.mendidik pasien dan keluarga sangatlah penting sehingga perawat dapat
menginperstasikan data ilmiah dan mengubah sistem keperawatan.

Berikut ini adalah pedoman yang bermanfaat bagi orang tua ketika memberitahu orang yang lebih
tuadan keluarga tentang kesehatan mental.

1. Apa penyebab problem kesehatan mental


2. Tes apa saja yang diberi tahu ,apakah saya memiliki problem kesehatan mental serius
3. Bagaimana saya tahu saya menderita depresi?
4. Apakah bunuh diri adalah masalah dengan orang tua?
5. Apakah perawatan tersedia dan berhasil bagi para lansia untuk masalah kesehatan mental ?

Anda mungkin juga menyukai