Anda di halaman 1dari 4

Triase IGD

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Tanggal terbit

SPO Ditetapkan Oleh


Direktur RSUD Lombok Timur

dr. Syarif Hidayatulloh, Sp.B


NIP : 198312292011011011

Pengertian Triase adalah tindakan untukmemilah / mengelompokkan


korban atau pasien berdasarkan beratnya cidera, kemungkinan
hidup dan keberhasilan tindakan berdasarkan sumber daya
yang tersedia.

Tujuan A. Identifikasi kegawat daruratan pasien IGD

B. Intervensi dan management pasien IGD sesuai dengan


kebutuhan klinis masing-masing pasien

C. Tata kelola lalulintas n distribusi pasien IGD

Kebijakan Peraturan direktur RSUD Lombok Timur No.


---------------------------- Akses rumah sakit dan kontinuitas
pelayanan

Prosedur A. Waktu dan tempat Triase

1. Triase atau pemilihan pasien dilakukan saat kontak


pertama kali dengan pasien

2. Respon time masing masing pasien selama 5 menit


sedangkan time to treatmen bergantung status prioritas
masing-masing pasien

1
Triase IGD

No. Dokumen No. Revisi Halaman

3. Triase ditempatkan di bagian terdepan IGD sebelum


pasien masuk ke ruang pemeriksaan

B. Petugas Triase

Petugas triase adalah perwat jaga, dokter jaga, dan bidan


jaga

C. Persiapan triase

1. Petugas triase mempersiapkan diri dengan alat


pelindung diri (APD)

2. Triase dilakukan dengan cepat, sederhana dan terarah


dengan look, listen and feel, VAS (Visual Assesment
Scale) dan termometer

D. Prosedur pelaksanaan

1. Petugas IGD menerima pasien, sebelum melakukan


triase, petugas memberi salam dan memperkenalkan
diri kepada penderita atau keluarga

2. Petugas melakukan triase untuk memilah pasien sesuai


dengan prioritas kegawat daruratannya. Pelaksanaan
triase dilakukan dalam jangka waktu 5 menit semenjak
pasien datang.

3. Pasien memperoleh label triase sesuai kegawatan.


Pasien berlabel merah segera ditindak lanjuti ke ruang
resusitasi untuk intervensi life savingdan evaluasi
intensiv

2
Triase IGD

No. Dokumen No. Revisi Halaman

4. Pasien yang berlabel kuning segera dibawa ke ruang


prioritas 2 (P2) untuk dilakukan tindakan sesuai
kasusnya.

5. Untuk kasus kebidanan dan kandungan diarahkan ke


ruang PONEK (Pelayanan Obstetri dan Neonatal
Emergency Komprehensif) dan dilakukan retriase oleh
bidan. Apabila masuk dalam kategori P1 dan P2
ditangani di ruang PONEK tersebut untuk dilakukan
stabilisasi dan apabila masuk kategori P3 diarahkan ke
ruang bersalin.

6. Kasus neonatal berlabel merah dan kuning ditangani di


ruang reusitasi neonatal untuk dilakukan stabilisasi.
Setelah stabil di transfer ke ruang neonatus.

7. Pasien dengan label hijau diberi penjelasan bahwa


keadaan pasien tersebut kegawatannya ringan serta
akan dirawat setelah petugas menolong pasien yang
lebih gawat. Pasien dengan label triase hijau diarahkan
ke ruang nonemergency (P3)

8. Pasien dengan label hitam adalah pasien yang telah


meninggal dunia. Pasien akan di bawa ke ruang
pemulasaran jenazah.

E. Retriase

Retriase dilakukan setelah pemeriksaan dan pengobatan


diberikan. Retriase bertujuan mengevaluasi hasil
perawatan, kemajuan pengobatan, perjalanan penyakit dan
menentukan penanganan berikutnya.

3
Triase IGD

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Unit Terkait 1. Instalasi Gawat Darurat (IGD)

2. Instalasi rawat inap

3. Instalasi rawat jalan

4. Komite medis

5. Komite keperawatan

Anda mungkin juga menyukai