Anda di halaman 1dari 87

LAPORAN MAGANG INDUSTRI

ANALISIS APLIKASI MONITORING INDUSTRI BESAR


DAN SEDANG (MOIBS) PADA BADAN PUSAT

STATISTIK PROVINSI SUMATERA UTARA

Oleh

HARI FANA RIKI ULFAKH SINAGA NIM:


1605102048

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA


POLITEKNIK NEGERI MEDAN

2019
\
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat melaksanakan Magang Industri
dan menyelesaikan Laporan Magang dengan baik.

Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad


SAW beserta keluarga dan para sahabatnya hingga pada umatnya sampai akhir
zaman.

Laporan Magang Industri Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk


Penulisan Tugas Akhir, Pendidikan Diploma III Pada Program Studi Manajemen
Informatika Politeknik Negeri Medan. Kesempatan Magang Industri yang
diberikan kepada penulis oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara
merupakan kesempatan berharga yang dapat penulis terapkan di masa mendatang.
Adapun judul laporan ini adalah ANALISIS APLIKASI MONITORING
INDUSTRI BESAR DAN SEDANG (MOIBS) PADA BADAN PUSAT
STATISTIK PROVINSI SUMATERA UTARA

Dalam penulisan Laporan Magang Industri ini penulis banyak


mendapatkan bimbingan, arahan dan dukungan penuh dari berbagai pihak. Oleh
karena itu dalam kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima
kasih kepada :

a. M.Syahruddin, S.T., M.T., selaku Direktur Politeknik Negeri Medan.


b. Ferry Fachrizal, S.T., M.Kom., selaku Ketua Jurusan Teknik Komputer dan
Informatika Politeknik Negeri Medan.
c. Hikmah Adwin Adam, S.Kom., M.Kom., selaku Kepala Program Studi
Manajemen Informatika Politeknik Negeri Medan.
d. Roslina, M.I.T., selaku dosen pembimbing.
e. Seluruh staf dan dosen pengajar Jurusan Teknik Komputer dan Informatika
Program Studi Manajemen Informatika Politeknik Negeri Medan.
f. Dr. Syech Suhaimi, SE,M.Si,. selaku Kepala Kantor Badan Pusat Statistik
Provinsi Sumatera Utara
g. Dwi Prawoto,SE,M.Si,. selaku Kepala Bidang Produksi Badan Pusat Statistik

i
Provinsi Sumatera Utara
h. Yunus, S.Si,. selaku Kepala Seksi Statistik Industri sekaligus pembimbing
magang di Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara
i. Diana Aulia Adnan, SE,. selaku Kepala Sub Bagian Kepegawaian Dan Hukum
dan Seluruh pegawai di Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara
j. Teristimewa untuk Ayah, Mama, Abang dan Adik yang menjadi alasan untuk
berjuang.
k. Ibu Ariama Susanti selaku Staf Administrasi Program Studi Manajemen
Informatika.
l. Rekan-rekan penulis di Organisasi dan sesama mahasiswa Program Studi
Informatika khususnya rekan kelas MI-6C, mahasiswa/i angkatan 2016, adik
kelas semester II dan semester IV di Program Studi Manajemen Informatika
Politeknik Negeri Medan.

Penulis berharap laporan magang yang telah disusun ini bisa memberikan
sumbangsih untuk menambah pengetahuan para pembaca, dan akhir kata, dalam
rangka perbaikan selanjutnya, penulis akan terbuka terhadap saran dan masukan
dari semua pihak karena penulis menyadari skripsi yang telah disusun ini memiliki
banyak sekali kekurangan.

Medan, 13 Mei 2019


Penulis,

Hari Fana Riki Ulfakh Sinaga


1605102048

ii
DAFTAR ISI

COVER
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... v
DAFTAR TABEL........................................................................................ vi
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1
1.2 Tujuan Dan Manfaat Magang Industri .................................... 2
1.2.1 Tujuan Magang ............................................................. 2
1.2.2 Manfaat Magang ........................................................... 3
1.3 Tempat Dan Waktu Pelaksanaan Magang Industri .................. 4
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN .......................................... 6
2.1 Sejarah Singkat BPS Provinsi Sumatera Utara ........................ 6
2.2 Visi, Misi dan Nilai-Nilai Inti BPS Provinsi Sumatera Utara .. 8
2.2.1 Visi BPS Provinsi Sumatera Utara ............................... 8
2.2.2 Misi BPS Provinsi Sumatera Utara .............................. 8
2.2.3 Nilai-Nilai Inti BPS Provinsi Sumatera Utara ............. 9
2.3 Struktur Organisasi................................................................. 11
2.3.1 Struktur Organisasi BPS Provinsi Sumatera Utara .... 11
2.3.2 Struktur Organisasi BPS Kabupaten/Kota ................. 14
2.4 Makna Lambang BPS Provinsi Sumatera Utara .................... 15
2.5 Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi Dan Wewenang BPS ....... 16
2.6 Wilayah Kerja ........................................................................ 17
BAB III PELAKSANAAN MAGANG INDUSTRI ................................ 21
3.1 Magang Industri .................................................................... 21
3.1.1 Bentuk Dan Jenis Kegiatan Magang Industri............. 21
3.1.2 Prosedur Magang Industri .......................................... 21
3.2 Prosedur Pelaksanaan Magang Industri ................................ 22
3.3 Aplikasi Monitoring Industri Besar Dan Sedang .................. 32
3.4 Kendala Selama Pelaksanaan Magang Industri .................... 40

iii
3.5 Upaya Pemecahan Masalah................................................... 41
BAB IV PENUTUP .................................................................................... 42
4.1 Simpulan ........................................................................... 42
4.2 Saran......................................................................................42
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 43

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Sejarah Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara ............................... 6


Gambar 2.2 Visi, Misi dan Nilai-Nilai Inti BPS Provinsi Sumatera Utara .......... 8
Gambar 2.3 Visi Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara ......................... 8
Gambar 2.4 Misi Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara ........................ 9
Gambar 2.5 Struktur Organisasi BPS Provinsi Sumatera Utara ........................... 12
Gambar 2.6 Struktur Organisasi BPS Kabupaten/Kota Se-SUMUT .................... 14
Gambar 2.7 Logo Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara ....................... 15
Gambar 3.1 Halaman Login Pada MOIBS ........................................................... 23
Gambar 3.2 Halaman Utama Pada MOIBS .......................................................... 23
Gambar 3.3 Halaman Utama Pada Menu Entri ..................................................... 24
Gambar 3.4 Input KIP Perusahaan Pada MOIBS ................................................. 24
Gambar 3.5 Halaman 1 Pada Lembar Kerja MOIBS ............................................ 25
Gambar 3.6 Tampilan Semua Halaman Pada Lembar Kerja MOIBS .................. 25
Gambar 3.7 Daftar Kesalahan Pada Halaman 2 Lembar Kerja MOIBS ............... 26
Gambar 3.8 Daftar Kode Perusahaan Industri Yang Diolah MOIBS ................... 27
Gambar 3.9 Daftar Kesalahan Pada Halaman 3 MOIBS ...................................... 28
Gambar 3.10 Tebal Pekerja/Karyawan Pada Perusahaan Sebelum Diperbaiki .... 28
Gambar 3.11 Tabel Pekerja/Karyawan Pada Perusahaan Sesudah Diperbaiki ..... 29
Gambar 3.12 Perusahaan Dengan Data Yang Sudah Benar ................................. 29
Gambar 3.13 Menu Yang Tersedia Pada Aplikasi MOIBS .................................. 32
Gambar 3.14 Tampilan Pada Menu Entri ............................................................. 32
Gambar 3.15 Tampilan Pada Menu Revalidasi..................................................... 33
Gambar 3.16 Tampilan Pada Menu Direktori ....................................................... 34
Gambar 3.17 Tampilan Pada Menu Operator ....................................................... 35
Gambar 3.18 Tampilan Pada Menu Range Harga ................................................ 35
Gambar 3.19 Tampilan Pada Menu Upload Monitoring ...................................... 36
Gambar 3.20 Tampilan Pada Menu Export Data .................................................. 37
Gambar 3.21 Tampilan Pada Menu File ............................................................... 38
Gambar 3.22 Tampilan Pada Menu Settings......................................................... 39

v
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kantor BPS Kabupaten/Kota Se-Provinsi Sumatera Utara................ 17

vi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Lembar Persetujuan Magang Industri


Lampiran 2 : Lembar Keterangan Selesai Magang Industri
Lampiran 3 : Kartu Bimbingan Magang Industri
Lampiran 4 : Laporan Mingguan Magang Industri
Lampiran 5 : Daftar Hadir Mahasiswa Magang Industri
Lampiran 6 : Agenda Kegiatan Harian Magang Industri
Lampiran 7 : Daftar Nilai Magang Industri dari Perusahaan
Lampiran 8 : Daftar Nilai Magang Industri dari Dosen Pembimbing

vii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengenalan dunia kerja sejak dini diperlukan untuk menciptakan sumber
daya manusia siap pakai yang memiliki wawasan yang cukup terhadap dunia kerja,
sehingga nantinya diperoleh sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu
menghadapi tantangan dunia di masa yang akan datang. Tingginya persaingan antar
pencari kerja yang sangat membutuhkan sumber daya manusia yang berkompeten,
menguasai ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi, menuntut setiap akademis
untuk dapat mempersiapkan diri semaksimal mungkin dan lebih bersifat kritis
terhadap segala macam perubahan yang datang dari dalam maupun luar, sehingga
kita dapat turut andil dalam persaingan realita dunia kerja. Salah satu usaha untuk
mendapatkan tenaga kerja yang siap pakai adalah melalui program pendidikan.
Seiring dengan perkembangan dunia usaha yang semakin kompleks, menuntut
dunia pendidikan untuk membekali lulusannya akan ilmu pengetahuan dan
keterampilan sesuai dengan bidangnya.
Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah program Magang Industri yang
merupakan wujud aplikasi terpadu antara sikap, kemampuan dan keterampilan yang
diperoleh mahasiswa di perkuliahan. Melalui Magang Industri ini diharapkan
mahasiswa dapat mengakomodasi antara konsep-konsep dan teori yang diperoleh
dari bangku kuliah dengan kenyataan operasional dilapangan kerja yang
sesungguhnya sehingga kebermaknaan belajar akan lebih tinggi. Semua itu akan
bermuara kepada peningkatan prestasi belajar dan sekaligus memberi bekal kepada
mahasiswa untuk terjun langsung ke lapangan kerja yang sesungguhnya dengan
menyiapkan sikap berupa keahlian, tanggug jawab, mental dan batin serta jiwa
integritas yang sangat diperlukan. Kegiatan Magang Industri ini juga akan
memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan cara berpikir,
menambah ide-ide berguna, mengetahui dunia kerja dan dapat menambah
pengetahuan mahasiswa sehingga dapat menumbuhkan rasa disiplin dan tanggung
jawab mahasiswa terhadap apa yang akan ditugaskan kepadanya.

1
Politeknik Negeri Medan merupakan salah satu lembaga pendidikan formal
yang terletak di Medan yang mendidik mahasiswa untuk menjadi tenaga kerja yang
profesional dan siap pakai. Untuk mewujudkan hal tersebut, Politeknik Negeri
Medan menerapkan sistem pembelajaran 60% praktek dan 40% teori. Penerapan
hal tersebut bertujuan agar lulusannya mempunyai keahlian khusus sesuai dengan
bidangnya masing-masing. Untuk mencapai tujuan tersebut, Politeknik Negeri
Medan mewajibkan mahasiswa melaksanakan Magang di perusahaan, industri dan
institusi - institusi yang dapat menambah keahlian mahasiswa Politeknik Negeri
Medan.
Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara dipilih sebagai tempat
Magang Industri karena cukup berhubungan dengan program studi Manajemen
Informatika. Magang di kantor ini menambah pemahaman mengenai tata cara
survei biaya hidup suatu keluarga dan lain sebagainya. Kantor ini merupakan
tempat pelayanan jasa dibidang statistik secara keseluruhan mulai dari biaya hidup
keluarga, tingkat kemiskinan, dan pendapatan masyarakat di Provinsi Sumatera
Utara.
Tujuan magang akan tercapai sesuai dengan yang diharapkan, apabila semua
pihak mendukungnya. Mengingat pentingnya dukungan ini, maka perlu diadakan
kerja sama yang saling membutuhkan, yaitu perusahaan bersedia menyediakan
tempat untuk melakukan program magang bagi mahasiswa, sehingga mahasiswa
dapat mengetahui cara bekerja yang sebenarnya sebelum menyelesaikan Diploma
3 Manajemen Informatika.

1.2 Tujuan dan Manfaat Magang Industri


1.2.1 Tujuan Magang
Tujuan dari magang ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui cara berkomunikasi yang baik kepada sesama
karyawan.
b. Untuk mengukur kinerja dan keterampilan dalam menghadapi situasi
kerja yang sesungguhnya.
c. Untuk mengetahui bagaimana situasi dalam lingkungan pekerjaan.
d. Dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan dapat bertanggung
jawab atas pekerjaan yang diberikan.

2
e. Sebagai wadah mahasiswa untuk mengimplementasikan teori yang
telah didapatkan di bangku kuliah dengan keadaan yang ada di
lapangan.
f. Melatih mahasiswa agar dapat bekerja secara individu maupun secara
kelompok/tim.

1.2.2 Manfaat Magang


Manfaat magang ini adalah sebagai berikut :
a. Bagi Mahasiswa
1) Menumbuhkan sikap professional, integritas, dan penuh dengan
rasa tanggung jawab dan mampu bekerja tim.
2) Melatih kedisiplinan, mental dan rasa tanggung jawa mahasiswa
dalam menghadapi pekerjaan disuatu perusahaan.
3) Mampu menghadapi masalah yang terjadi dan mendapat solusi
dengan cepat, tenang dan penuh dengan rasa tanggung jawab
sehingga tidak merugikan orang lain/perusahaan.
4) Dapat menerapkan dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan
keterampilan yang diperoleh dibangku kuliah ke dalam lingkungan
kerja.
5) Dapat menyesuaikan diri di lapangan kerja dari pengalaman yang
didapatkan.
6) Mendapatkan ilmu dalam melakukan komunikasi antar pegawai,
cara berpenampilan, etika dan sopan santun sebagaimana yang
terdapat dalam suasana kerja yang sebenarnya.

b. Bagi Perusahaan
1) Perusahaan dapat mengetahui sejauh mana kualitas Sumber Daya
Manusia yang dihasilkan suatu lembaga pendidikan tertentu. Hal
ini tentu lebih bermanfaat lagi untuk meningkatkan kualitas sebuah
perusahaan dengan merekrut sejumlah lulusan di Politeknik dan
Universitas tertentu yang berkualitas dan sudah menjadi perioritas
perusahaan.

3
2) Mengenalkan operasional sebuah perusahaan kepada mahasiswa.
3) Perusahaan dapat melihat dan memperoleh tenaga kerja dari
mahasiswa yang berpotensi dan berprestasi.

c. Bagi Politeknik
1) Menjalin suatu kerja sama dengan perusahaan maupun instansi
dimana para mahasiswa melakukan program Magang Industri.
2) Agar Politeknik mampu melahirkan lulusan yang berpengalaman
dalam dunia kerja.
3) Dapat melahirkan SDM (Sumber Daya Manusia) yang unggul dan
generasi yang mempunyai kualitas siap pakai dan berguna sesuai
dengan perkembangan masa kini terutama di era globalisasi. Hal
ini yang merupakan suatu prestasi tersendiri bagi Politeknik.

1.3 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Magang Industri


Kegiatan Magang Industri yang dilaksanakan merupakan pengalaman yang
diperoleh dan menambah pengetahuan mengenai dunia kerja sesungguhnya.
Kegiatan Magang Industri dilaksanakan pada :
Tempat : Badan Pusat Statistik Prov. Sumatera Utara
Alamat : Jl. Asrama No. 179 Medan 20123 Indonesia
Penempatan : Bidang Produksi
Tanggal mulai s/d berakhir : 11 Maret 2019 s/d 11 Mei 2019
Waktu : Pukul 07.30 s/d 16.00 WIB
Selama melaksanakan kegiatan Magang Industri, aturan yang harus
dilaksanakan antara lain :
a. Datang tepat waktu pukul 07.30 WIB
b. Mengisi daftar absensi setiap hari kerja
c. Memakai pakaian rapi dan sopan
Senin : Baju Program Studi Manajemen Informatika
Selasa : Bebas ( rapi dan sopan )
Rabu : Baju hitam-putih
Kamis : Baju batik
Jum’at : Baju olahraga dan batik

4
d. Wajib mengikuti apel setiap hari Senin dan senam setiap hari Jum’at.
e. Menaati waktu/jam kerja yang ditetapkan oleh perusahaan.
f. Mengikuti SOP (Standard Operational Procedure) pada Badan Pusat Statistik
Provinsi Sumatera Utara.

5
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara

Gambar 2.1 Sejarah Badan Pusat Statistika Provinsi Sumatera Utara

Badan Pusat Statistik adalah Lembaga Pemerintah Non-Kementrian yang


bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Sebelumnya, BPS merupakan Biro
Pusat Statistik, yang dibentuk berdasarkan UU Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus
dan UU Nomer 7 Tahun 1960 tentang Statistik. Sebagai pengganti kedua
UU tersebut ditetapkan UU Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik. Berdasarkan
UU ini yang ditindaklanjuti dengan peraturan perundangan dibawahnya, secara
formal nama Biro Pusat Statistik diganti menjadi Badan Pusat Statistik.
Materi yang merupakan muatan baru dalam UU Nomor 16 Tahun 1997,
antara lain :
1) Jenis statistik berdasarkan tujuan pemanfaatannya terdiri atas statistik dasar
yang sepenuhnya diselenggarakan oleh BPS, statistik sektoral yang
dilaksanakan oleh instansi Pemerintah secara mandiri atau bersama dengan
BPS, serta statistik khusus yang diselenggarakan oleh lembaga, organisasi,
perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya secara mandiri atau bersama
dengan BPS.

6
2) Hasil statistik yang diselenggarakan oleh BPS diumumkan dalam Berita Resmi
Statistik (BRS) secara teratur dan transparan agar masyarakat dengan mudah
mengetahui dan atau mendapatkan data yang diperlukan.
3) Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif, dan efisien.
4) Dibentuknya Forum Masyarakat Statistik sebagai wadah untuk menampung
aspirasi masyarakat statistik, yang bertugas memberikan saran dan
pertimbangan kepada BPS.

Berdasarkan undang-undang yang telah disebutkan di atas, peranan yang


harus dijalankan oleh BPS adalah sebagai berikut :
1) Menyediakan kebutuhan data bagi pemerintah dan masyarakat. Data ini
didapatkan dari sensus atau survey yang dilakukan sendiri dan juga dari
departemen atau lembaga pemerintahan lainnya sebagai data sekunder.
2) Membantu kegiatan statistik di departemen, lembaga pemerintah atau institusi
lainnya, dalam membangun sistem perstatistikan nasional.
3) Mengembangkan dan mempromosikan standar teknik dan metodologi statistik,
dan menyediakan pelayanan pada bidang pendidikan dan pelatihan statistik.
Badan Pusat Statistik (BPS) ditugaskan oleh pemerintah antara lain pada
bidang pertanian, agrarian, pertambangan, kependudukan, sosial, ketenagakerjaan,
keuangan, pendapatan, dan keagamaan. Selain hal-hal tersebut BPS juga bertugas
untuk melaksanakan koordinasi di lapangan, kegiatan statistik dari segenap instansi
baik di pusat maupun daerah dengan tujuan mencegah dilakukannya pekerjaan yang
serupa oleh dua atau lebih instansi, memajukan keseragaman dalam penggunaan
definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran lainnya

7
2.2 Visi, Misi dan Nilai-Nilai Inti Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera
Utara

Gambar 2.2 Visi, Misi dan Nilai-Nilai Inti BPS


Provinsi Sumatera Utara

2.2.1 Visi Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara

Visi dari Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara adalah Pelopor Data
Statistik Terpercaya Untuk Semua.

Gambar 2.3 Visi Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara

2.2.2 Misi Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara

Misi dari Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara adalah :

1) Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang


terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasionl.

8
2) Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui
pembinaan dan koordinasi dibidang statistik.
3) Membangun insan statistik yang professional, integritas, dan amanah
untuk kemajuan perstatistikan

Gambar 2.4 Misi Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara

2.2.3 Nilai-Nilai Inti Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara


Core values (nilai–nilai inti) BPS merupakan pondasi yang kokoh untuk
membangun jati diri dan penuntun perilaku setiap insan BPS dalam melaksanakan
tugas. Nilai-nilai Inti BPS terdiri dari :

1) PROFESIONAL

a. Kompeten

Mempunyai keahlian dalam bidang tugas yang diemban

b. Efektif

Memberikan hasil maksimal

c. Efisien

Mengerjakan setiap tugas secara produktif, dengan sumber daya minimal.

d. Inovatif.

Selalu melaukan permbaruan dan/atau penyempurnaan melalui proses


pembelajaran diri secara terus menerus

9
e. Sistemik

Meyakini bahwa setiap pekerjaan mempunyai tata urutan proses


perkerjaan yang satu menjadi bagian tidak terpisahkan dari pekerjaan
yang lain.

2) INTEGRITAS

a. Dedikasi

Memiliki pengabdian yang tinggi terhadap profesi yang diemban dan


institusi.

b. Disiplin

Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

c. Konsisten

Satunya kata dengan perbuatan

d. Terbuka

Menghargai ide, saran, pendapat, masukan, dan kritik dari berbagai pihak

e. Akuntabel

Bertanggung jawab dan setiap langkahnya terukur

3) AMANAH

a. Terpercaya

Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan, yang tidak hanya


didasarkan pada logika tetapi juga sekaligus menyentuh dimensi mental
spiritual.

b. Jujur

Melaksanakan semua pekerjaan dengan tidak menyimpang dari prinsip


moralitas.

c. Tulus

Melaksanakan tugas tanpa pamrih, menghindari konflik kepentingan


(pribadi, kelompok, dan golongan), serta mendedikasikan semua tugas

10
untuk perlindungan kehidupan manusia, sebagai amal ibadah atau
perbuatan untuk Tuhan Yang Maha Esa.

d. Adil

Menempatkan sesuatu secara berkeadilan dan memberikan haknya.

2.3 Struktur Organisasi

2.3.1 Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara

Setiap perusahaan baik perusahaan pemerintah maupun swasta mempunyai


struktur organisasi, karena perusahaan juga merupakan organisasi. Dimana
organisasi adalah suatu system dari aktivitas kerjasama yang terorganisir, yang
dilaksanakan oleh sejumlah orang untuk mencapai tujuan bersama.

Dalam struktur organisasi ditetapkan tugas-tugas, wewenang dan tanggung


jawab setiap orang dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan serta bagaimana
hubungan yang satu dengan yang lain.

Dengan adanya struktur organisasi perusahaan yang baik, maka dapat


diketahui pembagian tugas antara pegawai dalam rangka pencapaian tujuan.

Struktur organisasi yang dipakai oleh Badan Pusat Statistik Provinsi


Sumatera Utara adalah struktur organisasi berbentuk Lini dan staff.

11
Gambar 2.5 Struktur Organisasi BPS Provinsi Sumatera Utara

Sumber : https://sumut.bps.go.id

Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 121 Tahun


2001 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di DaerahBPS Propinsi
terdiri dari :

1) Kepala

Kepala BPS Propinsi mempunyai tugas memimpin BPS Propinsi sesuai dengan
tugas dan fungsi BPS Propinsi serta membina aparatur BPS Propinsi agar
berdaya guna dan berhasil guna.

12
2) Bagian Tata Usaha
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana dan
program, urusan kepegawaian dan hukum, keuangan, perlengkapan, serta
urusan dalam.

3) Bidang Statistik Sosial

Bidang Statistik Sosial mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan,


pengolahan, analisis, evaluasi, pelaporan, dan pengembangan statistik
kependudukan, statistik kesejahteraan rakyat, dan statistik ketahanan sosial.

4) Bidang Statistik Produksi

Bidang Statistik Distribusi mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan,


pengolahan, analisis, evaluasi, pelaporan, dan pengembangan statistic
pertanian, industry serta kontruksi pertambangan dan energy.

5) Bidang Statistik Distribusi

Bidang Statistik Distribusi mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan,


pengolahan, analisis, evaluasi, pelaporan, dan pengembangan statistik harga
konsumen dan harga perdagangan besar, statistik keuangan dan harga
produsen, serta statistik niaga dan jasa.

6) Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik

Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik mempunyai tugas melaksanakan


penyusunan neraca produksi, neraca konsumsi, dan analisis statistik lintas
sektor.

7) Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik

Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik mempunyai tugas


melaksanakan integrasi pengolahan data, pengelolaan jaringan dan rujukan
statistik, serta diseminasi dan layanan statistik.

13
8) Kelompok Jabatan Fungsional.
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai
dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan ketentuan peraturan
perundang- undangan yang berlaku.

2.3.2 Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik Kabupaten/Kota SeProvinsi


Sumatera Utara
BPS Kabupaten/Kota mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan
statistik kabupaten/kota sesuai dengan ketetuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

Gambar 2.6 Struktur Organisasi BPS Kabupaten/Kota Se-SUMUT

Sumber : https://sumut.bps.go.id

14
2.4 Makna Lambang Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara

Gambar 2.7 Logo Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara


Sumber : https://sumut.bps.go.id

Logo pada Badan Pusat Statistik memiliki warna biru, hijau dan orange dan
disetiap warna memiliki arti khusus, yaitu : a. Biru
Memiliki makna tentang sensus penduduk yang dilakukan oleh pihak BPS
setiap 10 tahun sekali (tahun berakhiran angka 0) yang mencakup indeks
pembangunan manusia, kemiskinan, kependudukan, kesehatan, ketahanan
social, konsumsi dan pagelaran, pendidikan, perumahan, social budaya, dan
tenaga kerja.
b. Hijau
Memiliki makna tentang sensus pertanian yang dilakukan 10 tahun sekali
(tahun berakhiran angka 3) yang mencakup indeks tanaman pangan,
hortikultura, kehutanan, perkebunan, perikanan dan peternakan.
c. Orange
Memiliki makna tentang sensus ekonomi yang dilakukan setiap 10 tahun sekali
(tahun berakhiran angka 6) yang mencakup indeks kegiatan eksporimpor,
industri, inflasi, harga pordusen, harga perdagangan, keuangan, komunikasi,
konstruksi, neraca arus dana, nilai tukar petani, pariwisata, produk domestic
bruto, produk domestic regional bruto, transportasi, upah buruh, dan usaha
mikro kecil.

15
2.5 Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi, dan Kewenganga BPS Provinsi
Sumatera Utara

Kedudukan, tugas, fungsi dan kewenangan Badan Pusat Statistik telah


ditetapkan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan
Pusat Statistik dan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik. 1) Kedudukan

Berdasarkan keputusan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Nomor 121 Tahun
2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di daerah.

a. Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara adalah perwakilan BPS di


Provinsi Sumatera Utara yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada kepala BPS.
b. Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara dipimpin oleh seorang
Kepala.
2) Tugas Pokok

Badan Pusat Statistik mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintah


dibidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.

3) Fungsi

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera


Utara menyelenggarakan fungsi :

a. Pengkajian, penyusunan dan perumusan kebijakan dibidang statistik.

b. Pengkoordinasian kegiatan statistik nasional dan regional.

c. Penetapan dan penyelenggaraan statistik dasar.

d. Penetapan sistem statistik nasional.

e. Pembinaan dan fasilitas terhadap kegiatan instansi pemerintah dibidang


kegiatan statistik.

f. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum dibidang


perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana,
kepegawaian, keuangan, kearsipan, kehumasan, hukum, perlengkapan dan
rumah tangga.

16
4) Kewenangan

Dalam menyelenggarakan fungsi tersebut, Badan Pusat Statistik Provinsi


Sumatera Utara mempunyai kewenangan :

a. Penyusunan rencana nasional secara makro di bidangnya.

b. Perumusan kebijakan di bidang statistik untuk mendukung pembangunan


secara makro.

c. Penetapan sistem informasi dibidangnya.

d. Penetapan dan penyelenggaraan statistik nasional.

e. Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan


yang berlaku, yaitu :

• Perumusan dan pelaksanaan kebijakan tertentu di bidang kegiatan


statistik.
• Penyusun pedoman penyelenggaraan survei statistik sektoral.

2.6 Wilayah Kerja

Wilayah kerja Badan Pusat Statistik tersebar di seluruh provinsi dan


kota/kabupaten yang ada di Indonesia.

Ada 33 Kantor Badan Pusat Statistik kota/kabupaten yang ada di Provinsi


Sumatera Utara, yaitu :

Tabel 2.1 Kantor BPS Kabupaten/Kota Se-Provinsi Sumatera Utara


No Kabupaten/Kota Alamat Nomor
Telephone
1 Nias Jln. Ampera No. 3 Desa Sarudik di 0639-21646
Gunung Sitoli (22814)
2 Nias Barat Jln. Ampera No. 3 Desa Sarudik di 0639-21647
Gunung Sitoli (22814)

3 Nias Utara Jln. Ampera No. 3 Desa Sarudik di 0639-21648


Gunung Sitoli (22814)

17
4 Mandailing Natal Komplek Perkantoran Paya Loting 0636-326176
di Penyabungan (22919)

5 Tapanuli Selatan Jln. S.M. Raja km 6,5 Batunadua di 0634-25826


Padangsidimpuan (22733)
6 Tapanuli Tengah Jln. N. Daulay di Pandan (22611) 0631-371082
7 Tapanuli Utara Jln. Sutan Sumurung Lumban 0633-21153
Tobing No. 7 di Tarutung (22413)
8 Toba Samosir Jln. Somba Debata, Onan Raja No. 0632-21480
5 di Balige (22315)
9 Labuhan Batu Jln. Flamboyan No. 3 (Komplex 0624-21207
Kantor Bupati) di Rantau Prapat
(21412)
10 Asahan Jln. Tusam No. 2 Kisaran (21216) 0623-41731
11 Simalungun Jln. Sangnawaluh km 4 di 0622-7550253
Pematangsiantar (21151)
12 Dairi Jln. Pelita No. 15 di Sidikalang 0627-21304
(22212)
13 Karo Jln. Djamin Ginting No.131 di 0628-92675
Berastagi (22152)
14 Deli Serdang Jln. Karya Ujung Komplex Kantor 061-7951326
Bupati Deli Serdang di Lubuk
Pakam (20514)
15 Langkat Jln. T. Putra Azies No. 1 di Stabat 061-8910990
(20814)
16 Nias Selatan Jln. Baloho Indah di Teluk Dalam 0630-
di 7001603/321440
Nias Selatan
17 Humbang Jln. Bonan Dolok, Desa Purba 0633-31554
Hasundutan Dolok km 3 di Dolok Sanggul
(22457)

18
18 Pak Pak Barat Komplex Panorama Indah di Salak 0827-7433092
(22272)
19 Samosir Komplex Pemkab Samosir, Desa 0626-222249
SiOpat Sosor Perbaba di
Pangururan (22392)
20 Serdang Bedagai Jln. Negara Medan-Tebing Tinggi 0621-441805
(Komplex Instansi Vertikal) di Sei
Rampah (20695)

21 Batu Bara Jln. Lintas Sumatera, Lingkungan 5 0622-697383


di Lima Puluh Batu Bara (21255)

22 Padang Lawas Jln. Lintas Padangsidimpuan- Hp 08116251220


Utara Gunung Tua (22753)
23 Padang Lawas Jln. Karya Pembangunan, 0636-421175
Lingkungan VI (22763)
24 Labuhan Batu Jln. Kampung Baru III, No.8 di -
Selatan Kota Pinang (21454)
25 Labuhan Batu Jln. Mayor M Shiddiq No. 37 di 0624-693269
Utara Aek Kanopan (21457)
26 Sibolga Jln. T. Dorong Huta Galung No. 2 0631-22082
di Sibolga (..........)
27 Tanjung Balai Jln. Jenderal Sudirman km 4 No. 0623-597184
559 di Tanjungbalai (21369)
28 Pematang Siantar Jln. Porsea No. 5 A di Pematang 0622-24495
Siantar (21115)
29 Tebing Tinggi Jln. Gunung Tambura No. Di 0621-21733
Tebing Tinggi (20614)
30 Medan Jln. Gaperta No. 311 di Medan 061-8449270
(20123)
31 Binjai Jln. WR Mongonsidi No. 22 di 061-8821146
Binjai (20714)

19
32 Padangsidimpuan Jln. T. Rizal Nurdin km 7 Pal. IV 0634-28775
(Komplex Perkantoran Kota
Padangsidimpuan (22733)
33 Gunung Sitoli Jln. Dolok Martimbang, Desa 0639-22558
Hilina'a (Sebelah Puskesmas
Hilina'a) di Gunung Sitoli (22811)
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara

20
BAB III
PELAKSANAAN MAGANG INDUSTRI

3.1 Magang Industri


Selama melakukan kegiatan magang, harus mengikuti seluruh peraturan
yang telah ditetapkan oleh perusahaan dan seluruh yang dilakukan oleh pegawai
Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara.
3.1.1 Bentuk dan Jenis Kegiatan Magang Industri
Bentuk dan jenis kerja yang berlangsung selama magang industri di Badan
Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai berikut :
a. Mempelajari profil Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara
b. Melakukan pengentrian data Survei Tahunan Perusahaan Industry Manufaktur
2017
c. Stempel surat serta mengambil dan mengantar surat.
d. Melakukan clean data Survei Tahunan Perusahaan Industry Manufaktur 2017
dengan pemeriksaan perhitungan data, pengisian data yang kosong dan
lainlain.
e. Mengurutkan lembaran data Survei Tahunan Perusahaan Manufaktur 2017 dari
kabupaten/kota yang masih teracak.
f. Mempelajari dan memahami aplikasi Industri Besar dan Sedang (IBS) yang
digunakan oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara.
3.1.2 Prosedur Magang Industri
Magang industri dilakukan selama 2 bulan terhitung dari tanggal 11 Maret
2019 sampai dengan tanggal 10 Mei 2019. Adapun prosedur yang ditetapkan oleh
perusahaan selama melaksanakan magang industri adalah sebagai berikut :
a. Hari Senin s/d Kamis jam kerja dimulai pukul 07.30 WIB ± 16.00 WIB

b. Hari Jumat jam kerja di mulai pukul 07.30 WIB ± ± 16.30 WIB.

c. Jam istirahat pada hari Senin s/d Kamis dimulai pukul 12.00 WIB ± 13.00 WIB,

sedangkan hari Jumat istirahat dimulai pukul 12.00 WIB ± 13.30 WIB.

d. Mengikuti dan mematuhi peraturan yang ada di Badan Pusat Statistik Provinsi

Sumatera Utara.

21
3.2 Prosedur Pelaksanaan Magang Industri
Sebelum melaksanakan pekerjaan terlebih dahulu diberikan pengarahan dan
tata cara pengerjaan, apa saja yang dikerjakan, dan bagaimana cara
mengerjakannya. Seluruh peraturan harus diikuti yang ada di dalam perusahaan
tersebut dan kemudian melakukan pekerjaan.
Uraian pelaksanakan kerja yang dilakukan di Badan Pusat Statistik Provinsi
Sumatera Utara pada Bidang Produksi adalah sebagai berikut :
1. Mempelajari profil Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara
Sebelum diberikan pekerjaan inisiatif dari diri sendiri untuk mempelajari
profil singkat tentang Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara agar
dipahami dan ketika ada yang menanyakan seputar hal ini kita dapat
menjawabnya. Hal-hal yang di pelajari adalah tentang sejarah singkat, visi,
misi, motto, struktur ogranisasi dan mempelajari ruangan-ruangan yang ada
di Kantor Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara.

2. Mengentri data Survei Tahunan Perusahaan Industry Manufaktur 2017


Sebelum melakukan pengentrian data, ada langkah-langkah untuk menuju
kesana, yaitu :
1) Membuka aplikasi Industri Besar dan Sedang (IBS)
2) Masukkan username dan password yang sudah terdaftar Contoh :
Username : AMSAR
Password : AMSAR
Lalu, klik LOGIN

22
Gambar 3.1 halaman login pada MOIBS

3) Akan tampil halaman utama pada aplikasi IBS ini, lalu klik ENTRI

Gambar 3.2 halaman utama pada MOIBS

Lalu, tampil halaman seperti dibawah ini

23
Gambar 3.3 halaman utama pada menu entri

4) Langkah selanjutnya, masukkan KIP dengan cara menyalin dari daftar I-


A (Populasi direktori). Dua digit pertama sama dengan kode provinsi,
tiga digit berikutnya adalah kode KBLI 3 digit dari perusahaan, empat
digit terakhir adalah nomor urut perusahaan yang dibuat oleh BPS
provinsi. KBLI yang digunakan adalah KBLI Tahun 2009.

Gambar 3.4 Input KIP perusahaan pada MOIBS

Lalu, double klik TAMPIL => double klik nama perusahaannya dan
akan tampil halaman untuk mengentri.

24
Gambar 3.5 halaman 1 pada lembar kerja MOIBS

5) Selanjutnya, kita tinggal mengentri data yang ada di berkas ke dalam


aplikasi ini, mulai halaman 1 sampai halaman 9. Terakhir jangan lupa
double klik SAVE agar datanya tersimpan.

Gambar 3.6 Tampilan semua halaman pada lembar kerja MOIBS

3. Stempel Surat serta Mengambil dan Mengantar Surat


Ini adalah pekerjaan yang sepele namun juga harus teliti, terkadang banyak
orang yang tidak paham membuat stempel yang benar. Biasanya untuk
stempel kita minta ke bagian Tata Usaha yang berada di lantai 2. Untuk
mengambil surat kita harus ke Sekretaris Kepala BPS nya langsung yang
berada di lantai 3 yang kemudian diantarkan ke pegawai yang dituju.

25
4. Meng-clean data Survei Tahunan Perusahaan Industry Manufaktur
2017
Setelah kita melakukan pengentrian data, kemudian kita akan mengadakan
pengecekan kembali dimana masih banyak data yang sudah diisi namun
masih bersalahan. Kesalahan-kesalahan yang biasa terjadi adalah :
1) Kode KLBI tidak diisi, maka pengentri harus mengisinya dengan cara
menyesuaikan Kode KLBI yang ada ke produk yang di produksi oleh
industry terkait dengan meng-double klik DAFTAR KLBI.

Gambar 3.7 Daftar kesalahan pada halaman 2 lembar kerja


MOIBS

Lalu,muncul beberapa pilihan dan sesuaikan dengan produk yang di


produksi oleh industry terkait.

26
Gambar 3.8 Daftar kode perusahaan industri yang diolah MOIBS

Lalu Klik PILIH jika sudah sesuai, maka Kode KLBI akan otomatis
sudah terisi

2) Jumlah pekerja produksi dan pekerja lainnya harus >= 20 orang, jika tidak
maka akan muncul pemberitahuan tentang error. Untuk mengatasi hal
ini, maka kita harus menambahkan jumlah pekerja sesuai dengan
upah/gaji yang telah di jumlahkan dan harus berada di range
(6000007000000) Contoh :
Untuk melihat letak error, kita harus menyimpan data yang sudah kita
entri terlebih dahulu. Jika terdapat kesalahan maka akan muncul
pemberitahuan tentang data yang error beserta letaknya. Kemudian
double klik letak kesalahannya yang ditandai dengan tulisan
berwarna biru. Seperti gambar dibawah ini.

27
Gambar 3.9 Daftar kesalahan pada halaman 3 MOIBS

Lihat pada baris terakhir dalam kolom jumlah, total pekerja pada
sebuah industry adalah 17 orang artinya belum memenuhi kriteria
yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera
Utara atau dibawah 20 orang sehingga meyebabkan data error.

Gambar 3.10 Tabel pekerja/karyawan perusahaan sebelum


diperbaiki

Dikarenakan data error, maka untuk menghilangkan pemberitahuan


error kita harus mengganti total pekerja yang dipekerjakan dalam
industry terkait sesuai dengan total gaji yang dikeluarkan
perusahaan tersebut atau pekerja diubah menjadi >= 20 orang.

28
Gambar 3.11 Tabel pekerja/karyawan pada suatu
perusahaan sesudah diperbaiki

Setelah diubah, cek kembali data tersebut dengan cara klik SAVE,
jika masih error maka akan muncul pemberitahuan error dan jika
sudah sekses maka background layar berubah warna menjadi hijau
begitu juga dengan nama perusahaan di halaman awal ketika kita
mau mengentri. Seperti gambar dibawah ini.

Gambar 3.12 Perusahaan dengan data yang sudah benar

3) Upah/gaji pada pekerja produksi dan pekerja lainnya error dikarenakan


berada di luar range (600000-7000000).
Untuk mengatasi hal ini, maka ada 2 cara yang bisa dilakukan, yaitu :
a) Mengurangi total jumlah peserta dengan cara seperti kasus no 2
diatas, atau
b) Menyesuaikan total pekerja dengan upah/gaji yang berada dalam
range (600000-7000000) Contoh :

𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒 𝑢𝑝𝑎ℎ (𝑔𝑎𝑗𝑖) = 600000 − 7000000


Untuk kondisi gaji/upah terlalu kecil, pertama kita tentukan
terlebih dahulu besar gaji per orang yang mau diambil sesuai
dengan range yang telah ditentukan. Misal : range yang diambil
1.000.000, maka :

29
1000000 − 𝑎 = 𝑏
𝑏 𝑥 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑥 12 = 𝑐
𝑐 + 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑔𝑎𝑗𝑖 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 = 𝑑
Jadi, d adalah total gaji pekerja produksi yang seharusnya
dikeluarkan perusahaan industry selama setahun. Lalu, pembagian
untuk perempuan atau laki-laki sesuaikan dengan produk apa yang
dihasilkan. Jika, lebih fokus ke kerajinan tangan maka perempuan
yang diperbanyak dan sebaliknya.
Peyelesaian kasus :
• Pertama, lihat total pekerja produksi yang berada di lembar
kerja halaman 3 poin 18, yaitu 102.500.000,-
• Kedua, lihat total pekerja pada kolom pekerja produksi, yaitu
16 orang.
• Ketiga, lakukan penyelesaian dengan rumus diatas.

Dari perhitungan diatas didapat gaji pekerja adalah 533.854/bulan.


Data diatas error dikarenakan angka tersebut berada di luar range
yang telah ditentukan dari Badan Pusat Statistik. Maka kita ambil
range nya 1.000.000
• Keempat, cari kekurangan gaji yang seharusnya dibayar
dengan berpatokan pada range yang sudah kita tentukan.
Dengan rumus : 1000000 − 𝑎 = 𝑏
1000000 − 533854 = 466146
Gaji yang seharusnya ditambah oleh perusahaan industry
kepada setiap pekerja adalah 466.146/bulan.
• Kelima, setelah dapat angka kekurangannya kemudian kita
melakukan perhitungan selanjutnya.d
Dengan rumus : 𝑏 𝑥 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑥 12 = 𝑐
466146 𝑥 23 𝑥 12 = 128656296

30
Gaji yang seharusnya ditambah oleh perusahaan industry
untuk seluruh pekerja produksi selama setahun adalah
128.656.296
• Keenam, langkah terakhir yang akan dilakukan adalah
menjumlahkan gaji yang dikeluarkan perusahaan industry
dengan gaji yang belum dikeluarkan.
Dengan rumus :
𝑐 + 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑔𝑎𝑗𝑖 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 = 𝑑
128656296 + 102500000 = 231156296
Setelah mendapatkan nilai akhir dalam perhitungan ini,
selanjutnya masukkan total gaji yang harus dikeluarkan
perusahaan industry sebesar 231.156.296 selama setahun.
Kemudian klik tombol SIMPAN, dan background layar pun
berubah warna dari merah menjadi hijau. Ini pertanda bahwa
data yang kita entri sudah tidak ada kesalahan.

5. Mengurutkan lembaran data Survei Tahunan Perusahaan Manufaktur


2017 dari kabupaten/kota yang masih teracak
Melakukan pemeriksaan data dan mengurutkannya sesuai dengan apa yang
diminta oleh pegawai kantor agar lebih mudah saat pengecekan di komputer
oleh pegawai yang bersangkutan

31
3.3 Analisis Aplikasi Monitoring Industri Besar dan Sedang (MOIBS)
Industri Besar dan Sedang (IBS) adalah aplikasi yang diperuntukkan untuk
memudahkan pekerjaan pegawai Badan Pusat Statistik dalam mengentri data Survei
Tahunan Perusahaan Manufaktur dari kabupaten/kota yang akan dilaporkan ke
pusat setelah di tingkat provinsi sudah memeriksanya.
Beberapa menu yang terdapat pada aplikasi IBS ini adalah :
Pada menu HOME

Gambar 3.13 Menu yang tersedia pada aplikasi MOIBS

1) Home : berisi menu utama yang akan tampil pada saat pertama kali muncul
setelah login terlebih dahulu
2) Entri : berisi daftar direktori perusahaan yang akan di entri. Beberapa
menu yang terdapat di dalam menu entri yaitu :

Gambar 3.14 Tampilan pada menu Entri

a) Provinsi : untuk menunjukkan nama provinsi dan otomatis sesuai


dengan provinsi yang menggunakan aplikasi ini yaitu Sumatera Utara.

32
b) Kabupaten/Kota : untuk mencari nama kabupaten/kota yang ada di
dalam provinsi Sumatera Utara.
c) Nama Perusahaan : untuk menampilkan nama perusahaan.
d) KIP : sebagai primary key, dimana tanpa memasukkan data
kabupaten/kota atau nama perusahaan namun kita sudah bisa masuk
kedalam halaman selanjutnya untuk mengentri data.
e) Tombol TAMPIL : untuk menampilkan identitas perusahaan berupa
KIP, provinsi, kabupaten, kecamatan, desa, BS, nama usaha dan
alamat setelah memasukkan KIP nya.
f) Tombol ENTRI : untuk mengentri data survei tahunan perusahaan
industri manufaktur tahun 2017
g) Tombol HAPUS DATA : untuk menghapus data
h) Tombol UNLOCK : untuk membuka kunci dokumen yang terkunci
i) Tombol BUKA DIREKTORI : untuk membuka direktori perusahaan
j) Tombol REFRESH : untuk melihat semua data yang sudah
dimasukkan kedalam aplikasi ini baik yang sudah clean maupun
masih error.
3) Revalidasi : untuk mengecek kembali data yang sudah di entri. Beberapa
menu yang terdapat dalam menu Revalidasi, yaitu :

Gambar 3.15 Tampilan pada menu Revalidasi

a) Tombol REVAL : untuk mengecek kembali data yang sudah di entri


sebelumnya.
b) Tombol STOP : untuk memberhentikan proses revalidasi

33
c) Tombol PERBAIKI : untuk memperbaiki data yang error atau
memperbaiki kembali data yang sudah di entri
d) Tombol DETAIL ERROR : melihat semua data yang error secara detail
e) Tombol EXPORT ERROR : untuk melakukan export data yang error

4) Direktori : untuk mengimport file MOIBS. Beberapa menu yang terdapat


dalam menu Direktori, yaitu :

Gambar 3.16 Tampilan pada menu Direktori

a) Tombol BROWSE : untuk mencari file MOIBS yang mau di import


b) Tombol IMPORT : untuk mengimport file MOIBS
5) Operator : untuk melihat siapa saja yang menjadi operator dan juga dapat
untuk menambah atau menghapus operator. Beberapa menu yang terdapat
dalam menu Operator, yaitu :

34
Gambar 3.17 Tampilan pada menu Operator

a) Tombol HAPUS : untuk menghapus salah satu atau semua operator


b) Tombah TUTUP : untuk menutup halaman operator
c) Menu TAMBAH/PERBAHARUI OPRATOR : untuk menambah atau
pembaharuan operator yang berisikan username, nama, password,
konfirmasi password, level, provinsi dan kabupaten.
6) Range Harga : untuk melihat range harga bahan bakar, PLN dan non PLN
yang dijadikan patokan dalam pengisian data. Beberapa menu yang
terdapat di dalam menu Range Harga, yaitu :

Gambar 3.18 Tampilan pada menu Range Harga

a) Tombol PENCARIAN : mencari range harga dengan mengetik nama


bahan bakar nya agar lebih cepat dalam proses pencarian.

35
b) Tombal TAMBAH : Menambah harga bahan bakar lainnya yang belum
dimasukkan di dalam menu Range Harga.
c) Tombol UBAH : untuk mengubah harga bahan bakar, PLN ataupun
non PLN.
d) Tombol HAPUS : untuk menghapus salah satu atau semua range harga
yang ada di dalam daftar tabel.
7) Tabulasi : untuk melihat tabulasi hasil entri data industri besar dan sedang.
8) Upload Monitoring : untuk mengupload file MOIBS yang telah diperiksa
oleh pegawai. Beberapa menu yang terdapat didalam menu Upload
Monitoring, yaitu :

Gambar 3.19 Tampilan pada menu Upload Monitoring

a) Tombol UPLOAD : untuk mengupload file MOIBS


b) Tombol BATAL : untuk membatalkan proses peng-uplod-an file
MOIBS
c) Tombol TUTUP : untuk menutup lembaran kerja upload monitoring

36
9) Export Data : proses pemindahan data atau mengirim data kepada
perusahaan yang dituju. Beberapa menu yang terdapat didalam menu
Export Data, yaitu :

Gambar 3.20 Tampilan pada menu Export Data

a) Tombol BROWSE : untuk mencari lokasi tempat data/file berada


b) Tombol EXPORT DBF : untuk meng-export data berupa data DBF
c) Tombol EXPORT EXCEL : untuk meng-export data berupa data excel
d) Tombol STOP : untuk memberhentikan proses Export Data
e) Tombol TUTUP : untuk menutup halaman kerja Export Data

37
Pada Menu FILE

Gambar 3.21 Tampilan pada menu File

1) About : pemberitahuan tentang aturan dalam melaporkan kesalahan atau


error baik validasi ataupun bug program yang selanjutnya dikirim ke email
ipd@bps.go.id dengan attachment screenshot serta versi aplikasi IBS 2017
dan kegunaannya.
Versi IBS 2017 :
a) Versi 1.0 IBS 2017
• Rilis
b) Versi 1.1 IBS 2017
• Perbaikan rule upah
c) Versi 1.2 IBS 2017
• Perbaikan service upload monitoring ke MOIBS
• Penambahan flag D (flag untuk usaha yang dihapus)
• Perbaikan query tabulasi dokumen
• Perbaikan minor dan import direktori untuk mengakomodir flag
D
• Perbaikan rule upah untuk error ketika ketika mencapai angka
tertentu
• Membolehkan nilai minus untuk rincian stok
• Sedikit perbaikan UI untuk rincian listrik
d) Versi 1.3 IBS 2017
• Perbaikan rule bahan bakar dan listrik
• Penambahan digit di rincian bahan baku dan produksi

2) Settings : untuk mengubah password administrator

38
Gambar 3.22 Tampilan pada menu Settings

Aplikasi MOIBS ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman C# dan


Microsoft SQL Server 2008 sebagai database server serta berbasis Client-Server.
Client-server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang
merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak yaitu
pihak client dan pihak server. Dalam model clien-server, sebuah aplikasi dibagi
menjadi dua bagian yang terpisah, tapi masih merupakan sebuah kesatuan yakni
komponen client dan komponen server. Berdasarkan teknik client-server
dirancanglah sebuah aplikasi yang dapat berinterasi dengan pengguna dalam proses
pengolahan data. Komponen client dijalankan dalam sebuah workstation,
komponen client menyiapkan data yang dimasukkan oleh pengguna dengan
menggunakan teknologi pemrosesan tertentu dan mengirimkannya kepada
komponen server yang dijalankan di atas mesin server, umumnya dalam bentuk
request terhadap beberapa layanan yang dimiliki oleh server. Komponen server
akan menerima request dari client, dan langsung memprosesnya dan
mengembalikan hasil pemrosesan tersebut kepada client. Client pun menerima
informasi hasil pemrosesan data yang dilakukan server dan menampilkannya
kepada pengguna, dengan menggunakan aplikasi yang berinteraksi dengan
pengguna.
Hadirnya aplikasi MOIBS ini adalah untuk mempermudah dalam proses
monitoring, dimana sektor industri manufaktur merupakan komponen utama dalam
pembangunan ekonomi nasional. Hasil survei Industri Besar dan Sedang (IBS)
Bulanan digunakan untuk menghitung indeks produksi, harga, nilai dan tenaga kerja
secara bulanan, serta persentase kapasitas produksi. Angka indeks digunakan untuk

39
melihat laju pertumbuhan industri khususnya sektor industri manufaktur. Selain itu,
angka indeks juga dipakai sebagai dasar penghitungan Produk Domestik
Bruto (PDB). Penyajian angka indeks dalam Web Site Special Data Dissemination
Standards-International Monitoring Fund (SDDS-IMF) secara berkala di-update
setiap bulan. Hasil survei IBS Bulanan juga telah dirilis dalam Berita Resmi
Statistik (BRS). Sampai saat ini, belum ada kelemahan dari aplikasi MOIBS
dikarenakan hadirnya aplikasi ini sesuai dengan kebutuhan.

3.4 Kendala Yang Dihadapi Selama Pelaksanaan Magang Industri


Selama menjalani Magang Industri di Badan Pusat Statistik Provinsi
Sumatera Utara, terdapat beberapa kendala yang dapat menghambat dalam
melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan yang dihadapi. Kendala- kendala yang
dihadapi adalah sebagai berikut :
1. Pada minggu pertama Magang Industri, masih terdapat rasa segan
berkomunikasi dengan pegawai Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara,
sehingga pekerjaan tidak dapat terselesaikan dengan cepat.
2. Terdapat Data Survei Tahunan yang tidak lengkap, tulisan yang tidak
jelas/tidak terbaca sehingga terjadi kesalahan saat meng-Entry data. Ditambah
dengan komputer yang dipakai sering mati hidup sehingga data akan hilang
sebelum di-Save pada saat di-Entry.
3. Dalam pengisian Data Survei Tahunan dari kabupaten/kota banyak yang
asalasalan sehingga harus dikoreksi kembali.
4. Dalam tahap analisis aplikasi IBS ini perlu pemahaman dan logika yang kuat
untuk itu dibutuhkan kawan diskusi yang lebih paham tentang aplikasi ini,
sehingga tercapai tujuan dari analisis aplikasi ini.

40
3.5 Upaya Pemecahan Masalah
Upaya-upaya yang dilakukan untuk memecahkan masalah atas persoalan
yang dihadapi adalah :
1. Lebih sering berkomunikasi dengan pegawai Badan Pusat Statistik Provinsi
Sumatera Utara, sehingga lebih memudahkan dalam menajalankan pekerjaan
yang diperintahkan agar pekerjaan dapat selesai lebih cepat dan mengurangi
kesalahan
2. Bertanya kepada pegawai KASI Statistik Industri, Staff Pegawai Statistik
Industri, ataupun pegawai lainnya tentang data yang hendak di perbaiki.
3. Sering berdiskusi kebagian Bidang IPDS perihal menganalisis aplikasi IBS
yang dipakai di Bidang Produksi, karena Bidang IPDS lebih menguasai tentang
aplikasi yang ada di Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara. Meski
demikian tetap melakukan diskusi dengan pegawai Bidang Produksi
dikarenakan sedikit-banyaknya pemakai lebih paham tentang penggunaan dari
aplikasi ini, baik dari segi kelebihan, kekurangan bahkan ide untuk
pengembangan dari aplikasi ini.

41
BAB IV
PENUTUP

4.1 Simpulan
Pelaksanaan Magang Industi yang telah dilakukan di Kantor Badan Pusat
Statistik Provinsi Sumatera Utara memberikan pengalaman kerja. Kantor Badan
Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara merupakan suatu instansi pemerintah yang
bergerak di bidang statistik, sehingga di kantor ini banyak ilmu tentang statistik dan
data perusahaan industri manufaktur yang didapat. Memperoleh pengetahuan
tentang dunia kerja dan wawasan mengenai survei apa saja yang dilakukan terhadap
masyarakat di Provinsi Sumatera Utara serta kemampuan berkomunikasi terhadap
pegawai yang ada di Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara juga lebih baik.

4.2 Saran
1. Perusahaan sebaiknya memberikan kesempatan untuk melakukan mutasi kerja
ke seksi-seksi atau bagian lain yang ada di dalamnya. Hal ini dilakukan agar
banyak ilmu dan pengalaman mengenai kerja sebenarnya yang didapat selama
proses Magang Industri.
2. Perusahaan sebaiknya menjelaskan mengenai pekerjaan apa yang akan
dilaksanakan mahasiswa pada saat Magang Industri, sehingga mahasiswa
tersebut dapat mengetahui apakah tempat Magang Industri tersebut, sesuai atau
tidak dengan jurusan atau program studi mereka yang ada di Politeknik Negeri
Medan.
3. Untuk mahasiswa yang akan malaksanakan Magang Industri sebaiknya
memilih instansi atau perusahaan yang sesuai dengan jurusan dan konsentrasi
mata kuliah yang sedang dijalani, agar sesuai dan sinkron dengan ilmu yang
didapat dengan pelaksanaan maupun praktek kerja sebenarnya.
4. Dalam menghadapi dunia kerja di masa depan dibutuhkannya softskill dan
hardskill. Softskill dibutuhkan untuk menjadi sumberdaya yang kompeten
nantinya adalah kepemimpinan, pemecahan masalah, manajemen waktu,
manajemen organisasi, berpikir kritis, kerjsama tim, kemampuan analisa dan

42
percaya diri. Sedangkan untuk hardskill yang perlu dimiliki adalah mampu
dalam melakukan pekerjaan sesuai dengan bidang keilmuannya.

43
DAFTAR PUSTAKA

[1] Suites, Darmawan Park. 2018. Pedoman Monitoring IBS (MOIBS). Bogor:
Badan Pusat Statistik.
[2] Suites, Darmawan Park. 2018. Pedoman Pengolahan Data. Bogor: Badan Pusat
Statistik.
[3] Suites, Darmawan Park. 2018. Pedoman Pencacahan. Bogor: Badan Pusat
Statistik.
[4] Suites, Darmawan Park. 2018. Pedoman Survei IBS Bulanan. Bogor: Badan
Pusat Statistik.
[5] Suites, Darmawan Park. 2018. Pemuktahiran (Updating) Direktori Industri
Besar Dan Sedang. Bogor: Badan Pusat Statistik.
[6] Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara. 2019. Sejarah Badan Pusat
Statistik Provinsi Sumatera Utara. https://sumut.bps.go.id/ (diakses 25 Maret
2019).

44

Anda mungkin juga menyukai