Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN

PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN ‘R’ DENGAN KASUS GLOBAL


DEVELOPMENT DELAY (GDD) DI POLI TUMBUH KEMBANG
ANAK RSUD PROPINSI NTB

DISUSUN OLEH :
NAMA : NURJAETUN, S.Kep
NIM : 067 STYJ 19

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI NERS JENJANG PROFESI
MATARAM
2019/2020
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi
Perkembangan yang terlambat (developmental delay) adalah
ketertinggalan secara signifikan pada fisik, kemampuan kognitif, perilaku,
emosi, atau perkembangan sosial seorang anak bila dibandingkan dengan
anak normal seusianya.2 Seorang anak dengan developmental delay akan
tertunda dalam mencapai satu atau lebih perkembangan kemampuannya.
Seorang anak dengan Global Developmental Delay (GDD) adalah anak yang
tertunda dalam mencapai sebagian besar hingga semua tahapan
perkembangan pada usianya. Prevalensi GDD diperkirakan 5-10 persen dari
populasi anak di dunia dan sebagian besar anak dengan GDD memiliki
kelemahan pada semua tahapan kemampuannya.
Global Delay development merupakan keadaan yang terjadi pada masa
perkembangan dalam kehidupan anak (lahir hingga usia 18 bulan). Ciri khas
GDD biasanya adalah fungsi intelektual yang lebih rendah daripada anak
seusianya disertai hambatan dalam berkomunikasi yang cukup berarti,
keterbatasan kepedulian terhadap diri sendiri, keterbatasan kemampuan dalam
pekerjaan, akademik, kesehatan dan keamanan dirinya.

B. Gejala Klinis
Sebagian besar pemeriksaan pada anak dengan delay development
difokuskan pada keterlambatan perkembangan kemampuan kognitif, motorik,
atau bahasa.6 Gejala yang terdapat biasanya4:
a) Keterlambatan perkembangan sesuai tahap perkembangan pada usianya:
anak terlambat untuk bias duduk, berdiri, berjalan.
b) Keterlambatan kemampuan motorik halus/kasar
c) Rendahnya kemampuan social
d) Perilaku agresif
e) Masalah dalam berkomunikasi
C. Etiologi

KPG dapat merupakan manifestasi yang muncul dari berbagai


kelainan neurodevelopmental (mulai dari disabilitas belajar hingga
kelainan neuromuskular. Tabel berikut memberikan pendekatan beberapa
etiologi KPG

Tabel 1. Penyebab KPG menurut Forsyth dan Newton, (dikutip dari Walters AV, 2010)

Kategori Komentar
Genetik atau Sindromik 1. Si ndrom yang mudah
Teridentifikasi dalam 20% diidentifikasi, misalnya Sindrom
dari mereka yang tanpa Down
2. Penyebab genetik yang tidak
tanda-tanda neurologis,
terlalu jelas pada awal masa
kelainan dismorfik, atau
kanak-kanak, misalnya Sindrom
riwayat keluarga
Fragile X, Sindrom Velo-cardio-
facial (delesi 22q11),Sindrom
Angelman, Sindrom Soto,
Sindrom Rett, fenilketonuria
maternal, mukopolisakaridosis,
distrofi muskularis tipe
Duchenne, tuberus sklerosis,
neurofibromatosis tipe 1, dan
delesi subtelomerik.
Metabolik 1. Skrining universal secara
Teridentifikasi dalam 1% nasional neonatus untuk
dari mereka yang tanpa fenilketonuria (PKU) dan
tanda-tanda neurologis, defisiensi acyl-Co A
kelainan dismorfik, atau Dehidrogenase rantai sedang.
2. Misalnya, kelainan
riwayat keluarga
siklus/daur urea
Endokrin 3. Terdapat skrining universal
neonatus untuk hipotiroidisme
kongenital
Traumatik 4. Cedera otak yang didapat
Penyebab dari lingkungan 5. Anak-anak memerlukan
kebutuhan dasarnya seperti
makanan, pakaian, kehangatan,
cinta, dan stimulasi untuk dapat
berkembang secara normal
6. Anak-anak tanpa perhatian,
diasuh dengan kekerasan, penuh
ketakutan, dibawah stimulasi
lingkungan mungkin tidak
menunjukkan perkembangan yang
normal
7. Ini mungkin merupakan
faktor yang berkontribusi dan ada
bersamaan dengan patologi lain
dan merupakan kondisi yaitu
ketika kebutuhan anak diluar
kapasitas orangtua untuk dapat
menyediakan/memenuhinya
Penyebab dari lingkungan 8. Anak-anak memerlukan
kebutuhan dasarnya seperti
makanan, pakaian, kehangatan,
cinta, dan stimulasi untuk dapat
berkembang secara normal
9. Anak-anak tanpa perhatian,
diasuh dengan kekerasan, penuh
ketakutan, dibawah stimulasi
lingkungan mungkin tidak
menunjukkan perkembangan yang
normal
10. Ini mungkin merupakan
faktor yang berkontribusi dan ada
bersamaan dengan patologi lain
dan merupakan kondisi yaitu
ketika kebutuhan anak diluar
kapasitas orangtua untuk dapat
menyediakan/memenuhinya
Malformasi serebral 11. Misalnya, kelainan migrasi
neuron
Palsi Serebral dan 12. Kelainan motorik dapat
Kelainan Perkembangan mengganggu perkembangan
Koordinasi (Dispraksia) secara umum
Infeksi 13. Perinatal, misalnya Rubella,
CMV, HIV
14. Meningitis neonatal
Toksin 1. Fetus: Alkohol maternal atau
obat-obatan saat masa
kehamilan
2. Anak: Keracunan timbal

D. Pathway

Infeksi dari ibu selama


di kandungan (CMV,
Anak dengan
Rubella, CMV
Toksoplasma)
kongenital Masuk melalui
saluran

Immaturitas imun eustachius di


Suhu tubuh
tubuh telinga
Cairan serumen
meningkat
meningkat
Kejang Proses infeksi
Defisiensi Keterlambatan Otitis media
Perkembangan
Perkembangan
Ketidakefektifan Pertumbuhan
pengetahuan Perkembangan
pertumbuhan dan Kurang pendengaran
bahasa
Ansietas dan
orang
motorik kasar dan
performa Mikrocephali
otak terhambat
orang peran
tua personal
tua sosial
terganggu terganggu

E. Diagnosis

Beberapa pedoman memberikan rekomendasi diagnosis4:


a) Pemeriksaan sitogenik
b) Pemeriksaan fragile X molecular genetic.
c) Pemeriksaan metabolic
d) Pemeriksaan neurologis: EEG, MRI

F. Penatalaksanaan
Tidak ada terapi khusus bagi penderita GDD, tetapi untuk beberapa
keadaan dapat dilakukan penatalaksanaan. Jika ditemukan masalah dalam
pendengaran atau penglihatan, dapat dilakukan koreksi. Perlu mengingat
bahwa penyebab GDD dapat saja tidak diketahui. Kepekaan terhadap
keadaan-keadaan yang dapat membuat keterlambatan perkembangan
menolong tenaga medis, orang tua, maupun guru penderita GDD.

G. Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi pada anak-anak dengan KPG, yakni
kemunduran perkembangan pada anak-anak yang makin memberat. Jika tidak
tertangani dengan baik, dapat mempengaruhi kemampuan yang lain,
khususnya aspek psikologi dari anak itu sendiri. Salah satunya, anak akan
mengalami depresi akibat ketidakmampuan dirinya dalam menghadapi
permasalahannya. Sehingga anak itu dapat bersikap negatif atau agresif.

DAFTAR PUSTAKA

Tanuwijaya S. Kebutuhan dasar tumbuh kembang anak. Dalam: Narendra M,


Sularyo S, Soetjiningsih, Suyitno H, Ranuh IGN, penyunting.
Buku ajar tumbuh kembang anak dan remaja, edisi ke-1. Jakarta:
Sagung Seto.

Soetomenggolo TS. Pemeriksaan neurologis pada anak dan bayi. Dalam:


Soetomenggolo TS, Ismael S, penyunting. Buku ajar neurologi anak.
Jakarta: Ikatan Dokter Anak; 1999.h.1-35

Anda mungkin juga menyukai