Anda di halaman 1dari 6

Nama : Kania Cahyaningtyas

NIM : 1804441
Kelas : PPB-B 2018
Mata Kuliah : Bimbingan dan Konseling Karier

Resume Kelompok 1 Teori Personality Approach to Careers

A. Teori Roe’s Personality Theory of Career Choice


Teori Roe’s Personality Theory of Career Choice dikemukakan oleh Anne
Roe. Teori ini disebut juga sebagai “a need theory approach to career choice”,
pemilihan karier dengan pendekatan teori kebutuhan. Teori ini memiliki 3
komponen konsep dasar yang memengaruhi pilihan karier seseorang, yaitu:
pengaruh hereditas, pengalaman masa kecil, dan kebutuhan manusia (Osipow,
1983, hlm. 16). Selain itu, akan dijelaskan pula mengenai pilihan karier menurut
teori ini, tingkatan karier, dan implikasinya bagi bimbingan dan konseling
karier.
1. Pengaruh Hereditas/Genetika
Roe memandang bahwa pada prinsipnya individu memiliki berbagai
potensi bawaan yang menjadi penentu sifat, minat, bakat, dan temperamen.
Potensi tersebut berpengaruh pada pemilihan karier individu di masa depan.
2. Pengalaman Masa Kecil
Pola asuh orang tua saat individu masih kecil akan memengaruhi
bagaimana pilihan kariernya di masa depan. Pengaruh tipe pola asuh dan
pekerjaan seseorang menurut Osipow (1983, hlm. 17), yaitu:
a. Lingkungan keluarga yang mencintai, melindungi dan menuntut secara
wajar akan menuntun anak memiliki orientasi dalam pekerjaan yang
akan ditempatinya.
b. Lingkungan keluarga yang menolak, mengabaikan dan tidak acuh
terhadap anak akan membuat anak menjadi orang yang tidak memiliki
orientasi dalam pekerjaan
c. Kondisi yang terlalu melindungi (over-protective) atau menuntut terlalu
berlebihan akan menjadikan anak tidak memiliki orientasi dalam
pekerjaan.
d. Sebagian anak yang berasal dari keluarga yang bersifat menolak
kemungkinan orientasinya adalah mencari kepuasan.
e. Lingkungan keluarga yang santai dan mencintai akan memberikan
keterkaitan yang memadai dalam pekerjaan.
3. Kebutuhan Manusia
Teori Roe berdasar pada teori kebutuhan yang dikemukakan
Maslow, yang secara hierarki terdapat 8 motif kebutuhan individu:
a. Kebutuhan fisik (Physiological needs),
b. Kebutuhan akan rasa aman (Safety needs),
c. Kebutuhan akan kasih sayang & cinta (Need for belongingness, love),
d. Kebutuhan untuk dianggap penting, dihargai, menghargai diri sendiri,
mandiri (Need for importance, respect, self-esteem, independence),
e. Kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri (Need for self-actualization),
f. Kebutuhan untuk memperoleh informasi (Need for information),
g. Kebutuhan untuk mengerti (Need for understanding), dan
h. Kebutuhan untuk tampil menarik/keindahan/estetika (Need for beauty).
4. Pilihan Karier menurut Teori Roe
a. Person-oriented
1) Jasa (service); pekerjaan-pekerjaan yang tugas utamanya
berhubungan langsung dengan kebanyakan orang dan bertugas
untuk melayani orang lain serta berbuat untuk kepentingan orang
lain.
2) Kontak bisnis (business contact); pekerjaan yang berinteraksi
langsung dengan orang lain dengan tujuan upaya untuk
mempengaruhi dibandingkan dengan berbuat untuk kepentingan
orang lain.
3) Organisasi (organization); pekerjaan manajerial serta membentuk
interaksi yang bersifat formal untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
4) Kebudayaan (general culture); pekerjaan yang tujuan utamanya
adalah upaya untuk pelestarian dan pewarisan budaya (pendidikan).
5) Seni dan hiburan (art and entertainment); pekerjaan yang
membentuk interaksi antara orang-orang yang memiliki kreativitas
dan keterampilan khusus.
b. Nonperson-oriented
1) Teknologi (technology); pekerjaan yang berorientasi kepada
produksi, pemeliharaan dan segala sesuatu yang berhubungan
dengan barang.
2) Luar ruangan (outdoor), pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan di
ruangan terbuka/alam bebas dan tidak terlalu
tergantung/membutuhkan adanya interaksi dengan banyak orang.
3) Ilmu pengetahuan (science); pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan
dengan pengembangan keilmuan, teori, konsep dibidang ilmu yang
berhubungan dengan perilaku.
5. Tingkatan Karier menurut Teori Roe
Roe (dalam Munandir, 1996, hlm. 104) mengemukakan bahwa
terdapat enam tingkatan karier yang dilalui individu , yaitu:
a. Tidak terampil, pekerjaan pada tingkat ini tidak membutuhkan keahlian
atau pendidikan khusus.
b. Semi terampil; pekerjaan pada tingkatan ini telah menuntut adanya
keterampilan dan pengalaman khusus, namun belum mensyaratkan
adanya kemandirian dan inisiatif yang tinggi dari individu.
c. Terampil; pekerjaan pada tingkatan ini menuntut adanya keterampilan
dan pendidikan khusus pada individu.
d. Semi profesional; pekerjaan pada tingkatan ini telah menuntut adanya
tanggung jawab dalam skala rendah dan kebijaksanaan untuk diri
sendiri. Individu pada tingkatan ini berpendidikan SMA/SMK.
e. Profesional tingkatan kedua; mensyaratkan adanya kemandirian dan
tanggung jawab yang lebih besar serta telah menerapkan sistem
manajerial yang baik. Individu yang berada pada tingkatan ini memiliki
pendidikan yang baik, yakni berada pada jenjang sarjana hingga master.
f. Profesional tingkatan pertama; secara mandiri telah mampu untuk
berkarya cipta dan menerapkan sistem manajerial secara baik. Pada
tingkatan ini telah terbentuk tanggung jawab penuh pada individu untuk
mengambil berbagai keputusan dan kebijaksanaan. Individu yang
berada pada tingkatan ini memiliki pendidikan yang relatif tinggi dan
mapan.
6. Implikasi bagi Bimbingan dan Konseling Karier
Teori Personality Approach to Careers dikemukakan oleh Anne
Roe memiliki beberapa implikasi terhadap bimbingan dan konseling karier,
yaitu:
a. Konselor perlu memahami dan memperhatikan potensi yang dimiliki
peserta didik.
b. Konselor perlu melibatkan orang tua dalam pelaksanaan bimbingan
karier.
c. Konselor perlu memahami latar belakang peserta didik.
d. Konselor perlu mengenali berbagai kebutuhan peserta didik.

B. Konsep Psikoanalisis dalam Pemilihan Karier


Konsep teori psikoanalisis dalam pemilihan karier dikemukakan oleh
Abraham Arden Brill. Berikut ini merupakan poin-poin pendapatnya:
1. Ketika seseorang ingin memilih suatu karier, maka dia akan
membandingkan keputusan antara dua prinsip yakni tuntutan untuk
kepuasan dengan segera (tuntutan id) dan pada saat yang sama ingin
membangun fondasi bagi kesuksesannya di masa depan (penjagaan ego dan
superego).
2. Prinsip kepuasan menggerakkan individu untuk menampilkan perilaku yang
memberikan kepuasan dan mengabaikan konsekuensi yang mungkin terjadi
pada masa yang akan datang. Sedangkan prinsip realitas memberikan
perhatian yang berfokus pada kepuasan jangka panjang. Dalam memilih
jabatan seorang individu barangkali menggabungkan kedua prinsip tersebut.
3. Keputusan seseorang mengenai pekerjaan yang dipilihnya bukanlah hasil
kesepakatan yang tidak disengaja dari sebuah kejadian melainkan hasil dari
kepribadian dan pengaruh lain yang signifikan.
4. Brill mengungkapkan motif yang tidak disadari mendasari semua kebiasaan,
termasuk dalam pemilihan karier.
5. Identifikasi adalah konsep psikoanalisis yang penting.
6. Pandangan psikoanalitik tidak menyarankan teknik khusus untuk psikologi
karier. Pendapat yang diutarakan bahwa pilihan karier adalah salah satu dari
beberapa keputusan penting yang harus dibuat dalam kehidupan mereka.
7. Fungsi individu secara normal sekiranya mampu untuk mengidentifikasi
pentingnya faktor karier yang akan menuntun kepada keputusan karier, dan
akan mampu mengembangkan sumber untuk mengimplementasikan
keputusan tersebut.
C. Kebutuhan Psikologis, Nilai-nilai, dan Karier
Individu termotivasi untuk berperilaku karena adanya ketegangan.
Kecukupan atau pilihan pekerjaan meningkat karena orang lebih mampu
mengidentifikasi kebutuhan mereka sendiri dan kepuasan kebutuhan potensial
yang ditawarkan oleh pekerjaan tertentu. Pekerjaan baru yang menawarkan
potensi memuaskan kebutuhan fisik dan psikologis lainnya akan dicari, sampai
pada tingkat di mana seseorang dapat menemukan dan memasuki pekerjaan
yang relevan dengan kebutuhan yang lebih tinggi. Maka, individu perlu
mempersiapkan kondisi psikologis untuk berkarier.
1. Kebutuhan dan Kepuasan Kerja
Secara umum, kebutuhan terkuat yang dibutuhkan individu dalam
berkarier adalah kreativitas dan tantangan, diikuti oleh kebutuhan untuk
penguasaan, prestasi, dan kesejahteraan sosial. Kebutuhan terendah adalah
penghargaan sosial ekonomi. Jika kebutuhan diidentifikasi dengan akurasi
dan kebutuhan yang cukup potensi kepuasan pekerjaan cukup besar,
kepuasan dengan keputusan pekerjaan akan dihasilkan.
2. Nilai-Nilai, Minat, dan Karier
Nilai karier mencakup: kepercayaan agama, tempat material dalam
kehidupan, dan bagaimana hubungan antarpribadi harus dilakukan.
Nilai-nilai pribadi memainkan peran utama dalam menentukan
perilaku manusia, begitu pula pada karier. Nilai-nilai ini akan memengaruhi
interaksi dengan orang lain, harapan dan minat akan memengaruhi pilihan
dan pencapaian pekerjaan. Minat dalam pekerjaan, kepuasan, dan ekspresi
diri adalah tiga nilai yang muncul secara umum dalam menentukan
kepuasan dan keberhasilan karier.
D. Pekerjaan dan Kesehatan Mental
Produktivitas kerja dipengaruhi oleh kesehatan mental para pekerja. Tempat
kerja dapat menjadi sumber masalah psikologis bagi pekerja. Tekanan kerja
sering mengakibatkan masalah kesehatan yang parah, termasuk kecemasan
berkepanjangan dan luas, penyimpangan kardiovaskular, dan alkoholisme.
Alasan pentingnya kesehatan mental di tempat kerja adalah:
1. Pengalaman individu baik fisik, emosional, mental, atau sosial akan
memengaruhi bagaimana individu di tempat kerja.
2. Kesehatan mental pekerja menjadi bagian penting karena akan
menumbuhkan kesadaran terhadap faktor-faktor lain yang menimbulkan
resiko bagi pekerja.
3. Kesehatan mental menjadi bagian penting karena kesehatan yang rendah
akan mempengaruhi kinerja.
Hubungan interpersonal dan komunikasi yang efektif di tempat kerja akan
berpengaruh terhadap kesehatan mental individu-individunya. Sebaliknya,
hubungan interpersonal dan komunikasi yang tidak efektif akan menyebakan
masalah mental atau tekanan psikologis seperti kecemasan, depresi, dan stres di
tempat kerja.

DAFTAR PUSTAKA
Munandir. (1996). Program Bimbingan Karier di Sekolah. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Osipow, S. H. (1983). Theories of Career Development. New Jersey: Practice Hall,
Inc.

Anda mungkin juga menyukai