Nomor : /PKM-BA/KAK/III/2020
Revisi :
1
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
TERHADAP KEGIATAN UKM
I. Pendahuluan
Dalam undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan,
khususnya pada Bab VIII tentang Gizi, pada pasal 141 ayat 1 menyatakan
bahwa upaya perbaikan gizi masyarakat ditujukan untuk meningkatkan mutu gizi
perorangan dan masyarakat. Dalam rangka mencapai tujuan program gizi yaitu
meningkatkan kesadaran gizi keluarga dalam upaya meningkatkan status gizi
masyarakat. Sumber Daya Manusia adalah aset yang besar bagi bangsa
Indonesia jika seluruh warganya telah menjadi Manusia Indonesia Prima antara
lain ditandai dengan warganya yang sehat, cerdas dan produktif. Untuk
mewujudkan warga yang sehat cerdas dan produktif diperlukan status gizi yang
optimal dengan cara melakukan perbaikan gizi secara terus menerus melalui
berbagai pendekatan yang semakin inovatif. Oleh karena itu pemerintah melalui
sektor terkait lebih serius memberikan perhatian pada peningkatan status gizi
masyarakat secara menyeluruh.
Program perbaikan gizi masyarakat merupakan program pokok untuk
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Masalah gizi
merupakan masalah yang penanganannya harus dilaksanakan secara terpadu
dengan berbagai sektor, bukan hanya dengan pendekatan medis. Masalah gizi
berkaitan erat dengan masalah ekonomi dan perilaku serta pengetahuan
masyarakat. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan dipengaruhi
oleh rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat akan pentingnya kesehatan
dan dampak kedepan jika kesehatan terabaikan. Keadaan gizi masyarakat yang
optimal, dapat meningkatkan produktifitas dan angka harapan hidup masyarakat.
Kelompok 1000 hari pertama kehidupan (golden age) dilaksanakan
berdasarkan Peraturan menteri kesehatan no 97 tahun 2014 tentang stunting,
dan peraturan menteri kesehatan nomor 23/2044 tentang penanganan stunting
sebagai salah satu kegiatan atau upaya-upaya dalam pencegahan stunting
2
Puskesmas merupakan penanggung jawab penyelenggara upaya
kesehatan tingkat pertama. Untuk menjangkau seluruh wilayah kerjanya,
Puskesmas diperkuat dengan Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling, dan
Upaya Kesehatanan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang disebut sebagai
Puskesmas dan jejaringnya. Sedangkan untuk daerah yang jauh dari sarana
pelayanan rujukan, didirikan Puskesmas Rawat Inap.
Pelayanan gizi di Puskesmas terdiri dari kegiatan pelayanan gizi di dalam
gedung dan di luar gedung. Pelayanan gizi di luar gedung umumnya pelayanan
gizi pada kelompok dan masyarakat dalam bentuk promotif dan preventif. Dalam
pencegahan stunting maka diperlukan kegiatan berbasis masyarakat yaitu
kelompok 1000 hari pertama kehidupan (HPK).
Kegiatan ini berdasarkan hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) Balita di
wilayah kerja UPT Puskesmas Batu Aji tahun 2019 dengan jumlah balita 9235 dan
dengan indikator BB/U diperoleh balita dengan status gizi kurang berjumlah 81
balita atau setara dengan 0.88% . Dengan indicator TB/U didapat balita dengan
status gizi sangat pendek 5.5% atau jumlahnya 507 balita. Sedangkan dengan
indicator BB/TB didapat balita dengan status gizi sangat kurus 0.74% atau setara
dengan 68 balita
Sebagai tindak lanjut maka Puskesmas sebagai penanggung jawab
penyelenggara upaya kesehatan tingkat pertama menjadi penggerak utama di
masyarakat dalam pencegahan masalah stunting serta mengajak semua lapisan
masyarakat untuk berperan aktif dalam kegiatan pencegahan masalah stunting.
III.TUJUAN
A. Tujuan umum
Untuk dapat mencegah terjadinya kejadian stunting, menurunkan prevalensi
stunting serta meningkatkan pengetahuan ibu.
B. Tujuan khusus
1. Menurunkan prevalensi stunting
2. Meningkatkan status gizi masyarakat
3. Meningkatkan pengetahuan ibu tentang ASI EKLUSIF
4. Meningkatkan pengetahuan ibu tentang pemberian makanan tambahan anak
dan bayi (PMBA)
5. Meningkatkan pengetahuan ibu tentang MP-ASI
6. Meningkatkan pengetahuan ibu tentang pentingnya ANC (antenatal care)
3
IV.Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
4
b. Demo Masak MP-
ASI
c. Diskusi
d. Penutup
8. Penyelesaian SPJ
dan pelaporan
VI. SASARAN
Sasaran kegiatan kelompok 1000 HPK adalah ibu hamil, ibu yang memiliki bayi/
balita di wilayah kerja Puskesmas Batu Aji tanpa memandang Usia, Pekerjaan,
Status social Maupun status Ekonomi, demi terwujudnya derajat kesehatan di
Kota Batam.
febuari
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Kelas gizi
1 ( KLP
1000HPK)
febuari
No Kegiatan
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Kelas gizi
1 ( KLP v v v
1000HPK)
5
IX. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
1. Dilakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan kelompok 1000 hari pertama
kehidupan
2. Mengevaluasi hasil kegiatan setelah dilaksanakan