MAKALAH
Disusun oleh:
Fajar Andriyanto
NIM: O100130008
Siti Masrurah
NIM: O100130007
SEKOLAH PASCASARJANA
PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen Perencanaan Kurikulum
Kata Manager biasanya digunakan untuk seorang pemimpin dalam suatu organisasi. Sedangkan
istilah manajemen dalam bahasa inggris berasal dari kata to manage yang artinya mengatur atau
mengelola. Jadi manajemen merupakan seni atau ilmu untuk mengatur dan mengelola suatu
organisasi. Dibawah ini merupakan pendapat dari sebagian para ahli mengenai definisi-definisi
manajemen diantaranya:
Menurut Horold Koontz dan Cyril O’Donnel, Manajemen adalah Usaha untuk mencapai tujuan
tertentu melalui kegiatan orang lain. [1] Sedangkan menurut G.R. Terry mengatakan bahwa
manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri atas tindakan – tindakan perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta
mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber
daya lainnya. [2]
Dari pengertian yang dikemukakan oleh terry diatas, langkah awal atau yang pertama kali
dilakukan oleh seorang manajer adalah Planning (perencanaan). Perencanaan adalah kegiatan yang
berkaitan dengan usaha merumuskan suatu program yang didalamnya memuat sesuatu yang akan
dilaksanakan, penentuan tujuan, kebijakan arah, prosedur dan tujuan yang harus ditempuh.
Manajemen kurikulum adalah segenap proses usaha bersama untuk memperlancar pencapaian
tujuan pengajaran dengan titik berat pada usaha, meningkatkan kualitas interaksi belajar mengajar.
Manajemen dalam perencanaan kurikulum dapat diartikan sebagai keahlian atau kemampuan
merencanakan dan mengorganisasi kurikulum. Siapa yang bertanggungjawab dan bagaimana
perencanaan kurikulum itu dilaksanakan secara profesional merupakan dua hal yang perlu
diungkapkan dalam perencanaan kurikulum.
Berdasarkan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 1989 Bab I pasal I disebutkan
bahwa: “Kurikulum adalah seperangkat rencana dan peraturan mengenai isi dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggara kegiatan belajar-mengajar”. [3] Atas
definisi tersebut maka dapat dikatakan fungsi kurikulum itu berkaitan dengan komponen-komponen
yang mengarah pada tujuan pendidikan. Sementara menurut Nasution, lazimnya kurikulum
dipandang sebagai suatu rencana yang disusun untuk melancarkan proses belajar mengajar di
bawah bimbingan dan tanggung jawab sekolah atau lembaga pendidikan beserta staf pengajarnya.
Menurut hikmat ada tiga keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang manajer yakni
keterampilan konseptual, keterampilan manusiawi dan keterampilan teknis. [4] Dari ketiga
keterampilan tersebut, Keterampilan konseptuallah yang paling dibutuhkan dalam merencanakan
suatu progran terutama kurikulum, karena dalam keterampilan ini seorang manajer dituntut untuk
mampu memahami dan mengelola organisasi, mampu mengoordinasikan dan memadukan berbagai
kepentingan dan kegiatan organisasi, serta seorang manajer dituntut pula untuk mampu melihat dan
memahami bahwa organisasi merupakan suatu keseluruhan dimana perubahan pada setiap bagian
dapat mempengaruhi keseluruhan organisasi.
B. Komponen-Komponen Manajemen Perencanaan Kurikulum
Dalam sistem pendidikan nasional dinyatakan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai isi dan lahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman dalam
penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. [5] Kurikulum merupakan alat yang paling penting
dalam keberhasilan suatu pendidikan, tanpa adanya kurikulum yang baik dan tepat maka akan
kesulitan dalam mencapai tujuan dan sasaran pendidikan baik formal, informal dan non formal.
Dibawah ini merupakan ilustrasi umum mengenai komponen-komponen dalam manajemen
perencanaan kurikulum diantaranya sebagai berikut: