Peran dan Kegunaan HACCP dalam rantai makanan, dll). Konsultasi dan
29
30
digunakan
c) Umur Simpan Penerimaan ikan patin dilakukan pada pukul
suhu
Tekstur: Empuk
Rasa : Gurih
g) Tanggal Produksi 7, 17, dan 27 Oktober 2019
h) Lokasi Pengamatan Ruang pengolahan makanan Instalasi Gizi
dan Bagaimana
cara
pengawasannya?)
No
Nama Bahan Makanan Spesifikasi
.
1 Ikan Patin Tanpa kepala, masih segar, warna insang
32
tidak kadaluarsa
10 Tomat Warna merah, bersih, segar dan tidak
kotoran/tanah
11 Terasi Diterima dengan kemasan yang baik dan
tidak kadaluarsa
12 Garam Beryodium, warna putih bersih, bungkus
13 Gula Warna putih bersih , tidak basah
14 Air Bersih dan tidak berbau
C. Identifikasi Penggunaan Produk
Ikan patin masak kuning merupakan hidangan lauk hewani pada menu ke
7 untuk sore hari yang disajikan untuk pasien diet lunak dan diet anak seperti
Diet Jantung, Rendah Protein, dan Diet Hati, ruangan Aster, kelas I,II maupun
D. Diagram Alir
Persiapan
Pengolahan
Pemorsian
penyajian
Distribusi
34
spesifikasi pada form pemesanan. Jika ada bahan yang tidak sesuai
dalam keadaan segar di dalam kantong plastik. Ikan yang telah diterima
keruang persiapan lauk hewani. Bumbu yang telah diambil dari tempat
2. Proses Sortasi
patin masak kuning yaitu bawang merah, bawang putih, kemiri, kunyit,
jahe, laos, serai, asam jawa, tomat, terasi, garam, gula dan air. Bahan
utama yaitu ikan patin, tidak melalui proses sortasi karena ikan diterima
3. Proses Persiapan
putih, kemiri, kunyit, jahe, laos, asam jawa, terasi, garam, gula yang
telah dihaluskan. Dan bumbu tambahan seperti serai digeprek dan tomat
dicuci lalu dipotong. Pada saat tahap persiapan, ikan patin dibersihkan
mudah sekali rusak dalam suhu tinggi atau sinar matahari. Bahan
penyimpanan ikan patin yaitu -18,7oC. Bumbu untuk ikan patin masak
kuning sudah dipersipakan dan langsung dibuat pada hari itu juga.
Setelah bumbu dibuat pada ruang persiapan, bumbu diplastik wrap serta
4. Proses Pengolahan
patin dan di tunggu hingga matang. Ikan patin masak kuning yang
jam. Proses pemasakan sampai pada suhu air mendidih dilakukan agar
kemudian ditutup dengan plastik wrap untuk menjaga hygene nya. Ikan
sementara pada ikan patin masak kuning yaitu 71,8 oC dan sudah sesuai
6. Proses Pengemasan/Pemorsian
diberikan sebanyak 1 potong ikan. Ikan patin masak kuning yang sudah
diporsi langsung ditutup dengan tutup plato. Ikan patin masak kuning
7. Proses Pendistribusian
kelas II dan III) dan desentralisasi (untuk ruangan VIP dan kelas I).
pasien diletakkan di dalam plato dan bento, kemudian plato dan bento
3. Bawang putih Bertunas, jamur Jaminan mutu supplier saat penerimaan bahan sesuai de
spesifikasi.
F Sorting dan memastikan tempat penyimpanan tidak terk
matahari langsung.
1. Koliform Suhu penyimpanan chiller 5°C – 10°C.
2.E.Coli Sorting dan pencucian dengan air mengalir. Pengecekan
3.Salmonella chiller dilakukan 3x sehari.
M Suhu pemasakan 100 derajat celcius
4.Bacylus cereus
5.Clostridium
Kapang/kamir
K
Pestisida
4 Kemiri F Kotoran, busuk, Lakukan penyortiran saat penerimaan sesuai spesif
yaitu dalam keadaan bersih, tidak berjamur dan tidak
Jamur
tanah yang menempel.
B
Bersihkan bahan dengan baik, cuci menggunakan air b
Residu pestisida mengalir.
K Segera digunakan atau dilakukan persiapan.
5 Kunyit Sesuai spesifikasi
Pisahkan dari kotoran sebelum digunakan
F Tanah
Pencucian dengan air mengalir
Keterangan
F : Bahaya Fisik
M : Bahaya Mikrobiologi
B : Bahaya Biologi
K : Bahaya Kimia
40
Tabel 4.5 Identifikasi Bahaya yang Timbul dan Cara Pencegahannya pada
Proses
Rusak
B Busuk
semua pengolahan
Pendistribusian F Kotoran sisa makanan dari trolly dan plato yang digunakan
(termasuk holding
time)
42
B Kontaminasi bakteri
rak tertutup
B Kontaminasi Dapat diminimalisir
senyawa hipoklorit
Penjamah F Kotoran (rambut, kuku, Menggunakan
kepala
Mencuci tangan
mengolah makanan
menggunakan masker
44
tepat
Tempat F Kotoran (sisa bahan Pembersihan tempat
sesudah pengolahan
B Tikus, kecoa, mikroba Pemberantasan hama,
lingkungan produksi
cemaran
Keterangan :
B : Bahaya Biologi
K : Bahaya Kimia
F : Bahaya Fisik
45
Tabel 4.7 Analisa Bahaya pada Produk Ikan Patin Masak Kuning
Keterangan :
Sementara
6. Pemorsian Ya Tidak Ya Tidak CCP
7. Pendistribusian Ya Ya Ya Tidak CCP
Yang menjadi titik kritis dalam menu ikan patin masak kuning adalah
pengolahan menjadi titik kritis karena setelah proses pemasakan tidak ada
pendistribusian makanan.
berikut.
48
H. Penerapan HACCP
Tabel 4.9 HACCP Plan Matriks atau Operasional Matriks Rencana HACCP pada Ikan Patin Masak Kuning
lengkap seperti
dengan celemek,
baik dan masker,
benar sarung
tangan, dan
penutup
kepala.
Pendistribusi B Jarak waktu Waktu Setelah Jarak Evluasi lama Memperp Review SPO
an antara makanan distribusi diolah dan waktu distribusi endek Pendistribusia
selesai diolah dan Kebersihan distribusi makanan Cek waktu n makanan
distribusi <1,5 trolly < 1,5 jam selesai kebersihan distribusi Peninjauan
jam Hygiene Trolly diolah dan trolly Eveluasi kebersihan
Menggunakan petugas dalam didistribusi Cek hygiene pencucian trolly oleh
plato tertutup distribusi keadaan kan dan /kebersih kepala
Menggunakan bersih dan Waktu kebersihan an trolly produksi
trolly yang bersih tertutup kombinasi diri petugas. Briefing
dan tertutup <30 menit Cek petugas
Petugas distribusi Trolly organoleptic Tidak
memperhatikan bersih makanan jika didistribu
57
Dokumentasi dilakukan terhadap beberapa hal yaitu definisi HACCP, prosedur pengendalian,
verifikasi data dan catatan penyimpangan dari prosedur normal. Dokumentasi dapat